Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pengaruh Variasi Holding Time dan Temperatur Paduan Polipropilena (PP) dengan Serat Sabut Kelapa Terhadap Kekuatan Tarik dan Bending Pada Proses Injection Molding Nurdin Akbar A; Yuni Hermawan
ROTOR Vol 7 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.525 KB)

Abstract

Utilization of composite materials as an alternative to metal materials in the expanding field of engineering. This is because the advantages possessed by Composite materials such as natural fibers into a lighter construction, corrosion resistance, and strength can be designed in accordance with the direction of loading. In this study, the authors make the specimen using coco fiber as a reinforcement of composite and polypropylene as a matrix with the holding time and temperature variations in the injection molding process. The purpose of this study to determine the tensile strength and bending as well as shape analysis and mikroskipis macroscopic fracture that occurs in the specimen by using a camera and microscope test equipment. Variations holding time is 7 seconds, 8 seconds, 9 seconds. Barrel temperature on the injection molding machine used is 180ºC, 190ºC, 200ºC and injection pressure of 7 bar. Of tensile and bending test results it can be concluded that there are significant variations of holding time and temperature on the mechanical properties of the composite strength values ​​were generated. In the holding time and temperature variations, occurring on average values ​​of tensile strength and bending at the highest temperature holding time is 9 seconds 190ºC is 11.42831 N/mm2. and a temperature holding time 8 seconds 180ºC ie 10,584 MPa. Keywords: holding time, temperature, injection molding, tensile strength, bending strength
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN MESIN PENGAHANCUR SAMPAH ORGANIK MODEL PISAU PUTAR (ROTARY) Yuni Hermawan; Ririn Endah Badriani; M Sakharuddin
ROTOR Vol 5 No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.857 KB)

Abstract

This design to make the organic garbage crusher machine which its structure can be made easy and cheap by society, and can be operated simply, moved by diesel engine 20 hp own the ability can can break the permanent organic garbage upon which compost. This activity  divisible in 2 solution framework that is technical solution framework and solution non technical. Technical Approach: approach to society of orchard Damsari by attending method/machine to processes and dissociate the garbage type so that heaping sum up the deductible garbage. Approach of non technical: approach to citizen by guiding and growing to develop the society awareness about its important keep cleaning environmental and sanitasi. From final this activity inferential that: making of organic garbage crusher machine earn the especial problems faced by group society orchard of Damsari town Sempu Banyuwangi. Making of enforceable organic garbage  Machine better as according to time plan which have been determined, Especial problems partner concerning garbage processing with the this machine attendance expected depending to on duty deductible town Sempu hygiene and created  society of self manage garbage. Result from this garbage processing machine in the form  organic garbage upon which compost of the size 2-3 cm and organic garbage process become the compost used by farmer group, so that indirectly can improve the earnings of society of orchard Damsari and permeating new labour. Keyword: crusher, organic garbage and compost.
PENGEMBANGAN DAN ANALISIS ERGONOMI KURSI OPERATOR MESIN VULKANISIR BAN DENGAN METODE REVERSE ENGINEERING Yuni Hermawan
ROTOR Vol 4 No 1 (2011)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.434 KB)

