Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM PEMBELAJARAN SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER Sri Muryati; Titik Sudiatmi
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 12, No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.34404

Abstract

Pembelajaran  tatap  muka  yang  digantikan  dengan  pembelajaran  daring  dengan  adanya  pandemi Covid-19 telah mengajarkan banyak hal. Aspek nonverbal dalam interaksi guru-siswa dan  suasana  kelas  yang  setiap  warganya  saling  mendukung  dan  memotivasi  dalam  membentuk  siswa  berkarakter  kuat  belum  mendapat  penggantinya.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mendeskripsikan  bentuk-bentuk  pendidikan  karakter  yang  terkondisikan  dengan  tuturan  direktif  guru  dalam  pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Data  penelitian berujud tuturan direktif guru dalam pembelajaran yang  mengondisikan penguatan pendidikan karakter siswa TK. Untuk pengumpulan datanya digunakan teknik rekam, teknik simak, dan  teknik  catat.  Analisis  datanya  menggunakan  langkah-langkah:  mengidentifikasi  tuturan  guru  yang  merupakan tuturan direktif,  mengidentifikasikan tuturan direktif yang mendorong penguatan  pendidikan karakter, dan mengidentifikasikan penggunaan metode pendidikan karakter oleh guru. Simpulan penelitian ini yaitu bahwa tuturan direktif guru dalam pembelajaran di TK dapat menjadi sarana penguatan pendidikan karakter (1) cinta terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) disiplin; (3) jujur;  (3) mandiri; (4) kreatif; (5) kerja keras; (6) percaya diri; (7) toleransi dan cinta damai; dan (9) tanggung  jawab. Metode pendidikan karakter yang diterapkan guru yaitu metode penanaman nilai, keteladanan nilai, dan keterampilan nilai. TEACHER'S DIRECTIVE SPEAKING IN LEARNING AS CHARACTER EDUCATION  MEANSFace-to-face  learning  which  has  been  replaced  by  online  learning  due  to  the  Covid-19  pandemic has taught many things. The nonverbal aspects of teacher-student interaction and the class  atmosphere where each people support each other with strong character have not been replaced. The  purpose  of  this  study  is  to  describe  the  forms  of  character  education  conditioned  by  the  directive  speech  of  the  teacher  in  learning  in  kindergarten.  This  research  method  is  descriptive  qualitative  method. The data of this research were in the form of directive speech of the teacher in learning which  conditions the strengthening of the character education of kindergarten children. The data collection  used recording techniques, listening techniques, and note taking techniques. The data analysis used  the following steps: identifying the teacher's speech which is directive speech,  identifying directive  speech that can encourage the strengthening of character education and identifying the use of character education methods by teachers. The conclusion of the study that the directive speech of teachers in  kindergarten learning can be a means of strengthening character education (1) love for God Almighty,  (2) discipline, (3) honest, (4) independent, (5) creative, (6) hard work, (7) self-confidence, (7) tolerance  and  peace-loving,  and  (9)  responsibility.  Futhermore,  character  education  method  applied  by  the  teacher is the method of establishing values, exemplary values, and value skills. 
Citra Perempuan Dalam Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia Ragita Gusniar Nazila; Titik Sudiatmi; Sri Muryati
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2 (2021): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v4i2.1459

Abstract

Artikel yang berjudul “Citra Perempuan Dalam Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia” tujuannya adalah untuk memberikan gambaran terhadap kaum awam bahwa sebagai perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki-laki. Penulis saat ini menekankan pada citra perempuan terdapat dalam novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia,sehingga tidak ada lagi perbedaan gender dan penindasan terhadap kaum perempuan. Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena penelitian ini tidak melalui data statistik tetapi melalui pengumpulan data,analisis dan ditafsirkan terhadap sesuatu hal. Dalam penelitian ini menggunakan Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia. Cara pengambilan data melalui 2 cara yaitu teknik baca catat dan teknik pustaka. Analisis data menggunakan 3 cara yaitu reduksi data, penyaji data serta kesimpulan. Hasil penelitian terdapat beberapa wujud citra perempuan dalam novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia, diantaranya terdapat citra fisik, citra psikis dan citra sosial. Lewat Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 kita dapat mengetahui berbagai citra perempuan yang terdapat dalam novel tersebut. Kata kunci: Citra Perempuan, Feminisme, Surga yang Tak Dirindukan 2
The Usage of a Variety of Languages in WhatsApp Group among Youth Putri Ramadhaningrum; Sri Muryati; Muhlis Fajar Wicaksana

