Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS NGGAHI NCEMBA DALAM MASYARAKAT BIMA DI KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA Irham Irham; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.493

Abstract

Nggahi Ncemba merupakan salah satu jenis sastra lisan (folklor) yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Bima di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Sebagai bagian dari tradisi, Nggahi Ncemba kiranya perlu mendapatkan perhatian dari masyarakat penggunanya, maupun pemerintah. Yaitu, dengan cara meningkatkan apresiasi terhadap tradisi tersebut, seperti melakukan inventarisasi dan menganalisisnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian terhadap budaya lokal yang merupakan bagian dari kekayaan budaya nasional, sehingga generasi yang akan datang dapat mengenalnya. Selain itu, upaya seperti ini dilakukan untuk membentengi terjadinya akulturasi budaya tradisional. Maka penelitian yang dilakukan ini adalah bagian dari bentuk apresiasi penulis terhadap budaya tradisional dalam rangka inventarisasi, melestarikan, dan untuk menganalisis bentuk, fungsi dan nilai/makna yang terkandung dalam Nggahi Ncemba tersebut pada masyarakat penggunanya, yaitu masyarakat Bima di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang menggambarkan suatu masalah dengan uraian kata-kata serta dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat Bima yang tinggal di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perwakilan masyarakat Kecamatan Sape yang diambil secara acak dari tiap-tiap desa yang berjumlah 17 desa (masing-masing dua orang tiap desa). Cara menentukannya adalah dengan menggunakan teknik acak atau random sampling, sehingga jumlah responden/informan yang dikenai sampel sebanyak 34 orang. Objek Penelitiannya adalah bentuk, fungsi dan nilai yang terkandung dalam Nggahi Ncemba. Data dalam penelitian ini adalah bentuk, fungsi dan nilai yang terkandung dalam Nggahi Ncemba. Metode pengumpulan data, yaitu metode observasi, wawancara, rekaman, transkripsi/terjemahan, dan dokumenter. Sedangkan metode analisis data adalah identifikasi, klasifikasi dan interpretasi. Berdasarkan metode yang digunakan, maka dalam pembahasan penelitian ini penulis menguraikan data yang diperoleh di lapangan dengan mengklasifikasikan, menginterpretasikan dan menganalisisnya. Data yang diperoleh sebanyak 50 Nggahi Ncemba yang diklasifikasikan ke dalam empat bentuk, yaitu pepatah, perumpamaan, pemeo atau pribahasa. Sedangkan fungsi dan nilai yang terkandung dalam Nggahi Ncemba, yaitu religi, pendidikan, moral, sosial, dan ekonomi.
RELASI KEKERABATAN ANTAR BAHASA SASAK-SUMBAWA-BIMA DITINJAU DARI LETAK GEOGRAFISNYA Arifuddin Arifuddin; Irham Irham
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.655

Abstract

Ilmu bahasa yang menyelidiki dan mengkaji secara ilmiah disebut ilmu linguistik. Ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk-beluk bahasa pada umumnya. Ilmu linguistik dapat mempelajari bahasa secara sinkronis dan diakronis. Studi sinkronis ini bersifat deskriptif, karena linguistik hanya mencoba memberikan gambaran keadaan bahasa menurut apa adanya pada kurun waktu yang terbatas. Secara diakronis, artinya mempelajari bahasa dengan pelbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi bahasa secara diakronis ini disebut linguistik historis komparatif. Linguistik historis komparatif merupakan cabang linguistik yang mempersoalkan bahasa dalam bidang waktu serta perubahan-perubahan unsur bahasa yang terjadi pada kurun waktu tertentu serta menyelidiki perbandingan suatu bahasa dengan bahasa lain. Penelitian linguistik historis komparatif (LHK) terhadap bahasa-bahasa di wilayah geografis Nusa Tenggara, yang meliputi Bali, NTB, dan NTT telah dilakukan oleh para ahli. Terbukti sejumlah karya tulis berupa disertasi yang menelaah sejarah bahasa-bahasa sekerabat di wilayah tersebut telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian bahasa-bahasa di wilayah geografis NTB yang telah ada pada umumnya masih bersifat sendiri-sendiri atau hanya meneliti pada satu bahasa saja atau bahasa-bahasa yang berkerabat saja, sedangkan penelitian ke arah perbandingan bahasa yang tidak berkerabat namun masih dalam satu wilayah geografis masih belum dilakukan secara komprehensif. Berkaitan dengan masalah tersebut, artikel ini akan membahas tentang: ”Relasi Kekerabatan Antarbahasa Sasak-Sumbawa-Bima Ditinjau dari Letak Geografisnya”.
KEMITRAAN PENDAMPING DESA DAN PEMERINTAH DESA UNTUK DESA TERPENCIL DI DESA KARAMPI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA M. Tahir; Darwis Darwis; Arifuddin Arifuddin; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.667