Abstract

The likelihood of complaints occurring in the tire retreading machine operator is very possible especially if the seats are not as ergonomic. This situation occurs and will be redesign chair  process machine operators with a method of tire retreading Reverse Engineering (RE) with respect to ergonomic aspects. By analysis using finite element software simulations, we can determine the voltage that occurs in part the concept of tire retreading machine operator seat. So it can be seen clearly the force distribution that occurs in material unit concept tire retreading machine operator seat. To calculate the material strength analysis by finite element software can use the help of CATIA V5R14 software. This is intended to get maximum results and an accurate analysis. After the experiment, the voltage that occurs on a cushion of 1.81x106 N/m2 located on the bottom face of the middle cushion while the minimum working voltage is 1.81x105 N/m2 located on the bottom front cushion edges. The voltage that occurs on a cushion of 1.27x108 N/m2 located at the base of the curved pipe connections while the minimum working voltage is 1.27x107 N/m2 located at the base of a straight pipe connection. Ergonomics analysis obtained by using the method Rula when operators run the machine has the injury risk rate value is 2, which shows the attitude of the body is acceptabel and do not need to be changed for the long term. Keywords: ergonomic, chair operator and reverse engineering
Aplikasi Serat Alam Muntingia calabura sebagai Pengisi dalam Biokomposit Bermatriks Polivinil Alkohol (PVA): Karakteristik Sifat Kuat Tarik dan Permukaan Patahan Melbi Mahardika; Mochamad Asrofi; Afril Priyanto; Yuni Hermawan; Salahuddin Junus; Santoso Mulyadi; Sujito Sujito; Devita Amelia
Agroteknika Vol 4 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.103

Abstract

Pemanfaatan serat alam Muntingia calabura sebagai pengisi bahan biokomposit belum dimanfaatkan secara optimal. Penggunaan serat alam ini memiliki potensi yang baik sebagai bahan pengisi biokomposit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh volume fraksi serat terhadap kekuatan tarik dan permukaan patahan biokomposit Polivinil Alkohol (PVA) dan Muntingia calabura. Volume fraksi serat di dalam PVA divariasikan 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% (dari berat kering PVA). Pembuatan biokomposit menggunakan metode penuangan larutan gelatin. Biokomposit dikeringkan dalam suhu 70 ᵒC selama 12 jam. Setelah itu, spesimen biokomposit dipotong sesuai standar American Society for Testing and Materials (ASTM) D882-18. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa peningkatan volume fraksi serat di dalam PVA mengakibatkan penurunan kekuatan tarik. Nilai kuat tarik tertinggi terdapat pada spesimen film PVA murni adalah 6,8 MPa. Penambahan serat sebesar 2% menyebabkan penurunan sebesar 14,7% dari nilai kuat tarik film PVA. Fenomena tersebut juga terjadi pada penambahan serat 4 – 8% di dalam matriks PVA. Hal tersebut didukung oleh pengataman Scanning Electron Microscope (SEM) yang menunjukkan adanya penggumpalan serat di dalam matriks.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO UNTUK MASYARAKAT DAERAH PELOSOK DAN PERTANIAN Yuni Hermawan; Alfredo Bayu Satriya; Santoso Mulyadi; Dwi Djumhariyanto; Mochamad Trifiananto; M Dimyati Nashrullah; Intan Hardiatama; Rahma Rei Sakura; Hary Sutjahjono; Dedi Dwilaksana; Ririn Endah Badriani; M Arief Hidayat
