Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KPSP TERHADAP PENGETAHUAN GURU DI PAUD TAMAN BELIA SEMARANG Dita Wasthu Prasida; Maftuchah -; Dewi Mayangsari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.317 KB)

Abstract

The quality of a children's development should be increased since the children are in their Toddlers time for their developments determine the further developments, so the slightest deviation must be detected and handled properly as not to reduce the quality of human resources in the future later. One instrument of stimulation, detection and early intervention of growth and development for children at age of 3 to 72 months drawn up by the health Office in coordination with Indonesian Pediatric Association (IDAI) is a Pre-screening questionnaire development (). The purpose of this study was to analyze the effect of counseling on KPSP toward the knowledge of teachers at PAUD (early childhood education) Taman Belia Candi Semarang. The design of this study is quantitative comparative using a quasi-experimental methods (quasi experi-mental) with pre-post test, a sample of 22 early childhood teachers using total sampling. Bivariate analysis was done by using paired t-test after completing the data normality test using Shapiro-Wilk. The Average knowledge before the extension was 9.77 and deviation standard 1998. While the average knowledge after counseling was 16 with 2,045 SD, visible differences between the mean value of measurements before and after counseling. Results of statistical test t-paired with p value 0.000 <0.05, then there was a significant difference in knowledge between before and after counseling about KPSP. The conclusion is KPSP counseling was capable of improving knowledge effectively. And for Candilama Public Health Center and the ECD are expected to improve cooperation in efforts to monitor the children’s development.Keywords: Development, Pre-Screening Questionnaire Development (KPSP)
STUDI EXPLORASI IMPLEMENTASI INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN KEGAWATDARURATAN OBSTETRI OLEH BIDAN DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG Lestari Puji Astuti; Dita Wasthu Prasida; Dewi Mayangsari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The causes of maternal death are divided into two, direct and indirect causes. The direct causes of maternal death include complications of pregnancy, delivery, and parturition, i.e bleeding (30-35%), eclampsia (28.76%), infection (20-25%), gestosis (15-17%). Bleeding and eclampsia is an emergency case that requires fast and responsive midwife action. Problems arise when actions taken have substantial risks, requiring the midwife to seek informed consent.Objective: To explore midwives' perception of informed consent on emergency action. Exploring midwives' perception of informed consent requirements on emergency acion. Exploring midwives' perception of informed consent implementation on emergency action. Exploring obstacles to the implementation of informed consent on emergency action. Exploring efforts to overcome obstacle to the implementation of informed consent on emergency action.Research Method: This research uses qualitative method. Data collection techniques were used by in-depth interviews. The number of informants are 3 midwives who work in District Health Center of Semarang Health Office area.Results: The results of in-depth interviews on the informants obtained information about midwives perception in terms of informed consent is the approval in performing emergency, informed consent requirements that is administratively can be implemented after handling emergency, the implementation of informed consent is explained to the patient when handling emergency and administration can adjust the patient's condition, the implementation of informed consent due to the condition of the patient during the emergency and no one to deliver.Suggestion: For the District Health Center (Puskesmas) to involve health cadres in motivating pregnant women to check their pregnancy that accompanied by husband or family (to anticipate emerging emergency).Keywords: informed consent, obstetric emergency
Konsep Diri Remaja Putus Sekolah Dewi Mayangsari
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.683 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v3i2.706

