Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Women´s Studies

Komunikasi Interpersonal Konselor Women Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan Pada Remaja Perempuan Korban Pasca Kekerasan Yulanda Trisula Sidarta Yohanes; Deni Darmawan; Sanggar Kanto
Indonesian Journal of Women's Studies Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.952 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa metode komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh konselor Women Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan dalam memecahkan masalah konseli, yaitu keluar dari traumatik atas kejadian kekerasan yang telah dialaminya dan menganalisa hasil konseling yang dilakukan konselor Women Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan melalui tanggapan konseli dalam membantu keluar dari traumatik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Teknik pemilihan informan pada penelitian ini adalah purposive. Pemilihan teknik ini berdasarkan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik Miles and Huberman berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan konselor adalah secara verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal dilakukan bukan hanya di kantor, melainkan juga home visit ke konseli. Di kantor, konselor melakukan tes-tes psikologi dan kegiatan positif, seperti menulis puisi, membuat hasil karya, atau bisa juga dengan memasak. Cara komunikasi yang dilakukan konselor adalah dengan humor untuk membuat konseli nyaman di ruang konseling. Konseling juga bisa dilakukan melalui SMS maupun telepon. cara tersebut dilakukan melalui keterbukaan diri seorang konseli, ketrampilan komunikasi konselor, serta kualitas komunikasi konselor.Hasil konseling terhadap konseli yang dilakukan konselor Women Crisis Center Rumah Perempuan Kabupaten Pasuruan dalam membantu konseli keluar dari traumatiknya sudah efektif. Konseli DD masih tetap menjaga komunikasi dengan konseli lewat SMS, serta konseli UU sudah bercerai dan sekarang menjadi ketua dalam komunitas pendampingan di Desa Rembang untuk memberdayakan remaja-remaja setempat untuk bisa mandiri dan tidak menjadi korban nikah siri. Keefektifan konseling ini dianalisa berdasarkan keberhasilan konselor dalam menjadikan konselinya ini menentapkan keputusannya sendiri. Oleh karena itu keputusan akhir dari masalah konseli berada di konseli itu sendiri dan konselor hanya membantu mengarahkan saja.Kata Kunci : Women Crisis Center, Teori Keterbukaan Diri, Komunikasi Antar Pribadi
Pola Komunikasi Dalam Komunitas Perempuan Sosialita “X” di Surabaya (Studi Fenomenologi Pada Komunitas Perempuan Sosialita di Surabaya) Anak Agung Ayu Mirah K.W; Bambang Dwi Prasetyo; Sanggar Kanto
Indonesian Journal of Women's Studies Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti mengetahui permasalahan yang terjadi pada komunitas Sosialita. Komunikasi muncul karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa lepas untuk bersosialisasi. Perempuan bersosialisasi di dalam suatu kelompok bisa mengurangi masalah pribadi yang perempuan alami. Sosialita merupakan sebutan yang diberikan kepada perempuan yang bisa digolongkan sebagai kelompok perempuan yang sudah memiliki kemampuan dan kemauan serta fasilitas, kesempatan, dan sarana yang cukup bagi perannya. Berdasarkan perspektif feminis liberalisme bahwa perempuan mencoba eksistensinya di ruang publik dan mereka berhasil. Studi fenomenologi digunakan sebagai metode penelitian ini. Metode fenomenologi digunakan karena mampu menjelaskan makna dibalik fenomena yang nantinya ditemukan dalam penelitian ini. Metode fenomenologi juga mampu menggambarkan dan menganalisis pola perilaku manusia. Penelitian dilakukan pada komunitas sosialita X di kota Surabaya.Dengan mengambil empat informan perempuan sosialita sebagai informan penelitian. Masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah bagaimana pola komunikasi dalam komunitas perempuan sosialita X di Surabaya. Peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data penelitian. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi kelompok, komunikasi antarpribadi,komunikasi verbal dan non verbal, interaksionisme simbolik.  Hasil penelitian menunjukkan para kaum sosialita mulai mengidentifikasi dirinya ketika bersosialisasi dengan sesama kaum sosialitanya. Dalam menjalin hubungan para perempuan sosialita melakukan identifikasi terkait dengan identitas mereka sebagai seorang perempuan sosialita satu sama lainnya. Lingkungan juga mempengaruhi dalam hal perilaku individu serta keputusannya terkait dengan menjadi seorang sosialita. Mengenai peran komunitas sosialita yang ada, dalam penelitian ini adalah komunitas sosialita X yang memberikan pembelajaran dan informasi-informasi dengan dunia sosialita.Kata Kunci : Sosialita, Fenomenologi, Pola Komunikasi