Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

REPRESENTASI SEMANGAT BERBAGI EKOFEMINISME MELALUI BATIK TULIS Argyo Demartoto
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 10, No 1 (2017): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v10i1.2271

Abstract

The objective of research was to explore the attempt the women producing batik tulis using natural colorant as the manifestation of environment care. This study was a qualitative research using explorative method taken place in Kampung Batik Laweyan and Kauman, Surakarta. The result of research showed that the emergence of stamping and printing batik led the batik tulis (written batik) to be marginalized. Many batik entrepreneurs shifted to them and only few survived with batik tulis production. The opportunity of working and applying the female batik laborers’ skill reduced. The production of stamping and printing batik using artificial colorant affected adversely the environment with its waste as the form of injustice as it contaminated the environment and marginalized the women. The spirit of ecofeminism sharing through batik tulis creation with natural colorant was the women’s attempt of working and contributing to conserve the environment. This social movement is the manifestation of women’s care about the living environment sustainability, conveying self-controlling values and controlling the passion of dominating amid industrialization, and the manifestation of sustainable development and ethical business.
REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PEMBELAJARAN MEMBATIK Ghufronudin Ghufronudin; Ahmad Zuber; Argyo Demartoto
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi berdampak pada menurunnya kecintaan siswa pada kearifan lokal sehinggasiswa kurang memahami makna eksistensi batik sebagai warisan budaya yang kaya nilai-nilaikebijaksanaan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi pendidikan karakterberbasis kearifan lokal melalui pembelajaran membatik di SMA Batik 2 Surakarta. Unit analisispenelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini adalah stakeholders SMA Batik 2 Surakartayang dipilih dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancaramendalam dan dokumentasi. Validitas data dengan triangulasi sumber lalu dianalisis denganmodel interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran membatik di sekolahdapat tercapai keseimbangan hati nurani, supra-ritual, dan intelektualitas siswa berkaitan denganTuhan melalui kandungan nilai falsafah dalam simbol batik. Pembelajaran membatik yang dilakukansecara klasikal melalui teori maupun praktik berdampak positif bagi pembentukan karakter siswasesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.Kata Kunci: Representasi, Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal, Batik
REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PEMBELAJARAN MEMBATIK Ghufronudin Ghufronudin; Ahmad Zuber; Argyo Demartoto
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi berdampak pada menurunnya kecintaan siswa pada kearifan lokal sehinggasiswa kurang memahami makna eksistensi batik sebagai warisan budaya yang kaya nilai-nilaikebijaksanaan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi pendidikan karakterberbasis kearifan lokal melalui pembelajaran membatik di SMA Batik 2 Surakarta. Unit analisispenelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini adalah stakeholders SMA Batik 2 Surakartayang dipilih dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancaramendalam dan dokumentasi. Validitas data dengan triangulasi sumber lalu dianalisis denganmodel interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran membatik di sekolahdapat tercapai keseimbangan hati nurani, supra-ritual, dan intelektualitas siswa berkaitan denganTuhan melalui kandungan nilai falsafah dalam simbol batik. Pembelajaran membatik yang dilakukansecara klasikal melalui teori maupun praktik berdampak positif bagi pembentukan karakter siswasesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.Kata Kunci: Representasi, Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal, Batik
CLEAN AND HEALTHY LIFESTYLE BEHAVIORS (PHBS) IN PREVENTION OF COVID-19. (Case Study on Poor Farmers in Rambeanak Village, Mungkid, Magelang, Central Java) Aprilia Ningsih; Argyo Demartoto
Journal of Development and Social Change Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 no. 1 April 2021
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jodasc.v4i1.49320

Abstract

ABSTRACTAprilia Ningsih. D0317007. 2021. CLEAN AND HEALTHY LIFESTYLE BEHAVIORS (PHBS) IN PREVENTION OF COVID-19. (Case Study on Poor Farmers in Rambeanak Village, Mungkid, Magelang, Central Java). Skripsi. Advisor: Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Sociology Study Program. Faculty of Social and Political Sciences. Sebelas Maret University. Surakarta.In December 2019, a case of pneumonia first appeared in Wuhan, Hubei, China. This disease attacks the respiratory system and can spread rapidly. Until now, many countries have been affected by the virus which is currently known as Corona Virus Disease (COVID-19). The existence of Covid-19 has an impact on all circles of society. One of them is for poor farmers in Rambeanak Village, Mungkid, Magelang, Central Java. Because most of them are elderly people who are susceptible to disease and viruses and work in dirty places. Of course they must implement Covid-19 prevention efforts such as conducting PHBS and implementing health protocols. This research was studied with Max Weber's theory of social action and used qualitative methods. Sampling based on purposive sampling. Data collection techniques by interview, observation, and supporting documents. Meanwhile, the validity of the data used source triangulation.The results of this study are: (1) Clean and Healthy Behavior in the prevention of Covid-19 in poor farmers is done by always doing hygiene. This cleanliness is carried out both within the scope of oneself and the surrounding environment. (2) The driving factor for poor farmers to implement PHBS is obeying government recommendations and the desire to always be healthy. (3) The factors that inhibit poor farmers from doing PHBS are the discomfort of wearing masks, keeping your distance, and forgetting. (3) The impact felt after implementing PHBS in an effort to prevent Covid-19 on poor farmers made them feel always healthy.Keywords: Supporting factors, Inhibiting factors, Impact, PHBS, FarmersPoor
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SUKOHARJO Trisni Utami; Argyo Demartoto; Bagus Haryono; Yuyun Sunesti; Rahesli Humsona
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v10i2.54788

