Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Pemantauan serta Pengendalian Suhu dan PH Air Berbasis Arduino Uno pada Pendederan Udang Vaname Afdal Primanandra; Meqorry Yusfi; Rahmat Rasyid
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.3.322-328.2024

Abstract

Kualitas air merupakan aspek yang sangat menentukan keberhasilan budidaya udang vaname. Kualitas air yang diperhatikan diantaranya adalah suhu dan pH air. Penelitian ini menghasilkan sistem yang melakukan pemantauan serta pengendalian terhadap suhu dan pH air pada pendederan udang vaname dengan memanfaatkan sensor dan aktuator. Sensor yang digunakan adalah sensor DS18B20 sebagai pendeteksi suhu dan sensor pH-4502C sebagai pendeteksi pH air, sedangkan aktuator yang digunakan adalah relay, pompa air untuk mengaliri pH up atau pH down ke tambak, heater untuk menaikan suhu dan fan untuk menurunkan suhu air. Data suhu dan pH air yang terdeteksi oleh sensor diteruskan ke mikrokontroler untuk diproses lalu ditampikan pada LCD serta menyalakan aktuator jika suhu dan pH air tidak sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu sebuah sistem yang dapat memantau serta mengendalikan suhu dan pH air dengan persentase kesalahan sensor DS18B20 sebesar 1,19% dan sensor pH-4502C sebesar 1,23%. Nilai yang didapatkan setiap sensor ditampilkan pada LCD, serta menyalakan pompa air jika 7 > pH > 8,5, heater jika suhu < 28°C dan fan jika suhu > 30°C. Hasil ini mengindikasikan bahwa sistem yang dirancang berfungsi dengan baik untuk memantau serta mengendalikan suhu dan pH air pada pendederan udang vaname
Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton Annisa Yuniasti; Wildian Wildian; Rahmat Rasyid
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.5.1.14-20.2016

Abstract

Telah dilakukan rancang-bangun alat ukur kadar air agregat halus dengan sensor kapasitif dan mikrokontroler ATmega8535. Sensor kapasitif dibuat dari kotak akrilik berukuran 10 cm x 5 cm x 10 cm yang pada kedua sisi dalamnya dipasang dua buah plat tembaga yang terhubung ke rangkaian multivibrator. Perubahan kapasitansi akibat perubahan kadar air diubah menjadi nilai frekuensi dan ditampilkan pada LCD. Perubahan frekuensi kemudian dideteksi dan digunakan untuk mengetahui kadar air agregat. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa alat yang dibuat dapat mengukur kadar air agregat dari 1% sampai 3% dengan rata-rata kesalahan sebesar 4,82%. Alat yang dibuat juga dilengkapi dengan alarm yang akan berbunyi jika kadar air agregat melebihi 3%.Kata kunci: kadar air, mikrokontroler, sensor kapasitif.
Rancang Bangun Alat Ukur Kelajuan dan Arah Angin Menggunakan Sistem Telemetri Nirkabel dengan Transceiver nRF24L01+ Okky Frananda Putra; Rahmat Rasyid; Harmadi Harmadi
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 4 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.4.318-323.2017

Abstract

Telah dirancang bangun sebuah alat ukur kelajuan dan arah angin menggunakan sistem telemetri nirkabel. Sistem terdiri dari dua unit yaitu transmitter dan receiver. Unit transmitter berfungsi sebagai pengukur nilai kelajuan dan arah angin menggunakan sensor optocoupler ITR9608-F yang terdapat pada modul FC-03. Data nilai kelajuan dan arah angin ditransmisikan oleh transceiver nRF24L01+ yang memanfaatkan gelombang elektromagnet pada frekuensi gelombang radio 2,4 GHz. Data akan diterima oleh transceiver nRF24L01+ di unit receiver lalu ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem telemetri nirkabel mampu mentransmisikan data dengan jangkauan maksimum 1000 m dengan kondisi tanpa penghalang, 650 m dengan kodisi ada penghalang saat cuaca cerah, dan 485 m dengan kondisi ada penghalang saat cuaca hujan 485 m. Persentase kesalahan rata-rata alat ukur kelajuan angin ini dihitung dan dibandingkan dengan beberapa alat acuan, 4,54 % dengan anemometer Lutron AM-4206 dan 7,65 % dengan anemometer mangkuk milik BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II BIM Padang Pariaman. Alat ukur arah angin menampilkan delapan arah mata angin dengan sudut sebesar 45o. Alat ukur arah angin berhasil mendeteksi dan menampilkan arah angin yang sama dengan anemometer mangkuk milik BMKG.Kata kunci: telemetri nirkabel, transceiver nRF24L01+, kelajuan angin, arah angin
Rancang Bangun Robot Cerdas Pemadam Api Beroda dengan Pemantauan Berbasis Wifi Annisa Humaira; Rahmat Rasyid
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 4 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.6.4.368-374.2017

