Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK DI TK MIFTAHUL ULUM LAMPAKUK Fitriah Hayati; Cut Ida Yusra
Jurnal Buah Hati Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.637 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v4i1.554

Abstract

Latar belakang pendidikan orang tua berpengaruh terhadap keterampilan sosial kepada anak-anaknya. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua semakin tinggi pula dorongan keterampilan sosial terhadap anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendidikan orang tua terhadap perkembangan sosial anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, subjek berjumlah 20 anak. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan dokumen arsip sekolah. Adapun aspek yang diobservasi terhadap aktivitas keterampilan sosial anak yang tingkatan latar pendidikan orang tuanya yang berbeda yakni tamatan SD, SMP dan SMA yaitu: (1) Berkomunikasi dengan baik, (2) menyesuaikan diri dalam kelompok, (3) anak mampu berperilaku sopan santun dalam pergaulan, (4) tidak khawatir ketika berpisah dengan orang tua. Kemudian data ini dianalisi menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan sosial anak yang orang tuanya tamatan SD untuk kategori Belum Berkembang (BB) terdapat 50% untuk kategori Mulai Berkembang (MB) terdapat 37,5%, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) terdapat 6,25%, kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) terdapat 6,25%. Dan untuk anak yang orang tuanya tamatan SMP menunjukkan kemampuan keterampilan sosialnya untuk kategori Belum Berkembang (BB) terdapat 33,33% untuk kategori Mulai Berkembang (MB) terdapat 54,16%, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) terdapat 8,33%, kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) terdapat 4,16%. untuk anak yang orang tuanya tamatan SMA menunjukkan kemampuan keterampilan sosialnya jauh lebih baik untuk kategori Belum Berkembang (BB) terdapat 5% untuk kategori Mulai Berkembang (MB) terdapat 10%, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) terdapat 12,5%, kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) terdapat 72,5% Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan sosial anak berdasarkan tingkat pendidikan orang tua.
PERSEPSI GURU PAUD TERHADAP KEGIATAN BERMAIN PERAN SEBAGAI STIMULASI KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI Fitriah Hayati; Cut Fazlil Hanum
Jurnal Buah Hati Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.717 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v4i2.561

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah pendidikan anak usia dini. Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk dapat bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di dalam lingkungannya sehingga individu mampu untuk berfikir dan bertindak sendiri. Kegiatan bermain peran merupakan metode pengembangan yang efektif di mana seseorang memerankan karakter orang lain dan mencoba berfikir serta berbuat dengan cara atau sudut pandang sosok yang diperankannya. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan terhadap anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripstif kualitatif, dengan responden 6 orang guru PAUD di kota Banda Aceh. Data dikumpulkan melalui wawancara, adapun kisi kisi wawancara yang digunakan yaitu (1) Bagaimana tanggapan anda terhadap kegiatan bermain peran bagi anak usia dini (2) Adakah perubahan tingkat kemandirian pada anak setelah kegiatan bermain peran Menurut anda (3) seberapa besar dampak bermain peran terhadap kemandirian anak (4) Bagaimana jika kegiatan tersebut menjadi kegiatan rutin setiap bulan?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden memiliki tanggapan atau respon yang baik terhadap kegiatan bermain peran. Diantara tanggapan yang diberikan guru adalah metode bermain peran dapat meningkatkan kemandirian anak karena dalam kegiatan tersebut anak belajar untuk menjadi orang lain dengan peran yang berbeda beda. Sebagian sekolah sudah menjadikan kegiatan bermain peran tersebut sebagai kegiatan rutin pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan karena memberikan dampak yang baik terhadap perkembnagan anak terutama kemandirian.
PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL MELALUI PERMAINAN BALON BERPASANGAN DI KELOMPOK BERMAIN PAUD BINA INSANI KEMALA BHAYANGKARI 1 BANDA ACEH Fitriah Hayati; Julia
Jurnal Buah Hati Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.202 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v5i1.567

