Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS KONFLIK ANTAR DESA SAMILI DENGAN MASYARAKAT DESA DADIBOU DI KECAMATAN WOHA KABUPATEN BIMA TAHUN 2016 M. Tahir
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis konflik antar desa samili denga masyarakat desa dadibou di kecamatan woha kabupaten bima. Tujuan penelitian ingin mengetahui penyebab konflik antar desa. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitaif deskriptif, dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Konflik samili dan dadibou akibat persoalan antar pelajar, sehingga merambat kepada pemuda dan masyarakat dan pada ujunya konflik antar kampung. Hasil penelitian bahwa konflik di Bima bukan karena tidak lapangan kerja, tetapi “ada satu sikap yang mewarisi dari generasi ke generasi yaitu ingin mencoba sesuatu yang baru”. Karena hampir masyarakat Bima memiliki aktifitas yang memadai, hanya pada tingkat anak mereka memang malas untuk pergi menaman bawang merah, panen padi. Konflik muncul akibat satu tradisi pembiaraan secara kolektif”.
KEMITRAAN PENDAMPING DESA DAN PEMERINTAH DESA UNTUK DESA TERPENCIL DI DESA KARAMPI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA M. Tahir; Darwis Darwis; Arifuddin Arifuddin; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.667

Abstract

Pendamping Desa dan pemerintah Desa merupakan dua pranata yang memiliki tujuan yang sama untuk membangun desa kearah yang lebih baik, maka pendamping desa Mendampingi desa dalam perencanaan pembangunan dan keuangan desa, tujuannya agar perencanaan dan penganggaran desa berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku berdasarkan indikator output yang ada. :sebuah wadah yang hasil penelitian partisipasi pendamping desa dan pendamping. Kemudian salah satu agendanya mengawal implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi, dan pendampingan. Namun kurangnya peranserta dan kemitraan pendamping desa dan pemerintah desa serta masyarakat desa karena dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan desa serta pelestarian hasil-hasil pembangunan, 1. kurangnya kesadaran penuh dari pendamping desa dan pemerintah desa untuk musyawarah dan keterbukaan dalam merancang dan melaksanakan pembangunan Desa, 2. Masyarakat desa semata-mata diposisikan sebagai objek atau sasaran pembangunan, 3. Kemitraan pemerintah desa dan pendamping desa masih sebatas pada output atau pemanfaatan hasil, 4. Secara umum banyak potensi alam yang masih dikelola dengan baik, 5. kecenderungan sifat penduduk desa yang menerima kondisi apa adanya. 6. SDM masyarakat masih pendidikan tingkat menengah ke bawah.
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMA . Syaifullah; . Darwis; . Tahir
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v3i2.538

Abstract

Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan tentunya berada lini terdepan senantiasa meningkatkan pembelajaran yang bermutu di sekolah. Kepala sekolah diangkat untuk menduduki jabatan dan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan upaya bersama dalam mencapai tujuan pendidikan pada level sekolah. Kunci utama dalam peningkata mutu pendidikan adalah komitmen bersama dan siap melakukan perubahan. Semua pihak, baik guru dan staf sekolah telah memiliki komitmen tersebut, pimpinan dapat dengan mudah mendorong mereka menemukan cara baru untuk memperbaiki efisiensi, produktivitas dan kualitas layanan pendidikan. Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan; 1) membantu para guru memahami, memilih, dan merumuskan tujuan pendidikan yang akan dicapai; 2) menggerakkan para guru, para karyawan, para siswa, dan anggota masyarakat untuk mensukseskan program-program pendidikan di sekolah; 3) menciptakan sekolah sebagai lingkungan kerja yang harmonis, sehat, dinamis, nyaman. sehingga segenap anggota dapat bekerja dengan penuh produktivitas dan memperoleh kepuasan kerja yang tinggi.
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMA . Syaifullah; . Darwis; . Tahir
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.424 KB) | DOI: 10.33627/gg.v3i2.538

Abstract

Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan tentunya berada lini terdepan senantiasa meningkatkan pembelajaran yang bermutu di sekolah. Kepala sekolah diangkat untuk menduduki jabatan dan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan upaya bersama dalam mencapai tujuan pendidikan pada level sekolah. Kunci utama dalam peningkata mutu pendidikan adalah komitmen bersama dan siap melakukan perubahan. Semua pihak, baik guru dan staf sekolah telah memiliki komitmen tersebut, pimpinan dapat dengan mudah mendorong mereka menemukan cara baru untuk memperbaiki efisiensi, produktivitas dan kualitas layanan pendidikan. Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan; 1) membantu para guru memahami, memilih, dan merumuskan tujuan pendidikan yang akan dicapai; 2) menggerakkan para guru, para karyawan, para siswa, dan anggota masyarakat untuk mensukseskan program-program pendidikan di sekolah; 3) menciptakan sekolah sebagai lingkungan kerja yang harmonis, sehat, dinamis, nyaman. sehingga segenap anggota dapat bekerja dengan penuh produktivitas dan memperoleh kepuasan kerja yang tinggi.
Sosialisasi Pendidikan Seks Pada Anak Sejak Dini Di SDN 30 Kota Bima ST Nurbayan; Ida Waluyati; Nurnazmi Nurnazmi; Nikman Azmin; Arifuddin Arifuddin; M. Tahir
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.549 KB) | DOI: 10.55784/jompaabdi.Vol1.Iss1.49