Abstract

Robot cerdas pemadam api beroda yang berguna untuk menemukan dan memadamkan api serta dapat bergerak secara otomatis dengan pemantauan berbasis wifi telah dirancang bangun. Robot terdiri dari sensor api KY-026 dan sensor ultrasonik HC-SR04 dilengkapi dengan kamera wifi dan pompa air yang diprogram dalam mikrokontroler Arduino UNO R3. Dari hasil pengujian didapatkan robot dapat menelusuri sirkuit, memantau keadaan sekitar, mendeteksi api dan memadamkannya dengan baik. Robot berhasil mendeteksi api dan memadamkannya berdasarkan tegangan keluaran dari sensor api KY-026. Jika tegangan sensor api berada di bawah 4,1 V maka robot akan berhenti dan mengaktifkan pompa air yang dilengkapi dengan motor servo untuk memadamkan api lilin. Namun s[ensor ultrasonik tidak bisa mengukur jarak jika posisi sensor ultrasonik terhadap dinding/objek dalam kondisi serong. Hal ini terjadi karena sudut pantul gelombang ultrasonik lebih besar dari 150 sehingga receiver sensor tidak dapat menangkap gelombang yang dipantulkan objek dengan baik. Kondisi ini mengakibatkan pengukuran jarak menjadi error dan berpengaruh pada gerak robot.Kata Kunci : Robot pemadam api, sensor api, sensor ultrasonik, Arduino UNO R3
Rancang Bangun Sistem Kontrol Kipas Angin dan Lampu Otomatis di Dalam Ruang Berbasis Arduino Uno R3 Menggunakan Multisensor Joni Parhan; Rahmat Rasyid
Jurnal Fisika Unand Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.7.2.159-165.2018

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun sebuah sistem kontrol kipas angin dan lampu otomatis ruangan. Sistem bertujuan agar pemakaian kipas angin dan lampu menjadi efisien sehingga dapat menghemat penggunaan energi listrik dan juga menciptakan kenyamanan bagi pengguna ruangan. Sistem bekerja apabila ada orang di dalam ruangan. Sistem terdiri dari sensor PIR untuk mendeteksi manusia, sensor DHT11 yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban relatif, dan sensor LDR untuk mendeteksi intensitas cahaya di dalam ruangan. Mikrokontroler Arduino Uno R3 yang berfungsi sebagai pengolah data dari masukan sensor, mengatur kerja relay, dan LDC untuk menampilkan data sensor. Sistem kontrol kipas angin dan lampu otomatis menunjukan sensor PIR HCSR501 dapat mendeteksi objek manusia pada jarak maksimum 6 m tepat di depan sensor. Sensor DHT11 dapat mendeteksi perubahan temperatur di dalam ruangan dengan nilai error rata-rata 1,87 % dan kelembaban relatif dengan error 5,98 %. Sensor LDR dapat mendeteksi perubahan intensitas cahaya. Kata kunci: intensitas cahaya, kelembaban relatif, otomatis, sensor, temperatur
Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik dari Ampas Singkong (Manihot esculenta) dengan Menggunakan Metode Tabung Yulia Rezita; Elvaswer Elvaswer; Rahmat Rasyid
Jurnal Fisika Unand Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.8.2.146-150.2019

