Irawati, Selvi Misnia
Geophysical Engineering, Institut Teknologi Sumatra (ITERA) Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan 35365, Indonesia

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)

SUBSURFACE STRUCTURE OF BATURAGUNG ESCARPMENT REVEALED THROUGH THREE-DIMENSIONAL GRAVITY INVERSION Selvi Misnia Irawati; Alutsyah Luthfian; Agus Laesanpura
Jurnal Geofisika Eksplorasi Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v7i1.125

Abstract

Baturagung Escarpment is an essential tectonic element of Java Island because it represents a transition from the Southern Mountain Block to the Kendeng Basin. This study has succeeded in producing a three-dimensional model of the Baturagung Escarpment subsurface using gravity anomaly data. The data are distributed along a regional scale transect, whose resolving capability has been tested using a checkerboard test. Our proposed geophysical model can fit the observed data very well, with a 0.77% RMS error. This model exhibits a structural depression bounded by high basement blocks below the Baturagung Escarpment, one of the basement block outcrops at Jiwo Hills. The maximum width of the depression is 10 km, with a depth exceeding 3 km in some places. The depression might be formed because of an extensional tectonic regime that prevailed during the Palaeogene, followed by volcanic arc loads' emplacement up to the early Miocene.
INVERSI DATA GEOLISTRIK MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION: STUDI KASUS DESA GAYAU Alhada Farduwin; Risky Martin Antosia; Intan Andriani Putri; Nono Agus Santoso; Selvi Misnia Irawati
Jurnal Geofisika Eksplorasi Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v7i2.118

Abstract

Desa Gayau yang terletak di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran sering mengalami kekeringan air pada saat musim kemarau sehingga perlu dilakukannya pengukuran geolistrik untuk mengidentifikasi keberadaan lapisan akuifer air tanah. Pada penelitian ini konfigurasi yang digunakan adalah Schlumberger dengan panjang bentangan MN/2 sebesar 1, 5, 10, dan 20 meter. Sedangkan panjang bentangan AB/2 sebesar 6 hingga 300 meter. Pada tahapan inversi data VES, kami menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) untuk memperoleh nilai parameter resistivitas dan ketebalan lapisan. Algoritma ini dipilih karena cepat menuju konvergen dan relatif stabil. Hasil dari inversi ini diperoleh bahwa lapisan akuifer pertama berada pada kedalaman 21.4 - 52.1 meter dengan litologi batupasir berbutir halus dengan sisipan tufa Lapisan akuifer kedua berada pada kedalaman 52.1-70 meter dengan litologi breksi. Pada kedalaman 70 meter diinterpretasikan sebagai akuifer air tanah, namun memiliki debit yang kecil. Hal ini disebabkan karena litologi lapisan berupa breksi, dasit dan lava basal dari Formasi Hulusimpang. Sistem aliran air tanah pada lapisan ini merupakan sistem media pori yang berakibat pada debit rendah dan waktu pengisian kembali lapisan air tanah relatif lama.
CONTROLLED-SOURCE ELECTROMAGNETIC (CSEM) DATA PROCESSING WITH HIGH ELECTROMAGNETIC NOISE LEVELS Jaya, Muhammad Rendi; Paembonan, Andri Yadi; Irawati, Selvi Misnia; M. Strack, Kurt
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v10i2.345

Abstract

The Controlled-Source Electromagnetic (CSEM) method is one of the electromagnetic methods utilized in geophysical exploration. This method provides a subsurface image through the resistivity anomalies of materials encountered by electromagnetic waves. The research area is located near a major city, resulting in high electromagnetic noise. Electromagnetic noise can be categorized into two types of the noise namely periodic noise and sporadic noise. Eliminating noise is a crucial objective to enhance data quality, as it can introduce uncertainty into interpretations. Three noise removal techniques are employed: pre-stack to filter the harmonic noise, stacking to remove the sporadic noise, and post-stack for smoothing. The CSEM data used consists of signals in the time domain with a 10-second period and a 50% duty cycle. The results of applying these noise removal techniques indicate that all three methods are highly effective in noise reduction. The pre-stack technique can remove periodic noise, while sporadic noise is addressed by the stacking technique, and signal smoothing can be achieved using the poststack technique.
C-RIA: PERANGKAT LUNAK INVERSI DAN ANALISIS DATA RESISTIVITAS BERBASIS CLOUD Paembonan, Andri Yadi; Sigalingging, Asido Saputra; Andika, Putu Pradnya; Irawati, Selvi Misnia; Nathania, Edlyn Yoadan; Jaya, Muhammad Rendi
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v10i1.389