Abstract

Maraknya pelecehan seksual yang terjadi di Kota dan Kabupaten Bima sangat meresahkan masyarakat karena dapat mengintimidasi dan merusak karakter dan secara sikologinya akan terganggu sepanjang perkembangannya. Data kekerasan dan pelecehan seksual sepanjang Tahun 2021 terdapat 14.517," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam diskusi virtual, Rabu (19 Januari 2022). Kemudian di Kelurahan Nitu terdapat 14 anak dibawah umur yang menjadi korban pelecehan seksua. Reskrim Polres Bima Kota IPTU M Rayendra (2021) laporan kasus pelecehan seksual di Bima meningkat tajam pada bulan Juni 2021 di Kelurahan Nitu Kota Bima terdapat belasan siswi yang diduga dilecehkan dan dari hasil visum terdapat empat orang yang mengalami luka dibagian vital. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi pendidikan seks pada anak sejak dini dengan tujuan agar anak-anak manpu menjaga dirinya dan dapat menjaga otonomi tubuh mereka. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak yang berumur 11 samapai 12 tahun sebanyak 40 orang yang dibagi menjadi 2 kelompo. Metode yang digunakan terdiri dari 3 tahap yakni tahap awal dilakukan dengan menyusun jadwal, menetapkan tempat, mempersiapkan materi dan membentuk kelompok kegiatan, tahap pelaksanaan melakukan sosialisasi dengan pemberian materi dan tahap evaluasi dengan memberikan kuesioner yang sama seperti pada awal untuk memantau peningkatan pemahaman pendidikan seks sejak dini, otonomi tubuh. Adapun  pencapaian hasil yang diharapkan terlaksananya kegiatan dan adanya peningkatan pemahaman anak untuk menerapkan pendidikan seks dan ketercapaiannya 75% peningkatan dari pertanyaan yang diajukan diawal.
Kendala Ibu Dalam Menghadapi Anak Kecanduan Gadget Darwis Darwis; M. Tahir; ST. Nurbayan
Jurnal Sinestesia Vol. 12 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu merupakan orang tua yang sangat berperan dalam perkembangan anaknya, sejak anak mulai bangun dipagi hari hingga anak-anak tidur di malam hari, memperhatikan menu makan, bentuk permainanya serta teman sepermainnya, tutur kata, sikap dan tingkah laku anak, peran ini dilakukan oleh ibu sejak anak menjadi bayi hingga anak-anak menjadi dewasa. Kemudian ditengah kehadiran alat tekhnologi sekarang membuat ibu-ibu mengalami kesulitan menghadapi anak-anak, disatu sisi anak-anak dilarang untuk mengenal teknologi, namun disisi lain, anak-anak sangat membutuhkan gadget, apalagi ditengah Covid-19 yang menimpah masyarakat sejak tahun 2019 lalu, anak-anak dituntut belajar dirumah dengan cara pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kendala Ibu Rumah Tangga menghadapi anak-anak kecanduan gadget. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, informan penelitian sebanyak 8 ibu rumah tangga yang ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, kemudian analisis data menggunakan display data, ferifikasi data dan uji keabsahan data, lalu kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah bahwa kendala Ibu dalam menanggulangi kecanduan gadget pada anak di karenakan faktor kesibukan orang tua, pendidikan orang tua yang rata-rata rendah, anak-anak menggunakan gadget sebagai alasan belajar jarak jauh, faktor pengaruh lingkungan, dan gadget menjadi kebutuhan pokok anak.
Strategi Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pendidikan Anak Putus Sekolah di Desa Pai Kecamatan Wera Irfan Irfan; M. Tahir; Nurhasanah Nurhasanah
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 3, No 01 (2022): Mei 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v3i01.115

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi pemerintah Desa dalam meningkatkan mutu pendidikan anak putus sekolah Di Desa Pai Kecamatan Wera. Penelitian ini merupakan kajian yang mendalam guna memperoleh data yang lengkap dan terperinci, untuk itu pendekatan yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, penentuan informan dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu yakni anak putus sekolah pada tingkat SD, SMP dan SMA. Teknik pengupulan data yakni wawancara, observasi dan dokumentasi lalu dianalisis dengan display data, ferifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Desa melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui keberadaan anak-anak putus sekolah di tengah masyarakat Desa Pai. Mendata anak-anak putus sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMU yang putus sekolah supaya dapat memberikan pengarahan dan motivasi. Melakukan pendampingan terhadap orang tua anak-anak putus sekolah. Melakukan pembinaan terhadap anak-anak putus sekolah supaya termotivasi dan semangat untuk meraih cita-cita. Pemerintah Desa melakukan pendekatan  kekeluargaan lebih khususnya kepada anak itu sendiri supaya mentalnya akan tumbuh dan berkembang. Pemerintah Desa berupaya bekerjasama dengan lembaga dan instansi pemerintah yang berwenang dalam menuntaskan pendidikan wajib 9 Tahun dan anak-anak putus sekolah di tingkat SMP, SMU melalui program paket A,B,C supaya anak-anak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. 
PERAN ORANGTUA DALAM MENDAMPINGI PROSES BELAJAR ANAK SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Desa Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima) Andika Saputra; M. Tahir; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.884