Abstract

Pendamping Desa dan pemerintah Desa merupakan dua pranata yang memiliki tujuan yang sama untuk membangun desa kearah yang lebih baik, maka pendamping desa Mendampingi desa dalam perencanaan pembangunan dan keuangan desa, tujuannya agar perencanaan dan penganggaran desa berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku berdasarkan indikator output yang ada. :sebuah wadah yang hasil penelitian partisipasi pendamping desa dan pendamping. Kemudian salah satu agendanya mengawal implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi, dan pendampingan. Namun kurangnya peranserta dan kemitraan pendamping desa dan pemerintah desa serta masyarakat desa karena dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan desa serta pelestarian hasil-hasil pembangunan, 1. kurangnya kesadaran penuh dari pendamping desa dan pemerintah desa untuk musyawarah dan keterbukaan dalam merancang dan melaksanakan pembangunan Desa, 2. Masyarakat desa semata-mata diposisikan sebagai objek atau sasaran pembangunan, 3. Kemitraan pemerintah desa dan pendamping desa masih sebatas pada output atau pemanfaatan hasil, 4. Secara umum banyak potensi alam yang masih dikelola dengan baik, 5. kecenderungan sifat penduduk desa yang menerima kondisi apa adanya. 6. SDM masyarakat masih pendidikan tingkat menengah ke bawah.
PERSEPSI UJARAN DALAM KONTEKS PSIKOLINGUISTIK Arifuddin Arifuddin; Irham Irham
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.737

Abstract

Berbahasa itu adalah proses menyampaikan makna oleh penutur kepada pendengar melalui satu atau serangkaian ujaran. Ujaran adalah suara murni (tuturan), langsung dari sosok yang berbicara. Jadi ujaran dapat berupa kata, kalimat, atau gagasan, yang keluar dari mulut manusia yang mempunyai arti. Proses pengujaran adalah sebuah perwujudan dari proses artikulasi dan kemudian terkonsep dalam otak manusia secara sempurna. Persepsi ujaran adalah proses di mana sebuah ujaran ditafsirkan. Persepsi ujaran melibatkan tiga proses yang meliputi, pendengaran, penafsiran dan pemahaman terhadap semua suara yang dihasilkan oleh penutur. Kombinasi fitur-fitur tersebut (secara runtut) adalah fungsi utama persepsi ujaran. Persepsi ujaran menggabungkan tidak hanya fonologi dan fonetik dari tuturan yang akan dirasakan, tetapi juga aspek sintakmatik dan semantik dari pesan lisan tersebut. Dalam artikel ini akan diuraikan mengenai persepsi terhadap ujaran dalam konteks psikolinguistik; bagaimana proses atau tahapan dari suatu persepsi terhadap suatu ujaran itu terjadi, apa saja faktor yang mempengaruhi sebuah persepsi ujaran itu terbentuk, beberapa model persepsi ujaran, dan persepsi ujaran dalam konteks psikolinguistik.
Sosialisasi Pendidikan Seks Pada Anak Sejak Dini Di SDN 30 Kota Bima ST Nurbayan; Ida Waluyati; Nurnazmi Nurnazmi; Nikman Azmin; Arifuddin Arifuddin; M. Tahir
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.549 KB) | DOI: 10.55784/jompaabdi.Vol1.Iss1.49

