Irdam Idrus
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII Dirgantari, Sarah Zoneka Putri; Idrus, Irdam; Kasrina, Kasrina
Jurnal IPA Terpadu Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v4i1.15500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian yaitu guru dan seluruh peserta didik kelas VIIB SMPN 1 Bengkulu Selatan. Pengumpulan data menggunakan teknik tes. Analisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil belajar peserta didik aspek kognitif siklus I memiliki persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 60% dengan kriteria belum tuntas, dan di siklus II meningkat menjadi 85% dengan kriteria tuntas. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Berbasis Masalah meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 22 KOTA BENGKULU Idrus, Irdam; Zukmadini, Alif Yanuar
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to describe the activities of teachers and students as well as the student’s biology learning outcomes using the cooperative learning model  TSTS type (two stay two stray). This type of research is a classroom action research (CAR), which was conducted in two cycles. Each cycle consists of the planning, implementation observation , and reflection. Research subjects are biology teachers and students of SMP Negeri 22 Kota Bengkulu Class VIIIB. Instruments used are observation sheets to determine the activities of teachers and students, as well as sheets and worksheets test to determine learning outcomes. Data were analyzed by calculating the results of observations the average value and determine the range of each criterion. Learning outcomes data werw analyzed by calculating the value of the average gread and the percentage of mastery learning classical. The results of the analysis of observational data teacher activity cycle, obtained an average score of 39 (good) and in the second cycle to 41 (excellent). For student activity, the average score on the first cycle is 37.5 (good) and in the second cycle to 41 (excellent). First cycle average grade is 77.7 with a percentage of 80.95% completeness (completed) and the second cycle average value being 79.9 class with 85.71% percentage of completeness (completed). Concluded the activitas of teachers and students is improving well and the results obtained by studying biolgy have achieved mastery learning through the application of the classical cooperative TSTS type in class VIIIB SMP Negeri 22 Kota Bengkulu. Keywords : Cooperative Two Stay Two Stray (TSTS), Learnin activities, outcomes learning
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI BIOLOGI SISWA SMP Astuti, Theresia Inovia; Idrus, Irdam; Yennita, Yennita
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.075 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.5-9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 15 kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII B SMPN 15 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrumen  yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata skor observasi guru adalah 20,5 yang termasuk kriteria cukup, sedangkan rata-rata skor observasi siswa adalah 20 yang termasuk kriteria cukup. Sedangkan pada siklus II rata-rata skor observasi guru adalah 29,5 yang termasuk kriteria baik, sedangkan rata-rata skor observasi siswa adalah 27,5 yang termasuk kriteria baik. Data hasil belajar pada siklus I dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal dan di peroleh persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I yaitu 54,5% dengan kriteria belum tuntas dan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 84,7 % dengan kriteria tuntas. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa penelitian dengan menggunakan model Discovery Learning  dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas VII.B SMPN 15  Kota Bengkulu.Kata Kunci : Discovery Learning, Hasil belajar, Pencemaran lingkungan
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Ningsih, Sarah Martha; Irawati, Sri; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.374 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.34-43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Problem Based Learning pada materi Pencemaran Lingkungan di Kelas VII8 SMPN 4 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII8 SMPN 4 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017, sedangkan peneliti berperan sebagai guru. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning, aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 26 (Baik), pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 28 (Baik). Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 26 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 29 (Baik). Selanjutnya data hasil belajar siswa pada siklus I dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klaksikal pada hasil belajar kompetensi pengetahuan siklus I mendapatkan persentase 80,6%, siklus II menjadi 88,9%, pada hasil belajar kompetensi sikap siklus I mendapatkan persentase 83,3%, siklus II menjadi 100%, pada hasil belajar kompetensi keterampilan siklus I dan siklus II mendapatkan persentase 100%. Disimpulkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII8 SMPN 4 Kota Bengkulu.Kata Kunci : Problem Based Learning, Aktivitas, Hasil Belajar
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Safitri, Melly; Yennita, Yennita; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.746 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.103-112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas VII2 SMP Negeri 14 Kota Bengkulu, pada materi Dampak Pencemaran Bagi Kehidupan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII2 SMP Negeri 14 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017, sedangkan peneliti berperan sebagai guru. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL), aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 30,3 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 31 (Baik). Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 30,3 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 30,6 (Baik). Selanjutnya data hasil belajar siswa pada siklus I dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal dan diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 82,3% yang termasuk kedalam kriteria belum tuntas dan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 85,2% dan termasuk dalam kriteria tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas siswa serta hasil belajar siswa kelas VII2 SMPN 14 Kota Bengkulu.Kata Kunci: Problem Based Learning, aktivitas belajar, hasil belajar