Abstract

Interpersonal intelligence is the ability to understand and cooperate with others. Formulation of the problem in this study i.e., how would the child's interpersonal skills through the game of Group Play in twos balloons OLD Bina Insani Keumala While 1 Banda Aceh. The goal is to find out the child's interpersonal skills enhancement through the game balloon paired in OLD Bina Insani Keumala While 1 Banda Aceh. This type of research is Research Action class (PTK). The instruments used are observation sheet, the number of samples is 10 children and the data were analyzed by using a percentage formula. The results showed that in the description of the child activity in the cycle I the amount of percentage by categories of undeveloped 40% (4 children) categories began to grow 30% (3) requirement of growing expectations of 20% (2 children) and what category is growing very well 10% (1 child). While in cycle II, there is no requirement of undeveloped, began to flourish, developing expectations what category is 40% (4 children) categories growing very well is 60% (6 children) based on the data it can be concluded that the balloon game pairing can enhance interpersonal skills. Abstrak Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah menigkatkan kemampuan interpersonal anak melalui permainan balon berpasangan di Kelompok Bermain PAUD Bina Insani Kemala Bhayangkari 1 Banda Aceh. Tujuannya adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan interpersonal anak melalui permainan balon berpasangan di PAUD Bina Insani Kemala Bhayangkari 1 Banda Aceh. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, jumlah sampel adalah 10 anak dan data dianalisis dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gambaran aktivitas anak pada siklus I jumlah presentase dengan katagori belum berkembang 40% (4 anak) katagori mulai berkembang 30% (3 anak) katagori berkembang sesuai harapan 20% (2 anak) dan katagori berkembang sangat baik 10% (1 anak). Sedangkan pada siklus II tidak ada katagori belum berkembang, mulai berkembang, katagori berkembang sesuai harapan adalah 40% (4 anak) katagori berkembang sangat baik adalah 60% (6 anak) Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan balon berpasangan dapat meningkatkan kemampuan interpersonal anak. Kata Kunci: balon berpasangan , kemampuan interpersonal
ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DI KELOMPOK A TK IKAL DOLOG BANDA ACEH Fitriah Hayati; Yanti Susanti
Jurnal Buah Hati Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.399 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v5i2.572

Abstract

Parenting is a pattern of interaction between parents and children, about how the parents attitudes or behaviour while interacting with the children, including how to apply the rules, to teach values ​​/norms, to give attention and affection as to be used as an orientation for their children. The purpose of this study was to figure out the influence of parenting on the emotional social development of children in the group A of TK Ikal Dolog Lampineung Banda Aceh. The subject in this study was 5 parents. The research method used in this study was qualitative and the data collected through interviews guide. The results showed that the parents adopted a variety of parenting (Democratic, Authoritarian, and Permissive). The results of the interview found that 3 parents adopted a democratic parenting pattern, 1 parent applied authoritarian parenting and the rest parent applied permissive parenting. The differences of these parenting bring the effects on children, especially on social emotional aspects. Democracy parenting was enabling the children to be independent, confidence and increasing the children ability in interacting with the environment. Conversely, with an authoritarian and permissive parenting, it tends to make children as passive individuals, lack of confidence, and make the children difficult in socializing with the environment. It can be concluded that parenting has a positive impact on children's emotional social development. Abstrak Pola asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dan anak yaitu bagaimana cara sikap atau prilaku orang tua saat berinteraksi dengan anak, termasuk cara penerapan aturan mengajarkan nilai/norma, memberikan perhatian dan kasih sayang serta sikap dan perilaku baik sehingga dijadikan penutan bagi anaknya. Pola asuh akan berdampak pada perkembangan anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pola asuh orang tua terhadap perkembangan social emosional anak kelompok A TK Ikal Dolog Lampineung Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang wali/orang tua anak. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan instrument yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian didapatkan bahwa orang tua menerapkan pola asuh yang beragam (Demokratis, Otoriter, Permisif). Hasil wawancara diperoleh bahwa 3 oarng tua menerapkan pola asuh demokratis, 1 orang tua menerapkan pola asuh otoritr dan 1 orang tua menerapkan pola asuh permisif. Perbedaan pola asuh ini memberikan dampak yang berbeda pada anak terutama pada aspek sosial emosional. Pola asuh demokrasi akan memungkin anak menjadi pribadi yang mandiri, adanya rasa percaya diri dan kemampuan membawa diri yang baik dalam lingkungannya. Sebaliknya dengan pola asuh yang otoriter akan cenderung menjadikan anak sebagai individu yang pasif, kurang percaya diri, khawatir berlebihan dan kesulitan membawa diri dalam lingkungannya. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh memberikan dampak positif terhadap perkembangan social emosional anak. Kata Kunci: pola asuh orang tua, sosial emosional anak
PENERAPAN MEDIA TELEVISI PINTAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN ANAK KELOMPOK B2 TK CUT MUTIA BANDA ACEH Fitriah Hayati; Dahliana
Jurnal Buah Hati Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.431 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v6i2.586

