Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Perbandingan Hitungan Debit Banjir Menggunakan Data Curah Hujan Pada Stasiun Penakar Hujan Polinela Dengan Stasiun Penakar Hujan Bandar Lampung OFIK TAUPIK PURWADI; LUSMEILIA AFRIANI; IRZA SUKMANA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem hidrolgi dalam ekosistem DAS mempunyai karakteristik spesifik dengan unsur utama seperti jenis tanah, jenis penutupan lahan, kemiringan, topografi, dan panjang lereng yang dapat mempengaruhi evapotranspirasi, infiltrasi, limpasan, debit, dan aliran sungai. Jika intensitas curah hujan melebihi laju infiltrasi, maka kelebihan air mulai berakumulasi sebagai cadangan permukaan. Bila kapasitas cadangan permukaan dilampaui, maka limpasan permukaan mulai sebagai suatu aliran lapisan yang tipis. Lama waktu hujan, intensitas, dan penyebaran hujan mempengaruhi laju volume limpasan permukaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan nilai hujan rata-rata maksimum, menghitung debit banjir rencana, dan membandingkan data hujan antar stasiun hujan. Nilai hujan rata-rata maksimum pada stasiun Polinela dari tahun 2007-2016 sebesar 94,66 mm sedangkan pada stasiun Bandar lampung dari tahun 1995-2014 sebesar 29,83 mm, dari hasil pengolahan data pada stasiun curah hujan polinela tahun 2013 didapatkan nilai R maksimum 107,2 mm, sedangkan pada stasiun Bandar lampung nilai R max lebih besar yaitu 177,41 mm pada tahun 2006, setelah mendapatkan Rmax maka dapat dihasilkan nilai debit banjir rencana pada stasiun polinela sebesar 0,1840 sedangkan pada stasiun hujan Bandar lampung sebesar 141,8 .
Tingkat Kepadatan Tanah Terhadap Perilaku Dung Beetle Monica destia; Bainah Sari Dewi; Lusmeilia Afriani; Sugeng P Harianto
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5233

Abstract

Dung beetle hidup dan berkembang di dalam kotoran satwa yang memiliki peran dalam menyebarkan dan penyelamatan benih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku dung beetle terhadap kepadatan tanah dan sifat fisik tanah pada habitat dung beetle. Lokasi penelitian di Laboratorium Mekanika Tanah, Fakultas Teknik, universitas  Lampung dengan bahan sampel tanahi Arboretum VII dan IX di Blok Lindung Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Universitas Lampung pada Tahura Wan Abdul Rachman pada bulan Agustus-November 2020. Penelitian menggunakan metode observasi langsung dan analisis laboratorium kekerasan tanah. Hasil menunjukkan perilaku dung beetle ukuran besar mampu menggali tanah lebih dalam mencapai 84 mm dan membawa feces lebih banyak daripada dung beetle ukuran sedang dan kecil yaitu hanya mencapai 68 mm dan 41 mm dengan kadar air tanah 33,22% hingga 51,65%. Semakin dalam dung beetle menggali tanah maka semakin banyak benih yang dibawa dan diselamatkan oleh dung beetle. Arboretum VII dan IX memiliki kadar air rata-rata di lapangan 36,65% dan 33,22%, pemadatan tanah standar di dapatkan nilai kadar air optimum 20,19% dan 26,96% dengan tingkat kepadatan 1,07gr/cm3 dan 1,06 gr/cm3.
Tingkat Kepadatan Tanah Terhadap Perilaku Dung Beetle 2016_Monica destia; Bainah Sari Dewi; Lusmeilia Afriani; Sugeng P Harianto
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i2.5222

Abstract

Dung beetle hidup dan berkembang di dalam kotoran satwa yang memiliki peran dalam menyebarkan dan penyelamatan benih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku dung beetle terhadap kepadatan tanah dan sifat fisik tanah pada habitat dung beetle. Lokasi penelitian di Blok Lindung Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Universitas Lampung pada Tahura Wan Abdul Rachman pada bulan Agustus-November 2020. Penelitian menggunakan metode observasi langsung dan analisis laboratorium kekerasan tanah. Hasil menunjukkan perilaku dung beetle ukuran besar mampu menggali tanah lebih dalam sebesar 84 mm dan membawa feces lebih banyak daripada dung beetle ukuran sedang dan kecil yaitu sebesar 68 mm dan 41 mm. Arboretum VII dan IX memiliki kadar air rata-rata di lapangan 36,65% dan 33,22%; berat jenis rata-rata tanah 2,36 gr dan 2,47 gr; berat volume tanah kering rata-rata 1,27 gr/cm3 dan 1,39 gr/cm3; persentase lolos saringan No.40 sebesar 86,99% dan 79,60%; pemadatan tanah standar di dapatkan nilai kadar air optimum 20,19% dan 26,96% dengan tingkat kepadatan 1,07gr/cm3 dan 1,06 gr/cm3. Kadar air di lapangan berdampak pada perilaku dung beetle dalam menggali tanah. yaitu pada Arboretum VII terdalam 84 mm sedangkan Arboretum IX yaitu 68 mm. Semakin tinggi kadar air maka semakin mudah dung beetle menggali tanah, yang berarti semakin banyak benih yang dapat dibawa dan diselamatkan oleh dung beetle.
ANALISIS STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PT. BANK CENTRAL ASIA,Tbk KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) TANJUNG KARANG Lely Fajriyati; Lusmeilia Afriani; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.567

