Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Good Governance Implementation in the Development of Sustainable Tourism; The Portrait of Padang City Government Siskawati, Eka; Yentifa, Armel; Zahara; Dela Gusta, Haniva
Akuntansi dan Manajemen Vol. 15 No. 1 (2020): Akuntansi dan Manajemen
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jam.v15i1.58

Abstract

This article describes on how the implementation of good governance is carried out by Padang City Government in sustainable tourism management. This research is aimed to (1) Overseeing the good governance implementation in Padang City Government in term of the development of sustainable tourism destinations. (2) Analyzing the sustainable tourism management viewing it from agency theory. It is a qualitative descriptive research, and performed in Padang City Culture and Tourism Office. More over, data collection utilizes observation, interview, and documentation. The good governance principle employed in this research are accountability, participation, and transparency. The result shows that the implementation of good governance at Padang City Culture and Tourism Office has been achieved well. It is as a result of the agency relationships occured within local government; the relationship with the executive in the role of Culture and Tourism Office, and with public as the community.
PEMAKNAAN AKUNTABILITAS MASJID: BAGAIMANA MASJID DAN MASYARAKAT SALING MEMAKMURKAN? Eka Siskawati; Ferdawati Ferdawati; Firman Surya
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.928 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2016.04.7006

Abstract

Abstrak:  Pemaknaan Akuntabilitas Masjid: Bagaimana Masjid dan Masyarakat Saling Memakmurkan? Penelitian ini bertujuan menggali praktik akuntabilitas pada masjid Jami’ Sungai Jambu di mana masjid ini dinilai sebagai masjid yang termasuk aktif di Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif – etnometodologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masjid dan masyarakat saling memakmurkan melalui suatu hubungan yang saling bersinergis. Kemakmuran masjid terwujud melalui hubungan dua arah antara masjid dan masyarakat walaupun internal kontrol dan pengawasan pengelolaan keuangan serta manajemen keuangan pada organisasi masjid dianggap masih lemah. Abstract: Understanding Mosque Accountability: How do The Mosque and Society Prosper Each Other? This paper aims to explore the accountability practice in Masjid Jami’ Sungai Jambu. The mosque is recognized as the most active one concern in social, education, and economic programs in West Sumatera. This paper has employed qualitative approach through ethnomethodology as method. The finding shows that mosque and community prosper each other through a synergetic relationship between them. The prosperity of the mosque is realized by two-way relationship between them, although it is often regarded that the internal control and financial management at the mosques are still frail and has low quality management.  
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN LIMBAH BERBASIS MULAT SARIRA Eka Siskawati; Made Susilawati
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 8, No 3 (2017): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.907 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2017.12.7067

Abstract

Abstrak: Akuntabilitas Pengelolaan Limbah Berbasis Mulat Sarira. Penelitian ini mencoba untuk menggali makna mulat sarira dalam konsep akuntabilitas pengelolaan limbah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa konsep akuntabilitas berbasis mulat sarira pengelolaan limbah memberikan nilai puputan, THK, jengah, taksu, desa-kala-patra, saput poleng, ngayah, hukum karmaphala, dan paras paros. Mulat sarira sebagai senjata pengendalian diri mampu membangkitkan kewaspadaan diri untuk tidak merusak hubungan dengan Tuhan, manusia, dan lingkungan. Dengan demikian, budaya mulat sarira merupakan konsensus dekonstruksi nilai keseimbangan dan keharmonisan yang melandasi pembangunan konsep akuntabilitas pengelolaan limbah. Abstract: Mulat Sarira-based Accountability Waste Management. This research tried to explore the meaning of mulat sarira in the concept of waste management accountability. The research method used was descriptive qualitative. This study found that the concept of accountability based on multifarious sarira gives the value of puputan, THK, embarrassment, taksu, village-kala-patra, polish, ngayah, karmaphala, and paros paros. Mulat sarira as a weapon of self-control could awaken self-awareness to not damage relationships with God, human, and environment. Thus, the culture of mulat sarira was the consensus of the deconstruction of balance and harmony values which underlies the development of the concept of waste management accountability.
The Portrait Of Good Governance Implementation Onto Padang City Government In The Development Of Sustainable Tourism Eka SISKAWATI; Zahara ZAHARA; Haniva Dela GUSTA
Journal of Tourism Economics and Policy Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Tourism Economics and Policy (April - July 2021)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/jtep.v1i1.148

