Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pendampingan Penguatan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Santri Pondok Pesantren Miftahul Jannah Desa Batuporo Timur Kecamatan Kedungdung Sampang Mohamad Thoyyib Madani; Muqoffi Muqoffi; Ali Wafa; Ach. Muda’i
Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): September
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.686 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilaksanakan dilingkungan Pondok Pesantren Miftahul Jannah Desa Batuporo Timur Kecamatan Kedungdung Sampang yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan yaitu mulai tanggal 16 Juli s/d 15 Agustus 2020. Kegiatan PKM ini mendapat respon positif dari berbagai pihak terutama oleh Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Jannah. Tujuan dari kegiatan ini adalah para santri fasih, hafal, dan lincah dalam kemampuan baca tulis. Santri usia 10-13 tahun diberikan pedoman tentang ilmu tajuwid, tanda baca, makhorijul huruf, dan beberapa metode praktis untuk memudahkan mereka dalam proses dampingan.
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis Aneka Sumber Belajar di MTsN Sumber Bungur Pamekasan Ali Wafa
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember)
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.612 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v2i2.3136

Abstract

Abstrak: Guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Proses pembelajaran harus ditunjang oleh fasilitas pembelajaran atau sumber belajar yang memadai serta didukung oleh kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena endekatan ini cocok digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang fenomena sosial. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) peningkatan mutu pembelajaran berbasis aneka sumber; (2) perncanaan pembelajaran berbasis aneka sumber belajar; (3) dampak peningkatan mutu pembelajaran. Hasil penelitiannya (1) dalam meningkatkan mutu pembelajaran sekolah melengkapi fasilitas atau sumber belajar yang memadai dan melakukan pembinaan guru-guru secara terus-menerus; (2) dalam perencanaan guru mengacu pada kurikulum khususnya silabus sebagai acuan utama dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Di dalamnya memuat materi, media, pendekatan, metode, dan penilaian; (3) pada tahun 2016-2017 banyak meraih prestasi baik tingkat Kabupaten, Madura, Jawa Timur, Nasional dan bahkan Internasional. Kata Kunci: Mutu Pembelajaran, Sumber Belajar Abstract: The teacher is one factors that determine the success of learning process. The learning process should be supported by learning facility or learning resources that are adequate and supported by teachers ability and skills in learning implemention. This research used a descriptive approach because it is suitable for obtaining a deep understanding of the social phenomenon. The methode was used in data collection are observation and interview.The purpose of this study is to know: (1) the improvement of leaning resources based learning; (2) the planning of learning resources various learning resources; (3) the impact of learning gualities improvement. The results of his research (1) in improving the quality of school learning complementary facilities or learning resources adequate and continuous mentoring the teachers; (2) in teacher planing refers to curriculum especially syllabus as the main reference in preparing lesson planning and adapted to school conditions. Inside determines the material, media, approaches, methods, and assessments; (3) at 2016-2017 a lot of achievement both district level, Madura, East Java, National and even international. Keywords: Quality of Learning and Learning Resources
Pendidikan Pesantren dan Perubahan Nilai Religius Ali Wafa; Moh. Wardi
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 3 No. 2 (2018): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.763 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v3i2.3408

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan kajian teorits tentang pendidikan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang sudah memberikan banyak kontribusi dalam perubahan sosial kehidupan bangsa melalui penanaman nilai-nilai religius, yang dalam hal ini relevan dengan tujuan pendidikan Nasional, yakni berbudi luhur, amal shalih, kegiatan keagamaan sehari-hari, kemandirian, kesehatan rohani dan tanggung jawab kemasyrakatan. Hal tersebut menjadikan pendidikan pesantren mampu mengendalikan perubahan nilai-nilai dalam kehidupan. Beberapa pendapat mengatakan bahwa terdapat lima komponen pesantren untuk dapat disebut sebagai pesantren, antara lain: ada kiai, pondok, masjid, santri serta pengkajian kitab klasik (gundul). Kelima komponen tersebut merupakan satu-kesatuan yang saling berkaitan dalam pendidikan pesantren. Dalam penelitian ini fokus pada proses pendidikan pesantren dalam merubah dan menanmkan nilai-nilai kepada para santri. Kata Kunci: Pendidikan Pesantren, Perubahan Nilai Religius Abstract: This research is a theoretical study of Islamic boarding school education as the oldest Islamic educational institution in Indonesia that has contributed a lot in the social change of the nation's life through the cultivation of religious values, as contained in the national educational goals of nobility, good deeds, daily religious, independence, spiritual health and community responsibility. This makes the boarding school education able to control changes in values ​​in life. Some opinions say that there are five components of the boarding school to be called as boarding school, among others: there are teacher of Islam, cottage, mosques, strict adherent of Islam and yellow book teaching (classical). The five components are a unit that cannot be separated from boarding school education. In this case the writer will explain how the boarding school education process in changing and instill values to the strict adherent of Islam. Keywords: Islamic Boarding School Education, Change in Religious Value
Implementasi Literasi dan Motivasi Membaca Siswa Di SMKN I Omben Sampang Ali Wafa; Moh. Wardi
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 2 (2019): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.974 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i2.3628