Abstract

Maraknya pelecehan seksual yang terjadi di Kota dan Kabupaten Bima sangat meresahkan masyarakat karena dapat mengintimidasi dan merusak karakter dan secara sikologinya akan terganggu sepanjang perkembangannya. Data kekerasan dan pelecehan seksual sepanjang Tahun 2021 terdapat 14.517," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam diskusi virtual, Rabu (19 Januari 2022). Kemudian di Kelurahan Nitu terdapat 14 anak dibawah umur yang menjadi korban pelecehan seksua. Reskrim Polres Bima Kota IPTU M Rayendra (2021) laporan kasus pelecehan seksual di Bima meningkat tajam pada bulan Juni 2021 di Kelurahan Nitu Kota Bima terdapat belasan siswi yang diduga dilecehkan dan dari hasil visum terdapat empat orang yang mengalami luka dibagian vital. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi pendidikan seks pada anak sejak dini dengan tujuan agar anak-anak manpu menjaga dirinya dan dapat menjaga otonomi tubuh mereka. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak yang berumur 11 samapai 12 tahun sebanyak 40 orang yang dibagi menjadi 2 kelompo. Metode yang digunakan terdiri dari 3 tahap yakni tahap awal dilakukan dengan menyusun jadwal, menetapkan tempat, mempersiapkan materi dan membentuk kelompok kegiatan, tahap pelaksanaan melakukan sosialisasi dengan pemberian materi dan tahap evaluasi dengan memberikan kuesioner yang sama seperti pada awal untuk memantau peningkatan pemahaman pendidikan seks sejak dini, otonomi tubuh. Adapun  pencapaian hasil yang diharapkan terlaksananya kegiatan dan adanya peningkatan pemahaman anak untuk menerapkan pendidikan seks dan ketercapaiannya 75% peningkatan dari pertanyaan yang diajukan diawal.
DAMPAK PENGGUNAAN SMART PHONE ANDROID TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP DI DESA TALAPITI Dian Astuti; Irfan Irfan; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.995

Abstract

Smart phone android adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Di Desa Talapiti Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima smart phone sudah banyak dimiliki oleh peserta didik. Penggunaan smart phone oleh peserta didik tidak terlepas dari dampak positif maupun dampak negatifnya. Dampak penggunaan smart phone sangat berpengaruh terhadap aktifitas belajar siswa SMP di Desa Talapiti baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana dampak penggunaan smart phone android pada aktifitas belajar siswa SMP di Desa Talapiti. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui mengenai bagaimana dampak penggunaan smart phone android pada aktifitas belajar siswa SMP di Desa Talapiti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui tahap reduksi data, penyajian dan pengolahan data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan smart phone di kalangan siswa SMP di Dusun Nggaro Nangga Desa Talapiti Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima bisa di kategorikan aktif jika di bandingkan disekolahnya. Hal tersebut di karenakan siswa dengan bebas menggunaan smart phone ketika dirumah dibandingkan ketika di sekolah yang memiliki peraturan dan larangan dalam penggunaan smart phone
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP KEPRIBADIAN SOSIAL SISWA SDN INPRES WAWORADA Haris Susanto; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.998

Abstract

Game online saat ini menjadi salah satu permainan yang marak dimainkan oleh generasi muda, bahkan oleh siswa-siswa diusia sekolah dasar. Sehingga dengan bermain game online siswa akan menjadi kurang berkegiatan di dunia nyata seperti berinteraksi dengan teman sebaya dan belajar. Orang tua harus selalu mengawasi dan membimbing anak agar tidak terpengaruh interaksi sosial anak terhadap lingkungan sekitar dan dunia nyatanya. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dampak game online terhadap kepribadian sosial siswa SDN Inpres Waworada. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa yang mengalami dampak dari Games online yang penentuan dietntukan secara purposive sampling berdasarakan kriteri tertentu sehingga mendapatkan informan penelitian, guru dan orang tua. Tehnik pengumpulan adalah observasi dan Wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Tehnik analisis data menggunakan tiga tahap yakni reduksi data, display data dan verifikasi data. Tehnik keabsahan data berupa triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) dampak positif game online terhadap kepribadian sosial siswa SDN Inpres Waworada meliputi a) memopererat hubungan antara teman seopermanan game b) bekerjasama dalam melewati tantangan dalam permainan game b) bekerja sama 2) Dampak negatif game online terhadap kepribadian sosial siswa adalah kecanduan, berbicara kasar dan kotor, pembangkang dan suka egois
Analisis Persepsi Ujaran Dalam Sudut Pandang Psikologi Bahasa Irham Irham; Arifuddin Arifuddin; Sulistia Indah
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v6i1.1098

