Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEDOMAN PELAFALAN BAKU BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KEDUA ATAU BAHASA ASING Ilmatus Sa’diyah; Izhatullaili Izhatullaili
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajaran bahasa Indonesia bagi pemelajar asing tidak dilengkapi dengan pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia sebagai penunjang atau pedoman wajib. Selama ini, pembelajaran hanya mengacu pada buku yang diberikan oleh pusat bahasa sesuai dengan tingkat para pemelajar (tingkat A1 hingga C2). Selain itu, pembelajaran untuk penutur bahasa asing (BIPA) juga hanya ditunjang dengan pedoman bahasa tulis seperti kamus bahasa Indonesia dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang kini telah berubah menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Hal tersebut dapat mengurangi keefektifan selama pembelajaran dan meningkatkan faktor ketidaksamaan lafal pada tiap-tiap pengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia untuk pemelajar asing  bahasa Indonesia dan mendeskripsikan kualitas dan keefektifan pedoman tersebut. Pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan Fenrich yang terdiri atas beberapa fase, yaitu penganalisisan, perencanaan, perancangan, pengembangan, dan pengimplementasian. Setelah dikembangkan, pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia memberikan keefektifan selama pembelajaran sebagai media pembelajaran. Pembelajar semakin memahami materi dan mempermudah proses belajar pada tahap pemula (beginner) terutama pada materi keterampilan menyimak dan pelafalan huruf-huruf bahasa Indonesia. Selain itu, pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia dengan media audiovisual dapat digunakan sebagai Lafal Yang Disempurnakan (LYD). Kata Kunci: pedoman pelafalan, bahasa Indonesia, LYD, penutur asing, audio visual
Praktik perdagangan manusia dalam novel Jatisaba karya Ramayda Akmal Ilmatus Sa'diyah; Adelia Savitri; Ahmad Suyuti
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 7 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v7i2.17649

Abstract

Korban perdagangan manusia di Indonesia, baik anak-anak, perempuan, maupun laki-laki, banyak disebabkan oleh faktor kemiskinan dan rendahya pendidikan sehingga mudah dikelabui oleh lembaga perdagangan manusia. Dalam novel Jatisaba, perdagangan manusia terjadi melalui pencarian TKI secara ilegal. Dengan rayuan bekerja ke luar negeri dan menghasilkan banyak uang, mereka pun berangkat tanpa mengetahui bahwa mereka akan dijual, baik organ tubuh maupun jasa dalam kegiatan kriminal, seperti jual beli narkoba dan prostitusi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan praktik perdagangan manusia dalam novel Jatisaba karya Ramayda Akmal pada aspek bentuk perdagangan manusia dan pola perdagangan manusia. Dalam novel itu, gambaran faktual tentang perdagangan manusia dinarasikan sangat detail dalam payung fiksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra lalu diinterpretasikan dengan teori perdagangan manusia di Indonesia oleh Syamsuddin dan teori pola perekrutan korban perdagangan manusia oleh Sakroni. Novel Jatisaba karya Ramayda Akmal menjadi sumber data bagi penelitian ini. Tentunya, data berupa paragraf, monolog, kalimat, atau pun dialog yang mengandung gambaran tentang perdagangan manusia. Ada pun metode penelitian ini meliputi pembacaan novel sebagai sumber data, pengumpulan data dengan menandai bagian yang mengandung perdagangan manusia, serta pencatatan dan pengelompokkan data. Terakhir, data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis flow model oleh Miles dan Huberman untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada dua hal yang berkaitan dengan perdagangan manusia yang terjadi di Desa Jatisaba. Pertama, bentuk-bentuk perdagangan manusia yang digambarkan dalam novel berupa jual beli organ tubuh, prostitusi, perbudakan, dan narkoba. Seluruh bentuk itu dilakukan oleh tokoh Mae. Kedua, Mae merekrut korban dengan kekuatan uang dan janji mendapatkan pekerjaan layak sebagai TKI legal.
Peningkatan Keterampilan Mengajar Guru SD/MI melalui Pelatihan Media Pembelajaran Edugames Berbasis Teknologi: Quizizz dan Baamboozle Ilmatus Sa'diyah; Adelia Savitri; Salsa Febiola Gading Widjaya; Falih Wicaksono; Al Danny Rian Wibisono
Publikasi Pendidikan Vol 11, No 3 (2021)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v11i3.22951

