Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 TOJO PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT Samsudin, Fitriani; Ibnu Hadjar; Muh Hasbi
Aksioma Vol. 4 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i1.55

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Tojo pada materi operasi bilangan bulat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian yang mengacu pada Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 6 Tojo. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, tes, observasi dan catatan lapangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II pada materi operasi bilangan bulat dengan menerapkan fase-fase sebagai berikut: (1) menyampaian tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, (2) menyajikan materi, (3) mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar, (4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, (5) evaluasi, (6) memberikan penghargaan. Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar, operasi bilangan bulat
PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SOAL CERITA BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 2 PALU Komang Melin; Ibnu Hadjar; Sukayasa
Aksioma Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i2.112

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret aritmatika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari tingkat kemampuan matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan hasil ujian matematika semester ganjil. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga siswa yang diambil dari 31 siswa yaitu masing-masing satu siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian ini adalah (1) subjek berkemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret aritmatika mencapai enam indikator kemampuan penalaran yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis, mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan terhadap kebenaran solusi, memeriksa kesahihan suatu argumen dan menarik kesimpulan atau membuat generalisasi (2) subjek berkemampuan matematika sedang dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret aritmatika mencapai lima indikator kemampuan penalaran yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis, mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan terhadap kebenaran solusi, dan menarik kesimpulan atau membuat generalisasi (3) subjek berkemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah soal cerita barisan dan deret aritmatika mencapai satu indikator kemampuan penalaran yaitu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis. Kata Kunci: Kemampuan Penalaran, Penyelesaian Masalah, Kemampuan Matematika.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VII SMP NEGERI 2 PALU Evi Febriani R. Palunsu; Anggraini; Ibnu Hadjar
Aksioma Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i2.115

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linear satu variabel di kelas VII SMP Negeri 2 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian diambil tiga siswa dari 36 siswa di kelas VII, yang terdiri dari satu siswa berkemampuan tinggi, satu siswa berkemampuan sedang dan satu siswa berkemampuan rendah. Hasil penelitian ini adalah (1) jenis kesalahan yang di-lakukan oleh siswa berkemampuan tinggi berupa kesalahan fakta yaitu siswa tidak menuliskan satuan dalam penyelesaian atau jawaban akhir pekerjaannya, kesalahan konsep yaitu salah dalam memahami soal, kesalahan prinsip yaitu tidak dapat mengubah soal cerita ke dalam model matematika, kesalahan keterampilan berupa salah dalam operasi pembagian bilangan bulat dan prosedur pekerjaan tidak lengkap. (2) jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa ber-kemampuan sedang berupa kesalahan fakta yaitu siswa tidak menuliskan satuan dalam penyelesaian atau jawaban akhir pekerjaannya dan salah dalam menggunakan satuan luas, kesalahan konsep yaitu salah dalam memahami soal, kesalahan prinsip yaitu tidak dapat meng-ubah soal cerita ke dalam model matematika dan kesalahan keterampilan yaitu prosedur pekerjaan tidak lengkap. (3) jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa berkemampuan rendah berupa kesalahan konsep yaitu salah dalam memahami soal, kesalahan prinsip yaitu tidak dapat mengubah soal cerita ke dalam model matematika dan kesalahan keterampilan yaitu prosedur pekerjaan tidak lengkap. Kata kunci: analisis kesalahan, persamaan linear satu variabel.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PALU DALAM MATERI HUBUNGAN ANTAR GARIS DAN SUDUT Ufi; Muh Rizal; Ibnu Hadjar
Aksioma Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v6i1.144

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi hubungan antar garis dan sudut untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 20 orang siswa, dan dipilih beberapa informan dengan kualifikasi kemampuan yang berbeda (berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengikuti an sebagai berikut: 1) perumusan masalah, 2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, 3) pemeriksaan konjektur, 4) verbalisasi konjektur, 5) umpan balik. Kata kunci: penemuan terbimbing, hasil belajar, hubungan garis dan sudut. Abstract: The purpose of this study was to obtain a description of the application of guided discovery learning model in the material relationships between the lines and angles to improve student learning outcomes in class VII SMP Negeri 19 Palu. This research is a class act that refers to the study design Kemmis and Mc. Taggart, namely planning, action, observation and reflection. This study was conducted in two cycles. The subjects were seventh grade students enrolled in the academic year 2015/2016 as many as 20 students, and selected several informants with different abilities qualifications (capable of high, medium and low). The results showed that the application of learning models guided discovery can improve student learning outcomes by following the phases as follows: 1) formulation of the problem, 2) data processing and preparation of conjecture, 3) examination of conjecture, 4) verbalization conjecture, 5) feedback. Keywords: guided discovery, learning outcomes, the relationship lines and angles