Desa Batu Balak merupakan salah satu pemukiman yang terdampak oleh tsunami yang melanda Selat Sunda pada tahun 2018. Letaknya yang dilintasi sungai dan berdekatan dengan pesisir pantai meningkatkan kerentanannya terhadap tsunami. Selain itu, tingkat keterpaparan tsunami juga dipengaruhi oleh ketinggian dan kelandaian lereng yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan tingkat bahaya tsunami sebagai sarana pengurangan risiko bencana di tingkat desa, sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB No.1 Tahun 2012 tentang Desa Tangguh Bencana. Penelitian ini memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk data SHP, DEM SRTM 30 M Lampung Selatan, dan data tutupan lahan Indonesia dari Badan Informasi Geospasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pemukiman di pesisir pantai Desa Batu Balak memiliki kerentanan tinggi terhadap tsunami. Studi ini telah menghasilkan peta zonasi tsunami untuk Desa Batu Balak, yang dapat digunakan dalam pembangunan jalur evakuasi tsunami dan peningkatan infrastruktur desa.