Abstrak: Tingkat konsumtif masyarakat dan maraknya pinjaman online ilegal menjadi tantangan serius dalam pengelolaan keuangan pribadi, terutama bagi karyawan sektor kesehatan yang memiliki pendapatan tetap namun literasi keuangannya masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan literasi keuangan untuk mendukung kesejahteraan finansial karyawan. Tujuan program ini adalah meningkatkan softskill dan hardskill peserta dalam pengelolaan keuangan pribadi, seperti kemampuan menyusun anggaran, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta mengenal aplikasi investasi yang aman. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah, diskusi kelompok terarah (FGD), dan praktik penyusunan anggaran sederhana. Mitra kegiatan adalah Klinik Utama Perisai Husada di Kota Bandung dengan jumlah peserta sebanyak 27 orang karyawan berusia 25–55 tahun. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang diisi setelah kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 96,28% peserta menyatakan puas dan sangat puas, serta menyebutkan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif ini efektif dalam mendorong peningkatan kesadaran dan keterampilan pengelolaan keuangan pribadi.Abstract: The community's high level of consumerism and the widespread presence of illegal online loans present serious challenges in personal financial management, especially for healthcare sector employees who have fixed incomes but still possess low financial literacy. This community service activity was carried out as an effort to improve financial literacy to support the financial well-being of employees. The objective of the program is to enhance participants' soft skills and hard skills in managing personal finances, such as budgeting, distinguishing between needs and wants, and recognizing safe investment applications. The implementation methods included lectures, focus group discussions (FGDs), and practical exercises in preparing simple budgets. The program's partner was Klinik Utama Perisai Husada, Kota Bandung, with a total of 27 employees aged 25–55 participating. Activity evaluation was conducted through questionnaires distributed after the program. The results showed that 96.28% of participants stated they were satisfied or very satisfied, and noted that the materials delivered met their needs. These findings indicate that this educational approach was effective in promoting increased awareness and skills in personal financial management.