Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

THE EFFECT OF SP I RITUALITY IN THE WORKPLACE ON EMPLOYEE PERFORMANCE WITH ORGANIZATIONAL CULTURE AS INTERVENING VARIABLE AT THE MINISTRY OF RELIGION BULUNGAN DISTRICT Try Rubianto; Nurul Hidayat; Mestika Sekarwinahyu
JURNAL TERAPAN MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 7, No 2 (2021): VOLUME 7 NUMBER 2 (2021)
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jtmb.v7i2.2662

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of workplace spirituality on employee performance at the Ministry of Religion, Bulungan Regency, North Kalimantan with organizational culture as an intervening variable. This research includes research explanatory with population of employee in Unit of the Ministry of Religious Bulungan North Borneo, 140 employees working on including the following: Ministry of Religious Affairs Bulungan District Religious Affairs Office (KUA) Bulungan 10 District and madrasa schools (MAN, MTS, MIN) in Bulungan Regency. This research sample as many as 140 employees. The data analysis technique used in this study uses a path analysis approach. The results showed that the spirituality variable had a positive and significant effect on the employee's work culture. Spirituality variable has a positive and significant effect on employee performance. The work culture variable has a positive and significant effect on employee performance. The work culture variable is able to mediate the influence of spirituality on employee performance.
Peran Kompensasi dan E-Recruitment: Analisis Minat Melamar Pekerjaan Pada Calon Karyawan/Pegawai Generasi Millenial Shalahuddin Shalahuddin; Meilia Fatika Sari; Nurul Hidayat
At-Tadbir : jurnal ilmiah manajemen Vol 6, No 1 (2022): At-Tadbir: jurnal ilmiah manajemen
Publisher : Islamic University of Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.175 KB) | DOI: 10.31602/atd.v6i1.6088

Abstract

The purpose of this study is to find out whether compensation and e- recruitment can attract prospective millennial employees to work and whether the use of the internet which has become a millennial lifestyle can help them find the job they want. The hypothesis in this study is that compensation has a positive effect on interest applying for a job and e-recruitment has a positive effect on interest in applying for a job. In this study using a quantitative approach to survey method. Sampling technique that is using purposive sampling, the respondents in this study were alumni of the Borneo Tarakan University totaling 225 people from the management and economic development majors. Then analyzed using spss that is t test. The result of this study indicate that compensation has a positive effect on interest in applying for a job and e-recruitment also has a positive effect on interest in applying for a job.
Kompetensi, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Purwaningsih; Nurul Hidayat; Milwan
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 13 No. 2 (2022): Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/coopetition.v13i2.1676

Abstract

The purpose of the study was to analyze the influence of competence, work discipline and work environment on employee performance at Tarakan Hospital, North Kalimantan Province. The type of research that will be used in this research is to use quantitative research, namely the survey method. The theories used as references in this research are competency theory (Maulana, A, 2020), work discipline (Rivai, V, 2014), work environment (Sedarmayanti, 2017) and performance theory (Gomes, 2010). To get a representative sample, according to Hair et al (2006), the question items are multiplied by 5, so the number of respondents used is 135 respondents. The method used is descriptive statistics, coefficient of determination, multiple linear regression coefficients and hypothesis testing. Research Results 1) Competence has a significant influence on performance, meaning that competence contributes to performance, the better competence, the better performance; 2) Work discipline has a positive and insignificant effect on performance, meaning that work discipline contributes to performance, 3) the work environment has a significant influence on performance, then the work environment contributes to performance, the better the work environment, and will improve performance.
KULIAH KERJA NYATA: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN PENDAMPINGAN PENDIDIKAN Dodi Apriadi; Nurul Hidayat; Nizhamuddin AB; Ahmatang; Sudarto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Paguntaka Vol. 1 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Jumpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61457/jumpa.v1i1.2