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari material ampas singkong dengan matriks lem PVC dengan menggunakan metode tabung. Sampel material akustik yang dibuat dari ampas singkong dengan variasi ketebalan 2 mm, 4 mm, 6 mm, 8 mm dan 10 mm. Pengukuran koefisien absorbs bunyi pada sampel menggunakan frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz dan 2500 Hz. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi adalah 0,98 pada frekuensi 1500 Hz dengan ketebalan 10 mm dan nilai terendah adalah 0,64 pada frekuensi 2500 Hz dengan ketebalan 2 mm. Nilai impedansi akustik tertinggi adalah 2,78 pada frekuensi 1500 Hz dengan ketebalan 10 mm dan nilai terendah adalah 1,20 pada frekuensi 2500 Hz dengan ketebalan 2 mm. Dengan demikian ampas singkong potensial digunakan sebagai bahan penyerap bunyi berdasarkan ISO 11654 suatu material dapat dijadikan peredam suara jika material tersebut memiliki koefisien absorbsi bunyi minimum 0,15.Kata kunci: ampas singkong, frekuensi, impedansi akustik, koefisien absorbsi bunyi, metode tabung
Sistem Monitoring Ketinggian Cairan Infus Berbasis Sensor Serat Optik Evanescent Adila Nadia; Rahmat Rasyid; Harmadi Harmadi
Jurnal Fisika Unand Vol 8 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.8.4.321-328.2019

Abstract

Telah dirancang sistem monitoring ketinggian cairan infus berbasis sensor serat optik evanescent. Sensor serat optik digunakan untuk memonitor ketinggian cairan infus berdasarkan perubahan tegangan keluaran fotodetektor OPT101 terhadap ketinggian cairan infus. Perubahan tegangan keluaran terjadi akibat perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh fotodetektor akibat rugi daya pada saat melewati serat optik. Cairan infus yang digunakan yaitu cairan infus NaCl 0,9%. Rancang bangun sistem monitoring ketinggian cairan infus terdiri dari sumber cahaya berupa dioda laser, serat optik FD-620-10 step index multimode, fotodetektor OPT101, mikrokontroler arduino uno sebagai pengolah sinyal dan LCD sebagai penampil kondisi infus. Berdasarkan data pengujian dan analisis yang telah dilakukam maka disimpulkan bahwa rancangan sistem monitoring ketinggian cairan infus berbasis sensor serat optik evanescent telah mampu memonitoring ketinggian cairan infus dengan ketepatan rata-rata 92,73%. Hasil monitoring ketinggian cairan infus diamati dengan 2 kondisi yaitu aman dan awas yang ditampilkan pada LCD, lampu indikator LED dan bunyi pada buzzer.Kata kunci: evanescent, fotodetektor,  infus, serat optik.
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Berbasis Piezoelektrik dengan Modul Charging TP5100 pada Bangunan Groin Pemecah Ombak Pantai Padang Chahyo Shaputra; Rahmat Rasyid
Jurnal Fisika Unand Vol 8 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.8.4.342-347.2019

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun pembangkit listrik tenaga ombak berbasis piezoelektrik dengan modul charging TP5100 pada bangunan groin pemecah ombak pantai Padang. Alat yang dirancang terdiri dari sensor piezoelektrik jenis Polyvinylidene Diflouride  (PVDF), dioda 1N4007, sensor tegangan, arduino UNO R3, LCD 16x2 dengan modul I2C, baterai lithium dan modul charging TP5100. Sensor piezoelektrik mengkonversi energi mekanis dari ombak menjadi energi listrik dengan arus AC yang disearahkan menjadi arus DC dengan rangkaian penyearah gelombang penuh 1N4007 kemudian dideteksi oleh sensor tegangan, ditampilkan pada LCD dan disimpan pada baterai lithium melalui modul TP5100. Groin mempengaruhi besar gaya mekanis ombak, semakin panjang groin, maka akan semakin besar gaya mekanis yang dibawa ombak saat mengenai piezoelektrik sehingga menghasilkan tegangan yang lebih besar, begitu sebaliknya. Tegangan rata-rata maksimum yang dihasilkan sebesar 2.75 volt DC, dengan daya 45,83 mW.  Alat yang dirancang mampu menghasilkan energi listrik ketika sistem dikenai hantaman ombak laut pada bangunan groin pantai Padang.Kata kunci: piezoelektrik, TP5100, tegangan, groin, ombak laut, tegangan.
Rancang Bangun Alat Ukur Massa Jenis Zat Cair Otomatis Menggunakan Sensor Load Cell dan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Uno Rabiatul adawiyah; Rahmat rasyid; harmadi harmadi
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.1.130-136.2021