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam pemilihan sumber data menggunakan purposive sampling karena pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa: Pertama, motivasi baca siswa SMKN 1 Omben masih tergolong rendah, yang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu: faktor letak geografis (pedesaan); paradigma orang tua termasuk masyarakat pada umumnya; orang tua perantau (TKI/TKW); kurangnya kesadaran siswa; kurangnya hubungan atau kerjasama antara orang tua dengan sekolah; pengaruh perkembangan teknologi. Kedua, ada dua peran guru dalam meningkatkan motivasi baca siswa: peran sebagai motivator dan peran sebagai fasilitator, guru memberikan atau menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memudahkan siswa dalam proses belajar. Ketiga, implementasi literasi sebagai kegiatan yang wajib untuk berkunjung ke perpustkaan sekolah selama 35 menit sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak pengelola perpustakaan. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya membaca dan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.Kata Kunci: Motivasi, membaca, Literasi Abstract:This research uses a qualitative approach. The data collection method uses observation, in-depth interviews and documentation. In selecting data sources using purposive sampling because of certain considerations. Based on the results of the study, that: First, the motivation to read SMKN 1 Omben students is still relatively low, which is caused by many factors, namely: geographical location factors (rural); the paradigm of parents including society in general; immigrant parents (TKI/TKW); lack of student awareness; lack of relationship or cooperation between parents and school; the influence of technological development. Second, there are two roles of the teacher in increasing students' reading motivation: the role of a motivator and the role of a facilitator, the teacher providing or providing various facilities that can facilitate students in the learning process. Third, the implementation of literacy as a mandatory activity to visit the school library for 35 minutes in accordance with the schedule determined by the library manager. The aim is to foster student awareness of the importance of reading and to broaden scientific insights.Keywords: Motivation, Read, Literacy
DIKOTOMI ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Ali Wafa; Nasrul Hadi
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.259 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.1.2020.41-50

Abstract

This research is a conceptual study of the dichotomy of science. The emergence of the dichotomy of science in Islam has had a lot of negative impacts on the scientific tradition, intellectuals and the implementation of Islamic education, one of which is that Muslims only deepen or fanatical knowledge of religion and ignore science so that it affects Muslims themselves, namely far lagging behind in the fields of politics and science and technology from the Western world (Europe). This is an inverse condition for the Islamic world which in the classical period has experienced a period of glory or a golden age. Even at that time, Islamic civilization became a teacher for the world of Europe, which at that time the world of Europe was in a period of darkness. On the other hand, the impact of the dichotomy is the emergence of problems in the world of Islamic education, especially Islamic higher education, most of which still follow the Salaf scholars who, when entering the modern period, experienced a gap with the development of science and technology that has greatly influenced the civilization of adult humans this. First, the concept of the dichotomy of science. Second, the history of the dichotomy of Islamic education. Third, the development of science in Islamic education. Fourth, factors arising from the dichotomy of science in Islamic education. Fifth, the implications of the dichotomy of science on Islamic education.
Kedudukan Qiyas Sebagai Sumber Dalil Hukum Syara’ dan Problematikanya Ali Wafa
IQTISODINA Vol. 3 No. 2 (2020): DESEMBER
Publisher : LPPM IAI Nazhatut Thullab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.413 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan kaijian konseptual atau kepustakaan yang menelaah dari beberapa literatur atau referensi yang relevan dan mutaakhir. Peniliti di sini mencoba menganalisis dari bebera referensi tersebut sehingga menghasilkan hasil penelitian yang berbeda dengan penelitian relevan yang dilakukan sebelumnya oleh beberapa ahli. Secara garis besar ulama sepakat bahwa sumber dalil hukum syara’ ada dua, yaitu al-Quran dan al-Hadis. Selain kedua sumber tersebut kedudukan sebagai sumber dalil hukum syara’ terjadi perbedaan pendapat di antara para ulama usul fiqih, seperti Qiyas, Ijma’ istihsan, maslahah mursalah dan Qaul Sahabi. Para ulama yang menolak qiyas seperti ulama kalam Mukatazilah dan ulama fiqh Zhahiriyah, demikian juga ulama Syi’ah menolak qiyas ushuli dengan alasan yang berbeda tetapi menerima qiyas manthiqi. Alasan penolakan mereka di samping dalil-dalil disebutkann di atas adalah argumen bahwa qiyas ushuli adalah kebenaran yang dihasilkannya hanya bersifat spekulatif oleh karena itu kebenarannya tidak kuat.
Implementasi Kompetensi Inti 1 Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19 Ali Wafa; Mohammad Thoyyib Madani
AL -ALLAM Vol. 2 No. 1 (2021): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.166 KB)