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed many things, included learning methods in schools. All learning activities switch to an online system. This change raised several teaching obstacles faced by SD/MI teachers in Indonesia. The obstacle faced was the lack of mastery of technology for teachers so that the learning media used was less attractive. Based on a survey conducted, as many as 79.2% of parents stated that teachers mostly provide explanations of material through videos in WhatsApp groups and 45.8% of teachers provide video links from Youtube. Boredom was experienced by students during learning. Therefore, the community service team collaborates with partner schools to organize educational media training activities. In this case, the edugames taught are Quizizz and Baamboozle. This activity was attended by nine teachers from MI Asshibyan Dampaan, Cerme District, Gresik Regency. Activities taken place in a hybrid (offline and online). Quizizz materials were conducted offline at school on the first day, while bamboozle materials were conducted online through Zoom Meetings on the second day. After the presentation of the material by the team, the teacher also practiced compiling his own learning media with team assistance and then applied it in their respective classes. After the training activities, participants were able to arrange practice questions using the Quizizz learning media. The bamboozle media has not been implemented because the class does not take place via Zoom Meeting. The team hopes that this learning media can be applied continuously in online and offline classes.
KEBI 1.0: Indonesian Spelling Error Detection System for Scientific Papers using Dictionary Lookup and Peter Norvig Spelling Corrector Tresna Maulana Fahrudin; Ilmatus Sa’diyah; Latipah Latipah; Ibnu Zahy’ Atha Illah; Cagiva Chaedar Bey Lirna; Burhan Syarif Acarya
Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 12 No 2 (2021): Vol. 12, No. 02 August 2021
Publisher : Institute for Research and Community Services, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/LKJITI.2021.v12.i02.p02

Abstract

Many Indonesian spelling errors occur in research papers published to the public, closely related to academics in all institutions such as research institutions, government, schools, and universities. The spelling errors usually writing punctuation, writing letters, writing words, writing words originating from foreign or regional languages (uptake words), using affixed words, and writing ineffective sentences. The mistakes made by the academics then become a cycle in the academic environment. They usually provide guidance for writing an undergraduate thesis, thesis, dissertations to students, or the other forms of documents and scientific papers. Therefore, the research proposed the application to facilitate all authors of scientific papers in producing quality scientific works based on the General Guidelines for Indonesian Spelling published by the Agency for Development and Language Development. The application is named KEBI 1.0 Checker (Indonesian Spelling Error 1.0 Checker), a web-based application with a built-in algorithm to detect and correct Indonesian Spelling in scientific papers. The experiment result shows that the application has given the best accuracy performance to correct the non-standard words, and typographical errors reached 100% and 55,52%, respectively. The application also has been detected 209 meaningless words. The application processing time is relatively low, the average time needed to correct non-standard words is 0.016 seconds, and typo words are 14.58 seconds. KEBI 1.0 Checker is helpful for the end-user in academics but needs to improve the vocabulary of the large corpus in various fields of science for correcting typo words.
Islamisme Magis sebagai Kritik atas Praktik Beragama dalam Kumpulan Cerpen Memburu Muhammad Karya Feby Indirani Adelia Savitri; Ilmatus Sa'diyah; Ahmad Suyuti
MOZAIK HUMANIORA Vol. 21 No. 2 (2021): MOZAIK HUMANIORA VOL. 21 NO. 2
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mozaik.v21i2.27939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana Islamisme magis dihadirkan melalui humor gelap sebagai strategi naratif dalam kumpulan cerpen Memburu Muhammad karya Feby Indirani. Melalui metode kualitatif dengan cara kerja teori semiotika Riffaterre, penelitian ini menemukan bahwa sebagaimana realisme magis, Islamisme magis juga merupakan strategi naratif yang memakai unsur magis sebagai media untuk memberikan kritik terhadap praktik beragama umat Islam di Indonesia. Kritik tersebut merupakan matriks atau generator cerita dalam buku ini yang kemudian diuraikan melalui beberapa model. Hal ini terwujud dalam simbolisme karakterisasi dan perilaku tokoh-tokohnya. Strategi ini dihadirkan untuk membuat kesan ironi atas realitas praktik beragama dalam kehidupan sehari-hari. 
Fungsi Gramatis dan Fungsi Semantis dalam Penamaan Barang dan Tempat Ilmatus Sa’diyah
Metalanguage: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 02/2021/10 (2021): Bahasa dan Sastra Indonesia Membaca Pandemi
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP WIDYA DARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.569 KB)