Abstract

Pandemi Covid-19 makes the pattern of consumption of society changing, which in the beginning is accustomed to relying on the market as a place to get food, now the awareness of developing lokal food barns independently. The existence of lokal food barns helps increase food security and food diversification efforts. This study aims to examine the process of the formation of lokal food barns, examining what factors become supporters and inhibiting the formation of food barns, and examine the pattern of partnerships that have been built to cooperate in realizing lokal food barns. The method used in this study is qualitative. Data collection used with interviews and observations. The technique of determining the informant using purposive sampling. The findings obtained from this study indicate that local food barns were formed because of the awareness to fulfill the needs of vegetables and medicines during the pandemi, so they tried to grow both types of plants. This shared desire was formed through the formation of the Women Farmers Group (KWT). The inhibiting factor in the development of local food is the limited land that can be planted by residents and the supporting factor is the culture of togetherness and the value of mutual cooperation which is growing rapidly during the pandemi. Keywords: Food Diversification, Lokal Food Lumbung, Food Security AbstrakPandemi Covid-19 membuat pola konsumsi masyarakat berubah, yang pada mulanya terbiasa mengandalkan pasar sebagai tempat mendapatkan bahan pangan, kini mulai muncul kesadaran dengan mengembangkan lumbung pangan lokal secara mandiri. Adanya lumbung pangan lokal membantu meningkatkan upaya ketahanan pangan dan diversifikasi pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses terbentuknya lumbung pangan lokal serta menelaah faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat terbentuknya lumbung pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara dan observasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Hasil temuan yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa lumbung pangan lokal terbentuk karena adanya kesadaran untuk pemenuhan kebutuhan sayuran dan obat-obatan di masa pandemi sehingga berusaha menanam kedua jenis tanaman tersebut. Keinginan bersama tersebut terbentuk melalui pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT). Adapun faktor penghambat dalam pengembangan pangan lokal tersebut adalah terbatasnya lahan yang dapat ditanami oleh warga dan faktor pendukungnya adalah budaya kebersamaan dan nilai gotong royong yang tumbuh pesat dimasa pandemi. Kata Kunci: Diversifikasi Pangan, Lumbung Pangan Lokal, Ketahanan Pangan
Strategi Pelestarian Situs Sangiran sebagai Cagar Budaya Dwiana Kusmartanti; Argyo Demartoto; Yulius Slamet
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.917 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis strategi pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dan dampak yang ditimbulkan dari program pelestarian tersebut di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus eksplanasi.Data diperoleh melalui informan, dokumen dan arsip.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling menggunakan maximum variation sampling atau sampel variasi maksimum yaitu memilih informan dengan karakteristik informan dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMPS), tokoh masyarakat dan masyarakat setempat yang bekerja di dalam dan diluar area Museum Sangiran.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dilakukan BPSMPS untuk melestarikan Situs Manusia Purba Sangiran Sebagai Situs Warisan Dunia dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat Desa Krikilan dan pemberian reward serta sertifikat kepada masyarakat yang menyerahkan hasil temuan fosil. Adapun bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pelestarian diantaranya; melibatkan masyarakat sebagai teknolok dalam proses penggalian fosil, membuka lapangan pekerjaan di area Museum Sangiran untuk menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar dan meningkatkan pengawasan penemuan fosil, melibatkan Kelompok Teater Sangir dalam misi pengenalan pariwisata Museum Sangiran dan memberikan pelatihan kerajinan souvenir, pelatihan manajemen homestay dan pelatihan menjadi tourguide. Dari program-program pemberdayaan tersebut memunculkan dampak secara positif maupun negatif dalam pengelolaan Sangiran.Dampak positif yang nampak berupa peningkatan ekonomi masyarakat, budaya dan ilmu pengetahuan.Sementara itu kesenjangan sosial dan adanya rasa cemburu antar masyarakat menjadi dampak negatif yang ditemui dari pelestarian yang ditemui di Sangiran.
PENINGKATAN PEMAHAMAN ETIKA PELAYANAN KONSUMEN UNTUK MENINGKATKAN PENGHASILAN DAN KETAHANAN SOSIAL Bagus Haryono; Argyo Demartoto; Rahesli Humsona; Brq Dagfa Inka Mahadika
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 3 (2022): APTEKMAS Volume 5 Nomor 3 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v5i3.5017

