Eva Decroli
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, Indonesia

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)

COVID-19 dengan Komorbid Tuberkulosis Paru dan Diabetes Melitus Muthia Faurin; Fauzar Fauzar; Roza Kurniati; Alexander Kam; Eva Decroli
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 3 (2020): November 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.558 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i3.466

Abstract

A 61-year-old man was admitted a confirmed COVID-19 with comorbid pulmonary tuberculosis and type 2 diabetes mellitus. The patient was given favipiravir therapy, category 1 of antituberculosis drug, and insulin therapy. The patient responded well to therapy with improved clinical and laboratory indicators. Key words: COVID-19, pulmonary tuberculosis, diabetes mellitus
Capaian Pelaksanaan Empat Pilar Pengelolaan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo Muhammad Luthfi; Eva Decroli; Firdawati Firdawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i1.869

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian diabetes melitus selalu meningkat setiap tahun akibat faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat. Pengelolaan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hidup pasien akibat adanya komplikasi. Untuk mencegahnya, dibutuhkan pengelolaan diabetes melitus yang terdiri atas manajemen glukosa, terapi nutrisi, aktivitas fisik serta penggunaan fasilitas kesehatan. Objektif: Mengetahui persentase capaian pelaksanaan empat pilar pengelolaan diabetes melitus dan karakteristik pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Mungo pada tahun 2022 Metode: Penelitian ini merupakan survey deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner DSMQ (diabetes self-management questionnaire) terhadap pasien diabetes melitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mungo yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Terdapat 101 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini. Mayoritas responden merupakan perempuan (76,2%) dan berusia ≥60 tahun (55,4%). Pendidikan terakhir responden sebagian besar merupakan tamatan SD/sederajat (27,7%). Mayoritas responden tidak bekerja (51,5%) dan terdiagnosis diabetes melitus selama kurang dari 5 tahun (49,5%). Mayoritas responden tidak pernah mengalami hipoglikemia (90,1%), tidak memiliki alat pengukur gula darah sendiri (88,1%) dan menggunakan obat antidiabetes oral (87,1%). Mayoritas responden melakukan manajemen glukosa (59,4%), kontrol diet (37,6%) dan perawatan kesehatan (55,4%) dengan baik, namun mayoritas responden melaksanakan aktivitas fisik yang buruk (46,5%). Berdasarkan seluruh indikator DSMQ, mayoritas responden melaksanakan self-management dalam kategori cukup 46,5%. Kesimpulan: Mayoritas responden telah melakukan manajemen glukosa, kontrol diet dan perawatan kesehatan dengan baik. Namun aktivitas fisik dinilai buruk.
Pola Bakteri dan Sensitivitas Antibiotik pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang Sheila Jihan Safira; Eva Decroli; Yustini Alioes
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 4 No 3 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v4i3.1061

Abstract

Latar Belakang: Ulkus kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang paling sering terjadi dan memiliki tingkat perawatan di rumah sakit yang tinggi. Salah satu penyebab ulkus kaki diabetik adalah infeksi bakteri sehingga untuk penanganan diberikan antibiotik sesuai bakteri penyebabnya, tetapi untuk penanganan awal dapat diberikan antibiotik secara empiris. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri dan sensitivitasnya terhadap antibiotik pada pasien ulkus kaki diabetik yang dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Sampel penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien ulkus kaki diabetik yang dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2018–2021 dengan total 35 sampel. Sampel dianalisis dengan menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pasien terbanyak yang dirawat adalah perempuan dengan usia ≤60 tahun. Bakteri terbanyak berdasarkan kelompok Gram positif dan negatif adalah bakteri Gram negatif, yaitu Proteus sp (28,6%), Klebsiella sp (17,1%), Escherichia coli (8,6%), dan Acinetobacter baumannii (8,6%). Hasil penelitian berdasarkan kelompok bakteri aerob dan anareob didapatkan yang terbanyak adalah bakteri aerob, yaitu Proteus sp (28,6%), Klebsiella sp (17,1%), Escherichia coli (8,6%), Staphylococcus aureus (8,6%), dan Acinetobacter baumannii (8,6%). Antibiotik yang paling sensitif adalah meropenem, amikacin, dan trimethoprim/sulfamethoxazole. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah bakteri terbanyak yang menginfeksi pasien ulkus kaki diabetik adalah bakteri aerob Gram negatif. Antibiotik dengan tingkat sensitivitas yang tertinggi adalah meropenem.