Abstract

Pada umumnya, proses inversi dan analisis data geofisika konvensional menggunakan komputasi lokal yang memerlukan sumber daya besar baik dalam proses pengolahannya maupun dalam penyimpanan data yang dapat menghambat efisiensi dan skalabilitasnya. Seiring dengan kemajuan teknologi cloud computing, penyimpanan dan pengolahan data secara terpusat menjadi lebih efisien, memungkinkan geofisikawan untuk mengoptimalkan kinerja dalam melakukan pengolahan data seperti inversi data geolistrik secara signifikan. Dengan memanfaatkan infrastruktur cloud, perangkat lunak ini dapat diakses secara fleksibel dan dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk mengelola dan menganalisis dataset geolistrik dengan lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pengolahan data geolistrik resistivitas dengan teknologi cloud yang dapat mempercepat kinerja maupun memberikan kemudahan pengolahan data (user friendly) melalui pengembangan perangkat lunak C-RIA. Sebelum melakukan pengolahan data perlu dilakukan pemilihan metode optimasi dan penentuan beberapa parameter, kemudian dilakukan proses inversi. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan proses inversi untuk membuat model memperlihatkan kemampuan pengolahan data yang stabil dengan model awal yang berbeda. Selain itu hasil yang diperoleh dengan menggunakan data sintesis memperlihatkan hasil yang hampir sama walaupun sudah ditambahkan sedikit gangguan (noise) dengan nilai RMSE 3%, sedangkan pada pengujian data lapangan nilai RMSE 1%. Selanjutnya pada data lapangan nilai Selain itu dengan antarmuka (interface) yang lebih mudah dapat mempercepat dan mengoptimalkan pengolahan data.  Secara keseluruhan dari penggunaan teknologi cloud yang diimplementasikan untuk data geolistrik dapat menjadi solusi untuk pengolahan data lebih efisien dan efektif serta fleksibel.
ANALISIS TENSOR FASE DAN PEMODELAN 2D DATA MAGNETOTELURIK GABBS VALLEY, NEVADA, USA Pahri, Pahri; Paembonan, Andri Yadi; Irawati, Selvi Misnia
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 9, No 3 (2023)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v9i3.301

Abstract

Metode magnetotellurik (MT) merupakan salah satu teknik dalam metode geofisika yang menggunakan sumber alami dalam bentuk medan elektromagnetik yang berasal dari medan listrik dan variasi medan magnet di bumi. Dalam proses interpretasi kondisi bawah permukaan bumi, data MT masih dipengaruhi oleh noise atau distorsi yang akan menutupi dimensionalitas sebenarnya. Oleh karena itu dilakukan analisis tensor fase untuk menentukan dimensionalitas dan arah geoelectrical strike guna mengidentifikasi struktur bawah permukaan yang tidak dipengaruhi oleh distorsi galvanic. Berdasarkan hasil yang diperoleh, daerah penelitian memiliki dimensionalitas 2D dengan orientasi barat laut – tenggara dengan arah N345 E. Hasil inversi 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas 10  diidentifikasi sebagai zona alterasi atau clay cap yang didominasi oleh mineral smektit. Nilai resistivitas 20 – 250  diidentifikasi sebagai reservoar yang bersifat permeabel yang tersusun atas batu pasir kasar, kerikil, basal, andesit, riolit, riodasit tuff dan konglomerat. Lapisan dengan nilai resistivitas 250  diidentifikasi sebagai Upper Triassic Metasediment yang mengalami sedimentasi yang sangat keras, hal tersebut disebabkan tekanan dan suhu tinggi. Lapisan ini tersusun atas meta batu lanau, batu lempung, meta batu pasir, dan meta konglomerat.
ANALISIS TENSOR FASE DAN PEMODELAN 2D DATA MAGNETOTELURIK GABBS VALLEY, NEVADA, USA Pahri, Pahri; Paembonan, Andri Yadi; Irawati, Selvi Misnia
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v9i3.301