Abstract

The ability to recognize letters is needed by every child to support other aspects of development, especially language. However, not all children have adequate memory and concentration skills as of literacy is different for each child. The purpose of this study was to find out the improvement in the ability to recognize letters of children of B2 TK Cut Mutia using Smart Television media. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The instrument used in the form of observation sheets, the number of subjects 23 children and data analyzed using the percentage formula. The results showed that in the description of observations of children's activities in the first cycle the number of scores obtained with categories not yet developed 3 children (15%), categories began to develop 3 children (15%), categories developed according to expectations 9 children (37) %) and categories developed very good 8 children (33%). Based on these data it appears that only a small proportion of children are still constrained in letter recognition. After the corrections and actions of the second cycle, the results showed that there were not yet developed as many as 2 children (8%), categories began to develop 2 children (8%), categories developed according to expectations 10 children (44%) and categories developed very good 9 children (33%). Based on these data it can be concluded that the application of the Smart Television media can improve the ability to recognize letters in children B2 Cut Mutia Banda Aceh. Abstrak Kemampuan mengenal huruf diperlukan oleh setiap anak guna menunjang aspek perkembangan lainnya terutama bahasa. Namun demikian tidak semua anak memiliki kemampuan daya ingat dan kemampuan konsentrasi yang memadai sehingga kemampuan keaksaraan juga berbeda bagi setiap anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal huruf anak kelompok B2 TK Cut Mutia menggunakan media Televisi Pintar. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, jumlah subyek 23 anak dan data dianalisis dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gambaran observasi aktivitas anak pada siklus I didapatkan hasil bahwa kemampuan anak pada tahapan belum berkembang sebanyak 3 anak (15%), pada tahapan mulai berkembang sebanyak 3 anak (15%), pada tahapan berkembang sesuai harapan sebanyak 9 (37%) dan pada tahapan berkembang sangat baik sebanyak 8 anak (33%). Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa hanya sebagian kecil anak yang masih terkendala dalam pengenalan huruf. Setelah dilakukan releksi dan tindakan siklus II didapatkan hasil belum berkembang sebanyak 2 anak (8%), pada tahapan mulai berkembang sebanyak 2 anak (8%), pada tahapan berkembang sesuai harapan sebanyak 10 (44%) dan pada tahapan berkembang sangat baik sebanyak 9 anak (33%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media Televisi Pintar dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok B2 TK Cut Mutia Banda Aceh. Kata Kunci: media televisi pintar , keaksaraan
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK DI KELOMPOK B TK RAUDHATUL ILMI TIJUE KECAMATAN PIDIE KABUPATEN PIDIE Fitriah Hayati; Fatimah
Jurnal Buah Hati Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.226 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v6i1.932

Abstract

Motoric development is defined as the development of elements of maturity and control of body movements. A rough motoric skills are needed by each child to support other aspects of development. The purpose of this study was to determine the increase in the children rough motoric skills in TK BRaudhatul Ilmi . This research is Classroom Action Research (CAR). The instrument used was in the form of an observation sheet, the number of samples was 18 children and the data were analyzed using a percentage formula. The results showed that in the description of observations of children's activities in the first cycle the number of scores obtained with categories not yet developed 40% (7 children), categories began to develop 30% (6 children), categories developed according to expectations 10% (3 children), and categories developed very good 20% (2 children). While in the second cycle for underdeveloped categories 10% (1 child), began to develop 10% (2 children), the category developed according to expectations was 40% (7 children) the category of very good development was 40% (8 children). It can be concluded that traditional clogs can improve the gross motor skills of children because in many games it involves the movement of large muscles. AbstrakPerkembangan motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh, Kemampuan motorik kasar diperlukan oleh setiap anak guna menunjang aspek perkembangan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK Raudhatul Ilmi melalui permainan bakiak. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, jumlah sampel 18 anak dan data dianalisis dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gambaran observasi aktivitas anak pada siklus I jumlah perolehan skor dengan katagori belum berkembang 40% (7 anak), katagori mulai berkembang 30% (6 anak), katagori berkembangsesuai harapan 10% (3 anak), dan katagori berkembang sangat baik 20% (2 anak). Sedangkan Pada siklus ke II untuk katagori belum berkembang 10% (1 anak), mulai berkembang 10% (2 anak), katagori berkembang sesuai harapan adalah 40% (7 anak) katagori berkembang sangat baik adalah 40% (8 anak). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional bakiak dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak karena dalam permainan tersebut banyak melibatkan gerakan otot-otot besar. Kata Kunci: Permainan Bakiak, Motorik Kasar
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN BOLA HURUF PADA KELOMPOK B DI TK MAWADDAH WARAHMAH ACEH BESAR Fitriah Hayati; Lina Amelia; Hanisah
Jurnal Buah Hati Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.534 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v7i1.940

