Kasrina Kasrina
Program Studi Pendidikan Biologi, JPMIPA FKIP Universitas Bengkulu

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Developing antimicrobial medicinal plants pocketbook based on local wisdom of Muko-Muko and Serawai ethnics Zukmadini, Alif Yanuar; Jumiarni, Dewi; Kasrina, Kasrina
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 4, No 2 (2018): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.985 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v4i2.5436

Abstract

The using of teaching materials based on local wisdom is still limited. This study aimed to develop a pocketbook based on research results of antimicrobial medicinal plants from Muko-muko and Serawai ethnics as supplementary teaching materials for senior high school students. This study was Research and Development (R&D) model by Sugiyono that consisted of five stages, namely: potential and problems analysis, data collection, product design, design validation, and design correction. The designed pocketbook was validated by learning source expert and material expert. The data obtained  were analyzed using statistical descriptive (percentage). The validation data score from learning source expert was 93.4% and material expert was 98.86% which were recognized as ‘very good’. Thus the developed pocketbook is valid as a supplementary teaching materials in biology learning for senior high school.
STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT SUKU SERAWAI SEBAGAI PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI KELAS X SMA Handini, Melda Nuari; Kasrina, Kasrina; Irawati, Sri
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.632 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.2.35-43

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian telah dilakukan dari desember 2017 hingga April 2018 di Desa Tumbuan Kabupaten Seluma dan Uji Keterbacaan dilakukan di MAN Tumbuan Seluma. Penelitian ini bertujuan untuk :  (1) Mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Serawai di desa Tumbuan Kabupaten Seluma, (2) mendeskripsikan desain handout biologi materi Plantae berdasarkan studi etnobotani tumbuhan obat Suku Serawai desa Tumbuan Kabupaten Seluma. Penelitian ini dilakukan dengan 7 tahap penelitian, yaitu : (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain , (5) Revisi Desain, (6) Uji Keterbacaan dan (7) Revisi Desain. Berdasarkan hasil penelitian studi etnobotani diperoleh data tumbuhan obat suku Serawai di desa Tumbuan sebanyak 90 spesies yang berasal dari 49 famili. Data tumbuhan obat selanjutnya dikembangkan menjadi bahan ajar berupa handout biologi tumbuhan obat Suku Serawai. Hasil penilaian dan validasi tim ahli terhadap bahan ajar yang dikembangkan menunjukkan skor rata-rata 82,67 dengan kategori sangat valid (86,11%). Uji keterbacaan handout oleh peserta didik menunjukkan rata-rata skor 35,54 dengan kategori sangat baik  (88,85 %). Berdasarkan skor hasil validasi oleh ahli dan uji keterbacaan peserta didik, dapat disimpulkan bahwa handout biologi yang dikembangkan sangat valid dan baik untuk menjadi bahan ajar guru.Kata Kunci : Handout, Studi Etnobotani, Suku Serawai, Tumbuhan Obat
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII Dirgantari, Sarah Zoneka Putri; Idrus, Irdam; Kasrina, Kasrina
Jurnal IPA Terpadu Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v4i1.15500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian yaitu guru dan seluruh peserta didik kelas VIIB SMPN 1 Bengkulu Selatan. Pengumpulan data menggunakan teknik tes. Analisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil belajar peserta didik aspek kognitif siklus I memiliki persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 60% dengan kriteria belum tuntas, dan di siklus II meningkat menjadi 85% dengan kriteria tuntas. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Berbasis Masalah meningkatkan hasil belajar peserta didik.
BUKU SAKU MATERI JAMUR KELAS X BERDASARKAN IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN PADA CABAI MERAH DI DATARAN RENDAH PROVINSI BENGKULU Wakhidah, Nur; Kasrina, Kasrina; Murniati, Neni; Yennita, Yennita; Ansori, Irwandi
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2022): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v6i1.3847