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.515 KB)

Abstract

This research aims at describing the form of slang based on changes in the sound structure of the language and the form of vocabulary as well as the types of meaning and function of vocabulary used in the WhatsApp group of teenagers in Sanggrahan village, Sukoharjo regency. The method used in this research is descriptive qualitative. Data was collected by means of screenshots of conversations in the Sanggrahan Youth Whatsapp group, and recorded the slang vocabulary that the respondents used. Methods of data analysis using distribution techniques. This research found the usage of 56 slang vocabulary words. The findings are (1) there are two changes in the form of slang (phonological and morphological structure); (2) the denotative meaning is more dominant, and (3) the functional variations in the use of slang vocabulary (knowing the speaker's feelings, the attitude of the interlocutor, the context of speech, and just contact with other people).
Nominalisasi Melalui Proses Afiks pada Proposal Tugas Akhir Mahasiswa Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri Sri Muryati; Muhlis Fajar Wicaksana; Titik Sudiatmi
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v15i2.12335

Abstract

The Affixed Nominalization of Final Assigment Proposal Student of Giri Satria Husada Midwifery in Wonogiri  Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan nominalisasi dengan afiksasi dan fungsinya dalam teks proposal tugas akhir mahasiswa kebidanan. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan data berupa kata nominalisasi melalui afiksasi dalam kalimat pada teks proposal tugas akhir mahasiswa kebidanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca dan teknik catat. Adapun  analisis data yang digunakan yakni metode padan  dan metode agih. Hasil penelitian ini adalah (1) nominalisasi yang ditemukan yakni nomina hasil pelekatan afiks pe-, -an, -nya, ke-an, per-an, dan pe-an; nominalisasi yang dihasilkan berasal dari verba, adjektiva, dan konjungsi; (2) fungsi penggunaan nominalisasi yakni: tercipta kepadatan leksikal sehingga terjadi pemadatan informasi, penyajian ide abstrak dengan pengedepanan tema/topik sehingga tulisan bersifat objektif, menghubungkan makna antarkalimat/paragraf sehingga menjadi padu. Kata kunci: Afiksasi, nominalisasi, proposal The aim of this research is to reveal affixed nominalization and its function in final assignment proposal of midwifery student. This research method is a qualitative method with data in the form of nominalization lexical through affixation in the midwifery students final project proposal sentences. The data collection techniques employed in this research are reading and recording techniques. Whereas, the data analysis was conducted by exerting the padan and agih methods. The results of this research are as follows: (1) the affixed nominalization which is found in this research are non-noun words with pe-, -an, -nya, ke-an, per-an, and pe-an; the nominalizations are as result of adjective and conjunction, (2) the utilization of nominalization function are: creating lexical density. It is therefore information can be compressed, presenting abstract idea by prioritizing themes/topics. As a result, the writing can be objective in connecting sentence/paragraph. Thus, it can be coherent. Keyword: Student Literacy Tour, Pantun, Student Awareness, Student Confidence, School Action Research
BAHASA GAUL DI KALANGAN REMAJA JAWA TENGAH (STUDI KASUS PADA PERCAKAPAN DI GRUP WHATSAPP) Putri Ramadaningrum; Sri Muryati; Muhlis Fajar Wicaksana
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 2 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i2.59641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk bahasa gaul, 2) jenis makna bahasa gaul, 3) fungsi penggunaan kosakata bahasa gaul yang terdapat di dalam grup WhatsApp di kalangan remaja Sanggrahan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Metode yang digunakan oleh penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa wujud kosakata bahasa gaul, sumber data dalam penelitian ini adalah bentuk, makna, dan fungsi kosakata bahasa gaul pada grup WhatsApp. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yang digunakan berupa Screenshot (layar tembak) pada grup WhatsApp dan teknik catat yang dilakukan dengan mencatat data-data yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan oleh penelitian ini adalah teknik distribusional. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam memperoleh bukti yang valid terhadap isi adalah teknik member checks. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Grup WhatsApp remaja Sanggrahan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo dibuat pada tanggal 14 Agustus 2021 terdapat 7 kosakata bahasa gaul yang terbentuk melalui perubahan struktur fonologis dan 8 kosakata bahasa gaul yang mengalami proses pembentukan secara morfologis. Makna denotatif terdapat 4 kosakata bahasa gaul dan makna konotatif terdapat 2 kosakata bahasa gaul. Jenis fungsi penggunaan kosakata bahasa gaul yang terdapat dalam penelitian ini yaitu fungsi emotif yang terdiri dari 1 kosakata, fungsi konatif 1 kosakata, fungsi referensial 1 kosakata, dan fungsi fatik 1 kosakata.
BENTUK NILAI MORAL DALAM NOVEL LEBIH SENYAP DARI BISIKAN Alya Octavian Uswah Hasanah; Sri Muryati; Wahyu Dini Septriari
Asas: Jurnal Sastra Vol 12, No 1 (2023): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v12i1.42216