Abstract

Telah dirancang sebuah alat ukur massa jenis zat cair otomatis berbasis Arduino Uno dengan sensor load cell dan sensor ultrasonik. Sistem ini dirancang dengan menghubungkan sensor load cell dengan modul HX711 untuk mengubah perubahan dari resistansi ke dalam bentuk tegangan. Data yang telah diperoleh kemudian datang oleh mikrokontroller Arduino Uno dengan menggunakan bahasa pemprograman Arduino IDE. Hasil yang diperoleh berupa nilai massa jenis sampel zat cair dari massa dan volume zat cair dalam gelas ukur yang ditambahkan pada LCD. Ketika sampel zat cair telah mencapai 400 mL dari ukuran gelas ukur yang dialirkan melalui pompa mini, maka relay berhenti. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa sel beban sensor memiliki nilai sensitivitas sebesar 0,0004 V / g dan nilai offset sebesar 2.2742 V dengan koefisien sebesar R2꞊0.9855. Persentase perbandingan massa jenis air dengan jenis teori diperoleh nilai 3,8%. Nilai tersebut diperoleh dengan kondisi volume zat cair yang dioptimalkan volumenya 400 mL. An automatic liquid density measurement instrument based on Arduino Uno has been designed using a load cell sensor and an ultrasonic sensor. This system is designed by connecting the load cell sensor with the HX711 module to convert changes from resistance into voltage. He data that has been obtained is then processed by the Arduino Uno microcontroller using the programming language of Arduino IDE. The results obtained are the liquid samples density value from the liquids mass and volume measured by the measuring cup and displayed on the LCD. When the liquid sample exceeds 400 mL from the measuring cups size, which is flowed through the mini pump, the relay stops. The result of this research is that the load cell sensor has a sensitivity value of 0.0004 V/g and an offset value of 2.2742 V with an average coefficient of R2 ꞊ 0,9982. The percentage ratio of the density of the distilled water sample with the theoretical density obtained a value of 3.8%. The value is obtained with a liquid condition optimized for volume 400 mL with a constant temperature.
Rancang Bangun Sistem Kipas Otomatis Menggunakan Sensor PIR dan Sensor Suhu LM35 Nailul Rahmah Pohan; Rahmat Rasyid
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.1.104-110.2021

Abstract

Telah dirancang sistem kipas otomatis menggunakan sensor PIR dan sensor suhu LM35 berbasis Arduino Uno. Sistem perangkat keras ini dirancang dari beberapa unit yang terdiri dari sensor PIR, sensor suhu LM35, program yang ditanamkan ke dalam mikrokontroler  Arduino UNO dan relay sebagai saklar otomatisnya. Semua unit yang digunakan tersebut digabungkan menjadi sebuah rangkaian dan akan menghasilkan output yang diinginkan. Hasil yang diperoleh dalam pengujian sensor PIR memperlihatkan bahwa sensor PIR dapat mendeteksi ketika ada pergerakan manusia sampai radius 8 meter dengan sudut 20o. yang menjadi kesimpulan tentang hasil otomatisasi terhadap kipas tersebut secara eksplisit Pengujian pada sensor suhu LM35 memperlihatkan bahwa suhu yang diperoleh dari sistem sensor ini dibandingkan dengan suhu yang diperoleh dari  alat sensor temperatur standar Lutron HT-3006HA menghasilkan korelasi linier R2= 0,9923 dalam keadaan suhu normal. An automatic fan system has been designed using a PIR sensor and an Arduino Uno based LM35 temperature sensor. This control system consists of a PIR sensor, an LM35 temperature sensor, a program embedded in the Arduino Uno microcontroller and a relay as an automatic swit. All units used are combined into a circuit and will produce an automatic fan will turn on when human movement is detected in the room and the speed of the fan depends on the specified temperature. The test results show that the PIR sensor can detect when there is human movement up to a radius of 8 meters with an angle of 20º. Testing on the LM35 temperature sensor under normal conditions shows that the sensor system compared to the Lutron-3006HA standard temperature sensor's temperature has a linear correlation R2 = 0.9923.