Abstract

Penelitian dilaksanakan untuk pengembangan buku saku materi jamur untuk kelas X yang layak dan praktis yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Materi buku saku merupakan hasil identifikasi jamur patogen pada cabai merah berpenyakit di dataran rendah Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu dan Desa Pekik Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan Borg & Gall (1989), namun hanya sampai tahap keempat, yaitu 1) penelitian dan pengumpulan informasi, dilakukan dengan identifikasi jamur patogen dan wawancara guru terkait penggunaan dan kebutuhan bahan ajar materi jamur, 2) perencanaan dan 3) pengembangan buku saku yang dilakukan dengan penyusunan berdasarkan hasil identifikasi jamur patogen pada cabai merah, serta 4) pengujian lapangan awal, dilakukan melalui uji validasi untuk melihat kelayakan dan uji respon siswa untuk mengetahui kepraktisan buku saku. Hasil uji validasi dan uji respon siswa dianalisis dengan persentase. Berdasarkan identifikasi jamur patogen pada cabai merah diperoleh 4 jenis, yaitu Fusarium sp., Curvularia sp., Colletotrichum sp., dan Cercospora sp. Hasil identifikasi dimuat sebagai materi buku saku dengan penilaian layak berdasarkan validasi ahli media sebesar 92,8%, ahli materi 98,9% dan guru biologi 92,5%. Selain layak, buku saku juga praktis melalui penilaian respon siswa terhadap keterbacaan buku saku dengan persentase sebesar 85,13%. The research was carried out for the development of a feasible and practical fungi material pocket book for class X that can be used in learning. The pocket book material was the result of identification of pathogenic fungi on diseased red chilies in the lowlands of Padang Serai Village, Bengkulu City and Pekik Nyaring Village, Central Bengkulu Regency. This research was carried out using the Borg & Gall (1989) development model, but only reached the fourth stage, namely 1) research and information collection, carried out by identification of pathogenic fungi and teacher interviews related to the use and need for fungi teaching material, 2) planning and 3 ) development, carried out by compiling based on the results of identification of pathogenic fungi on red chilies, and 4) initial field test, carried out through validation test to see the feasibility and student response test to determine the practicality of pocket book. The results of the validation test and student response test were analyzed by percentage. Based on the identification of pathogenic fungi in red chilies, 4 types were obtained, namely Fusarium sp., Curvularia sp., Colletotrichum sp., and Cercospora sp. The identification results were published as pocket book material with feasible results based on the validation of media experts by 92.8%, material experts 98.9% and biology teachers 92.5%. Besides being feasible, pocket book was also practical through the assessment of students response to the readability of pocket book with a percentage of 85.13%.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN CACING SUTRA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa striata) Wulandari, Cessi; Ruyani, Aceng; Singkam, Abdul Rahman; Kasrina, Kasrina; Husein, Ahmad Saddam
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.337-343

Abstract

Ikan gabus (C. striata) merupakan salah satu komoditas jenis ikan air tawar yang hidup di daerah rawa-rawa maupun sungai yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan harga jual per centimeter dari panjang tubuhnya dan sangat bermanfaat dalam dunia medis dan industri. Ikan gabus memiliki kandungan nutrisi yang baik terutama albumin. Pertumbuhan ikan gabus sangat ditentukan oleh pakan agar dapat memaksimalkan pertumbuhan benih ikan gabus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pertumbuhan C. striata dengan pemberian pakan tambahan berupa Tubifex sp. Alat yang digunakan yaitu empat akuarium plastik dengan ukuran 40 x 30 x 30 cm, jangka sorong, timbangan digital, DO meter, TDS, dan pH meter. Bahan yang digunakan pada eksperimen yaitu air tawar, pelet ikan (PF 1000) diproduksi oleh prima feed, serta ikan gabus dan cacing sutra. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu dosis P1 (pelet 100%), P2 (pelet 75% + cacing sutra 25%), P3 (pelet 50% + cacing sutra 50%), dan P4 (pelet 25% + cacing sutra 75%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cacing sutra memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan berat, panjang, dan lebar benih ikan gabus. Pertumbuhan terbaik diperoleh pada perlakuan P4 (pelet 25% + cacing sutra 75%) dengan panjang mutlak rata-rata 24,31±9,89 mm, lebar mutlak rata-rata 3,41±1,66 mm, dan berat mutlak rata-rata 18,28±6,40 g.
Pengembangan LKPD Materi Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Studi Keragaman Jenis Capung di TWA Pantai Panjang Kota Bengkulu Oktafia, Lesi; Ansori, Irwandi; Rahman, Abdul; Murniati, Neni; Yennita, Yennita; Halhaji, Prendi Niki; Kasrina, Kasrina
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.9.1.167-175

