Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Model Blue Print Smart City Pemerintah Daerah Berbasis Four Stage Method (FSM) yang Sustainable Anwar, Muhammad Tajuddin
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 9, No 1 (2019): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.993 KB) | DOI: 10.21456/vol9iss1pp63-70

Abstract

Public demands for better public services make City Government inevitably have to keep abreast of information technology (IT) promises high efficiency and better service. Some problems are planning the needs of both hardware, software and human resources are still done partially, as well as procurement, so that the grand design of IT needs to support smart city is very necessary. Data collection methods are quantitative and qualitative using observation, interviews, questionnaires and documentation studies. The results are compiled using the Four-stage e-government growth model method: (1) cataloging, (2) transactions, (3) vertical integration, and (4) horizontal integration. Comprehensive discussion on strategy and design, sustainable smart city planning with attention to several strengths and weaknesses are discussed with special emphasis placed on the extent to which the contribution of smart city sustainable development goals. Identification of challenges and opportunities using evaluation and comparison approaches with each other is in line with the smart city idea of sustainability. The gap in the sustainable smart city blueprint requires an integrated approach based on applied theoretical perspectives to harmonize existing problems and identification solutions for future practices in the field of planning and development of sustainable smart city blueprints. Blueprint smart city to operate properly requires the development and development of infrastructure all of which must be adapted to local environmental conditions, as well as the legal umbrella for sustainable management such as regulations and so forth
WIRELESS-BASED EDUCATION INFORMATION SYSTEM IN MATARAM: DESIGN AND IMPLEMENTATION Muhammad Tajuddin; Zainal A Hasibuan; Abdul Manan; Nenet Natasudian Jaya
CCIT Journal Vol 5 No 3 (2012): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.514 KB) | DOI: 10.33050/ccit.v5i3.159

Abstract

Education requires Information Technology (IT) for facilitating data processing, fastening data collecting, and providing solution on publication. It is to reach the Education National Standard which needs a research. The survey will use questionnaires as data collector for explanatory or confirmatory in constructing the System Development Life Cycle (SDLC) using structured and prototyping techniques, so a planning is by anticipating the changes. It comprises 5 subsystems; Human Resources, Infrastructures & Equipment, Library, GIS Base School Mapping, and Incoming Students Enrollment. The construction is aimed to ease information access connected among schools, Education Service, and society, integrating and completing each other.
Transformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF) Muhammad Tajuddin Anwar; Syahroni Hidayat; Ahmat Adil
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 2: April 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2021824088

Abstract

Suku Sasak, yang tinggal di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, memiliki tradisi penulisan di daun lontar (Borassus Flabellifer) kering, salah satunya adalah naskah Lontar Babad Lombok. Naskah Lontar Babad Lombok seiring berlalunya waktu, menjadi rapuh dan mudah patah sehingga memerlukan perawatan. Keadaan ini mendorongnya perlu dilakukan digitalisasi naskah lontar babad lombok sebagai bentuk pelestarian sehingga para generasi Milenial, khususnya di Lombok, dapat menikmati lontar babad lombok. Digitalisasi citra tersebut tantangan utama adalah tepi kabur teks dan perbedaan minimum antara teks dan bagian non-tekssebagai akibat dari proses perawatan. Oleh karena itu, dibutuhkan proses peningkatan kualitas citra hasil digitalisasi agar tulisan dapat lebih jelas terbaca. Salah satu metode yang terbukti mampu untuk memisahkan teks dari latar belakang yang sangat berkorelasi adalah Natural Gradient Flexibel (NGF) berbasiskan Independent Component Analysis (ICA), NGF-ICA. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peningkatan kualitas citra digitalisasi sebelum diumpankan pada database dan sistem informasi yang telah dibangun. Kualitas citra yang telah ditingkatkan diukur menggunakan metode MSE dan PSNR untuk tingkat kemiripannya, dan metode Entropi dan SSIM untuk informasi dan perspektif visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan algoritma NGF-ICA dapat memberikan citra keluaran dengan kualitas yang tinggi dengan nilai rata-rata MSE, PSNR, SSIM dan peningkatan Entropi sebesar 708, 19.95 db, 0.87 dan 0.45, secara berturut-turut. AbstractSasak tribe, who lives on Lombok Island, West Nusa Tenggara, has been writing manuscripts on dry palm leaves (Borassus Flabellifer) as a tradition, one of the manuscripts is Lontar Babad Lombok. As time pass by, the manuscript becomes brittle and breaks easily, therefore maintenances are required. this situation force the need to digitalize the manuscript as an act of preservation, hence the millennial generation, especially on Lombok Island, can enjoy the manuscript. the main challenge is the blurry edge of the text and the slight difference between the text and non-text part caused by the treatment process. Hence, it is needed to enhance the quality of the digitalize image to make the manuscript can be more clearly read. One of the proven methods that able to separate text from highly correlated backgrounds is Natural Gradient Flexibel (NGF) based on Independent Component Analysis (ICA), NGF-ICA. The aim of this study is to improve the quality of the digitized images before they fed into the database and information system that has been built. The enhanced image quality was measured, MSE and PSNR methods were used to measure the similarity level, and the Entropy and SSIM method were used to measure the information and visual perspective. The results show that the application of the NGF-ICA algorithm can generate high-quality output images with average values of MSE, PSNR, SSIM, and increasing Entropy by 708, 19.95 dB, 0.87, and 0.45, respectively.
Preservasi Naskah Kuno Sasak Lombok Berbasis Digital dan Website Muhammad Tajuddin Anwar; Husain Husain; Nenet Natasudian Jaya
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 5 No 4: Agustus 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.966 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.201854787

