Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER “MAJA LABO DAHU” DALAM PEDAGOGI tasrif aziz
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 12, No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.37444

Abstract

Era  globalisasi  telah  mengubah  tatanan  kehidupan  sosial  dan  budaya  masyarakat  lokal.  Semula  kehidupan  masyarakat  terikat  kuat  pada  nilai-nilai  dan  kearifan  lokal  yang  hidup  dalam  masyarakat.  Nilai-nilai  tersebut  menjadi  pedoman  hidup.  Maja  Labo  Dahu  adalah  falsafah  budaya  Bima Nusa Tenggara Barat yang mengajarkan tentang rasa takut pada Tuhan, dan rasa malu pada  sesama manusia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan konsep pendidikan karakter maja  labo dahu dalam kebudayaan Bima. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan  pendekatan analisis konten. Sumber data penelitian yaitu Maja Labo Dahu yang merupakan budaya  lokal masyarakat Bima. Dari analisis konten terhadap falsafat budaya tersebut diperoleh hasil bahwa  nilai-nilai yang ada pada Maja Labo Dahu mengandung pendidikan karakter bagi masyarakat. Perlu  ada suatu konsep yang komperehensif dalam pembelajaran tentang filosofi Maja Labo Dahu ini. Nilai- nilai yang terkandung  di  dalamnya  yaitu ketaatan  dan ketundukan kepada Tuhan serta rasa malu  melakukan tindakan amoral. Maja Labo Dahu harus diwujudkan sebagai shcool culture, family culture,  dan social culture. Trias pendidikan tersebut sebagai tempat konservasi kearifan lokal Maja Labo Dahu. CHARACTER EDUCATION VALUES IN “MAJA LABO DAHU” IN PEDAGOGY  The  era  of  globalization  had  changed  the  social  and  cultural  life  of  local  communities.  Initially, people's lives were strongly tied to local values and wisdoms that lived in the community.  These values had  become  guidliness of  life.  Maja  Labo  Dahu is the  philosophy of the  Bima culture,  West Nusa Tenggara which teaches fear of God and shame of fellow humans.  The purpose of this  study was to describe the  concept of character education for  Maja Labo Dahu of Bima culture. This  research  used  a  qualitative  descriptive  method  with  content  analysis  approach.  The  data  source  is  Maja Labu Dahu which is the local culture of the Bima community. From the content analysis of the  culture philosophy, the results show that the values in Maja Labo Dahu contain character education for  the community. There needs to be a comprehensive concept in learning about the philosophy of Maja  Labo Dahu. The values contained in it are obedience  and submission to God and shame  to commit  immoral acts. Maja Labo Dahu must be manifested as shcool culture, family culture, and socio-culture.  The educational triad is a place for the conservation of local wisdom of Maja Labo Dahu.
LITERASI SEBAGAI PRAKTIK BUDAYA DI KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA Tasrif Tasrif; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.742