Abstract

Keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran seperti bahan ajar dapat berpengaruh terhadap penyelenggaraan pembelajaran. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dengan mengembangkan bahan ajar yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan, dan gaya belajar peserta didik. Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat bahan ajar berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis lingkungan sekitar adalah di taman wisata alam (TWA) Pantai Panjang Kota Bengkulu. Keragaman capung di TWA Pantai Panjang ini berpotensi sebagai sumber belajar berbasis lingkungan karena lokasi yang masih alami. Potensi ini diharapkan akan membuat peserta didik dapat melihat bentuk nyata materi yang diajarkan dari lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis capung (odonata) di TWA Pantai Panjang Kota Bengkulu untuk menjadi dasar pembuatan LKPD pada materi keanekaragaman hayati tingkat jenis. Jenis penelitian ini adalah R&D (penelitian dan pengembangan). Hasil penelitian di TWA ditemukan 7 spesies capung yaitu Orthetrum sabina, Diplacodes trivialis, Pantala flavescens, Tholymis tillarga, Lathrecista asiatica dan Orthetrum glaucum. Semua jenis capung ini termasuk ke dalam sub ordo Anisoptera famili Libellulidae. Hasil validasi LKPD oleh validator (ahli media, ahli materi dan guru biologi SMA 1 Kota Bengkulu) diperoleh rata-rata 92,5% dengan kriteria sangat valid sehingga LKPD telah dapat diujicobakan sebagai bahan ajar materi keanekaragaman hayati SMA kelas X (sepuluh).
Studi Etnobotani Bumbu dan Rempah Dalam Masakan Tradisional kuliner Bengkulu Sebagai Sumber Belajar Biologi Berbasis Kearifan Lokal Kasrina, Kasrina; Murniati, Neni; Husein, Ahmad Saddam; Safniyeti, Safniyeti; Kusuma, Delia Ananda; Hayati, Lesti Sani
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.9.1.111-124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas etnobotani tumbuhan bumbu dan rempah dalam masakan tradisional kuliner Bengkulu dan pengembangannya sebagai sumber belajar biologi berbasis kearifan lokal yang layak digunakan sebagai suplemen bahan ajar bagi siswa. Jenis penelitian adalah Research and Development yang dibatasi sampai tahap ke 5 dengan tahapan: (1) Penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan produk awal, (4) Uji coba lapangan awal, (5) Revisi produk awal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka, observasi kelapangan, wawancara, dan angket. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan wawancara, lembar validasi ahli materi dan bahan ajar serta uji keterbacaan produk. Hasil penelitian ditemukan 25 spesies,14 famili tumbuhan bumbu dan rempah. Famili yang paling banyak spesiesnya ditemukan yaitu famili Zingiberaceae, salah satunya Etlingera elatior yang menghasilkan cita rasa yang khas pada masakan ikan asap. Spesies tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu kelapa (Cocos nucifera). Pendap adalah salah satu contoh masakan khas yang menggunakan kelapa yang diolah dalam waktu yang cukup lama. Hasil rata-rata validasi Suplemen bahan ajar adalah: kelayakan isi (90,3%); kelayakan penyajian materi (93%), kelayakan bahasa (92%), kelayakan media (92%), semua dengan kategori sangat layak. Hasil uji keterbacaan mahasiswa berkategori sangat baik (86,7%). Suplemen ini dapat diuji cobakan dalam pembelajaran.  
Studi Etnobotani: Inventarisasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Desa Pelabai Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu Safniyeti, Safniyeti; Astuti, RR Sri; Fatimatuzzahra, Fatimatuzzahra; Kasrina, Kasrina; Nugraha, Fadel
Journal of Natural Sciences Vol 6, No 2 (2025): Journal of Natural Sciences Juli
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jonas.v6i2.941

Abstract

Traditional medicinal plants hold a crucial role in public health in rural areas where medical facilities are limited. People often rely on plants as medicinal raw materials. This study aims to investigate ethnobotany and inventory the types of medicinal plants used by the residents of Pelabai Village, Lebong Regency, Bengkulu Province. Data were collected through interviews using snowball sampling and analyzed desriptively. Semi-structured interviews with open-ended questions and direct observations of daily activities were conducted. Twenty respondents who knew, understood, and used plants as alternative medicine were selected. The study identified 30 plant species in the village used for traditional medicine. Leaves were the most commonly used plant part for medicinal purposes (76.67%), followed by stems (23.33%), rhizomes (13.33%), roots (10%), sap (6.67%), and other parts such as gel, flowers, fruit, and stem bark (3.33%). The plants were prepared for medicinal use through boiling, mashing, grating, dripping, squeezing, sticking, chewing, or direct consumption. Plant were used to treat various minor ailments including nausea, aches, skin diseases, beauty enhancement, respiratory issues, cholesterol, and hypertension.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE-GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA N 8 KOTA BENGKULU Febrianti, Een Suci; Karyadi, Bhakti; Kasrina, Kasrina
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.79 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.10-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 08 Kota Bengkulu dan mendeskripsikan proses pembelajaran Biologi dengan model kooperatif tipe Group Invetigation  pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru biologi dan seluruh siswa kelas SMA Negeri 08 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar observasi dan lembar tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dan siswa pada siklus I berkategori cukup dan meningkat di siklus II menjadi kategori baik. hasil belajar kognitif siswa pada siklus I termasuk kriteria belum tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal 56,6%, namun pada siklus II meningkat menjadi 76,6% dengan kriteria tuntas. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu.Kata kunci: Hasil Belajar, Model Kooperatif tipe Group Investigation, Aktivitas Guru dan Siswa
PENGEMBANGAN BUKU SAKU TUMBUHAN PAKU BERDASARKAN IDENTIFIKASI PTERIDOPHYTA DI SEKITAR DANAU DENDAM KOTA BENGKULU Slavia, Hanum; Kasrina, Kasrina; Ansori, Irwandi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.218 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.21-26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat buku saku tumbuhan paku berdasarkan hasil identifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan paku di sekitar Danau Dendam Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan tahapan (1) Identifikasi potensi dan masalah, (2) Pengumpulan informasi, (3) Desain produk, (4) Validasi produk, (5) Revisi desain, (6) Uji keterbacaan, dan (7) Revisi produk. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 8 spesies tumbuhan paku yang tergabung dalam tujuh genus, empat famili dan tiga ordo. Hasil keragaman tumbuhan paku yang diperoleh kemudian dijadikan bahan ajar berupa buku saku tumbuhan paku. Validasi uji kelayakan buku saku dilakukan oleh tiga dosen dan 1 orang guru Biologi. Hasil validasi menunjukkan buku saku termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan persentase keidealan keseluruhan sebesar 88.25%. Hasil respon dari 20 siswa terhadap  buku saku termasuk dalam “Sangat Baik” dengan persentase keidealan keseluruhan yaitu 91.37%.Kata Kunci: Penelitian dan Pengembangan, Tumbuhan Paku, Buku Saku