Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

The Roles of Need for Achievement and Family Environment in Stimulating Entrepreneurial Interest through Self-Efficacy Fiarika Dwi Utari; Sukidjo Sukidjo
Jurnal Economia Vol 16, No 2: October 2020
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.64 KB) | DOI: 10.21831/economia.v16i2.28725

Abstract

Abstract: This study was designed to reveal the extent to which the need for achievement and family environment affected entrepreneurial interest through self-efficacy, either directly or indirectly. It used causal associative research with a quantitative approach and drew on information collected from 322 samples selected using the proportional random sampling from a study population of 4.570 students of Yogyakarta State University. The research data were collected using a questionnaire that had been tested for validity and reliability and then analyzed using the path analysis. The results showed that the need for achievement and family environment, directly and indirectly, increased entrepreneurial interest through self-efficacy.Keywords: entrepreneurial interest, family environment, need for achievement, self-efficacy Peran Kebutuhan akan Prestasi dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha melalui Efikasi DiriAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kebutuhan akan prestasi dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha melalui efikasi diri baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian terdiri dari 4.570 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Adapun jumlah sampel terdiri dari 322 mahasiswa yang ditentukan dengan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan akan prestasi dan lingkungan keluarga meningkatkan minat berwirausaha baik secara langsung maupun tidak langsung melalui efikasi diri.Kata Kunci: efikasi diri, kebutuhan akan prestasi, lingkungan keluarga, minat berwirausaha
P2KP SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN Sukidjo sukidjo
Informasi Vol 29, No 1 (2003): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4526.327 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.7177

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah utama dalam pembangunan ekonomi, sehingga pembangunan ekonomi selalu diarahkan untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah yang komplek yang bersifat multi dimensi. Kemiskinan dapat berdimensi ekonomi, budaya dan struktural. Oleh sebab itu dalam menanggulangi kemiskinan hendaknya tidak semata-mata dipecahkan dari aspek ekonomi saja, melainkan menggunakan pendekatan yang komprehensif, dan bertumpu pada akar permasalahan penyebab terjadinya kemiskinan tersebut. Banyak program Jaring pengaman Sosial yang telah dilaksanakan untuk menanggulangi kemiskinan, misalnya program bantuan pangan.Llrl', PDM-DKE, dan P2KP., Program P2KP dinilai lebih tepa! untuk masyarakat da/am pengestasan kemiskinan karena sasarannya kelompok, dan bersifat komprehensif baik dengan cara pemberian dana bergulir, dana hibah untuk pelatihan dan dana hibah untuk pembangunan infrastruktur, diberlakukannya prinsip-prinsip. demokrasi, partisipasi, transparansi dan desentralisasi. ' ' " Perwujudan pemberdayaan bagi kelompok miskin terlihat pada pendekatan pembangunan yang beriumpu puda kelompok serta diterapkannya strategi tribina, yang dijabarkan ke dalam pengorganisasian elompok masyarakat, pemberian bantuan dana untlfk modal bergulir, pelatihan dan pembangunan infrastruktur serta kegiatan pendampingan yang berkelanjutan. Kata kunci .' JPS-P2.KP pemberdayaan, kemiskinan
MODEL PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN LOKAL SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN PENGEMBANGAN USAHA Sukidjo .; Ali Muhson
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 3 (2012): Cakrawala Pendidikan edisi November 2012, Th. XXXI, No. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.423 KB) | DOI: 10.21831/cp.v0i3.4186

Abstract

Abstrak: Model Pemberdayaan Kelembagaan Lokal Sebagai Wahana Pendidikan Pengembangan Usaha. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui : (1) permasalahan yang dihadapi kelompok usaha warga miskin dalam mengembangkan usaha; (2) kegiatan pemberdayaan yang dilakukan Tim Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) terhadap lembaga lokal; (3) kegiatan pemberdayaan yang dilakukan lembaga lokal terhadap kelompok usaha dalam mengembangkan usaha. Penelitian ini merupakan RD, dilakukan di Provinsi Yogyakarta. Penentuan sampel dilakukan secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, interview dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh simpulan : (1) permasalahan utama yang dihadapi kelompok usaha warga miskin adalah kekurangan modal kerja, bahan baku dan pemasaran; (2) Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan Tim KMW kepada lembaga lokal berupa pelatihan dan pendampingan; (3) kegiatan pemberdayaan yang dilakukan lembaga lokal terhadap kelompok usaha berupa pelatihan, bimbingan, pendampingan melalui program pinjaman bergulir, pelatihan keterampilan dan pembangunan permukiman dan lingkungan. Kata Kunci: pemberdayaan dan pengembangan usaha Abstract : Local Institutional Empowerment Model As A Educational for Bisnis Development. The objective of this study were to identify : (1) the problem facing the poor in developing their business; (2) empowerment activities that was undertaken by Regional Management Consultant Team towards local institution; (3) empowerment activities that was undertaken by local institution toward business groups in order to developing their business activity. This study was R D, and undertaken in Yogyakarta Province. Samples were randomly selected. Data were obtained through questionnaire, interview, and documentation. Data analysis used descriptive qualitative analysis. Conclusion of this study were : (1) the main problem faced by business group of the poor is lack of capital, raw materials, and marketing; (2) empowerment activities that was undertaken by Regional Management Consultant Team towards local institution were training and mentoring; (3)empowerment activities that was undertaken by local institution toward business groups in order to developing their business activity were training, guidance, assistance through revolving loan program, skills training, and development of settlement and environment Keywords : empowerment and bisnis development
Resensi Buku: Mewirausahakan Birokrasi: Mentransformasikan Semangat Wirausaha ke Dalam Sektor Publik Sukidjo .
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 2 (2002): Cakrawala Pendidikan edisi Juni 2002, Th. XXI, No. 2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7155.085 KB) | DOI: 10.21831/cp.v2i2.1798