Abstract

Tulisan ini berutjuan untuk menjelaskan budaya literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa di Bima. Tulisan ini menggunakan studi deskriptif kualitatif. Studi kasus. Hipotesa tulisan ini adalah literasi mahasiswa sangat rendah dan semua pengetahuan dimulai dari literasi dasar. Literasi dasar adalah keterampilan membaca dan menulis. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, literasi telah mengalami perluasan makna dan fungsi serta peran di dalam kehidupan masyarakat. hasil peneltian menunjukkan bahwa budaya literasi di kalangan mahasiswa masing sangat kurang. Bahkan mahasiswa belum memaknai literasi sebabagi budaya. Praktik literasi dasar mahasiswa hanya terjadi dalam peristiwan dan ruang yang terbatas. Kegiatan literasi hanya untuk memenuhi tugas dari dosen atau pendidikan. Perpustakaan sebagai jantung literasi tidak dimanfaatkan sebagai tempat untuk menumbuhkan budaya literasi. Problematika mahasiswa yang membaca buku sebagai praktik budaya. Para mahasiswa juga minim menciptakan produk literasi. Literasi sebagai praktik budaya belum bertumbuh di kalangan mahasiswa. Hidupnya tradisi literasi adalah bukti mahasiswa yang literat.
Pelatihan Pembelajaran Literasi Berbasis Level Kemampuan Membaca (Metode TaRL) Bagi Guru SD Di Kecamatan Sape Kabupaten Bima Tasrif Tasrif; M. Tahir; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin; ST. Nurbayan
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pembelajaran yang saat ini ramai diperbincangkan adalah rendahnya kemampuan literasi dasar membaca di Sekolah Dasar (SD). Sismulyasih, (2018) Peserta didik akan sangat kesulitan untuk memahami isi pembelajaran apabila tidak memiliki kemampuan membaca, sementara anak-anak sekarang sangat terlena dengan gadget dan berbagaimacam aplikasi yang dengan mudah digunakan didalamnya, anak-anak sangat jarang duduk dengan buku untuk membaca dan mengerjakan tugas, mereka sangat rajin mengikuti proses belajar namun sangat sedikit memiliki keinginan untuk membaca. Hal ini sangat memprihatinkan untuk keberlanjutan generasi bangsa ini. Untuk itu perlu diberikan pendampingan yang diawali dengan memberikan pelatihan pada guru-guru SD tentang metode pembelajaran TaRL (Teaching at The Right Level), kemudian guru-guru dapat mempraktekan pada peserta didiknya dengan tujuan guru-guru dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di Sekolah. Metode yang digunakan adalah berbentuk pendampinganyang diawali dengan survay, pelaksanan dengan memberikan materi, lalu evaluasi dan kesimpulan. Peserta berasal dari keterwakilan guru SD di Kota Bima sebanyak 50 orang. Hasil kegiatan adalah semua peserta dapat memahami materi metode TaRL dengan baik dan akan mempraktekan pada saat melaksanakan proses pengajarannya pada siswa SD yang diajarkannya.
Workhshop Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Kuriikulum Merdeka Pada Guru SMPIT Insan Kamil Kota Bima Tasrif Tasrif; M. Tahir; ST. Nurbayan; Syukurman Syukurman; Syaifullah Syaifullah
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.960

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan kiblat dalam pelaksanan proses pembelajaran sekarang oleh karena itu guru-guru disekolah, baik sekolah SMA hingga sekolah SD bahkan Perguruan Tinggi telah menjadikan kurikulum merdeka sebagai patokan mereka dalam pelaksanaan proses belajar dan mengajar, namun di Dunia pendidikan sekarang terutama guru-guru belum memahami secara penuh pembeuatan RPP, bahan ajar dan pengembangan metode dan startegi mengajar lainnya berdasarkan kurikulum merdeka, karena masih banyak ditemukan guru-guru menggunakan bahan ajar seperti materi pembelajaran atau modul ajar serta RPP dicopy paste dari internet secara instan. Hal ini akan membuat guru-guru tidak memiliki kualitas dalam meningkatkan pembelajaran. Oleh karena itu  workhshop peningkatan kualitas pembelajaran melalui kuriikulum merdeka pada guru-guru SMPIT Insan Kamil Kota Bima dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada guru agar meningkatkan pembelajaran melalui kurikulum merdeka. Metode yang digunakan adalah berbentuk pendampingan yang diawali dengan survay, pelaksanan dengan memberikan materi, lalu evaluasi dan kesimpulan. Peserta berasal dari guru-guru SMPIT Insan Kamil Kota Bima sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan adalah semua peserta dapat memahami materi peningkatan kualitas pembelajaran melalui kuriikulum merdeka dengan baik dan akan mempraktekan pada saat melaksanakan proses pengajarannya pada siswa yang diajarkannya.
Pelaksanaan Program Bantuan Beras Miskin Bagi Masyarakat Miskin Di Desa Rato Kecematan Lambu Kabupaten Bima M. Tahir; Syaifullah Syaifullah; Tasrif Tasrif; Syukurman Syukurman; Irmansah Irmansah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1338

Abstract

Penggunaan data Rumah Tangga Sasaran (RTS) hasil pendataan Program Perlindungan Sosial tahun 2016 (PPLS–‘08) dari BPS diberlakukan sejak tahun 2008 yang juga berlaku untuk semua program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin dalam mengakses kebutuhan pangan pokok beras. Didalam masyrakat yang sederhana sejumlah kecil orang dapat memutuskan segala urusan dan mengetahui semua yang terjadi. Akan tetapi, didalan masyrakat yang lebih kompleks suatu keputusan diambil berdasarkan konsultasi bersama delegasi dan dilembagakan. Proses kebijakan publik adalah berhubungan dengan lembaga elit dan pengikutnya yang mempunyai ketidak samaan satu sama lain. Penelitian ini menggunakan deskripsi Analisis dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian sebanyak 10 orang informan yang ditentukan secara purposive sampling. Tenik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan resuksi data, display data dan keabsahan data dan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa bantuan beras miskin belum tepat sasaran dan masih sistim kekeluargaan di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima