Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO Intan Erlita Dewanti; Jaenal Arifin; Danny Kurnianto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.996 KB)

Abstract

Kondisi perangkat telekomunikasi di dalam shelter sangat perlu diperhatikan agar tetap berada pada kondisi terbaik. Masalah pada perangkat telekomunikasi didalam shelter BTS biasanya panas dan tegangan  yang bersifat naik turun. Kerusakan pada perangkat telekomunikasi akan mengakibatkan terganggunya komunikasi antara penerima (receiver) dan pengirim (transmiter).Penelitian ini mengusulkan sebuah manfaat agar suatu perangkat telekomunikasi dapat tetap terjaga suhunya sesuai dengan cara kerja dan fungsinya. Alat pendingin perangkat telekomunikasi ini berada di dalam shelter BTS dengan sumber listrik arus searah (dc) dan bekerja secara otomatis dengan menggunakan Arduino Uno. Alat ini memanfaatkan prinsip kerja sebuah elemen peltier yang memiliki sisi menyerap kalor dan melepas kalor dan dapat dicatu dengan sumber arus dc. Suhu normal dari perangkat telekomunikasi berkisarantara 22oC sampai 26oC. Apabila suhu perangkat melebihi suhu normal maka alat ini akan aktif (on) dan bila suhu perangkat telekomunikasi sudah kembali dalam keadaan normal maka alat ini akan mati (off) secara otomatis. Diharapkan dengan adanya alat ini dapat membantu perusahaan telekomunikasi agar perangkat telekomunikasi tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Kata kunci: Arduino Uno, Peltier, Perangkat Telekomunikasi
RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITALMENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi; Danny Kurnianto; Suyani Suyani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu dan kelembaban udara merupakan dua parameter yang sering digunakan sebagai tolok ukur pada berbagai aplikasi. Dalam perkembangannya, terdapat berbagai perangkat dengan  beragam fitur untuk mengukur keduanya. Kendatipun demikian, jarang dijumpai perangkat yang selain mampu mengukur suhu dan kelembaban juga menyediakan kemampuan pengiriman data ke PC melalui protokol yang terbuka dengan aplikasi yang dapat dikembangkan secara mandiri oleh pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu thermohygrometer digital yang memiliki kemampuan untuk mengukur, menampilkan dan mengirimkan data suhu dan kelembaban ke PC dengan protokol terbuka. Perangkat ukur menggunakan sistem mikropengendali Arduino, sensor DHT22 dan modul FTDI232RL. Dari hasil pengujian diperoleh nilai rerata galat pengukuran untuk suhu dan kelembaban, masing-masing sebesar 6%dan 19%. Rerata selisih pengukuran antara thermohygrometer digital dengan thermohygrometer acuan untuk suhu adalah 1,7ᵒC dan kelembaban 10,2%. Komunikasi serial (USART) dengan PC menggunakan bitrate 9600 bps, 8 bit data, 1 bit stop, tanpa paritas dan hasil pengukuran ditampilkan ke LCD. Perangkat telah dapat mengukur, menampilkan dan mengirimkan data ke PC melalui komunikasi serial. Namun galat pengukuran dan selisih nilai yang dihasilkan masih terlalu besar sehingga sensor DHT22 perlu dikalibrasi ulang. Perangkat dapat dikembangkan untuk tidak hanya mengirimkan data ke PC melainkan juga memfasilitasi pengendalian dari PC. Kata Kunci : Themohygrometer digital, Arduino, DHT22
Rancang Bangun Monitoring Denyut Jantung dan Suhu Pasien Berbasis Internet of Things Kholidiyah Masykuroh; Danny Kurnianto; Muhamad Fahrul Rozi
Dinamika Rekayasa Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2021
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2021.17.2.385

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan, dengan kondisi badan yang sehat memungkinkan dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Kesehatan raga/badan dapat dilakukan dengan pengecekan tanda-tanda vital yang digunakan untuk mengetahui kondisi tubuh dan berguna dalam penanganan dari kondisi tersebut. Pemantauan pasien yang mengharuskan dokter mengunjungi satu per satu setiap hari. Sedangkan tenaga medis yang harus senantiasa mengontrol kondisi pasien setiap saat terbatas jumlahnya adalah permasalahan yang dialami hampir disetiap rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring tanda-tanda vital pasien dari jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT). Sistem monitoring ini dirancang menggunakan Arduino Uno dan NodeMCU ESP8226. Sistem ini terhubung ke aplikasi melalui jaringan WiFi. Berdasarkan hasil ujicoba diperoleh nilai error heart BPM 1,05 – 3,80 % dan error heart sensor suhu 0,30 – 0,69 %. Sistem ini telah berhasil melakukan pengiriman data dari end device yang ditampilkan oleh application smartphone menggunakan protokol komunikasi WiFi secara akurat.
Pemanfaatan Google Firebase Pada Sistem Tempat Sampah Pintar Berbasis Internet of Things Armanda Suryaningrat; Danny Kurnianto; Fikra Titan Syifa
Dinamika Rekayasa Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2021
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2021.17.1.324

Abstract

Sampah merupakan sisa hasil kegiatan manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (B3) mengatakan proyeksi volume sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga pada 2018 mencapai 66,5 juta ton. Pengelolaan sampah yang masih kurang baik di masyarakat menjadi salah satu problematika klasik. Tempat sampah pintar menjadi salah satu alternatif solusi bagi permasalahan sampah di masyarakat.  Tempat sampah pintar dirancang untuk dapat mengetahui ketinggian sampah dan mengirimkan notifikasi kepada petugas melalui teknologi Internet of Things.  Hasil pembacaan ketinggian sampah disimpan secara langsung melalui Google Firebase. NodeMCU ESP8266 digunakan sebagai pusat pengolah data dan menghubungkan perangkat tempat sampah ke Google Firebase melalui akses internet, sedangkan sensor HC SR04 digunakan untuk mendeteksi ketinggian sampah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data dapat terkirim dengan baik ke Google Firebase tanpa ada data yang hilang, Error pengukuran ketinggian sampah yang dihasilkan dari pengujian sebesar 0%, ini berarti bahwa nilai ketinggian sampah yang dipantau dari jarak jauh sama dengan ketinggian sampah sebenarnya di tempat sampah pintar dengan kecepatan ping internet 30ms - 60ms.
Perancangan Sistem Kendali Otomatis pada Smart Home menggunakan Modul Arduino Uno Danny Kurnianto; Abdul Mujib Hadi; Eka Wahyudi
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 5 No 2: Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.395 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v5n2.276.2016

Abstract

Efisiensi, efektifitas dan penghematan energi listrik telah menjadi topik penelitian yang menarik banyak peneliti sekarang ini. Model teknologi telah banyak yang diusulkan untuk meningkatkan efektifitas dan hemat energi listrik bagi hajat hidup masyarakat. Salah satu contohnya adalah model teknologi Smart Home. Model Smart Home yang diusulkan pada penelitian ini dikendalikan secara terpusat oleh sebuah mikrokontroler Arduino Uno. Mikrokontroler mendeteksi output dari dua sensor magnetik yang terpasang di pintu masuk. Tanggapan mikrokontroler terhadap dua output sensor magnetik berupa kendali terhadap lampu ruang, kipas angin, perangkat pengusir nyamuk dan tampilan LCD. Sistem akan bekerja otomatis ketika seseorang masuk ke dalam rumah.  Lampu ruang akan menyala secara otomatis, kipas angin akan bekerja sesuai dengan kondisi suhu ruang dan perangkat pengusir nyamuk akan bekerja secara otomatis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model Smart Home yang diusulkan dapat bekerja dengan baik sesuai perancangan dengan tingkat keberhasilan sebesar 100%.
Quality of Service Comparison of LOS and NLOS Propagation in a LoRaWAN-Based Remote Monitoring System Fikri Nizar Gustiyana; Muntaqo Alfin Amanaf; Danny Kurnianto
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10, No 2: July 2021
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.673 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v10n2.781.2021

Abstract

Indonesia is an agricultural country with a wealth of natural resources. The agricultural sector is one of the natural resources with great potential. The processing and monitoring of very large agricultural land is currently a problem that must be resolved as soon as possible. The use of a remote monitoring system is the solution to this problem. The LoRa protocol is one of the communication protocols that can be used on large farms. This communication system is part of the low-power wide-area network communication system. The LoRaWAN communication system was implemented on agricultural soil moisture monitoring devices in this study. Based on the findings, it is possible to conclude that the propagation used at the time of transmission influences the success rate of data transmission via LoRaWAN communication. Line of Sight (LOS) propagation has a higher success rate than Non Line of Sight (NLOS) propagation. The LOS value is 17% greater than the NLOS at a distance of 100 meters. The LOS value is 24% greater than the NLOS at a distance of 150 meters. The LOS value is 3% greater than the NLOS value at a distance of 200 meters. LOS propagation measurement throughput is higher than NLOS propagation measurement throughputKeywords: LoRa, LoRaWAN, Wireless, Internet Of Things
Analisis Perbandingan Kualitas Layanan Sistem Antara Protokol HTTP dan MQTT Pada Monitoring Kelembaban Tanah Anang Dwi Prakoso; Fikra Titan Syifa; Danny Kurnianto
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2020): PRotek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/protk.v7i2.1658