Abstract

The ability to recognize letters is the ability to do something by recognizing the characteristics of the alphabet in writing which is a member of the alphabet that symbolizes the sound of language. The formulation of the problem in this study is how to improve the ability to recognize children's letters through group B ball games in Mawaddah Warahmah Aceh Besar Kindergarten. The purpose of this research or CAR is how to see an increase in the ability to recognize letters in children in Mawaddah Warahmah Aceh Besar Kindergarten through the Letter Ball game media. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The instrument used was an observation sheet, the number of samples was 16 children and the data were analyzed using the percentage formula. The results showed that in the description of the activities of children in the first cycle the number of acquisition with an underdeveloped category was 5 children (31.25%), the category began to develop 5 children (31.25%), the category developed according to the expectations of 3 children (18.75%), and the category developed very well 3 children (18.75%). the second cycle there is no category yet to develop, start to develop 1 child (6.25%), the category develops according to expectations is 31.25% (5 children) the category of developing very well is 10 children (65.62%). Based on these data it can be concluded that the letter ball game can improve the ability to recognize children's letters. Abstrak Kemampuan mengenal huruf adalah kesanggupan melakukan sesuatu dengan mengenali tanda-tanda/ciri-ciri dari tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana meningkatkan kemampuan mengenal huruf anak melalui permainan bola huruf kelompok B di TK Mawaddah Warahmah Aceh Besar. Tujuan penelitian atau PTK ini adalah bagaimana melihat peningkatan kemampuan mengenal huruf pada anak di TK Mawaddah Warahmah Aceh Besar melalui media permainan Bola Huruf. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istrumen yang digunakan adalah lembar observasi, jumlah sampel adalah 16 anak dan data dianalisis dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gambaran aktivitas anak pada siklus I jumlah perolehan dengan kategori belum berkembang 5 anak (31.25%), kategori mulai berkembang 5 anak (31.25%), kategori berkembang sesuai harapan 3 anak (18.75%), dan kategori berkembang sangat baik 3 anak (18.75%). siklus ke II tidak ada kategori belum berkembang ,mulai berkembang 1 anak (6.25%), kategori berkembang sesuai harapan adalah 31.25% (5 anak) kategori berkembang sangat baik adalah 10 anak (65.62%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan bola huruf dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf anak. Kata Kunci: Bola Huruf , Keaksaraan
ANALISIS DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERILAKU BULLYYING DI TK AL-MAWADDAH KECAMATAN SUKA MAKMUR ACEH BESAR Fitriah Hayati; Cut Malinda
Jurnal Buah Hati Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v7i2.1188