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 1 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini dunia sedang mengalami ’krisis energi’ dan khususnya Indonesia mengalami krisis energi listrik secara nasional. Listrik merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang primer, sehingga diperlukan suatu instalasi pembangkit tenaga listrik yang efisien.Salah satu sumber energi alternatif tersebut adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH. Pada pengabdian ini difokus untuk memberdayakan masyarakat desa Jambewangi yang mengalami krisi energi karena daerah tersebut belum terjangkau PLN, sehingga dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dihadirkan teknologi pembangkit listrik bersumber potensi energi yang ada. Tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan desa yang mandiri energi dengan cara pembuatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro PLTMH berkapasitas 4500 W dan bersumber dari generator listrik yang digerakkan oleh turbin air. Hasil dari kegiatan ini penyelesaian krisis energi yang dialami masyarakat desa pelosok pertanian dengan menhadirkan sentuhan teknologi PLTMH yang dapat bekerja secara optimal berdasarkan potensi alam yang ada. Perbaikan saluran air menuju bak penampungan dan naik-turunnya tegangan yang sering merusak komponen kelistrikan menjadi masalah utama mitra. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan saluran dan pembuatan mesin penstabil tegangan sehingga masalah utama mitra segera teratasi dengan baik. Dengan ketinggian air jatuh 3 m dan pemakaian turbin air dengan jumlah sudu 4 buah telah menghasilkan listrik 3000 W, sehingga pembangkit listrik tenaga mikro hidro PLTMH ini dapat bekerja secara maksimal.
ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN DAN MORFOLOGI CHIPS PADA PROSES DRILLING KAYU JATI Anisya Delima; Yuni Hermawan; Agus Triono; Rahma Rei Sakura; Ririn Endah Badriani; M Arief Hidayat
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 1 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi parameter pemesinan drilling pada kayu jati. Variasi parameter yang digunakan pada penelitian ini ada 3, yaitu putaran spindel 410 rpm, 535 rpm dan 715 rpm, sudut potong utama 45°, 60° dan 75°, dan gerak makan 0,10 m/rev; 0,20 m/rev; dan 0,30 m/rev. Penelitian ini menggunakan spesimen berupa kayu jati dengan ukuran 50 mm x 50 mm x 20 mm. Uji kekasaran permukaan dilakukan sebanyak 4 kali perngambilan data dengan cut off 0,8 mm. Hasil proses drilling berupa chips yang akan diuji mikroskop untuk mengetahui morfologi chips dengan mikroskop optik. Untuk lubang hasil driling akan diukur kekasaran permukaannya dan akan diuji SEM. Data hasil kekasaran permukaan akan dilakukan uji ANOVA untuk mengetahui interaksi antara variabel bebas dan terikat. Dari uji tersebut didapatkan bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah sudut potong utama. Hasil kekasaran permukaan terbesar adalah 7,606 μm dan nilai kekasaran terkecil sebesar 3,574 μm. Sedangkan untuk hasil ukuran chips terbesar adalah 546,54 μm dan untuk ukuran terkecil sebesar 199,46 μm.
ANALISIS TEGANGAN PRINSIPAL PADA CHASSIS MOBIL LISTRIK TIPE PROTOTYPE Santoso Mulyadi; Muh Nurkoyim Kustanto; Cahya Alief Prasetyo; Gaguk Jatisukamto; Rika Dwi Hidayatul Qoryah; Yuni Hermawan; Mahros Darsin
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v9i1.189