Abstract

Salah satu warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia yang sangat bernilai adalah naskah kuno (manuskrip) yang ditulis dalam berbagai aksara dan bahasa. Dan satu diantaranya adalah Naskah Kuno Sasak, yang merupakan dokumen peninggalan nenek moyang Suku Sasak di Nusa Tenggara Barat, yang ditulis dengan tangan atau dalam bentuk asli sebelum dicetak. Digitalisasi adalah proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video, dilakukan untuk membuat arsip dokumen digital. Digitalisasi memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator, media, sumber, dan software. Metode interpretatif dan perspektif, dipengaruhi oleh desain perspektif, seperti desain partisipatif dan desain sistem, melibatkan teori sistem yang layak. Digitalisasi Naskah Kuno Sasak merupakan perancangan interface menggunakan Framework Jquery Mobile dan penyimpanan data menggunakan basis data MySQL, sedangkan bahasa pemrograman menggunakan PHP. Digitalisasi sistem informasi ini menggunakan sistem operasi phonegap. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah aplikasi Digitalisasi Naskah Kuno Sasak yang akan memudahkan dalam mendapatkan segala informasi mengenai Naskah Kuno Sasak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti informasi Naskah Tulisan dalam bentuk; Lontar, tulisan Arab Melayu dan lain sebagainya. AbstractOne of the most valuable ancestral heritages of the Indonesian nation is the ancient manuscripts written in various letters and languages. And one of them is the Sasak Ancient Manuscripts, which is a relic of the ancestor of the Sasak tribe in West Nusa Tenggara, written by hand or in original form before printing. Digitalization is the process of media transfer from printed form, audio, or video, to create digital document archives. Digitalization requires equipment such as computers, scanner, operator, media, sources, and software. Interpretive and perspective methods are influenced by perspective design, such as participatory design and system design, inwhich involving proper systems theory. Digitalization of Ancient Sasak Manuscripts is an interface design using Jquery Mobile Framework and data storage using MySQL database, while programming language using PHP. Information System Digitalization uses an operating system made using phonegap. The result of this design is an application of Ancient Sasak Manuscripts Digitalization which is useful to facilitate especially the younger generation in getting information about Ancient Sasak Manuscripts.The results of testing obtained that the application can provide information in accordance with user needs, such as informations of writing Manuscripts in the form of Lontar, Malay Arabic and so forth. 
Sistem Pengenalan Pembicara dengan Metode Wavelet-MCFF dan Pengklasifikasi Hidden Markov Models (HMM) Syahroni Hidayat; Andi Sofyan Anas; Siti Agrippina Alodia Yusuf; Muhammad Tajuddin
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 1: Februari 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.0813284