Abstract

This article describes on how the implementation of good governance is carried out by Padang City Government in sustainable tourism management. This research is aimed to (1) Overseeing the good governance implementation in Padang City Government in term of the development of sustainable tourism destinations. (2) Analyzing the sustainable tourism management viewing it from agency theory by using three approaches of agency relationship; the relationship between executive and legislative; the relationship between legislative and public; and the relationship in budgeting context. It is a qualitative descriptive research, and performed in Padang City Culture and Tourism Office. More over, data collection utilizes observation, interview, and documentation. The good governance principle employed in this research are accountability, participation, and transparency. The result shows that the implementation of good governance at Padang City Culture and Tourism Office has been achieved well. It is as a result of the agency relationships occured within local government; the relationship with the executive in the role of Culture and Tourism Office, with the legislative in the role of Padang City Mayor, and with public as the community.
Model Akuntabilitas Organisasi Non Profit pada Masjid Eka Siskawati; Ferdawati -; Firman Surya
Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jur. Akuntansi, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.841 KB)

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to examine accountability model for mosque and its relation to organisational culture and organisational learning. Data were collected from 60 mosques located in Padang through distributed questionaire to mosques managers. Findings reveal that only internal accountability positively significant affects organisational culture and organisational learning. While upward accountability significantly does not affect organisational culture which implies that lower intention of donor to monitoring how do mosques management spend the donation. This lower control from donor may attributed to the spiritual aspect of donor who believe that anything good that donated to mosque will be rewarded by Allah SWT, regardless the way management to allocate it. Other explanation is that it may attribute to the difficulty in classifying between donator and beneficiary, because in mosque organisation a donator is also a beneficiary of mosque services and vice versa. Downward accountability does not affect organisational culture, this implies that there is a weak responsibility of mosques managers ini Padang that serve beneficiary. Regarding to the low degree of accountability to beneficiary (congregation), it contradicts to the main purpose of mosque's establishment.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji model akuntabilitas masjid dan hubungannya dengan budaya organisasi dan pembelajaran organisasi. Data penelitian ini dikumpulkan terhadap 60 masjid yang berlokasi di kota Padang. Hasil penelitian ini menemukan bahwa akuntabilitas 'keatas' tidak berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi, yang mengimplikasikan bahwa lemahnya tuntutan donatur terhadap akuntabilitas pengelolaan dana oleh manajemen masjid. Hal ini mungkin disebabkan oleh keyakinan spiritual yang dimiliki oleh donatur, bahwa apapun yang diniatkan oleh donatur untuk kemakmuran masjid akan mendapat pahala dari Allah SWT terlepas dari bagaimana pengurus masjid mengelolanya. Penjelasan lainnya adalah karena kaburnya batas dan sekat dalam mengelompokkan antara donatur, pengurus, dan jamaah, karena dalam suatu masjid seorang donatur pada saat yang sama juga merupakan seorang jamaah dan begitu juga sebaliknya. Akuntabilitas 'kebawah' juga menunjukkan hasil yang tidak signifikan berpengaruh terhadap budaya organisasi, hal ini mengimplikasikan rendahnya sikap akuntabilitas pengurus masjid terhadap jamaah. Hanya akuntabilitas 'ke dalam' berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi, yang mengindikasikan tingginya rasa tanggungjawab pengurus masjid terhadap sesama staf dalam menjaga visi dan misi masjid.
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Reputasi Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Delay Annisa; Ulfi Maryati; Eka Siskawati
Akuntansi dan Manajemen Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Akuntansi dan Manajemen
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jam.v17i2.193

