Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT SUKU SERAWAI SEBAGAI PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI KELAS X SMA Handini, Melda Nuari; Kasrina, Kasrina; Irawati, Sri
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.632 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.2.35-43

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian telah dilakukan dari desember 2017 hingga April 2018 di Desa Tumbuan Kabupaten Seluma dan Uji Keterbacaan dilakukan di MAN Tumbuan Seluma. Penelitian ini bertujuan untuk :  (1) Mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Serawai di desa Tumbuan Kabupaten Seluma, (2) mendeskripsikan desain handout biologi materi Plantae berdasarkan studi etnobotani tumbuhan obat Suku Serawai desa Tumbuan Kabupaten Seluma. Penelitian ini dilakukan dengan 7 tahap penelitian, yaitu : (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain , (5) Revisi Desain, (6) Uji Keterbacaan dan (7) Revisi Desain. Berdasarkan hasil penelitian studi etnobotani diperoleh data tumbuhan obat suku Serawai di desa Tumbuan sebanyak 90 spesies yang berasal dari 49 famili. Data tumbuhan obat selanjutnya dikembangkan menjadi bahan ajar berupa handout biologi tumbuhan obat Suku Serawai. Hasil penilaian dan validasi tim ahli terhadap bahan ajar yang dikembangkan menunjukkan skor rata-rata 82,67 dengan kategori sangat valid (86,11%). Uji keterbacaan handout oleh peserta didik menunjukkan rata-rata skor 35,54 dengan kategori sangat baik  (88,85 %). Berdasarkan skor hasil validasi oleh ahli dan uji keterbacaan peserta didik, dapat disimpulkan bahwa handout biologi yang dikembangkan sangat valid dan baik untuk menjadi bahan ajar guru.Kata Kunci : Handout, Studi Etnobotani, Suku Serawai, Tumbuhan Obat
Perbedaan Antara Asupan Energi, Protein, FE, Zinc, dan Asam Folat Dengan Status Gizi Lansia di Provinsi Jawa Barat (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010) Irawati, Sri; Mulyani, Erry Yudhya
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 5, No 1 (2013): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v5i1.1251

