Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA PERSPEKTIF EKONOMI SYARI’AH Niswatun Hasanah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 7 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v7i2.3646

Abstract

Masyarakat nelayan memiliki tingkat kesejahteraan paling rendah. Penghasilan yang tidak stabil dan cenderung menggantungkan hidup dari hasil laut. Rumusan Masalah dalam penelitian skripsi ini adalah (1) Bagaimana bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh istri nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga di desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik (2) Bagaimana pendapat ulama’ Desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik terhadap istri nelayan yang membantu dalam peningkatan ekonomi keluarga (3) Bagaimana pemberdayaan istri nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga menurut perspektif ekonomi syariah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Subyek penelitian ditujukan kepada istri nelayan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan secara kualitatif dengan prosedur yaitu melalui proses pengumpulan data, sumber data, analisis data dan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan beberapa bentuk pemberdayaan bagi perempuan di Desa Gumeng Gresik meliputi: membuat kerupuk, membuat ikan asin, membuat jaring dan membuka warung. Seorang istri diperbolehkan untuk membantu suaminya bekerja tetapi harus ada izin dari suaminya dan pekerjaannya tidak menyimpang dari syari’at Islam. Dan istri mampu membagi waktunya dengan baik, antara kerja dan kewajibannya dalam hal mengurus isi rumah, tidak serta merta terabaikan begitu saja karena istri bekerja. Dengan adanya pemberdayaan istri para nelayan, mampu memberikan hasil yang positif, memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga nelayan, sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidup yang kurang, bahkan mampu menjaga kestabilan ekonomi keluarga. Sampai mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang pendidikan Perguruan Tinggi.
Addressing Street Children, Vagrants, and Beggars through the Role of Community Social Workers in Yogyakarta A Practical and Theoretical Approach Niswatun Hasanah; Karimah, Fatha
WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 1 (2024): WELFARE: Jurnal Ilmu Kesejahtaraan Sosial
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/welfare.2024.131-01

Abstract

This paper aims to address the increasing phenomenon of social problems in society, such as street children, homeless individuals, and beggars, which require serious attention. This phenomenon is of particular interest to be studied in depth in order to find appropriate solutions for these social issues. One of the key players in addressing these problems is social volunteers, also known as Community Social Workers. This research focuses on the role of Community Social Workers in handling street children, the homeless, and beggars in Yogyakarta. Using a descriptive qualitative approach, this paper analyzes the role of Community Social Workers based on Ministerial Regulation No. 10 of 2019. The study highlights the importance of collaboration between Community Social Workers and government social institutions in Yogyakarta. The findings indicate that the role of Community Social Workers in addressing these social issues reflects their empathy, care, and dedication to serving the community of Yogyakarta. Keywords: Community Social Workers, Street Children, Homeless, Beggars, Social   Tulisan ini bertujuan untuk menjawab fenomena meningkatnya permasalahan sosial di masyarakat, seperti anak jalanan, gelandangan, dan pengemis, yang membutuhkan penanganan serius. Fenomena ini menarik untuk dikaji lebih dalam guna menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan sosial tersebut. Salah satu pihak yang berperan dalam penanganan masalah ini adalah relawan sosial, atau yang dikenal sebagai Pekerja Sosial Masyarakat. Penelitian ini berfokus pada peran Pekerja Sosial Masyarakat dalam menangani anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di Yogyakarta. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, tulisan ini menganalisis peran Pekerja Sosial Masyarakat berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2019. Penelitian ini menekankan pentingnya kerjasama antara Pekerja Sosial Masyarakat dengan lembaga-lembaga sosial pemerintah di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pekerja Sosial Masyarakat dalam menangani permasalahan sosial ini merupakan wujud empati, kepedulian, dan jiwa pengabdian terhadap masyarakat Kota Yogyakarta. Kata Kunci: Pekerja Sosial Masyarakat , Anak Jalanan, Gelandangan, pengemis, sosial
Analisis Risiko Akad Ijarah ‘Ala Al-Manfa’ah Alat Hiking dan Camping Pada Persewaan di Melirang Mountain Dian, Dian Safitry Safira Wulandari; Niswatun Hasanah; M. Shaiful Umam
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v2i1.2129

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Risiko Akad Ijarah ‘Ala Al-Manfa’ah Alat Hiking dan Camping Pada Persewaan di Melirang Mountain Bungah Gresik”. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi akad ijarah ala al-manfa’ah dalam penyewaan alat hiking dan camping di Melirang Mountain, serta mengidentifikasi risiko-risiko yang muncul selama penggunaan alat oleh penyewa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemilik usaha dan dokumentasi terkait perjanjian sewa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad ijarah ala al-manfa’ah di Melirang Mountain telah sesuai dengan prinsip syariah, meskipun ada kendala dalam praktiknya. Risiko yang dihadapi termasuk kerusakan alat, keterlambatan pengembalian, dan kehilangan alat. Sanksi yang diberikan kepada penyewa beragam, sesuai dengan prinsip keadilan dalam ekonomi Islam.
ANALISIS PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KAMPUNG PIGAPU Herman Yosep Mayabubun; Niswatun Hasanah; Rahmat Arapi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the socio-economic influence on the welfare of Pigapu village. Data collection techniques used to obtain data in this study are observation and questionnaire. Data analysis in this study used multiple linear regression test analysis . From the results of the analysis that has been done, the results show that social and economic have a positive and significant effect on health, income and consumption.
FORMULASI DAN ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN BAHASA GAUL DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (STUDI KASUS: MAHASISWA PSPB24, JURUSAN BIOLOGI, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI) Efimah Sidabutar; Imelda Situmorang; Mentari Manalu; Niswatun Hasanah; Fitriani Lubis
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 3 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Maret
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i3.1663

