Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intervensi Psikoterapi Kelompok Positif berpengaruh terhadap penurunan self-stigma pada penderita gagap di Indonesia. Self-stigma adalah suatu kepercayaan seseorang terhadap pandangan atau stigma negatif yang beredar di masyarakat. Proses pembentukan self-stigma dapat terjadi melalui stereotipe ataupun diskriminasi terhadap kekurangan diri secara langsung atau tidak langsung. Sementara itu, Psikoterapi Positif adalah suatu pendekatan terapi psikologis yang berfokus kepada aktualisasi kekuatan positif di dalam diri, dengan tujuan untuk mengurangi gejala negatif psikologis. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimental dengan desain nonrandomized pretest-posttest control group. Jumlah partisipan adalah 5 orang pada masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol. Partisipan pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah mann-whitney u test terhadap gain score yang didapatkan dari selisih antara pretest-posttest. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih penurunan self-stigma pada kelompok eksperimen setelah diberikan intervensi Psikoterapi Positif Kelompok dengan nilai asymp. sig. (2-tailed) yaitu sebesar .036 (p < 0.05). Jadi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Psikoterapi Positif Kelompok memiliki pengaruh terhadap penurunan self-stigma pada pengidap gagap di Indonesia.