Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kerajinan Kulit Buaya Di Kota Merauke Ismanto, Heru; Prayitno, Agus; Munir, Agus Qomaruddin; Jayanti, Rafika; Septarini, Dina Fitri; Pasalli, Daud Andang; Heru
Jurnal Informatika Komputer, Bisnis dan Manajemen Vol 22 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : LPPM STMIK El Rahma Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61805/fahma.v22i2.122

Abstract

Kerajinan kulit adalah barang-barang yang berbahan dasar dari kulit hewan salah satunya buaya. Kulit buaya menjadi salah satu industri rumah unggulan bagi masyarakat Merauke, hal ini disebabkan karena populasi buaya begitu besar di Merauke. Kerajinan kulit pun bermacam-macam, ada yang dibuat menjadi tas, sepatu, sabuk, dompet dan masih banyak lagi lainnya. Penelitian ini bertujuan membangun sebuah sistem yang dapat membantu masyarakat dalam mencari lokasi kerajinan kulit buaya,  hasil dari  Sistem tersebut dapat memberikan informasi, foto produk serta letak peta.Sistem informasi geografis kerajinan kulit buaya dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan perancangan basis data menggunakan   MYSQL, teknik pengumpulan data penelitian yaitu wawancara, observasi dan studi    pustaka. Pengujian sistem dengan menggunakan User acceptence test (UAT) dan metode pengujian Blackbox.Hasil dari sistem yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan, dan juga menggunakan pengujian User acceptence test (UAT), menunjukkan nilai rata-rata presentase 91% yang artinya  bahwa sistem yang dibuat bisa digunakan.
KAJIAN HUKUM PASAL 27 AYAT (3) UU ITE TERHADAP KEBEBASAN BERKESPRESI STAND UP COMEDIAN DALAM MENYAMPAIKAN JOKE Heru
HUMANITIS: Jurnal Homaniora, Sosial dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2024): Juli
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stand-up comedy is an art form that provides a lot of criticism of social norms or phenomena that are currently occurring in society. This research aims to analyze the meaning of article 27 paragraph (3) of the ITE Law and the limits on the freedom to present jokes via electronic media from the perspective of the ITE Law. The method that will be used is a normative study method or statutory approach by analyzing Article 27 paragraph (3) of the ITE Law by referring to the text of Article 27 paragraph (3) of the ITE Law. This research found that this article has a broad definition and multiple interpretations, which has the potential to be applied inconsistently and is susceptible to misuse to silence criticism through stand-up comedy jokes. This research concludes that the existence of Article 27 paragraph (3) of the ITE Law can limit the freedom of expression of comics in presenting their comedy material.
Analisis Semiotika Pesan Moral Dalam Film “Dua Hati Biru” Heru; Andanto, Repansyah Alifa; Arbianto, Wahyu
Jurnal Bisnis dan Komunikasi Digital Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbkd.v2i2.3552

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kehidupan rumah tangga. Film tersebut mengajarkan pelajaran penting tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan dan pengaruh orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Film ini juga membantu masyarakat untuk tidak terburu-buru menikah sebelum benar-benar siap memulai kehidupan berumah tangga. Metode kualitatif menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi adalah studi yang melibatkan diskusi mendalam tentang konten informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Harold D. Lasswell, seorang pelopor dalam analisis teknik pengkodean simbolis, secara sistematis mencatat simbol dan pesan. Namun, dalam penelitian ini, fokusnya adalah pada ide makna dua tahap, yaitu konotatif dan denotatif. Makna konotatif dalam penelitian ini adalah perjuangan Bima dan Dara di usia muda untuk menjadi orang tua, menemukan warna dalam hidup mereka, serta bertanggung jawab atas tindakan yang telah mereka ambil. Sedangkan makna denotatif adalah masalah rumah tangga yang berasal dari dalam dan luar, serta ego masing-masing pihak. Mikrostruktur mengungkapkan penggunaan bahasa yang memperjelas dan memperkuat pesan film. Makna tema film didukung oleh kata-kata, frasa, dan gambar visual yang digunakan oleh sutradara. Analisis cerita dalam film ini mencakup pengetahuan sosial yang disampaikan melalui kisahnya, yaitu konflik pernikahan dini, perbedaan dalam pengasuhan anak, kesetaraan gender, serta pentingnya keluarga dan teman. Dalam konteks sosial, analisis ini membahas bagaimana makna dari sebuah film dapat dialami oleh penonton.
Identifikasi Sampah Laut di Pantai Sepanjang Pulau Sangiang, Banten Siti Savilas Ritla Nafisa; Muh. Herjayanto; Siti Julaeha; Sesilia; Abdul Muad Mainaki; Abdul Muad Maenaka; Khairul Tanjung; Lusi Oktaviai; Putri A'Mulia; Heru
Environmental Pollution Journal 2025: Special Edition: Environmental Day
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah laut, khususnya anorganic marine debris (AMD), merupakan masalah pencemaran yang dihadapi baik di dalam negeri maupun internasional. Sampah laut menyebabkan berbagai dampak buruk terhadap lingkungan sekitar, bidang pariwisata, bidang ekonomi, keselamatan, bidang kesehatan, dan bidang budaya. Sampah laut ini sebagian besar sangat lama terurai di lingkungan pesisir dan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi presentase AMD denganbiomassa terbanyak. Pengambilan data sampah laut dilakukan dengan membentangkan garis transek sepanjang 60 m yang dibagi menjadi 3 plot dengan lebar 20 m. Semua jenis sampah lautdiambil yang ada pada tiap plot. Sampah yang telah dikumpulkan dalam karung, dikeluarkan kembali dan disortir berdasarkan jenisnya. Setelah selesai disortir, sampah ditimbang untukmengetahui bobot tiap jenisnya kemudian di hitung presentase nya. Didapat AMD dengan biomassa terbanyak pada jenis sampah plastik (PL). Keberadaan sampah plastik di laut bebas dapat berubah menjadi mikroplastik karena mengalami fragmentasi akibat radiasi sinar ultraviolet.Sampah tersebut akan memberikan dampak yang serius bagi biota laut, seperti menyebabkan kerusakan ekosistem laut, mengancam mikroplastik, menurunkan kualitas air akibat pencemaran bahkan menyebabkan pencemaran biota laut yang mati.
Analysis of the Impact of KAP Reputation, Profitability, Institutional Ownership, and Audit Committee on Audit Report LAG Heru
Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting Vol. 6 No. 4 (2025): Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting (September - O
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijefa.v6i4.4858

Abstract

This study aims to investigate the impact of public accounting firm (KAP) reputation, profitability, institutional ownership, and the existence of audit committees on audit report lag in publicly listed businesses within the primary consumer goods sector on the Indonesia Stock Exchange. This study adopts a quantitative research methodology, utilizing multiple linear regression analysis and gathering data through documentary research. The study population comprises 131 enterprises, from which a purposive sampling technique was employed to choose 87 sample entities. The data processing and analysis included descriptive statistics, diagnostic evaluation of classical assumptions, multiple linear regression modeling, determination of the coefficient of determination, and hypothesis testing. The empirical findings indicate that the reputation of the KAP, profitability, institutional ownership, and the audit committee have a statistically significant negative impact on audit report latency. The modified R-squared value of 0.252 signifies that around 25.2% of the variance in audit report latency is explained by the independent variables, while the remaining 74.8% is due to external factors not considered in this study. The author recommends that future research consider the addition of moderating or intervening variables, such as audit quality, company size, or operational complexity, to obtain more comprehensive results.