Abstract

Berbahasa itu adalah proses menyampaikan makna oleh penutur kepada pendengar melalui satu atau serangkaian ujaran. Ujaran adalah suara murni (tuturan), langsung dari sosok yang berbicara. Jadi ujaran dapat berupa kata, kalimat, atau gagasan, yang keluar dari mulut manusia yang mempunyai arti. Proses pengujaran adalah sebuah perwujudan dari proses artikulasi dan kemudian terkonsep dalam otak manusia secara sempurna. Persepsi ujaran adalah proses di mana sebuah ujaran ditafsirkan. Persepsi ujaran melibatkan tiga proses yang meliputi, pendengaran, penafsiran dan pemahaman terhadap semua suara yang dihasilkan oleh penutur. Kombinasi fitur-fitur tersebut (secara runtut) adalah fungsi utama persepsi ujaran. Persepsi ujaran menggabungkan tidak hanya fonologi dan fonetik dari tuturan yang akan dirasakan, tetapi juga aspek sintakmatik dan semantik dari pesan lisan tersebut. Dalam artikel ini akan diuraikan mengenai analisis persepsi terhadap ujaran dalam sudut pandang psikologi bahasa; bagaimana proses atau tahapan dari suatu persepsi terhadap suatu ujaran itu terjadi, apa saja faktor yang mempengaruhi sebuah persepsi ujaran itu terbentuk, beberapa model persepsi ujaran, dan persepsi ujaran dalam sudut pandang psikologi bahasa.
KOLABORASI GURU DAN MAHASISWA DALAM MELAKUKAN PEMBELAJARAN LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR 4 DI SMPN 10 KOTA BIMA Nur Faridah; Nurhasanah Nurhasanah; M. Tahir; ST. Nurbayan; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1159

Abstract

Suatu Negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju dapat diukur dengan. Infrastruktur yang mendukung demi terciptanya pendidikan yang baik, tetapi hingga saat ini masih banyak infrastruktur tertinggal baik dalam sarana dan prasarana, guru, akses yang terbatas terutama daerah 3T, sehingga KEMENDIKBUD mengeluarkan program Kampus merdeka untuk mengatasi persoalan diatas yakni Kampus Mengajar yang merupakan salah satu bagian program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM sengan tujuan menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk berinovasi meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri untuk membantu pembelajaran Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang berstatus 3T. Menghadirkan mahasiswa untuk berkolaborasi dengan guru sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi serta menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan deskripsi Analisis dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian sebanyak 3 orang mahasiswa dan 3 orang guru IPS serta 15 orang siswa kelas VIIa, VIIb, dan VIIc yang ditentukan secara random sampling. Tenik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan resuksi data, display data dan keabsahan data dan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kolaborasi guru dan mahasiswa dalam melakukan kreativitas pembelajaran literasi dan numerasi dapat dilihat dari kekompakan dalam melaksanakan pengajaran, merealisasikan adaptasi teknologi, administrasi sekolah, sehingga ketimpangan layanan dan akses pendidikan yang dialami oleh siswa-siswa dapat diatasi
Pelatihan Pembelajaran Literasi Berbasis Level Kemampuan Membaca (Metode TaRL) Bagi Guru SD Di Kecamatan Sape Kabupaten Bima Tasrif Tasrif; M. Tahir; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin; ST. Nurbayan
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pembelajaran yang saat ini ramai diperbincangkan adalah rendahnya kemampuan literasi dasar membaca di Sekolah Dasar (SD). Sismulyasih, (2018) Peserta didik akan sangat kesulitan untuk memahami isi pembelajaran apabila tidak memiliki kemampuan membaca, sementara anak-anak sekarang sangat terlena dengan gadget dan berbagaimacam aplikasi yang dengan mudah digunakan didalamnya, anak-anak sangat jarang duduk dengan buku untuk membaca dan mengerjakan tugas, mereka sangat rajin mengikuti proses belajar namun sangat sedikit memiliki keinginan untuk membaca. Hal ini sangat memprihatinkan untuk keberlanjutan generasi bangsa ini. Untuk itu perlu diberikan pendampingan yang diawali dengan memberikan pelatihan pada guru-guru SD tentang metode pembelajaran TaRL (Teaching at The Right Level), kemudian guru-guru dapat mempraktekan pada peserta didiknya dengan tujuan guru-guru dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di Sekolah. Metode yang digunakan adalah berbentuk pendampinganyang diawali dengan survay, pelaksanan dengan memberikan materi, lalu evaluasi dan kesimpulan. Peserta berasal dari keterwakilan guru SD di Kota Bima sebanyak 50 orang. Hasil kegiatan adalah semua peserta dapat memahami materi metode TaRL dengan baik dan akan mempraktekan pada saat melaksanakan proses pengajarannya pada siswa SD yang diajarkannya.