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan konsep diri remaja putus sekolah. Konsep diri adalah bentuk-bentuk kepercayaan, cara pandang, pengetahuan, evaluasi-evaluasi, dan gambaran terhadap diri dalam konteks masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang sehingga konsep diri akan mengarah pada kemampuan atau ketidakmampuan individu yang mana hal itu akan mempengaruhi perilaku, serta membuat usaha dalam mencapaicita-cita. Penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan pada remaja putus sekolah saat SMA karena pilihan sendiri (karakteristik pribadi). Subjek penelitian dipilih karena sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Jenis pengambilan subjek menggunakan pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Subjek berjumlah dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan. Alat pengumpul data dalam penelitian ini berupa wawancara. Validitas dan reliabilitas penelitian menggunakan triangulasi data dengan significant others. Penulis menganalisa data dengan analisis tematik.Kesimpulan dari dua kasus dalam penelitian ini, yaitu subjek memiliki kecenderungan konsep diri positif dimana subjek mampu menentukan tujuan hidup setelah putus sekolah sesuai dengan realitas yang ada.
Peningkatan Knowledge Dan Skill Natural Terapi Dalam Kelas Edukasi Lestari Puji Astuti; Dyah Ayu W; Dewi Mayangsari; Durrotun M; Anita Indra Afriani
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelas edukasi natural terapi adalah sarana yang digunakan untuk memfasilitasi warga dan dapat digunakan untuk mengurangi masalah dengan cara non farmakologi melalui kader. Tujuan umum dari edukasi natural terapi adalah mengedukasi kader untuk menangani masalah dengan cara non farmakologi. Pada Bidan dan kader hamil pemeriksaan antenatal sangat penting dilakukan karena untuk mengetahui perkembangan janin dan kesehatan Bidan dan kader. Seiring dengan perkembangan teknologi kesehatan pada Bidan dan kader hamiltidak hanya fokus pada pemeriksaan antenatal saja tetapi juga pada kesehatan fisik dan relaksasi. Puskesmas Kedungmundu merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Wilayah binaan STIKES Karya Husada Semarang. Salah satu Program Puskesmas ini melayani kesehatan Bidan dan kader dan anak. Dalam melayani kesehatan Bidan dan kader dan anak, STIKES Karya Husada mempunyai pengembangan di Natural Therapy. Untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian masyarakat, dosen STIKES Karya Husada pada departemen obstetric dan anak merencanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk “Peningkatan Pengetahuan Dan Ketrampilan Bidan Dan Kader Kesehatan Dalam Natural Terapi’
Aplikasi Pijat Oksitosin sebagai Penatalaksanaan Kelancaran ASI pada Ibu Menyusui di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang Dyah Ayu Wulandari; Dewi Mayangsari; Sawitry Sawitry
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 2 (2019): Tantangan Implementasi Hasil Riset Perguruan Tinggi untuk Industrialisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah ASI sebagai nutrisi yang utama bagi bayi. Pemberian nutrisi secara optimal dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Permasalahannya adalah cakupan ASI yang semakin hari semakin menurun dengan berbagai factor penyebabnya. Penyebab yang sering muncul adalah kecemasan ibu bersalin yang merasa ASI nya tidak cukup untuk bayinya. Munculnya kecemasan dapat menghambat hormone prolactin dan oksitosin yang berakibat menghambat produksi ASI. Salah satu cara meningkatkan produksi hormone oksitosin dengan cara melakukan pemijatan oksitosin. Metode penelitian ini adalah dengan memberikan intervensi pada dua kelompok, yaitu pijat oksitosin dan pijat endorphin. Dari data yang diperoleh akan dilakukan analisa data untuk menentukan efektivitas pijat oksitosin terhadap kelancaran ASI. Statistik parametric yang digunakan untuk menguji perbedaan hasil yang dimiliki oleh kelompok intervensi dengan kelompok kontrol adalah uji independent test Hasil dan Pembahasan menunjukkan nilai rerata kelancaran ASI pada kelompok intervensi setelah diberi pijat oksitosin 661.20 dan pada kelompokkontrol yang diberi pijat endorphin 598.60, dengan p value 0.454  > 0.05 (taraf signifikansi), yang berarti tidak ada perbedaan kelancaran ASI pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol. Untuk hasil uji bedaantara kelompok intervensi dan kelompok control memang tidak ada perbedaan, artinya pijat oksitosin dan pijat endorphin memang sama sama berpengaruh untuk meningkatkan produksi ASI, tetapi melihat dari nilai mean dapat disarankan pijat oksitosin lebih baik dari pijat endorphin. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pijat oksitosin lebih efektif untuk kelancaran ASI pada ibu menyusui di Bidan Praktik Mandiri KecamatanTembalang.Kata kunci: Pijat oksitosin, kelancaran ASI
KREATIVITAS ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI Siti Fadjryana Fitroh; Dewi Mayangsari
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i2.17704

Abstract

Karakteristik yang dimiliki anak usia dini adalah rasa ingin tahunya yang besar, hal ini membuat dirinya selalu memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk belajar. Anak memiliki kreativitas yang harus dikembangkan, sehingga membutuhka stimulus yang tepat untuk mengembangkan dapat melalui pembelajaran, yakni pembelajaran kewirausahaan. Pembelajaran kewirausahaan menjadi pilihan karena, perkembangan zaman menuntut seseorang untuk memiliki kreativitas dalam memimpin usahanya sendiri, maka dari itu sejak dini sudah diajarkan tentang kewirausahaan. Hal ini membuat penting untuk mengembangkan kreativitas entrepreneurial leadership pada anak sejak usia dini. Penelitian ini memiliki tujuan: 1) Bagaimana kreativitas entrepreneurial leadership AUD dalam pembelajaran; 2) Faktor yang muncul dalam peroses pengembangan kreativitas entrepreneurial leadership AUD. Subyek penelitian 6 anak, usia 5-6 tahun. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) anak dikatakan kreativitas entrepreneurial leadership saat pembelajaran kewirausahaan saat nilai aspek motivasi dan kreatifnya tinggi 2) Faktor pendukung dalam pengembangan kreativitas entrepreneurial leadership anak usia dini adalah sarana belajar, kemenarikan guru dan peran orang tua.  Kata kunci: kreativitas, entrepreneurial leadership, pembelajaran, anak usia dini
Analisis Sistem Pengelolaan Ruang Laktasi Di Perusahaan Swasta Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Dewi Mayangsari; Bagoes Widjanarko; Atik Mawarni
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol. 4 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science)
Publisher : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/1qd59a46

