Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PROFIL PEMECAHAN MASALAH KONTEKSTUAL MATEMATIKA OLEH SISWA KELOMPOK DASAR Rizki, Miftakhur
Jurnal Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : LP2M IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2018.18.2.271-286

Abstract

Abstract Problem solving activity is one of the basic activities for human life. The process of finding solutions to solve problems needs students through education one of them. Mathematical contextual problem solving in this paper is defined as a process in completing a contextual math problem which refers to the four polya problem solving steps: 1) understanding the problem, 2) planning the solution, 3) executing the plan and 4) checking again. Subjects in this study were students of grade V SDN 1 Setono. This research is descriptive qualitative research. The results showed that students' ability in solving contextual problems on average showed good categorized results. Students with moderate and high ability are able to carry out the problem-solving procedures with appropriate stages. For students with low skills there is a need for coaching to improve understanding of learning materials with interesting media and strategies. Keywords: Mathematic, Problem Solving, Student,
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PEMAKNAAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PGMI STIT MUHAMMADIYAH BOJONEGORO Rizki, Miftakhur
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1653

Abstract

Keterampilan berpikir kreatif menjadi hal yang penting di era abad 21. Keterampilan berpikir kreatif dapat dikembangkan seiring dengan pengembangan potensi pada diri mahasiswa. Mahasiswa merupakan calon guru yang harus memiliki pengetahuan yang mumpuni, sehingga calon guru tersebut kedepannya mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik, bermakna, dan inovatif bagi peserta didiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa program studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan yaitu; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa prodi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah STIT Muhammadiyah Bojonegoro tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 12 mahasiswa. Teknik analisis data melalui observasi dan tes. Hasil penelitian ini adalah (1) aktivitas mahasiswa selama kegiatan pembelajaran menunjukkan hasil berkategori baik pada aspek yang diamati; (2) pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan model pemaknaan pada kegiatan pembuka, isi, dan penutup adanya peningkatan dari pelaksanaan tiap siklus yang dilakukan; (3) tes keterampilan berpikir kreatif yang dianalisis secara individu dan klasikal menunjukkan hasil rata-rata siklus 1 yakni 45, siklus 2 menjadi 60, dan siklus 3 meningkat menjadi 77.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH KONTEKSTUAL MATEMATIKA OLEH SISWA KELOMPOK DASAR Miftakhur Rizki
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 18 No 2 (2018)
Publisher : LP2M IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2018.18.2.271-286

Abstract

Abstract Problem solving activity is one of the basic activities for human life. The process of finding solutions to solve problems needs students through education one of them. Mathematical contextual problem solving in this paper is defined as a process in completing a contextual math problem which refers to the four polya problem solving steps: 1) understanding the problem, 2) planning the solution, 3) executing the plan and 4) checking again. Subjects in this study were students of grade V SDN 1 Setono. This research is descriptive qualitative research. The results showed that students' ability in solving contextual problems on average showed good categorized results. Students with moderate and high ability are able to carry out the problem-solving procedures with appropriate stages. For students with low skills there is a need for coaching to improve understanding of learning materials with interesting media and strategies. Keywords: Mathematic, Problem Solving, Student,
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PEMAKNAAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PGMI STIT MUHAMMADIYAH BOJONEGORO Miftakhur Rizki
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.225 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1653

Abstract

Keterampilan berpikir kreatif menjadi hal yang penting di era abad 21. Keterampilan berpikir kreatif dapat dikembangkan seiring dengan pengembangan potensi pada diri mahasiswa. Mahasiswa merupakan calon guru yang harus memiliki pengetahuan yang mumpuni, sehingga calon guru tersebut kedepannya mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik, bermakna, dan inovatif bagi peserta didiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa program studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan yaitu; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa prodi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah STIT Muhammadiyah Bojonegoro tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 12 mahasiswa. Teknik analisis data melalui observasi dan tes. Hasil penelitian ini adalah (1) aktivitas mahasiswa selama kegiatan pembelajaran menunjukkan hasil berkategori baik pada aspek yang diamati; (2) pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan model pemaknaan pada kegiatan pembuka, isi, dan penutup adanya peningkatan dari pelaksanaan tiap siklus yang dilakukan; (3) tes keterampilan berpikir kreatif yang dianalisis secara individu dan klasikal menunjukkan hasil rata-rata siklus 1 yakni 45, siklus 2 menjadi 60, dan siklus 3 meningkat menjadi 77.
PEMBELAJARAN RISET TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR Miftakhur Rizki; Fiki Dzakiyyatul Aula; Luluk Ismiatu
AL IBTIDAIYAH: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 3 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/ibtidaiyah.v3i2.430

Abstract

Gaya mengajar guru dengan cara tradisional adalah dengan menjelaskan teori dan latihan. Bagaimanapun gaya mengajar yang buruk itu tidak tepat dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, karena murid tidak kreatif dan cenderung dituntun oleh contoh dari guru. Jadi dibutuhkan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada anak terutama dalam pembelajaran IPA. Tujuan jurnal ini adalah menjelaskan Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) bisa secara efektif meningkatkan keterampilan proses sains di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dari beberapa artikel jurnal, buku, maupun sumber lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran Berbasis Riset dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik sekolah dasar.Kata kunci: pembelajaran riset, keterampilan proses sains
PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DI MADRASAH IBTIDAIYAH Fiki Dzakiyyatul Aula; Miftakhur Rizki
AL IBTIDAIYAH: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 3 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/ibtidaiyah.v3i2.433