Abstract

Resensi Buku: Mewirausahakan Birokrasi: Mentransformasikan Semangat Wirausaha ke Dalam Sektor Publik
UPAYA PENGEMBANGAN EKONOMI PEDESAAN Sukidjo Sukidjo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1995,TH.XIX
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v2i2.9178

Abstract

Menurut Sakemas 1976.81% penduduk Indonesia tinggal didacrah pedcsaan. Kegiatan ekonomi pedcsaan pada dasamya meru~pakan kehidupan ya~g seadanya yang mengolah dan memanfaatkansumber daya alam s-etempat."Kegiatan ekonomi y'ang dilakukan didaerah pcdcsaan masih bbrsifat tradisional, dengan skala usaha yangkccil dan subsisten.·D3:~_rah pedy~aan memiliki sumbe~ daya alampotensial yang relatif Q,any~k, ~enaga kerja yang b.anyak Jan murah.Tersedianya sumber daya'alit"in yang banyak serta tenaga kerja yangmurah merupakan faktor:yang sangat meriguntungkan bagi perkembanganekonomi dacrnh ,yang1bersangkutan. Ter~edianya jumlahpenduduk yang ba,O).'ak ,mcrupakan pas~r potensial. Namun dcmikian.perkembangan ckon~mi pedesaan dirasakan masih sangat lambat,walaupun telah tersCdta beroagai sarana dan prasarana perhubungandan komunikasi. Jika dibandingkan dengan perkembangan ekonomiperkolaan, perkembangan ekonomi ped~aan terti·nggalj~uh. Adanyaperbedaal).; l~~ ,~rkcmbal1gan ekonom~' daera~ pedcsaan' dan. perkotaan,didu1£a~oisebabkan''oleh hcbe~apa faktor. Di satu pihak, didacrah prlrko~aah;'lebih: berkembangi ktkuatan "spread'effect" dansebalikny.a: kekuatan "bad:wash: effect" l~ih: berkembang di'daerahpedcsaan. Di !ai~Ri~~k, dis,e1?abkan kura~g:ny,a.kese~pa~n"Jllasyara":kat pedesaap Ul1,tu~,~C?q?artis~pasidalam pe~bangunan karena kurangnyapengusaha:atnlS"~et'prodtlksi. teiidahnyll nilili tukar komo'ditiserta rendahnya sumber' claya 'manusia di ·pcdesaan. Keadaan; ini jikadibiarkan akan menga~iba~kan ketida:~::lJ)era~aanekonomiregionalataupun gap antsra pc:rIs-~J:tl,bjl~gan ekonomi_,p~rko~an da~p~,esaanakan serria~in Jesar. Olel). ~ebab itu, ekoriomi pedesaan p'erlu lebihdikembangkan 'dan' ditiiigldltka'o' agar'd-a~at'm~'mperkeCil:'gap antaraperkembangan'ekonomi koU! dan d«sa. sehingga mengalimya modalke kola danutpjlnisasi dapat dikurangj.. Untuk itu, diperluka,n. kebijaksanaany,~ng !Ue~~a:sar untuk meni,ngkatka,n pemilikan asset"", , I.,·" -'. . ~ , . ' ' •• '. , . produksi m:~'sya.rakat ped~~an';'pe~ingkatan peml1ikan sumb,?r dayamanusia, penij:igkatan:pci:manfaatari ~Ieknologi. memherikan bantuan'pcmasaran dan PCfflga4~n. 'bahan baJeu'/ierta menciptakan pus,at-pusatpertumb~han.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEREMPUAN DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN BERBASIS PENGEMBANGAN USAHA MIKRO Sukidjo Sukidjo; Teguh Sihono; Mustofa Mustofa
Jurnal Economia Vol 10, No 1: April 2014
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.852 KB) | DOI: 10.21831/economia.v10i1.4171

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan Kelompok Perempuan dalam Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pengembangan Usaha Mikro. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Kabupaten Sleman khususnya dalam realisasi kewajiban peserta PKH dalam bidang Kesehatan dan bidang pendidikan; serta pemanfaatan bantuan tunai program PKH terhadap pengembangan usaha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara bertahap. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa para KSM peserta program PKH telah melaksanakan semua kewajiban bidang kesehatan, yaitu memeriksakan kehamilan, memanfaatkan tenaga medis untuk membantu persalinan, memeriksakan bayi, dan aktif mengikuti kegiatan posyandu. Para KSM peserta program PKH telah melaksanakan kewajiban bidang pendidikan. Para KSM juga memanfaatkan sebagian bantuan PKH untuk menambah modal usaha, sehingga pengembangan usahanya semakin nyata. Kata kunci: Program Keluarga Harapan, Pengembangan Usaha Mikro  Abstract: the Women Group Empowerment of Poverty Alleviation Based on Micro Enterprise Development. This research is intended to get an idea of the implementation of Program Keluarga Harapan (PKH) in Sleman, particularly in these following areas (1) the obligation realization of PKH member in terms of health education, (2) utilization of cash assistance program for business development. This research is a descriptive study and used multistage sampling. Data is collected by questionnaires and interviews. Descriptive analysis approach is employed to analysis the data. This study finds that the PKH  participants have performed all their obligations in terms of health items, namely checking their pregnancy condition, utilizing medical personnel to assist deliveries, checking for their baby health, and participating in the Integrated Health Service Center. On the other hand, the PKH participants from very poor families make use of financial aids to improve their business. Keywords: An Expected Family Program, Micro Enterprise Development
Implementasi pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah Ngadiyono Ngadiyono; Sukidjo Sukidjo
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 6, No 1 (2019): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.29 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v6i1.15397

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1.) Mendeskripsikan perencanaan pendidikan karakter yang dilakukan oleh kepala sekolah, dan guru; 2.) Mengetahui peran kepala sekolah, guru dan karyawan; 3.) Mengidentifikasi nilai-nilai yang diimplementasikan dalam pen-didikan karakter; 4.) Menghasilkan pola implementasi pendidikan karakter; dan  5.) Menemukan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidi-kan karakter. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan doku-mentasi, dan dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Penelitian ini meng-hasilkan simpulan sebagai berikut. Kepala madrasah telah melakukan perencanaan pendidikan karakter secara terprogram dalam visi dan misi. Guru telah melakukan perencanaan pendidikan karakter dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Kepala madrasah memiliki peran sebagai leader. Para guru memiliki peran mem-persiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, melakukan transfer of knowledge dan transfer of value. Karyawan memiliki peran sebagai penyedia fasilitas sarana dan prasarana. Nilai-nilai pendidikan karakter yang dikembangkan adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Implementasi pendidikan karakter dilaksanakan secara terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan setiap kegiatan ekstrakurikuler. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter meliputi visi dan misi madrasah, komitmen kepala madrasah, SDM guru, karyawan, dan orang tua siswa serta lingkungan masyarakat yang Islami. Sedangkan faktor penghambat implementasi pendidikan karakter di MIN 2 Sleman meliputi sistem manajerial madrasah, persepsi yang belum sama, beban kerja guru, siswa yang nakal, wali siswa yang kurang peduli dan perkembangan media elektronik. AbstractThis study aims to 1.)To describe character education planning by the headmaster and teachers; 2.) To Determine the roles of the headmaster, teachers and staffs; 3.) To identify value implemented in character education; 4.) To result the pattern of implementation of character education; and 5.) To find supporting and inhibiting factors in the implementation of character educaiton. The research data were collected through interviews, observation, and documentation, and analyzed by using qualitative analysis technique. The research produced the following conclusions. The head of the madrasah had performed character education planning systematically in the vision and mission. The teachers had performed character education planning in making lesson plans. The head of the madrasah was the leader. The teachers prepared lesson plans; performed transfer of knowledge and transfer of value. The staffs were providers of facilities and infrastructures. The values of character education develop-ped were religiousity, honesty, tolerance, discipline, hardworking, creativeness, in-dependence, care of environment, and responsibility. The implementation of character education was integrated in every subject and every extracurricular activity. The sup-porting factors of the implementation of character education were the availability of vision and mission of madrasah, commitment of the head of madrasah, teachers, staffs, and students’ parents, and Islamic community.  While the inhibiting factors included the non-standard managerial system of madrasah, non-uniform perception, teachers’ workload, insubordinate students, indifferent students’ parents, and the misuse of electronic technology.
The factors affecting national examination achievement in high schools Nenden Susilowati; Sukidjo Sukidjo
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 7, No 1 (2020): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hsjpi.v7i1.8549