Abstract

Background: The efforts to improve the coverage of exclusive breastfeeding had long done but the success of theprogram coverage was low. Exclusive breastfeeding coverage area of DKK Semarang District in 2011 of 20% wasstill below the target of 80%. In 2012 had published Government Regulation (PP) number 33 on Exclusive Breastfeeding followed by the publication of the Regulation of the Minister of Health that regulates donor breast milk,providing space Lactation in workplaces, public facilities, procedures for the use of infant formula and procedure forthe imposition of administrative sanctions for health workers and providers of health care facilities. The sanctionswere given gradually from verbal warning, written, until licence revocation.4Objective: This study aimed to analyze the management system lactation room in a private company in terms ofaspects of input, process and output working area of Semarang Health Official.Method: This type of research was qualitative descriptive exploratory presented through in-depth interviews. Theselection informant by purposive, collecting data through interviews (depth interview) in the key informants was 5 incharge of space lactation in private companies, and the informant triangulation was 5 Human Resource Division inprivate company, 5 employees of work breastfeeding, 1 person worked in Health Official Semarang. The data werecollected by in-depth interview technique. The data analysis using content analysis method (content analysis).Result: The results of the input variables, about human resources, already met the minimum requirement that wasthe latest education was Bachelor of Medicine and Diploma of Nursing and Midwifery. The main funding sourcewas pure of each private company. The infrastructure facilities were provided purely from private company. In theprocess discovered that not all space lactation creates an annual plan.Conclusion: Organizing space lactation private companies, not all have a clear organizational structure. The implementation of lactation space yet everything goes well. The evaluation and supervision had been carried out on aregular basis from the relevant authorities. The activities in integration room had not all goes well lactation.Keywords: Lactation Space, Input, Process and Output
Efektifitas Pemberian Susu Kedelai dan Juice Kacang Hijau Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Putri Rahma Dini; Dewi Mayangsari; Nur Fadilah HS
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 7 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi ASI merupakan hasil perangsangan payudara oleh hormon prolaktin. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI yaitu nutrisi ibu menyusui. Jika makanan yang ibu konsumsi tidak memenuhi asupan gizi yang cukup, maka kelenjar-kelenjar pembuat air susu dalam payudara ibu tidak akan bekerja dengan sempurna dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produksi ASI. Salah satu upaya memperbanyak ASI dengan meningkatkan kualitas makanan yang berpengaruh secara langsung pada produksi air susu. Tujuannya untuk mengetahui efektifitas pemberian susu kedelai dan juice kacang hijau terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experiment dengan rancangan penelitian two group pretest posttest design. Populasi ibu nifas di Puskesmas Mulyoharjo Kabupaten Pemalang dengan jumlah 45 ibu nifas dengan teknik purposive sampling berjumlah 32 sampel ibu nifas. Analisa data menggunakan uji mann whitney dengan nilai ρ value sebesar 0,046 atau asym.sig <0,05. Hasilnya ada perbedaan efektifitas pemberian susu kedelai dan juice kacang hijau terhadap produksi ASI ibu nifas
Empowering Perinatal Mothers to Reduce Pain in Pregnant and Birthing Mothers through Birthing Ball Preparation Educationn Rahayu, Wahyuni; Dewi Mayangsari
Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Nuban Jaggadhita Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62265/swadaya.v2i2.71

Abstract

Purpose: This community service activity aims to reduce pain in pregnant and labouring women after birthing ball. Methodology: The methods applied included hands-on training and mentoring by midwives and regular monitoring and evaluation at Puskesmas Purwoharjo Pemalang. This programme encourages families to motivate pregnant women to continue exercising to prepare for a baby's birth. A birthing ball is an exercise method for pregnant women to increase the well-being of mothers and babies. Findings: in the second and third trimester of pregnancy, pregnant women feel less back pain. Mothers entering labour have less pain during contractions. The family feels the well-being of the mother and baby
Accelerating Postpartum Recovery: Oxytocin Massage Training For Village Midwives Uswatun Chasanah; Tri Kartikawati; Dewi Mayangsari
Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Swadaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Nuban Jaggadhita Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62265/swadaya.v3i1.81

Abstract

Purpose: This community service activity aims Improving maternal well-being and reducing postpartum morbidity through oxytocin massage. Methodology: The methods used included hands-on training and mentoring by midwives, and regular monitoring and evaluation at the Purwoharjo Pemalang health centre. This program encourages includes training to hone the skills of village midwives in providing midwifery care to pregnant, delivery, and postpartum women with the specific skill of oxytocin massage to increase the well-being of mothers and babies. Findings: Village midwives in Comal Subdistrict, Pemalang Regency, the working area of Puskesmas Purwoharjo Pemalang, have acquired special skills in providing midwifery care using oxytocin massage.