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata dari tugas dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni aspek pengabdian. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat desa Sentaban, maka terjadi sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat sebagai wujud knowledge demokrasi. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang pentingnya pendidikan guna membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa. Pengabdian dilakukan melalui kegiatan: Tematik Revolusi Mental, Pendidikan, Pertanian, Agen Edukasi Bankaltimtara, dan Pelestarian Budaya. Hasil pengabdian memberikan gambaran naiknya semangat dan meningkatkan pemahaman masyarakat terutama guru dan orang tua tentang pendidikan literasi keuangan orang tua siswa mengenai pentingnya menabung untuk masa depan anak, pentingnya membaca bagi anak, pembuatan media pembelajaran bagi guru, pentingnya cara bertani yang baik dan benar, Pentingnya revolusi mental menuju dengan Program Indonesia Melayani, Indonesia Bersih dan Indonesia Bersih, dan Pentingnya melestarikan kebudayaan yang ada di desa Sentaban.
KULIAH KERJA NYATA: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN PENDAMPINGAN PENDIDIKAN Dodi Apriadi; Nurul Hidayat; Nizhamuddin AB; Ahmatang; Sudarto
paguntaka Vol 1 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Jumpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61457/jumpa.v1i1.2

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata dari tugas dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni aspek pengabdian. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat desa Sentaban, maka terjadi sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat sebagai wujud knowledge demokrasi. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang pentingnya pendidikan guna membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa. Pengabdian dilakukan melalui kegiatan: Tematik Revolusi Mental, Pendidikan, Pertanian, Agen Edukasi Bankaltimtara, dan Pelestarian Budaya. Hasil pengabdian memberikan gambaran naiknya semangat dan meningkatkan pemahaman masyarakat terutama guru dan orang tua tentang pendidikan literasi keuangan orang tua siswa mengenai pentingnya menabung untuk masa depan anak, pentingnya membaca bagi anak, pembuatan media pembelajaran bagi guru, pentingnya cara bertani yang baik dan benar, Pentingnya revolusi mental menuju dengan Program Indonesia Melayani, Indonesia Bersih dan Indonesia Bersih, dan Pentingnya melestarikan kebudayaan yang ada di desa Sentaban.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PELAKU UMKM DI KELURAHAN PANTAI AMAL KECAMATAN TARAKAN TIMUR KOTA TARAKAN Ferawati Usman; Suryaningsih; Nursia; Nurul Hidayat; Ahmatang; Aan Digta Malik
paguntaka Vol 1 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Jumpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61457/jumpa.v1i1.5

Abstract

Usaha mikro kecil dan menengah yang biasa disebut UMKM merupakan pelaku bisnis yang menyentuh kepentingan masyarakat. Di Indonesia, Usaha UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. UMKM dapat menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya dalam mengurangi pengangguran. Salah satu daerah yang memiliki UMKM yang potensial adalah Kota Tarakan yang merupakan kota pulau yang terletak di pulau Kalimantan bagian utara. Pemberdayaan UMKM secara umum diarahkan untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan, memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah, menciptakan kesempatan kerja guna mengurangi tingkat pengangguran. Meskipun pertumbuhan UMKM di Kota Tarakan memiliki perkembangan dari tahun ke tahun, akan tetapi masih menyisakan banyak permasalahan, permasalahan tersebut diantaranya adalah: rendahnya kualitas SDM, kurangnya inovasi, belum memiliki badan hukum, akses permodalan rendah dan minimnya pendampingan dilapangan. Seperti UMKM yang ada di Kelurahan Pantai Amal. Selama ini masyarakat di kelurahan pantai amal secara umum hanya membuka usaha warung makan saja dengan menu utama adalah kerang, padahal masyarakat disana bisa melakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah kerang menjadi cenderamata atau oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung kesana. Maka dari itu masyarakat disana diberikan pelatihan wirausaha bagi pelaku UMKM dan kelompok ibu-ibu PKK di Kelurahan Pantai Amal yakni proses pembuatan produk kerajinan tangan yang berasal dari limbah kerang khususnya kerang simping, kerang macan dan juga kerang kijing. Pemanfaatan Cangkang Kerang dapat dijadikan bahan utama pembuatan kerajinan seperti hiasan lampion, hiasan cermin, tempat tissue, vas bunga, pigura, gantungan kunci dan lain sebagainya. Serta memberikan pengetahuan bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan media sosial.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PELAKU UMKM DI KELURAHAN PANTAI AMAL KECAMATAN TARAKAN TIMUR KOTA TARAKAN Ferawati Usman; Suryaningsih; Nursia; Nurul Hidayat; Ahmatang; Aan Digita Malik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Paguntaka Vol. 1 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Jumpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61457/jumpa.v1i1.5