Abstract

This study aims to empirically examine the effect of profitability, solvency, and reputation of a Public Accounting Firm (KAP) on audit delay. The control variables used in this study are firm size, firm age, and audit opinion. The dependent in this study is audit delay which is measured quantitatively in the number of days using the difference between the issuance date of the financial statements and the issuance of the audit report variables. The research population is Food and Beverage Companies in the non-Cyclical Consumer Sectors which are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2019-2021. Determination of the sample in this study using purposive sampling and obtained a sample of 21 Food and Beverage Companies. Data analysis used multiple linear regression analysis with SPSS version 25. The results of this study indicate that profitability has no significant effect on audit delay, while solvency and reputation of KAP have a negative but significant effect on audit delay. The control variables of firm size and audit opinion have no significant effect on audit delay, while firm age has a negative but significant effect on audit delay.
Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Unit Usaha Menggunakan Laporan Arus Kas Pada Badan Usaha Milik Nagari eka siskawati; Armel Yentifa; Fitra Oliyan; Wiwik Andriani
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.042 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan bimbingan teknis kepada tim manajemen Badan Usaha Miliki Nagari (BUMNag), tentang pengelolaan keuangan unit usaha menggunakan laporan arus kas. Bimbingan teknis ini dilakukan pada BUMNag Pakandangan Emas yang berada di Nagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. Tema bimbingan teknis ini diperoleh berdasarkan kebutuhan manajemen BUMNag yang diutarakan pada saat kunjungan dan diskusi awal antara tim dengan pihak BUMNag. Berdasarkan hasil diskusi tersebut didapatkan informasi bahwa kendala yang dihadapi BUMNag saat ini adalah (1) aktivitas kegiatan bisnis yang berlangsung secara rutin, namun belum dapat membukukan laba; (2) terbatasnya pengetahuan manajemen BUMNag tentang pengelolaan keuangan dan analisis keuangan. Bimbingan teknis ini dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Training melalui tahapan pendahuluan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil evaluasi kegiatan PKM ini terlihat bahwa pemahaman rata – rata manajemen BUMNag terhadap pengelolaan kas meningkat dari yang awalnya hanya berada dikisaran 40% sebelum bimtek dilaksanakan, hingga naik menjadi 80% setelah bimtek dilaksanakan.
Pelatihan “Food Photography” untuk Meningkatkan Laba Akuntansi pada Sistem Penjualan Online dalam Menyongsong Era New Normal Covid 19 Reno Fithri Meuthia; Eka Siskawati; Hendrick -; Teddy Winanda
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.94 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v4i1.704

Abstract

Era new normal membuka kesempatan baru bagi UMKM, terutama industri makanan, untuk meningkatkan penjualan mereka melalui sistem penjualan online di media sosial. Kebiasaan berbelanja online telah terbentuk dalam masyarakat sebagai dampak dari social distancing yang diterapkan selama pandemi covid-19. Promosi sangat dibutuhkan oleh bisnis dengan sistem penjualan online. Dengan semakin meningkatnya meningkat dan berkembangnya usaha makanan dan minuman yang memanfaatkan sistem penjualan online, maka kompetisi antara pemain dalam bisnis ini juga semakin meningkat. Foto atau gambar dalam dunia visual marketing memiliki kekuatan untuk menarik pembeli. Sebagian besar pebisnis produk makanan dan minuman menggunakan jasa fotografer profesional dalam menghasilkan foto yang menarik. Namun, tidak semua pebisnis memiliki modal untuk menyewa jasa profesional tersebut, terutama pebisnis yang baru saja merintis usaha mereka. Food Photography dipilih sebagai salah satu metode untuk meningkatkan laba akuntansi adalah karena; (1) skill fotografi makanan dapat menghasilkan gambar – gambar makanan yang menarik bagi pelanggan. (2) food photography dapat memperkuat brand bisnis kuliner. (3) Food photography dapat mempermudah dan mempercepat promosi bisnis kuliner, terutama bagi pebisnis yang sangat mengandalkan media sosial sebagai media promosi mereka.
Pelatihan tata kelola administrasi data santri dan pelaporan keuangan Rumah Tahfidz Nurul Ilmi X eka siskawati; Zahara Zahara
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.776 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v4i2.921

Abstract

Tujuan utama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu memecahkan permasalahan Rumah Tahfidz Nurul Ilmi X dalam bentuk, a. Membantu membenahi administrasi data santri dan pelaporan keuangan Rumah Tahfidz Nurul Ilmi X, b. Membantu memfasilitasi pembuatan rekening donasi atas nama Rumah Tahfidz Nurul Ilmi X untuk memudahkan penyaluran donasi dari donatur, c. Membuatkan brosur terkait kegiatan Rumah Tahfidz Nurul Ilmi X dengan memuat rekening donasi rumah tahfidz yang bisa disebarluaskan melalui media sosial, sehingga bisa menjangkau calon donatur dari berbagai kalangan yang lebih luas. Masyarakat target kegiatan ini adalah Rumah Tahfidz Nurul Ilmi X merupakan program pengembangan dakwah Yayasan Nurul Ilmi untuk memasyarakatkan Al Qur’an kepada generasi penerus sejak usia dini, dengan fokus kegiatan pada membaca dan menghafal Al Qur’an dengan metode talaqqi. Luaran yang telah dicapai sesuai dengan target yang telah direncanakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah, terciptanya administrasi data santri dan pelaporan keuangan Rumah Tahfidz Nurul Ilmi X yang baik, terbentuknya rekening donasi atas nama Rumah Tahfidz Nurul Ilmi X untuk memudahkan menampung bantuan dana dari donatur baik yang berasal dari individu maupun institusi.
Pelatihan Pemanduan Bakat Olahraga Disabilitas bagi National Paralympic Committee (NPC) Kota Tegal Fadilah Umar; Misbah Misbah; Eka Siskawati; Slamet Widodo
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7679