Abstract

Kantor Cabang Pembantu Bank BCA yang berada di Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung merupakan salah satu Kantor Cabang Pembantu BCA di bawah Kantor Cabang Utama Bandar Lampung, terletak di Jalan Raden Intan nomor 38 Bandar Lampung. BCA Kantor Cabang Pembantu Tanjungkarang telah berdiri sejak tahun ± 1990an dan merupakan gedung pelayanan umum yang dimiliki oleh PT. BANK BCA, Tbk yang dipergunakan untuk melayani nasabah Bank BCA untuk membuat rekening baru, membuat rekening bca bisnis, setor tunai, penarikan dana simpanan, cek saldo BCA, pengecekan BCA swift code, pembuatan BCA credit card, halo BCA dan layanan pada produk BCA lainnya. Tentunya sebagai gedung pelayanan umum yang mewakili salah satu Bank terbesar di Indonesia ini, maka keadaan gedungpun harus terlihat aman, nyaman dan kokoh yang tidak hanya diperuntukkan bagi staf atau karyawan Bank sebagai penghuni gedung namun juga bagi nasabah Bank BCA. Namun tidak demikian yang terjadi pada gedung PT. BCA Tbk, KCP Tanjung Karang pada saat penelitian ini dilakukan, secara visual terlihat kondisi bangunan sudah tidak layak dan berbahaya bagi nasabah, misalnya Pintu tidak berfungsi dengan baik, Lampu ada yang tidak menyala dan bagian gedung lain juga tidak berfungsi dengan baik.Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Mengetahui Jenis kerusakan yang terjadi Pada Bangunan Gedung PT. BCA Tbk, KCP Tanjung Karang; (2) Mengetahui Kuat Tekan Beton Bangunan Gedung PT. BCA Tbk, KCP Tanjung Karang.Berdasarkan Pengamatan langsung di lapangan dan Pengujian Hammer Test yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa nilai kuat tekan (fc’) beton struktur eksisting gedung kurang dari nilai kuat tekan beston struktur yang disyaratkan oleh SNI dalam Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung Standar Nasional Indonesia.
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Mewujudkan Lingkungan Sehat di Pondok Pesantren Nashihudin, Kota Bandar Lampung Perdana, Ryzal; Lusmeilia Afriani; Novita Nurdiana; Gde Satya Yudha Tama; Muhammad Malik Purnama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3432

Abstract

Permasalahan lingkungan hidup mempengaruhi setiap aspek kehidupan, termasuk dampaknya terhadap kesehatan, perekonomian, dan pendidikan. Bahkan pesantren pun tidak luput dari pengaruh tersebut. Sanitasi yang buruk dan kurangnya kesadaran PHBS di pesantren berisiko menyebabkan penyakit. Kegiatan ini dengan asumsi santri yang tergabung dalam pondok pesantren mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan PHBS di lingkungan pondok pesantren untuk mencegah penyebaran penyakit. Sosialisasi dan pelatihan PHBS kepada santri, ustaz, dan staf pesantren. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang praktik pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menciptakan lingkungan sehat di lingkungan Pondok Pesantren Nashihudin Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat dengan Ceramah, diskusi, simulasi, pembagian materi informasi, dan evaluasi melalui kuesioner. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan peningkatan pemahaman PHBS sebesar 40%, perubahan kebiasaan santri dalam menjaga kebersihan. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi faktor utama penentu derajat kesehatan warga pesantren (pengurus pesantren, ushtaz/ustaza, santri, dan staf pesantren lainnya). Pesantren mulai menerapkan standar kebersihan lebih baik, santri lebih sadar akan pentingnya PHBS. PHBS di pesantren merupakan serangkaian tindakan yang diamalkan berdasarkan ilmu yang diperoleh melalui pembelajaran, dimana para civitas pesantren secara sukarela melakukan pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan, dan menjaga kesehatan tubuh lingkungan positif.