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orangtua dalam mendampingi proses belajar anak selama masa pandemi covid 19, dan faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi proses belajar anak dimasa pandemi covid 19. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu primer dan sekunder. Dalam hal ini penelitian sangat memerlukan infomasi atau data yang valid dan dapat dipertanggung –jawabkan, pencarian data dilapangan, penulis menempuh dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu pengelolaan data yang dilakukan dengan mengambarkan fenomena atau gejala yang terjadi berdasarkan data berupa informasi berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana yang dianalisis secara indukatif agar mengandung makna yang lebih tepat. Peran orang tua dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya mmang tidak perlu diragukan lagi, banyak peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anaknya salah satunya adalah melakukan pendampingan terhadap anak dalam belajar di rumah (online) (Emmy, 2008 : 37). Pembelajaran online adalah bentuk pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi. Pembelajaran secara online telah dianggap sebagai salah satu solusi kegiatan belajar mengajar tetap berjalan di dalam kondisi pendemi covid-19. Pembelajaran online ini hanya efektif bagi penugasan saja, siswa dianggap merasakesulitan dalam memahami materi ketika menggunakan cara online.
KOLABORASI GURU DAN MAHASISWA DALAM MELAKUKAN PEMBELAJARAN LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR 4 DI SMPN 10 KOTA BIMA Nur Faridah; Nurhasanah Nurhasanah; M. Tahir; ST. Nurbayan; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1159

Abstract

Suatu Negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju dapat diukur dengan. Infrastruktur yang mendukung demi terciptanya pendidikan yang baik, tetapi hingga saat ini masih banyak infrastruktur tertinggal baik dalam sarana dan prasarana, guru, akses yang terbatas terutama daerah 3T, sehingga KEMENDIKBUD mengeluarkan program Kampus merdeka untuk mengatasi persoalan diatas yakni Kampus Mengajar yang merupakan salah satu bagian program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM sengan tujuan menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk berinovasi meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri untuk membantu pembelajaran Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang berstatus 3T. Menghadirkan mahasiswa untuk berkolaborasi dengan guru sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi serta menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan deskripsi Analisis dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian sebanyak 3 orang mahasiswa dan 3 orang guru IPS serta 15 orang siswa kelas VIIa, VIIb, dan VIIc yang ditentukan secara random sampling. Tenik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan resuksi data, display data dan keabsahan data dan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kolaborasi guru dan mahasiswa dalam melakukan kreativitas pembelajaran literasi dan numerasi dapat dilihat dari kekompakan dalam melaksanakan pengajaran, merealisasikan adaptasi teknologi, administrasi sekolah, sehingga ketimpangan layanan dan akses pendidikan yang dialami oleh siswa-siswa dapat diatasi
Pelatihan Pembelajaran Literasi Berbasis Level Kemampuan Membaca (Metode TaRL) Bagi Guru SD Di Kecamatan Sape Kabupaten Bima Tasrif Tasrif; M. Tahir; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin; ST. Nurbayan
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pembelajaran yang saat ini ramai diperbincangkan adalah rendahnya kemampuan literasi dasar membaca di Sekolah Dasar (SD). Sismulyasih, (2018) Peserta didik akan sangat kesulitan untuk memahami isi pembelajaran apabila tidak memiliki kemampuan membaca, sementara anak-anak sekarang sangat terlena dengan gadget dan berbagaimacam aplikasi yang dengan mudah digunakan didalamnya, anak-anak sangat jarang duduk dengan buku untuk membaca dan mengerjakan tugas, mereka sangat rajin mengikuti proses belajar namun sangat sedikit memiliki keinginan untuk membaca. Hal ini sangat memprihatinkan untuk keberlanjutan generasi bangsa ini. Untuk itu perlu diberikan pendampingan yang diawali dengan memberikan pelatihan pada guru-guru SD tentang metode pembelajaran TaRL (Teaching at The Right Level), kemudian guru-guru dapat mempraktekan pada peserta didiknya dengan tujuan guru-guru dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di Sekolah. Metode yang digunakan adalah berbentuk pendampinganyang diawali dengan survay, pelaksanan dengan memberikan materi, lalu evaluasi dan kesimpulan. Peserta berasal dari keterwakilan guru SD di Kota Bima sebanyak 50 orang. Hasil kegiatan adalah semua peserta dapat memahami materi metode TaRL dengan baik dan akan mempraktekan pada saat melaksanakan proses pengajarannya pada siswa SD yang diajarkannya.