Abstract

Menilai bahasa Indonesia itu memiliki ciri khas yang lekat pada dialek yang digunakan. Banyak yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia mempunyai banyak kekayaan isi dan bentuknya, sehingga banyak pula para pakar yang mengkajinya mulai dari fonologi, sintaktik dan pragmatic. Namun, tak banyak dari orang-orang tersebut yang berusaha meneliti bahasa Indonesia secara morfologi. Sehingga, tak heran apabila timbul anggapan bahwa morfologi bukanlah ranah dalam cabang linguistika. Padahal gejala morfologi bahasa Indonesia yang perlu dikaji sangatlah banyak. Salah satunya yaitu gejala-gejala satuan sebagai akibat fungsi gramatis dan fungsi semantis yang dapat digunakan untuk meneliti dan mengungkap sisi lain dari bahasa Indonesia yang belum terungkap di masyarakat. Oleh karena itu, laporan penelitian ini berusaha menguraikan ciri khas yang lebih mendalam dari bahasa Indonesia dari segi morfologinya. Terutama untuk problema morfologis “satuan akibat fungsi gramatis dan fungsi semantis”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gejala morfologis sebagai akibat fungsi gramatis dan fungsi semantis dalam penamaan tempat dan barang, untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gejala morfologis
Pelatihan Pemanfaatan Game Edukasi melalui Wordwall dan Educandy sebagai Kreasi Media Pembelajaran pada Guru MI As-Shibyan, Gresik, Jawa Timur Adelia Savitri; Ilmatus Sa'diyah; Salsa Febiola Gading Wijaya; Falih Wicaksono; Al Danny Wibisono
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i1.1683

Abstract

ABSTRAKSelama masa pandemi Covid-19, pembelajaran jarak jauh memiliki berbagai dampak dan tantangan bagi guru maupun siswa. Guru dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan dapat memanfaatkan berbagai media yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan hal tersebut, pelatihan pemanfaatan game edukasi bertujuan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran, terutama di masa pandemi Covid-19. Metode yang diaplikasikan dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah pelatihan pemanfaatan game edukasi berupa aplikasi Educandy dan Wordwall yang dapat diakses secara gratis. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru dari MI As-Shibyan, Kecamatan Cerme, Gresik. Pelatihan pemanfaatan Wordwall dilakukan secara luring, sedangkan pelatihan pemanfaatan Educandy dilakukan secara daring melalui media Grup WhatsApp dan Youtube. Hasil dari pengabdian pada masyarakat ini adalah guru-guru dapat mengembangkan kreasi media pembelajaran menggunakan Educandy dan Wordwall dalam memberikan latihan soal kepada siswa untuk meningkatkan minat belajar dan mengurangi kejenuhan siswa, terutama pembelajaran di masa pandemi. Ke depannya, diharapkan para guru juga dapat mengaplikasikan pemanfaatan Educandy dan Wordwall secara berkelanjutan baik secara daring maupun luring di kelas.   ABSTRACTDuring the Covid-19 pandemic, distance learning has various impacts and challenges for both teachers and students. Teachers are required to adapt quickly and be able to take advantage of various media that can use in distance learning. Based on this, training on the use of educational games aims to increase teacher creativity in developing learning media, especially during the Covid-19 pandemic. The method applied in this community service is training on educational games in the form of Educandy and Wordwall applications that can access for free. The target of this activity is teachers from MI As-Shibyan, Cerme District, Gresik. Training on the use of Wordwall is carried out offline, while training on Educandy is carried out online through WhatsApp Group and Youtube. This community service results in teachers developing learning media creations using Educandy and Wordwall in providing practice questions to students to increase interest in learning and reduce student boredom, especially learning during a pandemic. In the future, it is hoped that teachers will also be able to apply the sustainable use of Educandy and Wordwall both online and offline in the classroom. 
KESANTUNAN LINGUISTIK PADA KOMUNIKASI MELALUI PESAN WHATSAPP SAAT BEKERJA DARI RUMAH SELAMA PANDEMIK COVID-19 Ilmatus Sa’diyah
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.2 Mei 2021
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v1i2.10813