Abstract

: Pemanduan bakat olahraga secara ilmiah jarang dilakukan dalam pembinaan prestasi olahraga disabilitas. NPC Kota Tegal masih ketinggalan prestasi olahraga disabilitas karena belum memiliki atlet disabilitas yang memadai. Pengurus NPC Kota Tegal membutuhkan bantuan dalam menemukan calon atlet berbakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk 1) memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi sumber daya manusia (SDM) NPC Kota Tegal tentang pemanduan bakat olahraga disabilitas, dan 2) memberikan pengalaman SDM NPC Kota Tegal melaksanakan proses pemanduan bakat olahraga kepada 48 calon atlet disabilitas di Kota Tegal. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari pada hari Jum’at & Sabtu, Tanggal 16-17 September 2022, bertempat di GOR Wisanggeni, Kota Tegal. Sasaran kegiatan adalah 10 orang SDM NPC Kota Tegal menjadi peserta ToT (Training of Trainer), dan 48 orang calon atlet disabilitas yang dites keberbakatannya. Metode kegiatan dilakukan dengan (1) memberikan ToT cara pemanduan bakat olahraga disabilitas, (2) melaksanakan pengetesan kepada 48 calon atlet disabilitas, dan (3) menganalisa hasil pemanduan bakat. Hasil kegiatan: (1) Peserta ToT 10 orang SDM Kota Tegal memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pemanduan bakat olahraga bagi atlet disabilitas, dan (2) sepuluh SDM dapat melaksanakan managemen rangkaian proses pemanduan bakat olahraga kepada 48 orang calon atlet disabiltas dengan baik, dengan menghasilkan identifikasi kelas klasifikasi dan minat cabang olahraga bagi seluruh calon atlet disabilitas. Kesimpulan hasil kegiatan adalah 1) Sepuluh Orang SDM NPC Kota Tegal mendapatkan pengetahuan dan pengalam baru tentang pemanduan bakat olahraga disabilitas, dan 2) sepuluh orang SDM dapat melaksanakan kegiatan dengan baik dan 48 calon atlet disabilitas dapat diidentifikasi klasifikasi dan minat cabang olahraganya. Kontribusi kegiatan NPC Kota Tegal memiliki SDM untuk melaksanakan pemanduan bakat masa mendatang dan mempunyai atlet untuk dibina prestasinya.Scientific scouting of sports talent is rarely done in developing disability sports achievements. NPC Tegal City still lags behind disability sports achievements because it does not have adequate disabled athletes. The Tegal City NPC board needs help in finding talented prospective athletes. This service activity aims to 1) provide knowledge and understanding for NPC Human Resources of Tegal City about guiding disability sports talents and 2) provide the experience for NPC Human Resources of Tegal City to carry out the process of guiding sports talents to 48 prospective athletes with disabilities in Tegal City. The activity will be held for two days on Friday & Saturday, September 16th-17th, 2022, at GOR Wisanggeni, Tegal City. The target of the activity was 10 NPC human resources in Tegal City who became ToT (Training of Trainer) participants and 48 prospective athletes with disabilities who were tested for their diversity. The activity method is carried out by (1) providing ToT on how to guide disability sports talents, (2) conducting tests for 48 prospective disabled athletes, and (3) analyzing the results of talent guidance. The results of the activity (1) ToT participants 10 Tegal City human resources have knowledge and understanding of guiding sports talents for athletes with disabilities. (2) Ten human resources can manage a series of sports talent guidance processes for 48 prospective athletes in a good manner by identifying classification classes and sports interests for all prospective athletes with disabilities. The conclusion of the activity was 1) Ten NPC human resources in Tegal City gained new knowledge and experience about guiding disability sports talents. 2) Ten HR people can carry out activities well, and 48 prospective athletes with disabilities can be identified by classification and interests in sports. The contribution of NPC activities in Tegal City has human resources to carry out future talent scouting and has athletes to foster their achievements.