Abstract

Usaha mikro kecil dan menengah yang biasa disebut UMKM merupakan pelaku bisnis yang menyentuh kepentingan masyarakat. Di Indonesia, Usaha UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. UMKM dapat menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya dalam mengurangi pengangguran. Salah satu daerah yang memiliki UMKM yang potensial adalah Kota Tarakan yang merupakan kota pulau yang terletak di pulau Kalimantan bagian utara. Pemberdayaan UMKM secara umum diarahkan untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan, memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah, menciptakan kesempatan kerja guna mengurangi tingkat pengangguran. Meskipun pertumbuhan UMKM di Kota Tarakan memiliki perkembangan dari tahun ke tahun, akan tetapi masih menyisakan banyak permasalahan, permasalahan tersebut diantaranya adalah: rendahnya kualitas SDM, kurangnya inovasi, belum memiliki badan hukum, akses permodalan rendah dan minimnya pendampingan dilapangan. Seperti UMKM yang ada di Kelurahan Pantai Amal. Selama ini masyarakat di kelurahan pantai amal secara umum hanya membuka usaha warung makan saja dengan menu utama adalah kerang, padahal masyarakat disana bisa melakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah kerang menjadi cenderamata atau oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung kesana. Maka dari itu masyarakat disana diberikan pelatihan wirausaha bagi pelaku UMKM dan kelompok ibu-ibu PKK di Kelurahan Pantai Amal yakni proses pembuatan produk kerajinan tangan yang berasal dari limbah kerang khususnya kerang simping, kerang macan dan juga kerang kijing. Pemanfaatan Cangkang Kerang dapat dijadikan bahan utama pembuatan kerajinan seperti hiasan lampion, hiasan cermin, tempat tissue, vas bunga, pigura, gantungan kunci dan lain sebagainya. Serta memberikan pengetahuan bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan media sosial.
Kiat Sukses Dari Laut: Pengelolahan Ikan Pepija Sebagai Peluang Bisnis Di Juata Laut Nurul Hidayat; Revalina Aurelia aurita; Devi Anisa Sucianingrum; Khairun Nisa; Prima Yudha R.I; Putri Maya Sari; Rafif Fadillah F.; Anna Peni Sogen; Windi Yulia Ulang Dari; Wita Amelia
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.11759

Abstract

Pengabdian masyarakat di Kelurahan Juata Laut bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan ikan pepija untuk meningkatkan perekonomian lokal. Metode yang digunakan yaitu tatap muka dengan melibatkan pertemuan langsung bersama masyarakat Juata Laut yang aktif berkontribusi dalam pengolahan ikan Lembek atau Pepija Hasil pengabdian ini mencakup analisis produktivitas ikan pepija, tahap-tahap pengolahan ikan, serta penghasilan ekonomi masyarakat setempat. Meskipun menghadapi tantangan harga pasar, upaya diversifikasi produk dan inovasi bisnis diusulkan sebagai solusi untuk meningkatkan keberlanjutan industri ikan kering tipis. Dengan meningkatnya permintaan ikan pepija, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan mem perkuat perekonomian lokal. Pengabdian ini menjadi model berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya perikanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Juata Laut, Tarakan. Kata Kunci : Pengolaan ikan kering pepija, Pengabdian Masyarakat, Inovasi Bisnis. Abstract Community service in Juata Laut Village aims to optimize pepija fish management to improve the local economy. The method used is face-to-face by involving direct meetings with the Sea Friday community who actively contribute to the processing of Lembek or Pepija fish The results of this service include analysis of pepija fish productivity, fish processing stages, and economic income of the local community. Despite facing market pricing challenges, product diversification efforts and business innovation are proposed as solutions to improve the sustainability of the thin dried fish industry. With the increasing demand for pepija, it is expected to increase fishermen's income and strengthen the local economy. This service is a sustainable model for fisheries resource management and improving the welfare of coastal communities in Juata Laut, Tarakan. Keywords: Processing dried fish pepija, Community Service, Business Innovation.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya Cabai Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Selumit Pantai Nurul Hidayat; Aenun Mardiah; Fitri Dwi Ningtyas; Arini Amran; Ayu Juliana; Dwi Novitasari; Maya Maya; Rasti Adistia; Silvana Yusuf
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.11806