Abstract

This paper discusses the comparison of service quality between HTTP protocol and MQTT protocol implemented using internet of things to research on soil moisture around plants, quality of service compared to delay, jitter, throughput and packet loss. In this study the results showed that the HTTP and MQTT protocols have an average delay value below 150 or 63 ms. HTTP has an average jitter value between 0 - 62 ms, while MQTT has a jitter range value of between 0 - 16 ms. Whereas the HTTP throughput value is 88 ms and the MQTT protocol is 68 ms. Then for packet loss parameters both have the same quality as it generates a packet loss value of 0%. In this study it can be concluded that the use of http protocols is the superior protocol of MQTT in terms of quality of service.
Sistem inferensi fuzzy Mamdani untuk menentukan tingkat kualitas air pada kolam bioflok dalam budidaya ikan lele Herryawan Pujiharsono; Danny Kurnianto
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Volume 8, Issue 2, Year 2020 (April 2020)
Publisher : Department of Computer Engineering, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtsiskom.8.2.2020.84-88

Abstract

The government has launched a program to increase the production of catfish by using biofloc ponds. The biofloc ponds can maintain the quality of water biologically to maximize the growth of fish. However, the level of water quality monitoring is generally only divided into good or bad categories so that it cannot represent the condition of fish growth. Therefore, this study aims to get the level of water quality (0–100 %) using the Mamdani fuzzy inference system (FIS) algorithm based on pH, temperature, and dissolved oxygen (DO). The level of water quality was correlated based on catfish growth conditions. The results showed that the range of values of the water quality level for each condition of catfish growth was 100 % for normal-living fish, 83–99 % for stunted fish growth, and < 83% for threatened fish. The FIS algorithm had 89.92 % of accuracy.
Rancang Bangun Sistem Monitoring PH dan Suhu Air pada Akuaponik Berbasis Internet of Thing (IoT) Dini Megawati; Kholidiyah Masykuroh; Danny Kurnianto
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 6, No 2 (2020): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v6n2.124-137

Abstract

Akuaponik yang menyatukan sistem budidaya tanaman hidroponik dengan ternak ikan sangat pesat belakangan ini karena menghemat lahan yang digunakan. Sistem akuaponik yang dibahas pada paper ini menggunakan ikan lele dan tanaman kangkung sebagai kombinasi akualtur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik mutualisme. Pada pembudidayaan sistem akuaponik ini dibutuhkan perhatian yang lebih terhadap air, karena air menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ikan dan tanaman pada akuaponik. Hal yang perlu diperhatikan yaitu kadar keasaman dan suhu air. Selama ini para pemilik akuaponik masih menggunakan cara manual dalam memonitoring kadar air. Pada penelitian ini penulis membuat solusi suatu kontrol kondisi air menggunakan sensor pH dan suhu berbasis Internet of Things yang menggunakan Arduino Uno sebagai pengontrol mikropengendali, sensor pH digunakan untuk mendeteksi kadar keasaman air, sensor suhu untuk pembacaan suhu menggunakan DS18b20, dan Wemos D1 Mini sebagai interface wifi untuk mengirim data ke firebase. Aplikasi MIT App Inventor digunakan untuk menampilkan data di smartphone pengguna. Dari hasil pengujian akurasi sensor pH air asam didapatkan rata-rata erorr sebesar 7,77%, air murni rata-rata erorr sebesar 6,97%, dan air basa rata-rata erorr sebesar 2,59%. Hasil pengujian akurasi sensor suhu air panas didapatkan rata-rata erorr sebesar 1,59%, air normal rata rata erorr 1,40%, dan suhu air panas didapatkan rata-rata erorr 1,02%. Aquaponics, which combines hydroponic cultivation systems with fish farming, is swift recently because it saves land. In this aquaponics system, catfish and kale are used to combine accumulation and hydroponics in a symbiotic mutualism environment. This aquaponics cultivation system requires more attention, such as water and temperature conditions. Water is an essential factor in the growth of fish and plants in aquaponics. Things that need to be considered are the acidity and the temperature of the water. Mostly, aquaponics owners still use manual methods to monitor water levels. In this paper, we controlled the water condition using a pH and temperature sensor. This system is based on the Internet of Things that using Arduino Uno as a microcontroller controller, a pH sensor used to detect water acidity, and a temperature sensor (DS18b20) for temperature reading, and Wemos D1 Mini as a wifi interface for sending data to Firebase, and the MIT App Inventor application as an application for display on the user's smartphone. Based on the results, the accuracy of the pH sensor for acidic water is 7.77% of error, pure water had an average error of 6.97%, and alkaline water had an average error 2.59%. The results of testing the accuracy of the hot water temperature sensor obtained an average error of 1.59%, normal water had an average error of 1.40%, and the temperature of hot water obtained an average error of 1.02%.
Sistem Pengisian Token Listrik Jarak Jauh Berbasis IoT pada Alat Ukur Listrik Rumah Danny Kurnianto; Aldi Wijaya; Muntaqo Alfin Amanaf
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 8, No 1 (2022): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v8n1.14-23