Abstract

Aspek utama yang lebih banyak dipertimbangkan saat berkomunikasi secara tertulis dengan orang lain melalui whatsApp adalah kesantunan. Bahkan, pertimbangan kesantunan jauh lebih tinggi daripada maksud pesan di dalamnya. Walaupun whatsApp sudah dilengkapi dengan beragam ekspresi (emoticon), hal itu belum cukup untuk menampilkan kesantunan linguistik pengirim pesan. Oleh karena itu, analisis kesantunan linguistik pada pesan tertulis yang dikirim melalui pesan whatsApp perlu dilakukan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk, strategi, dan fungsi kesantunan linguistik pada komunikasi melalui pesan whatsApp selama masyarakat bekerja dari rumah pada pandemik covid-19. Teori kesantunan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kesantunan Leech pada fungsi kesantunan (1993) dan bentuk kesantunan oleh Oktavianus dan Revita pada bentuk kesantunan (2013). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian ini berasal dari pesan tertulis di whatsApp yang masuk ke peneliti. Data pengirim pesan tidak ditampilkan. Data dianalisis dengan metode padan pragmatik dan kontekstual. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan 3 bentuk kesantunan dan 5 fungsi kesantunan. Bentuk kesantunan meliputi kesantunan meminta, bertanya, dan memuji. Fungsi kesantunan meliputi fungsi kompetitif, menyenangkan, kerja sama, dan bertentangan. Kata kunci: kesantunan linguistik, kesantunan pesan tertulis, fungsi kesantunan, bentuk kesantunan
Analysis and Development of KEBI 1.0 Checker Framework as an Application of Indonesian Spelling Error Detection Tresna Maulana Fahrudin; Ilmatus Sa'diyah; Latipah; Ibnu Zahy Atha Illah; Cagiva Chaedar Beylirna; Burhan Syarif Acarya
Internasional Journal of Data Science, Engineering, and Anaylitics Vol. 1 No. 2 (2021): International Journal of Data Science, Engineering, and Analytics Vol 1, No 2,
Publisher : International Journal of Data Science, Engineering, and Analytics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.955 KB) | DOI: 10.33005/ijdasea.v1i2.9

Abstract

At educational institutions, especially at University, writing scientific papers is a skill that must be possessed by academics such as educators and students. However, writing scientific papers is not easy, there are many provisions and rules that need to be fulfilled. Several studies show that there are still many academics who make mistakes in writing their scientific papers. Some of the mistakes made include punctuation errors, typographic writing errors and the use of non-standard words in Indonesian. Researchers in Indonesia have developed various spelling error detection applications in Indonesian-language scientific papers. This study tries to analyze the development of an application framework for detecting Indonesian spelling errors from various assessment indicators. This study tries to compare the application framework for detecting spelling errors between other studies with proposed application that named KEBI 1.0 Checker. KEBI 1.0 Checker as a spelling error detection application has 3 main features, namely detecting errors in the use of punctuation marks, writing typography, and using non-standard words in accordance with the standards of the Big Indonesian Dictionary and the General Guidelines for Indonesian Spelling. In addition, this study tries to objectively examine the complexity of the features, advantages and disadvantages, methods and the level of accuracy of each application. The results of the analysis show that KEBI 1.0 Checker has the completeness of features, fast computation time, easy application access, and an attractive user interface. However, it is still necessary to improve the precision in correcting spelling errors in typographic words.
Fungsi Gramatis dan Fungsi Semantis dalam Penamaan Barang dan Tempat Ilmatus Sa’diyah
Metalanguage: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 02 Oktober (2021): Bahasa dan Sastra Indonesia Membaca Pandemi
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP WIDYA DARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.569 KB) | DOI: 10.56707/jmela.v2i02/2021/10.71

Abstract

Menilai bahasa Indonesia itu memiliki ciri khas yang lekat pada dialek yang digunakan. Banyak yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia mempunyai banyak kekayaan isi dan bentuknya, sehingga banyak pula para pakar yang mengkajinya mulai dari fonologi, sintaktik dan pragmatic. Namun, tak banyak dari orang-orang tersebut yang berusaha meneliti bahasa Indonesia secara morfologi. Sehingga, tak heran apabila timbul anggapan bahwa morfologi bukanlah ranah dalam cabang linguistika. Padahal gejala morfologi bahasa Indonesia yang perlu dikaji sangatlah banyak. Salah satunya yaitu gejala-gejala satuan sebagai akibat fungsi gramatis dan fungsi semantis yang dapat digunakan untuk meneliti dan mengungkap sisi lain dari bahasa Indonesia yang belum terungkap di masyarakat. Oleh karena itu, laporan penelitian ini berusaha menguraikan ciri khas yang lebih mendalam dari bahasa Indonesia dari segi morfologinya. Terutama untuk problema morfologis “satuan akibat fungsi gramatis dan fungsi semantis”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gejala morfologis sebagai akibat fungsi gramatis dan fungsi semantis dalam penamaan tempat dan barang, untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gejala morfologis