Abstract

Jurnal pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya peningkatan pendapatan ibu rumah tangga di Kelurahan Selumit Pantai melalui budidaya cabai. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan partisipatif, di mana ibu rumah tangga dilibatkan dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya cabai dapat meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga di Kelurahan Selumit Pantai. Melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan, ibu rumah tangga mampu mengembangkan keterampilan dalam budidaya cabai. Selain itu, pengabdian masyarakat ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Budidaya cabai di lahan pekarangan dapat mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, keberhasilan budidaya cabai juga dapat memotivasi ibu rumah tangga untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar. Kata kunci: Cabai, Ibu Rumah Tangga, Kelurahan Selumit Pantai, Peningkatan Pendapatan Abstract This community service journal aims to examine the utilization of backyard land as an effort to increase the income of housewives in Selumit Pantai Village through chili cultivation. The method used in this community service is a participatory approach, where housewives are involved in every stage of the activities, from planning to evaluation. The results of this community service show that the utilization of backyard land for chili cultivation can increase the income of housewives in Selumit Pantai Village. Through the training and mentoring provided, housewives are able to develop skills in chili cultivation. Additionally, this community service also has a positive impact on the environment. Chili cultivation in backyard land can reduce the use of pesticides and chemical fertilizers, making it more environmentally friendly. Furthermore, the success of chili cultivation can also motivate housewives to maintain cleanliness and the beauty of the surrounding environment. Keywords: Chilli, Housewife, Selumit Pantai Village, Increased Revenue
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGOLAHAN UDANG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KARANG HARAPAN Nurul Hidayat; Aulia Fasih Yusuf; Ananova Anjani; Gusti Ayu Jessika; Joya Safira Purnomo; Jordan Tija Sunli; Muhammad Fauzan Firdaus; Rizka Istianitati Tasa; Saras Andriani
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.11797

Abstract

Kerupuk udang adalah kerupuk yang dibuat dengan bahan baku utama tepung tapioka dan udang. Udang yang digunakan adalah udang segar dan harus memiliki ciriciri transparan, tidak berbau, dan tidak berlendir. Bahan baku lain yang digunakan antara lain tepung terigu, gula, garam, telur, kecap, dan air. Penambahan air tidak dilakukan pada semua kelas produk. Jika komposisi udang lebih banyak maka tidak dilakukan penambahan air karena dalam udang sendiri telah mengandung cukup banyak air. Proses pembuatan kerupuk udang pada dasarnya sangat sederhana namun membutuhkan proses yang panjang. Tahapan utama pembuatan kerupuk udang adalah persiapan, processing, supply, pemotongan dan penebaran, pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerupuk udang adalah kadar air, volume pengembangan, dan kemasan. Pengawasan mutu kerupuk udang berkualitas ekspor bisa dilakukan secara sederhana dengan tetap menerapkan HACCP. Hampir di setiap tahapan proses dapat terjadi kesalahan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Namun CCP yang yang benarbenar harus diperhatikan adalah pada tahapan pencampuran, pengeringan, sortasi, pengemasan dan pelabelan, dan penimbangan. Sanitasi dan hygiene pekerja juga harus diperhatikan. Pengembangan produk harus sering dilakukan karena persaingan usaha yang semakin ketat. Dalam rangka memperluas pasar, perusahaan harus aktif mengikuti pameran pangan dan mempromosikan produknya kepada masyarakat melalui media masa maupun elektronik.