Abstract

Sistem pengisian token listrik pada meter listrik prabayar sampai saat ini masih dilakukan secara manual, yaitu pengguna menginputkan nomor token secara langsung di perangkat meter listrik menggunakan keypad. Permasalahan terjadi saat pengguna sedang berada di luar rumah. Pengguna tidak dapat memasukkan token listrik pada meter listrik di rumah dari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengisian token listrik prabayar secara jarak jauh menggunakan teknologi Internet of Things. Model sistem yang dirancang yaitu dengan memasukkan token pada aplikasi android yang akan dikirimkan ke sistem berbasis Arduino melalui server cloud (Firebase). Perangkat D1 mini board digunakan untuk akses ke jaringan internet melalui Wi-Fi. Sensor arus digunakan untuk mengukur besarnya energi listrik yang terpakai dan akan mengurangi jumlah token pulsa listrik deposit yang ada di sistem secara real time. Hasil pengujian sistem sistem menunjukkan bahwa akurasi sensor arus sebesar 97,52%, laju penurunan tegangan pada modul catu daya cadangan sebesar 0,07 Volt/jam, serta kecepatan transfer data sebesar 21,7 kbps. Hal ini menunjukkan bahwa sistem yang dirancang dapat bekerja dengan baik untuk fungsi pengisian token listrik secara jarak jauh. The electricity token filling system for prepaid electricity meters is still done manually, where the user inputs the token number directly on the electricity meter device using the keypad. The problem occurs when the user is out of the house. The user cannot enter the electricity token on the electricity meter at home remotely. This study aims to design a prepaid electricity token charging system remotely using Internet of Things technology. The system model designed is by entering a token in the android application which will be sent to an Arduino-based system via a cloud server (Firebase). The D1 mini board device is used for access to the internet network via Wi-Fi. The current sensor is used to measure the amount of electrical energy used and will reduce the number of deposit tokens in the system in real time. The system test results show that the current sensor accuracy is 97.52%, the rate of voltage drop on the backup power supply module is 0.07 Volts/hour, and the data transfer rate is 21.7 kbps. This shows that the system designed can work well for the function of charging electricity tokens remotely.
Co-Authors Abdul Mujib Hadi Abi Sabila Mustaqim Achmad Rizal Danisya Adi Saputra Agung Wicaksono Akbar, Dimas Wira Aldi Wijaya Anang Dwi Prakoso Arief Hendra Saptadi Armanda Suryaningrat Arum, Dewi Sekar Dasril Aldo Dea Ervina Maharani Dewi Sekar Arum Dini Megawati Eka Setia Nugraha Eka Wahyudi Eto Salam Fachrul Rahmadany Fikra Titan Syifa Fikri Nizar Gustiyana Fitroni, Mohammad Ainul Gunadi, Andhika Ihza Yusuf Gustiyana, Fikri Nizar Gustiyana, Fikri Nizar Hadi, Abdul Mujib Hamidah, Mafana Nur Hanung Adi Nugroho Helmi Tambunan, Zulfikar Hendra Saptadi, Arief Hendra Saptadi, Arief Herryawan Pujiharsono I Ketut Agung Enriko Indah Permatasari Indah Permatasari Indah Soesanti Intan Erlita Dewanti Intan Erlita Dewanti Intan Pangesti Jaenal Arifin Jaenal Arifin Kemuning Nenden Testy Khansa Danendra, Raissandi Kholidiyah Masykuroh Kuswanda, Kuswanda Listiani, Rizka M. Julius St Julius St M. Julius St Julius St, M. Julius St Miftahul Muhdori, Miftahul Mudjirahardjo, Panca Muhamad Fahrul Rozi Muhammad Yusro Muntaqo Alfin Amanaf Nindyaning Puspamelati, Nindyaning Novanda Alim Setya Nugraha Pangesti, Intan Pardomuan Siregar, Santo Prakoso, Anang Dwi Prasetyo Yuliantoro Ramadhani, Rima Dias Risa Farrid Christiant, Risa Farrid Rochmanto, Raditya Artha Safitri, Nova Indah Saputra, Adi Shintawati, Tegar Suryaningrat, Armanda Suyani Suyani Uly, Olivia Sherly Indah Vencentius Krisma Ekaristi Vencentius Krisma Ekaristi, Vencentius Krisma Wardani Supardi, Dila Yahya Ega Masyarik YULIAN ZETTA MAULANA Zakiyah, Maudina Zen, Nur Afifah