Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Diagnosis Feline Panleukopenia Berdasar Total Leukosit dan Uji Feline Parvovirus-Antigen pada Kucing-Kucing Diare Hary Purnamaningsih; Soedarmanto Indarjulianto; Yanuartono Yanuartono; Alfarisa Nururrozi; Irkham Widiyono; Slamet Rahardjo; Sri Hartati; Rusmihayati Rusmihayati
Jurnal Veteriner Vol 23 No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.718 KB) | DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.1.36

Abstract

Feline panleukopenia (FPL) is one of the most common disease that causes diarrheal and leukopenia in cats. The purpose of this study was to diagnose FPL based on total leukocyte and detection of feline parvovirus antigen (FPV-Ag) in diarrhea cats. This study used blood samples and feces swabs from 21 cats that showed symptoms of diarrhea. Total leukocytes are calculated from blood samples and the presence of FPV antigens is detected from feces swabs using FPV-Ag-kit. The suitability of the FPL diagnosis based on leukopenia and a positive reaction to the FPV-Ag test was compared using the Cohen’s Kappa suitability test. The results showed that 14 out of 21 cats (66.7%) had leukopenia and 7 of 21 cats (33.3%) had normal total leukocytes. Results of FPV-Ag test showed that 11 of 21 cats (52%) were positive and 10 of 21 cats (48%) were negative. The both test has a good agreement with a 0.71 conformity value. Based on this study it was concluded that the diagnosis of FPL based on total leukocyte and FPV-Ag have a good agreement, so that both tests could be used as a basis for FPL diagnosis.
Pemberian Gliserol secara Oral dengan Dosis 2-4 Ml/Kg Berat Badan Meningkatkan Kadar Fisiologik Glukosa Darah: Kajian pada Kambing Kacang (Capra Aegagrus Hircus) Christin Melkianus; Hary Purnamaningsih; Yanuartono Yanuartono; Irkham Widiyono
Jurnal Sain Veteriner Vol 41, No 1 (2023): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.75525

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh aplikasi gliserol secara oral drenching terhadap kadar glukosa darah pada kambing Kacang (Capra aegagrus hircus). Sebanyak 7 ekor kambing Kacang betina, umur ± 2 tahun, bobot badan 26 kg, kondisi tubuh BCS (2,5–3), tidak bunting, dan secara klinis sehat. Hewan dibagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok perlakuan dengan larutan gliserol (G) dan kelompok perlakuan dengan air (A) sebagai kontrol. Larutan gliserol dibuat dengan melarutkan gliserol dalam air dengan perbandingan 1:1. Setelah melampaui masa adaptasi sekitar satu bulan, setiap hewan pada kelompok G diberi 2 kali perlakuan oral drenching larutan gliserol dengan dosis 4 ml/kg BB (G2) dan 8 ml/kg BB (G4), sedang setiap hewan kelompok A diberi air dengan dosis 4 ml/kg BB (A4) dan 8 ml/kg BB (A8). Pelaksanaan kedua perlakuan pada setiap hewan berselang 3 pekan. Sampel darah diambil sebelum (pada menit ke-0) dan pada menit ke-60, 120, dan 180 menit setelah oral drencing. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA. P<0,05 ditentukan sebagai kriteria signifikansi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian gliserol pada kelompok G2 dan G4 mengakibatkan peningkatan yang signifikan pada jam kedua dan belum menunjukkan penurunan sampai menit ke 180 yakni berada pada level 80.75 g/dL dan 88.30 mg/dL (P<0,05), sedang pemberian air dengan dosis yang sama pada kelompok A4 dan A8 tidak mengakibatkan perubahan kadar glukosa darah secara signifikan dan berada pada kisaran 58-66 mg/dL (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwan pemberian gliserol secara oral drenching dengan dosis sampai 2-4 ml/kg BB pada kambing Kacang potensial meningkatkan kadar glukosa darah secara cepat dan bertahan tidak kurang dari 3 jam setelah pemberian.
Co-Authors A. Nururrozi A. Nururrozi A. Nururrozi Alfarisa - Nururrozi Alfarisa - Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozi Alfarisa Nururrozia Alfariza Nururozi Angeline Ganapragasam Christin Melkianus Dhasia Ramandani, Dhasia Guntari Titik Mulyani Hastari Wuryastuty Hastari Wuryastuty Ida Tjahajati Indarjulianto Soedarmanto Irkham Widiyono Niswah Nurul Fahma Nurman - Haribowo Nurman - Haribowo Nurman Haribowo Risang Aji Dewandaru Rusmi Hayati Rusmihayati Rusmihayati Rusmihayati Rusmihayati S. Indarjulianto S. Indarjulianto S. Indarjulianto S. Raharjo S. Raharjo Sitarina Widyarini Slamet - Raharjo Slamet - Raharjo Slamet Rahardjo Slamet Rahardjo Slamet Rahardjo Slamet Raharjo Slamet Raharjo Slamet Raharjo Slamet Raharjo Slamet Raharjo Slamet Raharjo Slamet Raharjo Slamet Raharjo Slamet Raharjo Sodarmanto Indarjulianto Soedarmanto - Indarjulianto Soedarmanto - Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Soedarmanto Indarjulianto Sri Hartati Sri Hartati Sri Hartati Suhiryanto Suhiryanto yanuartono - - yanuartono - yanuartono Yanuartono . Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yanuartono Yeo Suan Jiao Yuriadi Yuriadi Yuriadi Yuriadi