Abstract

Penelitian pengolahan sinyal digital yang berfokus pada pengenalan pembicara telah dimulai sejak beberapa dekade yang lalu, dan telah menghasilkan banyak metode-metode pengenalan pembicara. Di antara algoritma pembentukan koefisien ciri yang telah dikembangkan tersebut, ada dua algoritma yang dapat memberikan akurasi yang tinggi jika diterapkan pada sistem, yaitu Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) dan Wavelet. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memilih kanal terbaik dari proses wavelet-MFCC yang dapat dijadikan sebagai koefisien ciri baru untuk diterapkan pada sistem pengenal pembicara. Koefisien ciri baru tersebut kemudian disebut dengan koefisien ciri Wavelet-MFCC. Kofisien ini dibentuk dari merubah kanal hasil dekomposisi wavelet, yaitu kanal aproksimasi (cA), kanal detail (cD), dan penggabungannya (cAcD), menjadi koefisien MFCC. Metode dekomposisi wavelet yang digunakan adalah metode dyadic dengan menerapkan level dekomposisi level 1 dan level 2. Setiap koefisien ciri kemudian menjadi inputan pada sistem pengklasifikasi Hidden Markov Models (HMM). Keluaran dari HMM kemudian dihitung akurasinya dan dianalisis. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh bahwa kanal detail (cD) sebagai ciri dapat memberikan akurasi yang sama dengan menggunakan kanal gabungan (cAcD) dan lebih tinggi dari kanal aproksimasi (cA), dengan akurasi sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa, kanal detail pada dekomposisi level 1 menyimpan ciri suara dari setiap pembicara sehingga sudah cukup untuk dijadikan sebagai koefisien ciri. Maka, penggunaan dekomposisi level 1 dan kanal detail cD sebagai ciri Wavelet-MFCC pada sistem pengenalan pembicara dapat meringankan dan mempercepat proses komputasi. AbstractResearch in digital signal that focused on speaker recognition has begun since decades ago, and has resulted many speaker recognition methods. there are two algorithms that can provide high accuracy in recognition system, which are Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) and Wavelet. the aims of this study is to examine and chose the best channel from wavelet-MFCC process that can be used as new feature coefficient, then called as Wavelet-MFCC features coefficient. The coefficient is built by converting the wavelet decomposition channels, which are approximation (cA), detail (cD), and its combination (cAcD), into the MFCC coefficient. Wavelet dyadic decomposition with level 1 and level 2 of decomposition is applied. Each feature coefficient acts as an input to the HMM classifier. The accuracy of the HMM output is calculated, then analyzed. The obtained results show that the detail chanel (cD) achieve equal accuracy as the combination chanel (cAcD), and higher accuracy compared to aproximation channel (cA), with accuracy 95%. Thus, it can be conclude that the detail channel on level 1 decomposition contains features of each speaker's. Then, cD is enough to be used as a Wavelet-MFCC feature. Thus, its implementation in the SRS can ease and speed up the computing process.
DIGITALISASI NASKAH KUNO SASAK UNTUK MENJAGA, MELINDUNGI DAN MELESTARIKAN BUDAYA BERBASIS WEB Husain Husain; Muhammad Tajuddin
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.592 KB)

Abstract

Naskah kuno Sasak Lombok atau manuskrip merupakan dokumen dari berbagai macam jenis yang ditulis dengan tangan tetapi lebih mengkhususkan kepada bentuk yang asli sebelum dicetak. Dokumen tercetak dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pendukung scanning dokumen seperti Adobe Acrobat dan Omnipage. Dokumen audio dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah audio seperti Cool Edit dan Jet Audio. Banyak yang belum memanfaatkan dukungan Teknologi Informasi (TI) dalam rangka pelestarian naskah tulisan kuno dengan penbuatan dalam bentuk digital. Salah satu cara dalam rangka pelestarian naskah dari kerusakan termakan usia dan lain sebagainya. Perancangan interface pada penelitian ini menggunakan Metode Preservasi Teks kemudian dalam pengumpulan datanya menerapkan metode Wawancara, Dokumentasi, Kuesioner dan Pengamatan sedangkan untuk penyimpanan data menggunakan basis data MySQL kemudian  bahasa pemrograman di sisi server menggunakan PHP. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi aplikasi web Digitalisasi naskah Kuno Sasak yang berguna untuk memudahkan khususnya generasi dalam mendapatkan informasi Naskah Kuno melalui perangkat bergerak, dari hasil pengujian blackbox didapatkan hasil bahwa aplikasi sudah dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti informasi Naskah Tulisan dalam bentuk Lontar, tuliasan Arab Melayu dan lain sebagainya. Kata kunci : Digitalisasi, Naskah, Kuno, dan Sasak.
IMPLEMENTASI MICROCHIP BARCODE DALAM MENDUKUNG SMART CARD SISTEM INFORMASI BUMI SEJUTA SAPI YANG AKURAT DAN SUSTAINABILITY Muhammad Tajuddin; Ahmat Adil; Akbar Juliansyah
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.563 KB)