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan menurunnya pemahaman akan nilai moral terutama remaja, yang secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh kepada pendidikan, serta megingat pentingnya penanaman nilai moral yang terdapat dalam karya sastra untuk diterapkan dikehidupan nyata. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan jenis-jenis nilai moral dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data berupa hasil kutipan yang mengandung nilai moral dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama di Jakarta cetakan pertama terbit tahun 2021 dan tebal buku 152 halaman. Teknik penelitian data yang digunakan adalah teknik baca, simak, catat (BSC) dan teknik analisis. Hasil penelitian diperolah jenis nilai moral berupa hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan alam. Hasil penelitian ini memuat 22 kutipan kalimat yang mengandung jenis-jenis bentuk nilai moral, hubungan manusia dengan dirinya sendiri ditemukan 7 kutipan, hubungan manusia dengan sesama manusia ditemukan 6 kutipan, hubungan manusia dengan Tuhannya ditemukan 6 kutipan dan hubungan manusia dengan alam ditemukan 3 kutipan. Sehingga dapat disimpulkan dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma banyak didominasi oleh jenis dalam bentuk hubungan manusia dengan dirinya sendiri yang ditemukan berjumlah 7 kitipan dan untuk bentuk hubungan manusia dengan sesama manusia dan bentuk hubungan manusia dengan Tuhannya terdapat setara yaitu dengan jumlah 6 kutipan.
NILAI SOSIAL DALAM NOVEL TUAN KENTUT KARYA FX RUDY GUNAWAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Miftachul Robbiah; Sri Muryati; Sri Wahono Saptomo
Asas: Jurnal Sastra Vol 12, No 1 (2023): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v12i1.42218

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel, (2) nilai sosial dalam novel, dan (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Tuan Kentut karya FX Rudy Gunawan di Sekolah Menengah Atas. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka. Teknik validasi data penulis menggunakan triangulasi teori. Data pada penelitian ini berupa kutipan cerita dalam novel Tuan Kentut karya FX Rudy Gunawan. Teknik penyajian hasil dan analisis data menggunakan analisis taksonomi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan yakni mencakup 1) unsur intrinsik berupa tokoh penokohan, latar, dan alur. (2) a) Nilai sosiL kasing sayang yang terdiri dari: kekeluargaan, tolong menolong, kesetiaan, dan kepedulian; b) nilai sosial tanggung jawab yaitu antara lain: disiplin, dan empati; c) nilai sosial keserasian hidup terdiri dari: toleransi, kerja sama, demokrasi, musyawarah, saling memaafkan. (3) rencana pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan acuan kurikulum 2013, KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel. Metode pembelajaran diskusi dengan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition(CIRC). Penilaian yang digunakan dengan metode tes tertulis.
PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WURYANTORO TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Sri Wahyuni; Sri Muryati; Suparmin Suparmin
Asas: Jurnal Sastra Vol 12, No 1 (2023): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v12i1.42219

Abstract

Tujuan penelitian ini guna mendeskripsikan (1) rencana pelaksanaan pembelajaran evaluatif teks biografi pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Wuryantoro, (2) pelaksanaan pembelajaran mengevaluasi hal-hal keteladanan teks biografi pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Wuryantoro , (3) Penilaian akademik menilai apa yang dapat ditiru dari teks biografi pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Wuryantoro. Tata riset ini memakai tata riset deskriptif berupa penelitian kualitatif. Informasi yang diperoleh dari proses pembelajaran pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri Wuryantoro. Informasi dalam penelitian ini diantaranya berbentuk kata, kalimat yang relevan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran teks biografi. Metode pengumpulan riset ini menggunakan pengamatan, pencatatan, dan dokumentasi. Langkah yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini, yaitu: data reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Hasil riset ini bisa disimpulkan ialah mencakup 1) perencanaan untuk melakukan pembelajaran evaluatif pada teks biografi yang ditulis oleh guru telah berdasarkan pedoman Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, meliputi pengembangan capaian pembelajaran, tahapan, serta penilaian, 2) pelaksanaan pembelajaran teks biografi dilakukan saat pertemuan kedua di KD. 3.14 dimulai dengan kegiatan pendahuluan, dasar, dan penutup, 3) evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara penilaian di akhir pembelajaran dengan mengumpulkan hasil pekerjaan ke guru bahasa Indonesia meliputi penilaian pengetahuan dan keterampilan.
KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM TEKS CERAMAH SISWA KELAS XI SMK TUNAS BANGSA TAWANGSARI Mala Nur Anisa; Sri Muryati; Muhlis Fajar Wicaksana
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i1.68

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan ejaan dalam teks ceramah siswa kelas XI  SMK Tunas Bangsa Tawangsari. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa kalimat yang memuat kesalahan dalam tulisan teks ceramah siswa yang diklasifikasikan berdasarkan aspek yang diteliti yaitu aspek penggunaan ejaannya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi kemudian dilanjutkan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis datanya berupa model Miles dan Huberman yaitu teknik analisis data yang terdiri dari 3 tahap, mulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis datanya terdapat empat aspek kesalahan penggunaan ejaan yaitu (1) kesalahan penggunaan huruf kapital, (2) kesalahan penulisan kata (3 kesalahan penggunaan tanda koma. Harapannya dengan mengetahui macam-macam kesalahan penggunaan ejaan yang benar, diharapkan para pembaca bisa menghindari kesalahan seperti yang ada dalam penelitian ini.  
Communication Problems and Problem-Solving Strategies of People with Autism Spectrum Disorder in Fly Away, Jack of the Red Hearts, What’s Eating Gilbert Grape and the Night Clerk (a Psycholinguistics Study) Titik Sudiatmi; Sri Wahono; Sri Muryati
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 3 No. 1 (2023): January, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v3i1.2625

Abstract

People with autism do not react and communicate like most people. Communication problems in ASD sufferers are verbal and non-verbal. In achieving the research objectives, the researcher uses a qualitative descriptive method because the data in the form of speech from each character in each film has been analyzed. Based on the analysis that has been done, it is found that 60 data, the most common and dominant communication problem experienced by the characters in the four films is the problem of conversation. Other communication problems found were repetition, lack of sensitivity to social cues and poor understanding of roles. The problem solving strategy found and dominant in the films analyzed is learning. Other problem solving strategies found are skills, rules and assignments. A person with autism learns how they can solve problems to be able to adjust to their social environment