Abstract

Metode magnetotellurik (MT) merupakan salah satu teknik dalam metode geofisika yang menggunakan sumber alami dalam bentuk medan elektromagnetik yang berasal dari medan listrik dan variasi medan magnet di bumi. Dalam proses interpretasi kondisi bawah permukaan bumi, data MT masih dipengaruhi oleh noise atau distorsi yang akan menutupi dimensionalitas sebenarnya. Oleh karena itu dilakukan analisis tensor fase untuk menentukan dimensionalitas dan arah geoelectrical strike guna mengidentifikasi struktur bawah permukaan yang tidak dipengaruhi oleh distorsi galvanic. Berdasarkan hasil yang diperoleh, daerah penelitian memiliki dimensionalitas 2D dengan orientasi barat laut – tenggara dengan arah N345 E. Hasil inversi 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas < 10  diidentifikasi sebagai zona alterasi atau clay cap yang didominasi oleh mineral smektit. Nilai resistivitas 20 – 250  diidentifikasi sebagai reservoar yang bersifat permeabel yang tersusun atas batu pasir kasar, kerikil, basal, andesit, riolit, riodasit tuff dan konglomerat. Lapisan dengan nilai resistivitas > 250  diidentifikasi sebagai Upper Triassic Metasediment yang mengalami sedimentasi yang sangat keras, hal tersebut disebabkan tekanan dan suhu tinggi. Lapisan ini tersusun atas meta batu lanau, batu lempung, meta batu pasir, dan meta konglomerat.
CONTROLLED-SOURCE ELECTROMAGNETIC (CSEM) DATA PROCESSING WITH HIGH ELECTROMAGNETIC NOISE LEVELS Jaya, Muhammad Rendi; Paembonan, Andri Yadi; Irawati, Selvi Misnia; M. Strack, Kurt
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v10i2.345

Abstract

The Controlled-Source Electromagnetic (CSEM) method is one of the electromagnetic methods utilized in geophysical exploration. This method provides a subsurface image through the resistivity anomalies of materials encountered by electromagnetic waves. The research area is located near a major city, resulting in high electromagnetic noise. Electromagnetic noise can be categorized into two types of the noise namely periodic noise and sporadic noise. Eliminating noise is a crucial objective to enhance data quality, as it can introduce uncertainty into interpretations. Three noise removal techniques are employed: pre-stack to filter the harmonic noise, stacking to remove the sporadic noise, and post-stack for smoothing. The CSEM data used consists of signals in the time domain with a 10-second period and a 50% duty cycle. The results of applying these noise removal techniques indicate that all three methods are highly effective in noise reduction. The pre-stack technique can remove periodic noise, while sporadic noise is addressed by the stacking technique, and signal smoothing can be achieved using the poststack technique.
C-RIA: PERANGKAT LUNAK INVERSI DAN ANALISIS DATA RESISTIVITAS BERBASIS CLOUD Paembonan, Andri Yadi; Sigalingging, Asido Saputra; Andika, Putu Pradnya; Irawati, Selvi Misnia; Nathania, Edlyn Yoadan; Jaya, Muhammad Rendi
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v10i1.389

Abstract

Pada umumnya, proses inversi dan analisis data geofisika konvensional menggunakan komputasi lokal yang memerlukan sumber daya besar baik dalam proses pengolahannya maupun dalam penyimpanan data yang dapat menghambat efisiensi dan skalabilitasnya. Seiring dengan kemajuan teknologi cloud computing, penyimpanan dan pengolahan data secara terpusat menjadi lebih efisien, memungkinkan geofisikawan untuk mengoptimalkan kinerja dalam melakukan pengolahan data seperti inversi data geolistrik secara signifikan. Dengan memanfaatkan infrastruktur cloud, perangkat lunak ini dapat diakses secara fleksibel dan dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk mengelola dan menganalisis dataset geolistrik dengan lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pengolahan data geolistrik resistivitas dengan teknologi cloud yang dapat mempercepat kinerja maupun memberikan kemudahan pengolahan data (user friendly) melalui pengembangan perangkat lunak C-RIA. Sebelum melakukan pengolahan data perlu dilakukan pemilihan metode optimasi dan penentuan beberapa parameter, kemudian dilakukan proses inversi. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan proses inversi untuk membuat model memperlihatkan kemampuan pengolahan data yang stabil dengan model awal yang berbeda. Selain itu hasil yang diperoleh dengan menggunakan data sintesis memperlihatkan hasil yang hampir sama walaupun sudah ditambahkan sedikit gangguan (noise) dengan nilai RMSE <3%, sedangkan pada pengujian data lapangan nilai RMSE <1%. Selanjutnya pada data lapangan nilai Selain itu dengan antarmuka (interface) yang lebih mudah dapat mempercepat dan mengoptimalkan pengolahan data.  Secara keseluruhan dari penggunaan teknologi cloud yang diimplementasikan untuk data geolistrik dapat menjadi solusi untuk pengolahan data lebih efisien dan efektif serta fleksibel.