Abstract

This service aims to increase understanding of consumer service ethics for online food drivers to increase their income and social resilience in the Covid 19 Era. We brought together the dimensions of education and sociology, as well as an analysis of the theories of Emile Durkheim, Bloom, Paulo Freire, and Karl Marx. The subjects were online food drivers, who were determined by purposive sampling based on variations in the type of food and the distance of delivery. To increase the understanding of service ethics, the method of lectures, making videos, and playing it in the community. Process awareness and cooperation are applied to enact agreed ethics for the sake of simultaneously, moral education avoiding fraudulent behavior, establishing social harmony, obeys consumer laws and partnerships. The location is chosen in the area of the delivery range a maximum of 5-kilo meters from the basecamp. After being given an ethical understanding in service to consumers, drivers are proven to always pay attention to buyer records to them and online stalls. Consequently, they always get a high rating, still, get incentives, and increase their income, to avoid termination of partners. Mentoring has resulted in regulatory agreements to avoid fraudulent behavior that has the potential to give rise to disintegration, and the establishment of social harmony, as well as further strengthening its social resilience in the Covid 19 Era.
Capacity Development of Micro, Small, and Medium Scale Enterprise Actors in Tourism Sector using Tourism Digital Literacy Approach in Surakarta Indonesia Shubuha Pilar Naredia; Argyo Demartoto; Akhmad Romadhon
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 12 (2023): Proceedings of International Conference on Social Science (ICONESS)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v12i.812

Abstract

Digital platform is an effective strategy to optimize tourism potency. This exploratory research analyzes capacity development of Micro Small And Medium Enterprises (MSMEs) actors in tourism sector using tourism digital literacy approach in Surakarta Indonesia with Parsons’ Structural Functional theory through observation, in-depth interview and related documentation from MSMEs actors in Tourism Sector, Related Service Offices, Manager of Night Market Ngarsopuro and tourists in Surakarta selected using purposive sampling technique. Source triangulation was used for testing data validity and interactive model for data analysis. Socialization is made to MSMEs actors in tourism sector related to RI’s Law Number 11 of 2008 about Information and Electronic Transaction to improve digital literacy on legal frame of online economic activities. Because online media plays an important role in MSMEs development, training and facilitation are provided concerning social media use through various social platforms to produce and develop tourism promotion content in Surakarta.
Strategi Pelestarian Situs Sangiran sebagai Cagar Budaya Dwiana Kusmartanti; Argyo Demartoto; Yulius Slamet
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis strategi pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dan dampak yang ditimbulkan dari program pelestarian tersebut di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus eksplanasi.Data diperoleh melalui informan, dokumen dan arsip.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling menggunakan maximum variation sampling atau sampel variasi maksimum yaitu memilih informan dengan karakteristik informan dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMPS), tokoh masyarakat dan masyarakat setempat yang bekerja di dalam dan diluar area Museum Sangiran.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dilakukan BPSMPS untuk melestarikan Situs Manusia Purba Sangiran Sebagai Situs Warisan Dunia dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat Desa Krikilan dan pemberian reward serta sertifikat kepada masyarakat yang menyerahkan hasil temuan fosil. Adapun bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pelestarian diantaranya; melibatkan masyarakat sebagai teknolok dalam proses penggalian fosil, membuka lapangan pekerjaan di area Museum Sangiran untuk menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar dan meningkatkan pengawasan penemuan fosil, melibatkan Kelompok Teater Sangir dalam misi pengenalan pariwisata Museum Sangiran dan memberikan pelatihan kerajinan souvenir, pelatihan manajemen homestay dan pelatihan menjadi tourguide. Dari program-program pemberdayaan tersebut memunculkan dampak secara positif maupun negatif dalam pengelolaan Sangiran.Dampak positif yang nampak berupa peningkatan ekonomi masyarakat, budaya dan ilmu pengetahuan.Sementara itu kesenjangan sosial dan adanya rasa cemburu antar masyarakat menjadi dampak negatif yang ditemui dari pelestarian yang ditemui di Sangiran.
Krisis Keluarga dalam Perkembangan Otonomi Perempuan Drajat Tri Kartono; Argyo Demartoto; Fatwa Nur Hakim; Chesa Amanda Marsela
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3349

Abstract

Permasalahan krisis keluarga menyebabkan adanya perubahan relasi kuasa dalam keluarga yang berpengaruh pada hilangnya kepercayaan perempuan otonom terhadap instansi keluarga yang kemudian akan menimbulkan proses-proses disosiatif dalam instansi keluarga yang dapat memicu terjadinya krisis keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman tentang krisis keluarga dan relasi kuasa dalam keluarga yang berdampak terhadap permasalahan kepercayaan atas institusi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi deskriptif kuantitatif dengan analisis korelasi product moment. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun di Kota Surakarta. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa prosentase hasil penelitian menghasilkan 28% tidak krisis, 52% moderate dan 19% krisis. Hal tersebut memiliki arti bahwa kecenderungan orientasi perempuan menjadi perempuan otonom ke arah moderat dan otonom. Ini akan berakibat pada kecenderungan perempuan untuk tidak menikah atau lebih menikmati kehidupan sendiri. Hasilnya akan berakibat pada terjadinya krisis keluarga di masa depan karena lembaga perkawinan tidak lagi sangat diharapkan oleh perempuan. Perempuan telah memiliki kekuatan keluar dari tekanan sosial untuk mewajibkan menikah dan berkeluarga.