Abstract

The main problem in the character of discipline is the tendency of lack of discipline. Several violations also occurred in the school environment such as being late for class, truancy, not doing assignments, not wearing uniforms according to the rules, and other violations. This is a serious problem because discipline is one of the success factors in learning. This research uses a qualitative method with a case study approach at MI Plus Al-Fataimah Sukorejo Bojonegoro. The primary data sources in this study were the head of the madrasa, the student council, and class teachers starting from grades 1-3. The data collection method used participatory observation, and semi-structured interviews at MI Plus Al-Fatimah Sukorejo Bojonegoro. The data collection process in this study used data analysis techniques from Miles and Hubrman. In the process of cultivating disciplined character, several processes of cultivating disciplined character are carried out through routine school activities, spontaneous activities, and example. First, routine activities carried out according to schedule such as morning apples every Monday, daily picket activities, congregational prayers, asking for permission when leaving class, sending letters to teachers when not attending school, and saying greetings when meeting ustadz and clerics. Second, spontaneous activities carried out by ustadz/ustadzah when students commit commendable attitudes or violations. Third, the teacher's example, the teacher gives a good example to students.  Keywords: Character Education, Discipline, Elementary school
Implementasi Penggunaan Media Berbasis Video Untuk Melatihkan Critical Thinking Pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Miftakhur Rizki; Susi Susanti; Siti Nurlela
Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Cakrawala : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/1wayzc28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melatihkan critical thinking pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Design dari penelitian ini adalah pre-experimental design tipe one group pretest-posttest. Hasil aktivitas siswa selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media video dalam melatihkan critical thinking menunjukkan bahwa pengguaan media pembelajaran video dapat menciptakan pembelajaran yang mendorong siswa dalam memperhatikan materi yang disampaikan. Hasil aktivitas guru menunjukkan data guru terlibat aktif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik siswa. Dan hasil tes critical thinkingmenunjukkan bahwa perolehan nilai dengan rata rata pada pretest adalah 72 meningkat menjadi 82,4 pada posttest. Nilai median pada pretest 73 meningkat menjadi 84 pada posttest. Nilai modus pada pretest sebesar 60 meningkat menjadi 73 dan 86 pada posttest. Nilai tertinggi pada pretest sebesar 90 meningkat 95 dengan nilai terendah pada pretest 60 meningkat menjadi 72 pada posttest. Sedangkan untuk hasil respons siswa menunjukkan data yang berkategori baik.
Peningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Mata Pelajaran IPAS Siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftakhur Rizki
Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Cakrawala: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/k5z55118

Abstract

Tujuan pada penelitian ini yakni peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa Madrasah Ibtidaiyah mata pelajaran IPAS melalui model Problem Based Learning (PBL). Metode penelitan ini adalah penelitian tindakan kelas yang merupakan sebuah model penelitian yang didalamnya mencakup empat komponen atau tahapan: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 24, yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025. Adapun tekni pengumpulan data pada penelitian ini meliputi tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilalukan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis rata-rata pra siklus 67.37 meningkat menjadi 74.79 siklus I, dan 83,96 pada siklus II. Jumlah peserta didik yang tuntas dan memenuhi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) semakin meningkat, yang semula 25% meningkat 58% siklus I, meningkat 88% siklus II. Keterampilan berpikir kritis as tidak tuntas Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) mengalami penurunan, yang semula 75% menurun menjadi 42% pada siklus I, dan menurun menjadi 13% pada siklus II.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPAS PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR BERBASIS KURIKUKULM MERDEKA Miftakhur Rizki; Miftakhul Rizal; Eka Saptaning Pratiwi
At-Taksis: Jurnal Pendidikan Dasar PGMI STAI Sangatta Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55799/attaksis.v2i1.504

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran IPAS pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Berbasi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dilakukan di SDN Tanjungharjo I pada tahun ajaran 2023/2024 semester ganjil. Data primer yang di peroleh peneliti adalah pendidik kelas IV di SDN Tanjungharjo I untuk mengamati proses implementasi kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran IPAS. Data skunder pada penelitian ini meliputi dokumentasi sejarah sekolah, kondisi guru, visi dan misi, sarana dan prasarana, prestasi juga non akademik. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pembelajaran IPAS dimulai dari merancang perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum Merdeka, yaitu menganalisis capaian pembelajaran (CP), menyusun tujuan pembelajaran (TP), menyusun alur tujuan pembelajaran (ATP), dan mengembangkan modul ajar, serta merancang pembelajaran berbasis pada scientific. Pelaksanaan pembelajaran berbasis pada scientific membantu guru dalam menciptakan tercapaian tujuan pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan kurikulum Merdeka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran IPAS dengan menerapkan kurikulum Merdeka dapat dilaksanakan dengan baik, namun ada beberapa kendala yang dialami oleh pihak sekolah yang bersumber dari peserta didik, guru, dan juga sarana dan prasarana.
Profil Pembelajaran Project Based Learning PadaPembelajaran IPAS Siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftakhur Rizki; Eka Saptaning Pratiwi
Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Cakrawala: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/n1wdq605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran IPAS siswa Madrasah Ibtidaiyah. Peneltian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di MI Muhammadiyah 18 Sumberrejo yang dilakukan pada kelas IV dengan jumlah peserta didik 28 yang terdiri dari 19 peserta didik perempuan dan 9 peseta didik laki-laki. Hasil penelitian menuntukkan penerapan pembelajaran model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran IPAS  Kelas IV di MI 18  Muhammadiyah Sumberrejo menunjukkan tahapan pembelajaran dengan mengadposi dari  sintaks pembelajaran dari Delise yang terdiri dari 6 langkah pembelajaran project based learning dengan hasil penelitian yang menunjukkan rata-rata sintaks pembelajaran project based learning dapat berjalan dengan kategori baik. Kesimpulan pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran IPAS  Kelas IV di MI 18  Muhammadiyah Sumberrejo menunjukkan nilai rata-rata peserta didik mencapai 85.