Abstract

Penggunaan bahasa dalam lingkungan akademik merupakan aspek penting dalam komunikasi dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan bahasa gaul terhadap kemampuan bahasa baku mahasiswa di Universitas Negeri Medan, khususnya dalam Program Studi Pendidikan Biologi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa angkatan 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa lebih sering menggunakan bahasa gaul dalam komunikasi sehari-hari, sementara penggunaan bahasa baku lebih dominan dalam konteks akademik. Sebagian besar responden menyatakan bahwa bahasa gaul memiliki pengaruh terhadap kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa baku, meskipun tingkat pengaruhnya bervariasi. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran dan penggunaan bahasa baku dalam konteks akademik agar kemampuan berbahasa mahasiswa tetap terjaga. Oleh karena itu, diperlukan upaya dari mahasiswa, dosen, dan institusi untuk memperkuat penggunaan bahasa baku dalam kegiatan akademik dan profesional.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SHALAT: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II SD 'AISYIYAH 1 MATARAM Mardiyah Hayati; Dewi Urifah; Niswatun Hasanah; Yuliananingsih
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.18276

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of implementing the demonstration method in teaching Islamic jurisprudence, specifically focusing on the topic of prayer, at SD ‘Aisyiyah 1 Mataram. In the context of a school with a rigorous Islamic curriculum, the demonstration method is expected to provide a clear depiction of prayer practices and enhance students' practical skills. This research employs a descriptive qualitative approach, utilizing data collection methods such as interviews, observations, and documentation, with data analysis conducted through qualitative descriptive techniques. The findings reveal that the demonstration method is effective in helping students understand and practice the movements of prayer. Key factors contributing to the method’s effectiveness include thorough preparation, the provision of appropriate teaching aids, and the strategic placement of the demonstration area. However, certain limitations such as the availability of tools and classroom space need to be addressed to optimize learning outcomes. Overall, this study underscores that the demonstration method has significant potential to improve students’ understanding and practice of prayer when applied with proper planning, innovation, and ongoing evaluation.
INNOVATION IN TEACHING WRITING POETRY USING THE TALKING STICK MODEL Siti Lamusiah; Humaira; Niswatun Hasanah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.18331

Abstract

The significance of poetry learning using the Talking Stick innovation lies in its ability to help students develop essential language and literacy skills. Through the activities of reading and writing poetry, students can master language in various forms, develop personal expression, and create meaning. The aim of this study is to assess the extent to which the Talking Stick model can enhance students' creativity in writing poetry and to identify various aspects of creativity that emerge during the poetry writing learning process with the Talking Stick model. This research was conducted at SD 2 Aisyiyah Kota Mataram, involving 16 students as research subjects. The method used is Classroom Action Research (CAR), with qualitative and quantitative descriptive data analysis. The results of the study showed an increase in the students' Minimum Competency Criteria (KKM) scores from cycle I to cycle II. In cycle I, the average KKM score was 72 without using the Talking Stick model in poetry writing learning. However, in cycle II, after implementing the Talking Stick model in poetry writing learning, the average KKM score increased to 76. This indicates that the Talking Stick model has proven effective in enhancing student engagement and participation, and can improve creativity and learning outcomes.
PERSEPSI GURU FIQIH DALAM KONSEP PENDIDIKAN (STUDI PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DI MIN 1 MATARAM) Baiq Ida Astini; Aqodiahi; Niswatun Hasanah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10, Nomor 01 Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.22909

Abstract

This study aims to offer a comprehensive overview of how Fiqh teachers' perceptions contribute to the implementation of this curriculum. It will also examine how these perceptions affect teaching and learning processes in the classroom and their impact on student outcomes. The research employs a descriptive qualitative method, with data collected from primary and secondary sources. Data analysis uses an interactive cycle model, involving several steps from data collection to presentation and verification. The study reveals that Fiqh teachers' perceptions of the Merdeka Curriculum are generally positive but also identify several challenges. Teachers view the Merdeka Curriculum as a beneficial innovation in education, although they acknowledge that the transition from the 2013 Curriculum is not significantly different due to their interconnectedness. Teachers find that the new curriculum allows for greater flexibility in teaching, with a shift toward a student-centered approach. However, implementation faces challenges such as inadequate facilities, lack of readiness, and increased administrative burdens. Teachers report that while their role in the classroom has shifted to being facilitators and motivators, their administrative responsibilities have increased. There are also issues with the synergy between students, parents, teachers, and the school, affecting the effectiveness of the curriculum.