Abstract

Program Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu Bumi Sejuta Sapi (BSS). Peternakan sapi dan kerbau dapat menjadi lokomotif penggerak atau pengungkit sektor ekonomi lainnya dalam rangka meningkatkan perekonomian. Pengolahan data diperlukan untuk menghasilkan informasi secara terkomputerisasi karena informasi mampu disajikan dalam waktu yang cepat dan akurat akan mampu menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat dan efektif. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah yaitu penggunaan RFID (Radio Frequency Identification). Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengidetifikasi Sumber Daya Lahan Ternak yang disebut dengan Lar Lamat (Bahasa Sumbawa), 2) Mengidentifikasi ternak Sapi dan Kerbau yang dimiliki, 3) Membuat database Sumber daya lahan dan ternak, sehingga dengan mudah dapat diketahui identitas ternak tersebut. Penelitian yang dilakukan dengan pendekan mengidentifikasikan potensi sumber daya lahan ternak untuk Peternakan Sapi dan Kerbau dan membuat database. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Hasil penelitian sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memperoleh data tentang Sumber daya Lahan (Lar) dan identitas ternak Sapi dan Kerbau serta dapat membuat Model Pemberdayaan terhadap pengelolaan Sumber Daya Lahan (Lar), dan begitu juga dengan Pemerintah Daerah dapat mengetahui Sumber daya lahan dan potensi ternak secara akurat dan terpercaya sehingga dalam membuat perencanaan untuk program prioritas dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan yang berkelanjutan. Kata kunci : Barcode, Microchip, Peternakan, Smartcard, dan Sustainabelity.
MEMBANGUN MASTER PLAN TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS NEEDS ASSESSMENT Muhammad Tajuddin; Endang Siti Astuti; Hamdani Husnan; Abdul Manan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.796 KB)

Abstract

Penyelenggaraan pemerintahan dalam pelayanan publik memerlukan Good Governance yang akan menjamin transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih baik menjadikan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mau tak mau harus mengikuti perkembangan teknologi informasi (TI) yang menjanjikan efisiensi yang tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Beberapa permasalahan  adalah perencanaan kebutuhan baik perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya manusia masih dilakukan secara parsial, begitu juga dengan pengadaannya, sehingga grand design kebutuhan TI belum dapat dilakukan. Untuk itu diperlukan penyeragaman perencanaan pengembangan perangkat keras, infrastruktur  dan sistem aplikasi serta sumber daya manusia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan teknih observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Analisa data menggunakan metode SWOT (Strengths, Weekneses, Opportunities, dan Threats). Master Plan TI dalam penyusunannya memerlukan partisipasi aktif dari berbagai stakeholders, maka masukan berupa data tentang kebutuhan dari masing masing stakeholders dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Master Plan TI agar dapat beroperasi dengan baik memerlukan pembangunan dan pengembangan infrastrukur mulai dari media interkoneksi sampai dengan komputer workstation yang kesemuanya harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat, dan juga diperlukan Payung Hukum untuk pengelolaan secara berkesenimbungan TI seperti Peraturan Gubernur NTB. Kata kunci:Master plan, teknologi, Informasi, dan need assesment
NASKAH LONTAR SASAK DI ERA INDUSTRI 4.0 BERBASIS COTS METHOD Muhammad Tajuddin; Ahmat Adil; Syahroni Hidayat; Zaenal Abidin; R Fanny Priniti
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.844 KB)

