Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Identifikasi kebutuhan dan peluang pengembangan teknologi pada industri kecil menengah Hadi Setiawan; Bobby Kurniawan; Ade Irman Saeful Mutaqin; Putro Ferro Ferdinant
Journal of Systems Engineering and Management Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v1i1.17483

Abstract

Industri Kecil Mengengah (IKM) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari unsur perekonomian Indonesia. Beberapa karakteristik yang menjadi ciri IKM adalah jumlah tenaga kerja yang terserap cukup besar, modal yang tidak besar, produksi dominan dilakukan menggunakan mesin berteknologi rendah atau dikerjakan secara manual, pemasaran masih bersifat domestik, masih banyak yang belum memiliki izin usaha, dan kualitas yang masih kalah dengan kualitas industri besar. Penelitian ini mengidentifikasi tingkat penggunaan teknologi pada sampel sebsanyak 33 IKM di Kabupaten Serang. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung ke lokasi dan wawancara dengan pemilik IKM. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat penggunaan teknologi masih sangat terbatas dilakukan oleh IKM. Pemilik IKM masih dominan menggunakan cara manual atau semi manual.
Aksi mitigasi risiko rantai pasok produk H-Beam menggunakan metode House of Risk Maria Ulfah; Dyah Lintang Trenggonowati; Putro Ferro Ferdinant; Faula Arina; Atia Sonda; Asep Ridwan; Achmad Bahaudin; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v1i1.17586

Abstract

PT Sentra Karya Mandiri merupakan perusahaan yang berkembang dan bergerak di bidang pabrikasi baja (structural steel fabrication), spesialis alat berat (heavy equipment), serta konstruksi jembatan (steel bridge construction) sebagai core business perusahaan. Salah satu produk yang diproduksi oleh PT Sentra Karya Mandiri adalah produk H-beam. Aktivitas pada aliran supply chain atau rantai pasok di PT Sentra Karya Mandiri tidak terlepas dari kemunculan risiko. Adanya hambatan atau risiko di sepanjang aliran rantai pasok ini dapat menyebabkan gangguan pasokan sampai konsumen akhir, sehingga manajemen risiko rantai pasok diperlukan untuk mengetahui aksi mitigasi penanganan risiko-risiko yang terjadi sepanjang aktivitas rantai pasok. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kejadian risiko (risk event) dan sumber risiko (risk agent), serta merancang dan mengusulkan strategi mitigasi risiko untuk mengatasi sumber risiko pada rantai pasok produk H-beam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dalam pemetaan aktivitas rantai pasok dan metode House of Risk (HOR) untuk menentukan usulan strategi mitigasi yang dapat diterapkan untuk menangani dan memitigasi sumber risiko pada rantai pasok pembuatan H-beam. Terdapat 4 tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu tahap identifikasi risiko, tahap analisa risiko, dan tahap evaluasi risiko yang termasuk dalam House of Risk tahap 1, serta tahap mitigasi risiko termasuk dalam House of Risk tahap 2. Berdasarkan metode House of Risk, diperoleh 33 kejadian risiko (risk event) dan 27 sumber risiko (risk agent) dengan 2 sumber risiko prioritas primer, 8 sumber risiko prioritas sekunder, dan 17 sumber risiko non prioritas, serta 14 usulan aksi mitigasi untuk menangani sumber risiko prioritas.
Usulan Penjadwalan Perawatan Mesin Menggunakan Metode Reliability Block Diagram Evi Febianti; Putro Ferro Ferdinant; Nuraida Wahyuni; Desy Nur Riyani
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 19, No 1 (2020): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.19.1.40983

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur dengan hasil produknya adalah baja. Kegiatan perawatan memegang peranan penting. Perusahaan perlu melakukan penjadwalan perawatan mesin secara teratur. Penelitian ini berfokus pada unit produksi CTCM (Continuous Tandem Cold Mill ) yang memiliki breakdown time yang tinggi. Adapun tujuan penelitian adalah menentukan pola kerusakan dan nilai MTBF (mean time between failure), menghitung nilai reliabilitas dan availabilitas dengan corrective maintenance, menentukan waktu preventive maintenance  dan reliabilitas sistem berdasarkan reliability block diagram, serta menentukan availabilitas setelah dilakukan preventive maintenance. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliability block diagram (RBD). Hasil  perhitungan menunjukkan semakin kecil nilai MTBF dari suatu mesin, maka frekuensi kerusakan semakin banyak pada mesin tersebut. Semakin besar nilai reliabilitas mesin maka semakin besar nilai availabilitasnya. Semakin banyak frekuensi kerusakan yang dialami mesin maka diperlukan perawatan mesin yang rutin. Nilai reliabilitas setiap mesin yang meningkat mempengaruhi persentase reliabiltas sistem. Dibandingkan dengan corrective maintenance, jadwal preventive maintenance yang diusulkan meningkatkan nilai availabilitas mesin sebesar 21,18%.