Abstract

Pembelajaran daring atau online dalam rangka untuk mencegah tersebarnya Covid 19 pada semua kehidupan, khususnya bagi kehidupan peserta didik. Keselamatan peserta didik menjadi prioritas utama dikeluarkannya kebijakan pemerintah yang berupa Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, yakni Menteri Penddikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian konseptual yang mencoba mengakaji dari beberapa literatur yang relevan dengan judul dan kemudian dianalisis dengan fenomena pembelajaran di masa pendemi covid 19. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, namun dilakukan secara umum. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba fokus pada implementasi kompetensi inti 1 kurikulum 2013 di masa pandemi covid 19. Penelitian ini bertujuan: 1) bagaimana pembelajaran di masa Pandemi Covid-19; apa kompetensi inti 1 dalam kurikulum 2013; dan 3) implementasi kompetensi inti 1 pada mata pelajaran PAI di masa pandemi covid 19. Harapan penelitian ini: 1) menjadi bahan evaluasi bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran daring atau online di masa pandemi covid 19; 2) menjadi bahan evaluasi dalam implementasi kompetensi inti 1 pada mata pelajaran PAI serta sebagai solusi problem pembelajaran daring atau online.
Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Akhlak QS. Al-Furqan Ayat 63 di MTs Miftahul Ulum Rek Kerrek Laok Palengaan Pamekasan Ali Wafa; Mohamad Thoyyib Madani; Mat Sahri; Megawati Fajrin; Fatimatus Zahroh
AL -ALLAM Vol. 3 No. 2 (2022): JULI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.002 KB)

Abstract

This study aims to describe and analyze the internalization of moral education values ​​contained in QS. Al-Fuqan verse 63 in MTs Miftahul Ulum Rk-Kerrk. The internalization of values ​​of moral education is an urgent matter to continue to be integrated in the learning process. These values ​​are in line with the regulations on character education. Until now, education has become a national discussion because of the many immoral acts of violence, especially among students and even college students. The research method used is qualitative. The data collection techniques of this research were in-depth interviews with informants; intensive observation and observation; and documentation study of relevant documents. The data analysis of this research is to reduce the data to accommodate some data that are considered relevant; presentation of data through relevant qualitative data; and drawing conclusions that lead to the final result. The result of this research is the internalization of QS moral education values. Al-furqan verse 63 is: through habituation of humility; habituation does not say dirty; through exemplary shaking hands; and the habit of reading the Koran before lessons. Constraints on internalizing the values ​​of QS moral education. Al-furqan verse 63 is: lack of awareness of students; lack of parental support; and the lack of binding rules from madrasas.
Seminar Konseling Pendidikan di Yayasan Mambaul Ulum Gunung Rancak Robatal Sampang Wafa, Ali; Hadi, MM, Nasrul
Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Februari
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/alkhidmah.v4i2.7553

Abstract

keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh beberapa komponen sistem pendidikan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sebab pembelajaran adalah proses interaksi dengan berbagai sumber belajar, termasuk dengan guru. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini melalui beberapa tahap: tahap pertama, tahap kolaborasi dengan PGMNI Jatim wilayah Sampang; tahap kedua, tahap sosialisasi program madrasah memanggil; dan ketiga tahap pelaksanaan pengabdian berupa seminar konseling pendidikan. Dalam pengabdian ini fokus pada tiga hal pokok yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan dan pembelajaran, yaitu: faktor internal, faktor eksternal dan faktor guru BK. Hasil pengabdian ini adalah: lingkungan sekolah, khususnya guru memiliki peranan dalam membangkitkan aspek internal setiap murid; di samping faktor internal, faktor eksternal murid juga harus dibangkitkan oleh guru dalam melakasanakan pembelajaran; peranan guru BK sangat penting dalam membangkitkan motivasi belajar setiap murid.
Landasan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam: Landasan Filosofis, Sosiologis, dan Teknologis Wafa, Ali; Sahri, Mat; Fajrin, Megawati
AL -ALLAM Vol. 4 No. 2 (2023): JULI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to describe and analyze curriculum development based on philosophical, sociological and technological foundations in schools and madrasas. Curriculum development must pay attention to this foundation, because the curriculum is a guide for implementing learning. In developing the curriculum as a document for implementing learning in schools and madrasas, it must pay attention to Pancasila values ​​and traditional values ​​found in the surrounding community. This research uses a qualitative approach with library research. Data sources in this research, researchers used primary data sources and secondary data. Primary data sources include book reference studies, journal articles, the internet and other relevant ones. Meanwhile, secondary data sources in this research are other reference sources which still have relevance to the research focus, namely: the basis for developing the Islamic education curriculum: philosophical, sociological and technological. Then, content was analyzed from several primary and secondary data sources. The aim of this research is to reveal the philosophical, sociological and technological foundations for developing the Islamic education curriculum.