Abstract

Orang Sasak memiliki tradisi sastra naskah tulis pada daun lontar. Suku Sasak Lombok saat ini tetap menjadikan tradisi satu-satunya dari sedikit tempat di Indonesia dimana membaca lontar (disebut Sasak, pepaòsan) terus dipraktikkan, namun jumlah orang yang dapat membaca dan menafsirkan teks semakin berkurang. Dunia digital disatu sisi dengan beragam alat yang semakin canggih untuk ekstraksi, analisis, dan visualisasi serta teknik yang relevan untuk membawa digital lebih dekat kemasyarakat. Digitalisasi tujuannya menunjukkan validitas dan kegunaan menggunakan alat dan metode digital, sebagai sebuah alat yang sangat relevan yang harus dipertimbangkan dalam era sekarang khususnya naskah lontar Sasak. Metodologi yang digunalan adalah COTS (Commercial off the Shelf) Method, bukan merupakan pekerjaan yang mudah, karena selesainya sebuah sistem sangat bergantung pada efektivitas proses pemilihan yang tepat untuk menjadi lebih interaktif.  Teknologi pelestarian digital naskah lontar Sasak sangat diperlukan pada era ini demi menjaga kesinambungannya. Digitalisasi naskah lontar Sasak dapat meningkatkan pemanfaatan dan akses ke naskah, baik bentuk fisik maupun digital, sehingga kegiatan digitalisasi naskah Lontar Sasak sangat bermanfaat pada era industry 4.0. Program pelestarian ini bisa menjadi program yang lebih inklusif, sinergis dan integratif untuk generasi milenial. Generasi milineal sebagai pengguna masa depan adalah tantangan yang besar besar dalam digitalisasi naskah lontar Sasak.Kata kunci : Naskah, Lontar, Sasak, Digital, dan Cots Method. 
STUDI KASUS MODEL STRATEGI PEMASARAN TERINTEGRASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI NUSA TENGGARA BARAT Muhammad Tajuddin; Abdul Manan; Ahmat Adil
Jurnal Ilmiah Kursor Vol 6 No 2 (2011)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang terletak pada jalur segi tiga emas yaitu antara Pulau Komodo dan Tanah Toraja. Begitu juga dengan industri yang mendukung berupa perusahaan skala kecil dan menengah mulai bertumbuhan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah sejak krisis ekonomi mulai melanda Indonesia pada akhir 1997. Banyak yang belum memanfaatkan dukungan Teknologi Informasi (TI) dalam menjalankan usahanya. Salah satu cara adalah dengan membuat suatu media untuk mempertemukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pembeli yang tepat, atau mendapatkan penjual bahan baku yang tepat. Perkembangan teknologi internet yang begitu pesat, maka merupakan suatu keharusan UMKM menggunakannya sebagai media komunikasi. Penggunaan internet untuk kebutuhan perdagangan e-commerce telah lama berkembang dalam lingkup Nasional dan Internasional. Dalam penelitian ini membahas model e-commerce terintegrasi dan UMKM sebagai model strategi pemasaran terintegrasi berbasis teknologi informasi dan pembuatan software serta terimplementasinya model dan software tersebut pada UMKM di Kota Mataram NTB. E-commerce dan UMKM didesain menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan memperhatikan masalah keamanan sistem, perancangan dari sisi diagram alir dan perancangan basis data. Kata kunci: E-commerce, Terintegrasi, Pemasaran, MKM. Abstract West Nusa Tenggara (NTB) is a region of the golden triangle stripe of tourism destination located between Komodo island and Tana Toraja. As the industry backing for small and middle scale businesses getting grow up and have got governmental supporting since economical crises hit Indonesia at the end 1997. In fact, many of those who have not yet optimize the information technology (IT) in running their business. The approach to meet the Small and Medium Enterprises (SMEs) with the proper customer or to find the proper raw material seller is through the media. Development of internet technology is so rapid, it is a necessity of SMEs using it as a business communications medium, because Internet utility for e-commerce complement has long been developed in both national and international scope. Furthermore, the research elaborates the integrated e-commerce model and SMEs as an information technology-based model of integrated marketing strategy besides, software creation and its implementation on SMEs in Mataram municipality. Ecommerce and SMEs were designed to use System Development Life Cycle (SDLC) concerning the safety sistem, flowcart diagram and data base design aspects.