Abstract

AbstrakPertambahan usia pada lansia akan terjadi perubahan penurunan fungsi biologis, keadaan psikologis dan sosio ekonomi. Masalah gizi pada lansia dipengaruhi multifaktor baik langsung maupun tidak langsung. Prevalensi kecukupan konsumsi energi di bawah kebutuhan minimal sebesar 45,3% dan kecukupan konsumsi protein sebesar 57,7% di Provinsi Jawa Barat. Mengetahui hubungan antara asupan energi, protein, Fe, zinc,  dan asam folat dengan status gizi lansia (60-74 tahun) di Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan data sekunder RISKESDAS 2010, dengan pendekatan cros sectional. Jumlah seluruh sampel lansia usia (60-74 tahun) yang diteliti (n=3027). Dalam pengujian statistik menggunakan uji t-test Independen dan one-way annova. Rata-rata asupan energi di Provinsi Jawa Barat 1231,97 Kalori (±637,07) kal, asupan protein 38,083 gram (±23,984) gr, asupan Fe 7,032 mg (±9,402) mg, asupan zinc 4,253 mg (±2,524) mg dan asupan asam folat 95,75 mg (±84,072) mg. Dengan status gizi lansia terbanyak berstatus gizi normal (47,3%). Berdasarkan hasil uji statistik yang digunakan, terdapat perbedaan asupan energi, protein, Fe, zinc dan asam folat menurut status gizi (P<0,05) pada lansia usia   (60-74 tahun). Terdapat perbedaan usia menurut status gizi (P<0,05) dan jenis kelamin menurut status gizi (P<0,05) pada lansia usia (60-74 tahun). Kata kunci: status gizi, protein, lansia
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING/CTL MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIE SMPN 17 KOTA BENGKULU Irawati, Sri; Pasaribu, Julita Lestarida
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to obtain a description of activities and improved student learning outcomes classSMPN 17 Bengkulu city implementation a contextuall teaching and learning (CTL) through a cooperative model of Jigsaw on HumanCirculatory System material. The type of this research is a classroom action research (CAR), wich is implemented in two cycles, phases of each cycle contained steps: action planning, action, observation and reflection. Research subyects in this research were students and biology teacher of class VIII E SMPN 17 of Bengkulu city. The research instrument used in this research were exercise sheets and observation sheets. The observation sheets consist of teacher and students observation sheet. In the first cycle, the average score is 32,5 student observations were included in both criteria. While there was an increase in 2nd cycle, known to the average score was 35,5 with a teacher observation both criteria and average  score was 33 with a student observation criteria good. Furthermore, the data in the first cycle study results were analyzed based on mastery learning classical criteria and obtained an average score 68,05 students with 68,57 percentage of mastery learning with incomplete criteria. IN the second cycle an average score increased to 82,42 with a percentage of 88,50% with a completeness criterion completely. The results showed that the implementation of CTL approach through a model of cooperative Jigsaw on the subject of Human Cicculatory System can increase the teacher and students activities, it also can improve the student learning outcomes in the class VIIIE SMPN 17 Bengkulu city.  Keywords: Contextual teaching and Learning, kooperatif Jigsaw
PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 BENGKULU BERDASARKAN HASIL STUDI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI RT.08 SUKAMERINDU KOTA BENGKULU Aprianti Suhidi; Kasrina Kasrina; Sri Irawati
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.357 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.10-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman hayati tingkat spesies tanaman obat di Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu, dan kelayakan LKS  kelas X SMAN 1 Kota Bengkulu terhadap  LKS hasil pengembangan pada pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Borg and Gall. Penelitian tanaman obat ini dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan April 2017 sampai Mei 2017 di Kelurahan Sukamerindu Bengkulu dan uji coba LKS dilakukan di kelas X SMAN 1  Kota Bengkulu. LKS Keanekaragaman hayati jenis tanaman obat dinyatakan sangat valid dan layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. Organ dari tanaman obat yang bermanfaat sebagai obat bagi masyarakat Kelurahan Sukamerindu adalah daun, buah, akar, umni, rimpang, batang, bunga, getah, dan biji. Pemanfaatan yang paling banyak adalah daun dengan persentase pemakaian 40 jenis tanaman sebesar 43,8%. Jenis tanaman di pekarangan yang bermanfaat sebagai obat bagi masyarakat Kelurahan sukamerindu diperoleh 54 jenis tanaman dari 33 famili yang paling banyak dimanfaatkan adalah Zingiberaceae.Kata kunci : Lembar Kerja Siswa (LKS), Tanaman Obat, Keanekaragaman Hayati, Metode Borg and Gall.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN STUDI KEANEKARAGAMAN JAMUR MARKOSKOPIS DI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Linda Gustia; Ariefa Primair Yani; Sri Irawati
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.4.2.146-152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berdasarkan studi keanekaragaman jamur makroskopis di tandan kosong kelapa sawit PT Sandabi Indah Lestari.  Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 08 Bengkulu Utara sementara objek penelitian ini adalah LKPD. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan angket. Instrumen yang digunakan lembar angket untuk empat orang validator (dua orang Dosen Pendidikan Biologi dan dua guru Biologi), dan lembar tes untuk peserta didik. Analisis data validasi logis LKPD menggunakan skala likert. Teknik analisis data validasi empiris LKPD dengan menilai soal tes yang ada di LKPD yang telah dikerjakan kepada peserta didik. Nilai tersebut dirata-ratakan kemudian disesuaikan dengan kategori penilaian. Berdasarkan hasill validasi logis yang telah dilakukan, LKPD yang disusun memperoleh total persentase 81% dengan kategori sangat valid. Hasil validasi empiris oleh peserta didik memperoleh nilai rata-rata 78,66% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil validasi logis dan validasi empiris tersebut, LKPD yang dikembangkan ini dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar oleh peserta didik kelas X pada materi fungi.Kata kunci: Jamur Makroskopis, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Tandan Kosong Kelapa Sawit
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Fitri Dayeni; Sri Irawati; Yennita Yennita
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.578 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.28-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan  metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: 1)  perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan  4) refleksi. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL), motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, angket dan  tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, lembar angket dan lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II rata-rata observasi guru, termasuk kriteria baik yaitu 27 meningkat menjadi 28 , sedangkan rata-rata skor motivasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II juga meningkat yaitu 32,75  menjadi 34,80 dengan kriteria Tinggi. Data hasil belajar sikap pada siklus I adalah 3,59 meningkat  pada siklus II menjadi 3,64 . Data rata-rata hasil belajar keterampilan pada siklus I adalah  3,47 meningkat pada siklus II menjadi 3,54 . Data rata-rata hasil belajar pengetahuan pada siklus I adalah 2,93 meningkat pada siklus II menjadi  3,43. Data hasil belajar klasikal pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal 72,22 % dengan kriteria belum tuntas dan meningkat pada siklus II menjadi 82, 88 % dengan kriteria tuntas. Dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu.Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Motivasi, Hasil Belajar.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Yulia Alisa; Yennita Yennita; Sri Irawati
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.736 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.113-120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran, serta hasil belajar siswa dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini di lakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peneliti yang berperan sebagai guru dan seluruh siswa kelas VII1 SMPN 14 Kota Bengkulu. Instrumen penelitian yang di gunakan adalah lembar observasi yaitu untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa, serta lembar tes yang di gunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa. Hasil analisis data observasi aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata 30,6 (Baik) dan siklus II meningkat menjadi 31,6 (Baik). Untuk hasil analisis data observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, dimana pada siklus I diperoleh skor rata-rata 30,6 (Baik), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 31 (Baik). Untuk persentase ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 70,6% (Tidak tuntas) meningkat menjadi 88,2% (Tuntas) disiklus II.Kata kunci :  Problem Based Learning (PBL), Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Sri Irawati; Irdam Idrus
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.4.2.202-208