Abstract

An electric car is a vehicle that is driven by an electric motor, the electric motor obtains power from electricity stored in the battery. Chassis is an important component in electric cars. Chassis is part of an electric car that functions as a support system in an electric car. In the chassis there is a maximum and minimum stress called the principal stress. This principal stress becomes a reference to determine the safety of the chassis. So it is necessary to know the principal stress on the chassis. The testing process uses two drivers, each of which weighs 45 kg and 56 kg. The tests were carried out at three different points on the electric car chassis. From the results of the principal stress test, σ1 = 3.3282 MPa and σ2 = 1.5429 MPa for the 45 kg driver and σ1 = 3.8233 MPa and σ2 = 2.1123 MPa for the 56 kg driver. The principal stress on the chassis is still in a safe condition because it does not exceed the yield stress of the chassis material.
ANALISIS TEGANGAN PRINSIPAL PADA CHASSIS MOBIL LISTRIK TIPE PROTOTYPE Santoso Mulyadi; Muh Nurkoyim Kustanto; Cahya Alief Prasetyo; Gaguk Jatisukamto; Rika Dwi Hidayatul Qoryah; Yuni Hermawan; Mahros Darsin
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v9i1.189

Abstract

An electric car is a vehicle that is driven by an electric motor, the electric motor obtains power from electricity stored in the battery. Chassis is an important component in electric cars. Chassis is part of an electric car that functions as a support system in an electric car. In the chassis there is a maximum and minimum stress called the principal stress. This principal stress becomes a reference to determine the safety of the chassis. So it is necessary to know the principal stress on the chassis. The testing process uses two drivers, each of which weighs 45 kg and 56 kg. The tests were carried out at three different points on the electric car chassis. From the results of the principal stress test, σ1 = 3.3282 MPa and σ2 = 1.5429 MPa for the 45 kg driver and σ1 = 3.8233 MPa and σ2 = 2.1123 MPa for the 56 kg driver. The principal stress on the chassis is still in a safe condition because it does not exceed the yield stress of the chassis material.
Pengukuran Gaya pada Pembebanan Statik Chassis Mobil Listrik Prototype Menggunakan Sensor Strain Gauge Santoso Mulyadi; Muh. Nurkoyim Kustanto; Cahya Alief Prasetyo; Gaguk Jatisukamto; Rika Dwi Hidayatul Qoryah; Yuni Hermawan; Mahros Darsin; Agus Triono; Nasrul Ilminnafik
J-Proteksion Vol 7, No 1 (2022): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v7i1.7718

Abstract

Kendaraan merupakan alat transportasi yang berfungsi sebagai sarana yang digunakan untuk berpindah lokasi. Bagian penting dari suatu konstruksi kendaraan adalah chassis. Chassis memiliki fungsi sebagai penopang komponen pada suatu kendaraan. Salah satu hal yang dapat diteliti dari chassis yaitu gaya yang terjadi pada chassis. Guna mengetahui gaya yang terjadi pada chassis, dilakukan penelitian mengenai gaya yang terjadi pada chassis akibat pembebanan statik yang terjadi. Penelitian yang dilakukan menggunakan enam strain gauge yang dipasang pada tiga titik, pada masing-masing titik dipasang pada sumbu x dan sumbu y guna mencari gaya yang terjadi pada chassis. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diperoleh nilai gaya terbesar terjadi pada titik dua yaitu masing-masing 289,54 N pada sumbu x dan 178,09 N pada sumbu y dengan beban driver 45 kg dan 323,17 N pada sumbu x dan 246,64 N pada sumbu y dengan beban driver 56 kg.
ANALISIS PENGARUH JARI-JARI SUDUT BLUFF BODY TERHADAP GETARAN KANTILEVER PADA SISTEM VORTEX INDUCED VIBRATION Achmad Murdiono; M Edoward Ramadhan; Robertoes Koekoeh KW; Rika Dwiqoryah; Salahuddin Junus; Yuni Hermawan
STATOR: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5 No 2 (2022): JURNAL STATOR
Publisher : Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Harvesting energy merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan energi dari satu atau lebih sumber energi disekitarnya dan mengkonversi menjadi bentuk energi lain. Vortex-Induced Vibration (VIV) merupakan harvesting energy yang memanfaatkan fenomena getaran yang diinduksikan oleh vortex untuk mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik dengan memanfaatkan gerakan osilasi bluff body. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jari-jari sudut bluff body terhadap getaran mekanik yang di induksikan, kestabilan osilasi bluff body dan tingkat resonansi getaran. Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan wind tunnel untuk mengetahui pengaruh bentuk bluff body terhadap getaran mekanik yang diinduksikan oleh vortex sebagai penghasil tegangan listrik untuk mendeteksi getaran yang dihasilkan. Penelitian ini memvariasikan jari-jari sudut bluff body dan juga kecepatan angin dimulai dari 0,5 m/s sampai 3 m/s. Hasil penelitian menunjukkan jari-jari sudut bluff body sangat berpengaruh terhadap getaran mekanik yang di induksikan oleh vortex di belakang bluff body. Semakin kecil jari-jari sudut bluff body semakin besar amplitudo getaran yang dihasilkan. Amplitudo tertinggi diperoleh dengan variasi jari-jari sudut bluff body 5mm. Untuk kestabilan osilasi tidak dipengaruhi oleh jari-jari sudut bluff body. Dari grafik hasil penelitian, bluff body berosilasi pada area osilasi yang tetap dan tidak tumbuh ataupun berkurang tanpa batas sehingga bisa dikatakan osilasi bluff body stabil.