Peningkatan Sikap Ilmiah Peserta Didik Melalui Penerapan Model Discovery Learning Yunita, Yeri; Irawati, Sri; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.131 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.3.2.250-257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap ilmiah peserta didik dan penerapan model discovery learning di kelas VIII6 SMPN 04 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif, penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan seluruh peserta didik kelas VIII6 SMPN 04 Kota Bengkulu tahun ajaran 2017/2018. Variabel penelitian ini adalah model pembelajaran discovery learning dan sikap ilmiah peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan angket dengan instrumen berupa lembar observasi dan lembar angket. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 23 (Baik), dan pada siklus II skor rata-rata aktivitas guru menjadi 29 (Baik). Selanjutnya data sikap ilmiah peserta didik pada siklus I diperoleh skor rata-rata 20,63 (Kurang) dan pada siklus II sikap ilmiah peserta didik mengalami peningkatan skor rata-rata yaitu 28,58 (Cukup). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan sikap ilmiah peserta didik kelas VIII6  SMPN 04 Kota Bengkulu.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DASAR SISWA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING KELAS VII2 SMPN 8 KOTA BENGKULU Yanti, Fitri; Irawati, Sri; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.096 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.3.2.240-249

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan keterampilan proses IPA dan siswa menggunakan model discovery learning dan meningkatkan keterampilan proses dasar siswa kelas VII2 SMPN 8 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus penelitian ini terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Pembelajaran IPA biologi yang menggunakan model discovery learning pada penelitian ini yaitu kegiatan guru pada tahapan pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengelolaan data, pembuktian, dan menarik kesimpulan yang diukur menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran dikategorikan baik dari siklus I dengan rerata skor 20,5 (baik) dan di siklus II dengan rerata skor 23,5 (baik). Kegiatan guru yang belum optimal pada siklus I telah dilakukan perbaikan pada siklus II akan tetapi masih ada kegiatan yang belum optimal di siklus II yaitu membimbing siswa untuk mendiskusikan hasil  pengamatan (pengelolaan data). Keterampilan proses dasar siswa yang di teliti berdasarkan keterampilan kelompok siswa dalam melakukan penyelidikan, tahap yang dilakukan adalah pengamatan, mengklasifikasikan, menginferensi dan mengkomunikasikan. Keterampilan proses dasar siswa pada pembelajaran yang teleh dilakukan siklus I dikategorikan baik dengan rerata skor 15,5 (baik) dan meningkat pada siklus II  dengan rerata skor 17,5 (baik). Kesimpulannya bahwa dengan menggunakan model discovery learning maka dapat meningkatkan keterampilan proses dasar siswa.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Kausar, Lafil; Idrus, Irdam; Jumiarni, Dewi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.418 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.2.8-15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar peserta didik, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) di Kelas VIIIA SMPN 05 Mukomuko. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh peserta didik kelas VIIIA SMPN 05 Mukomuko. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar tes dan lembar observasi, lembar observasi terdiri dari lembar observasi guru dan peserta didik. Pada siklus I aktivitas mengajar guru diperoleh skor rata-rata yaitu 29 (Baik) dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 32 (Baik). Pada siklus I aktivitas belajar peserta didik diperoleh skor rata-rata yaitu 29 (Baik) dan pada siklus II skor aktivitas belajar peserta didik menjadi 32 (Baik). Hasil analisis persentase ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I yaitu 66,67% (tidak tuntas) dan pada siklus II meningkat menjadi 88,89% (tuntas). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  model PBM dapat meningkatkan aktivitas guru dan peserta didik serta hasil belajar peserta didik kelas VIIIA SMPN 05 Mukomuko.Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Aktivitas dan Hasil Belajar. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Indriani, Elsi; Yennita, Yennita; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.886 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.2.22-28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan hasil belajar peserta didik pada materi Pencemaran Lingkungan di kelas X IPA2 SMAN 4 Bengkulu Selatan dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh peserta didik kelas X IPA2 SMAN 4 Bengkulu Selatan. Variabel penelitian ini adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah dan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 33, 5 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 35 (Baik). Hasil analisis data aktivitas peserta didik pada siklus I diperoleh skor rata-rata 32,5 (Baik), pada siklus II skor aktivitas peserta didik menjadi 34 (Baik). Data hasil belajar peserta didik pada siklus I dianalisis berdasarkan kategori ketuntasan belajar klasikal dan diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 52,4% yang termasuk dalam kategori belum tuntas dan pada siklus II hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 81% dan termasuk dalam kategori tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Pencemaran Lingkungan kelas X IPA2 SMAN 4 Bengkulu Selatan.Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar, Pencemaran Lingkungan.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII Carroline, Desty; Idrus, Irdam; Yennita, Yennita
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.765 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.2.67-72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar peserta didik, 2) meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dikelas VII.1 SMPN 8 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan metode deskriptif.  Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yaitu perencanaan,  pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian guru dan seluruh peserta didik kelas VII.1 SMPN 8 Kota Bengkulu. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data observasi aktivitas guru siklus I diperoleh rata-rata skor 27 (Baik), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi  29 (Baik). Untuk hasil analisis data observasi aktivitas peserta didik juga mengalami peningkatan dari siklus I diperoleh rata-rata skor 27 (Baik) meningkat menjadi 29 (Baik). Sedangkan untuk presentase ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh meningkat dari 65,38%  (Belum tuntas) dengan rata-rata 63,15 pada siklus II menjadi 76,92% (Tuntas) dengan rata-rata nilai 75,69.Kata Kunci: Model Kooperatif  Tipe Jigsaw, Aktivitas, Hasil BelajarPenelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar peserta didik, 2) meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dikelas VII.1 SMPN 8 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan metode deskriptif.  Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yaitu perencanaan,  pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian guru dan seluruh peserta didik kelas VII.1 SMPN 8 Kota Bengkulu. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data observasi aktivitas guru siklus I diperoleh rata-rata skor 27 (Baik), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi  29 (Baik). Untuk hasil analisis data observasi aktivitas peserta didik juga mengalami peningkatan dari siklus I diperoleh rata-rata skor 27 (Baik) meningkat menjadi 29 (Baik). Sedangkan untuk presentase ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh meningkat dari 65,38%  (Belum tuntas) dengan rata-rata 63,15 pada siklus II menjadi 76,92% (Tuntas) dengan rata-rata nilai 75,69.Kata Kunci: Model Kooperatif  Tipe Jigsaw, Aktivitas, Hasil Belajar