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas pembelajaran mahasiswa pendidikan biologi pada mata kuliah Kapita Selekta 2 dengan menggunakan model Inquiri. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Semester Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar tes berpikir kritis. Data tentang kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh melalui tes, sedangkan aktivitas belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi dengan analisis data menggunakan kriteria penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri pada mata pelajaran Kapita Selekta 2 dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, yang diperoleh pada siklus I sebesar 57% dengan kriteria cukup kritis dan meningkat pada siklus II sebesar 68% dengan kriteria kritis. Sedangkan hasil aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran diperoleh pada siklus I rata-rata 24 dengan kriteria baik dan pada siklus II meningkat skor rata-rata 30 dengan kriteria baik. Hasil aktivitas dosen pada siklus I skor rata-rata 26 dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II skor rata-rata 30 dengan kriteria baik. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar mahasiswa di mata kuliah Kapita Selekta 2 Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNIB.Kata Kunci: Berpikir Kritis, Model Inquiry, Kegiatan Pembelajaran
PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR 5E MENGGUNAKAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X Riska Muliana Lubis; Sri Irawati; Kasrina Kasrina
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.4.2.227-234

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dari penerapan model siklus belajar 5E pada materi dunia tumbuhan menggunakan media teka-teki silang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh peserta didik kelas XMIPA 3 SMAN 9 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes. Hasil belajar peserta didik aspek kognitif pada siklus I memiliki persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 69% dengan kriteria belum tuntas, dan di siklus II meningkat menjadi 82,7% dengan kriteria tuntas. Hasil belajar peserta didik aspek psikomotor pada siklus I memiliki skor rata-rata 10,9 dan meningkat di siklus II menjadi 11,6. Disimpulkan bahwa penerapan model siklus belajar 5E menggunakan media teka-teki silang dapat meningkatkan aktivitas guru dan peserta didik serta tercapainya kriteria ketuntasan klasikal hasil belajar peserta didik di kelas XMIPA 3 SMAN 09 Kota Bengkulu pada materi dunia tumbuhan.Kata Kunci: siklus belajar, teka-teki silang, dan hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII.1 Shelly Afrilia Arista; Sri Irawati; Ariefa Primair Yani
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.351 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.100-104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru dan keterampilan proses sains siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Kota Bengkulu dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri atas 4 tahapan yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Kota Bengkulu yang terdiri dari 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Instrument penelitian yaitu lembar observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas mengajar guru dan keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian dari analisa data observasi guru siklus I diperoleh skor rata-rata 23 (baik), siklus II menjadi 27 (baik). Kemudian, hasil analisis data observasi keterampilan proses sains siswa siklus I diperoleh skor rata-rata 12,4 (baik), siklus II menjadi 14,5 (baik). Dari hasil penelitian disumpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Kota Bengkulu.Kata kunci : Inkuiri, Keterampilan Proses Sains.