Abstract

Television as an information technology that has a positive and negative impact on children, one of which is bullying. Children who have copycat characteristics will easily imitate scenes on television without supervision. The shows that are often aired and in demand by children are the animated films Adit and Sopo Jarwo, Tom and Jerry, Sponge Bob and others. The purpose of this study was to determine the impact of television films on bully behavior in TK Al-Mawaddah Aneuk Galong Baro, Suka Makmur District, Aceh Besar. This research use desciptive qualitative approach. The population of this research was all students of TK Al-Mawaddah Gampong Aneuk Galong Baro totaling 96 children. The research sample was taken. The sampling was carried out using purposive sampling technique, with various considerations taken as many as 10 children who indicated bullying behavior. Data collection techniques were carried out through interviews and observations. The data analysis technique used in this research is qualitative data analysis, namely describing and interpreting the data obtained in the field from the informants, with steps of presenting data, drawing conclusions and verification. The results showed that the animated film Adit Spoe Jarwo on MCTV, Tom and Jerry on RCTI and Spangebob on Global TV had a negative impact on children's behavior, one of which was bullying. Children tend to imitate and practice the scenes in the animated film in real life. Among the behaviors that are often shown by children, namely hitting, lying, chasing after, laughing at and taunting friends. Abstrak Televisi sebagai salah satu teknologi informasi yang memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi anak salah atunya adalah perilaku bully. Anak yang memiliki sifat peniru akan dengan mudah meniru adegan dalam tayangan televisi jika tanpa adanya pengawasan. Tontonan yang sering tayang dan diminati anak yaitu film animasi Adit dan Sopo Jarwo, Tom and Jerry, Sponge Bob dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak tayangan televisi film terhadap prilaku bully di TK Al-Mawaddah Aneuk Galong Baro Kecamatan Suka Makmur Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh murid TK Al-Mawaddah Gampong Aneuk Galong Baro berjumlah 96 anak. Sampel penelitian diambil Penarikan sampel dilakuan dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan berbagai pertimbangan sampel diambil sebanyak 10 anak yang terindikasi melakukan prilaku bully. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para informan, dengan langkah penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film animasi Adit Spoe Jarwo di MCTV, Tom and Jerry di RCTI dan Spangebob di Global TV memberikan dampak negatif terhadap perilaku anak salah satunya adalah prilaku bully. Anak cenderung meniru dan mempraktekkan adegan dalam film animasi tersebut dalam kehidupan nyata. Diantara perilaku yang sering ditunjukkan anak yaitu memukul, berbohong, kejar kejaran, menertawakan dan mengejek teman. Kata Kunci: Film Animasi Anak, Perilaku Bullying
Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak melalui Kegiatan Meronce Menggunakan Bahan Alam Pada Anak Usia 5-6 Tahun Fitriah Hayati; Agustina Agustina
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama Vol 16, No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/al-wardah.v16i1.855

Abstract

Naturalist intelligence is intelligence in understanding nature, which includes the ability to identify and classify differences and similarities in characteristics between species, both flora and fauna. Children's naturalist intelligence at the age of 5-6 years appears in the form of having started to have a sense of sensitivity to the surrounding environment, they already have an interest in nature. However, based on observations of group A children at Bungong Nanggroe Kindergarten, it shows that the naturalist intelligence of children is still very low. This can be seen from the children's lack of interest in nature, plants and animals. The purpose of this study was to improve children's naturalist intelligence through activities using natural materials media for children aged 5-6 years at Bungong Nanggroe Kindergarten, Padang Tiji sub-district. The type of research used is classroom action research (CAR), with 15 children as the subject. The instrument used was an observation sheet and the data were analyzed using the percentage formula. The results of the first cycle of research indicate that the naturalist intelligence of children still needs improvement with the following data: 6 children have not developed (BB), 6 children are at the stage of starting to develop (MB), 2 children are at the stage of developing as expected (BSH) and 1 child at very well developed stage. The results of the second cycle of research showed an increase with the following data: 3 children were in the stage of starting to develop (MB), 6 children at the stage of developing as expected (BSH) and 6 children at the stage of developing very well (BSB). Thus it can be concluded that meronce activities using natural materials can increase naturalist intelligence in children aged 5-6 years.
IMPROVING ABILITY TO KNOW THE CONCEPT OF NUMBER THROUGH COUNTING ACTIVITIES USING MEDIA BOTTLE CAP FOR CHILDREN IN GROUP B-2 KINDERGARTEN NEW CITY EMPLOYEES Rosmawar Rosmawar; Ahmad Nasriadi; Fitriah Hayati
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.60

Abstract

The ability to recognize the concept of numbers needs to be introduced from an early age, where at an early stage, children must first be introduced to simple number concepts. This study aims to determine the increased ability to recognize numbers through counting activities using bottle caps in children in group B-2 Kindergarten Employees of Kota Baru. This study uses a classroom action research design by adopting the Kemmis and MC Taggart models with four action stages: planning, implementation/action, observation, and reflection. The number of subjects is 20 children; data collection is done through observation and documentation. The results showed that there was an increase in numeracy skills through the media of bottle caps in children in group B-2 Kindergarten Employees, namely the pre-cycle results only developed 20%, increased to 55% in cycle I, in cycle II increased to 85% while exceeding the standard of participant development students set at 80%. The teacher's activity in learning to count using bottle cap media in cycle I was categorized as good with a score of 77.25%, increasing to very good in cycle II with a score of 98.25%. Children's activity in learning to count using bottle cap media in cycle I was categorized as sufficient with a score of 64%, increasing to very good in cycle II with a score of 88.25%. This study concluded that counting activities using bottle cap media can improve the ability to recognize the concept of numbers in kindergarten children.