Abstract

This research aims to reveal the factors affecting the achievement in the national examination. This study was analytical research. The population in this study totaled 2,243, whereas the amount of the specified sample was 339 students with techniques of stratified random sampling. The population in this study totaled 2, 243, whereas the amount of the specified samples of 339 students with techniques of stratified random sampling. The data collected through a questionnaire, observation, and documentation. The data analysis used the multiple regression model. The research results are as follows. Significant; 1.) There is a significant correlation between the intake of students on the national exam results. The value is of R is 0.740; 2.) There is a significant correlation between the learning motivation of students on the national exam results. The value of R is 0.406; 3.) There, significant is significant. Correlation of the competency of teachers on the National exam results; the value of R is 0.398; 4.) There is a significant correlation of the school environment on the national exam results; the value of R is 0. 366; 5) There is a significant correlation of the family support on the national is exam results; the value of R is 0.443; and 6) There is a significant correlation of the intake of students' learning motivation, the competence of teachers, school environment, and family support simultaneously on the national exam is results of the results; the value of R is 0.825.
KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA SMK SE-KABUPATEN LOMBOK TENGAH DITINJAU DARI MOTIVASI, INFORMASI BISNIS, DAN LINGKUNGAN KELUARGA A. Amenan; Sukidjo Sukidjo
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 3, No 1 (2016): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hsjpi.v3i1.9699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh motivasi berwirausaha, informasi bisnis, dan lingkungan keluarga terhadap kesiapan berwirausaha siswa SMK Negeri Kabupaten Lombok Tengah, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan dengan pendekatan expost facto. Sebagai variabel terikat adalah kesiapan berwirausaha dan sebagai variabel bebas adalah motivasi berwirausaha, informasi bisnis dan lingkungan keluarga. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMK Negeri Se-Kabupaten Lombok Tengah. Sampel sebanyak 260 siswa dari empat sekolah ditentukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data yang yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur variabel motivasi berwirausaha, informasi bisnis, lingkungan keluarga, dan kesiapan berwirausaha. Hasil penelitian adalah: (1) hasil analisis regresi parsial menunjukkan adanya pengaruh positif motivasi berwirausaha terhadap kesiapan berwirausaha berdasarkan koefisien regresi parsial r = 0,644 pada p = 0,000; (2) terdapat pengaruh positif informasi bisnis terhadap kesiapan berwirausaha dengan koefisien regresi parsial r = 0,675 pada p = 0,000; (3) terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap kesiapan berwirausaha dengan koefisien regresi parsial r = 0,577 pada p = 0,000; (4) hasil regresi ganda menunjukkan motivasi berwirausaha, informasi bisnis, dan lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kesiapan berwirausaha dengan nilai R = 0,741; F =85.700 pada p = 0,000 dan sumbangan efektif 64,9%. ENTREPRENEURSHIP READINESS OF STUDENTS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOLS IN CENTRAL LOMBOK REGENCY VIEWED MOTIVATION, BUSINESS INFORMATION, AND FAMILY ENVIRONMENTAbstractThis research aims to find out the effect of entrepreneurship motivation, business information, and family environment on the entrepreneurship readiness of the students vocational high schools in Central Lombok Regency both individually and collectively. This research was quantitative research using the ex-post facto method. The dependent variable was entrepreneurship readiness, whereas its independent variables were entrepreneurship motivation, business information, and family environment. The population was all students and their vocational high schools in Central Lombok Regency. A sample of four schools and 260 students were established using the cluster random sampling technique. The instrument used in this research was a questionnaire to measure the entrepreneurship motivation, business information, family environment, and entrepreneurship readiness variable. The results of this study show that : (1) according to the partial analysis there is a positive effect of entrepreneurship motivation on the entrepreneurship readiness based on partial correlation coefficient r = 0.644 on p = 0.000; (2) there is a positive effect of business information on entrepreneurship readiness based on the partial correlation coefficient r = 0.675 on p = 0.000; (3) there is a positive effect of family environment on entrepreneurship readiness based on the partial correlation coefficient r = 0.577 on p = 0.000; (4) the result of the multiple regression analysis show that the entrepreneurship motivation, business information, and family environment have collectively a positive effect on entrepreneurship readiness based on the score of R = 0.741; F = 85.700 on p = 0.000 and effective contribution in 64.9%.
POLA ASUH KAUM BANGSAWAN LALU-BAIQ DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI DESA PADAMARA LOMBOK TIMUR Dewi Puspita Ningsih; Sukidjo Sukidjo
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 2 (2014): September
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.959 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i2.2434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bentuk pola asuh yang diterapkan oleh kaum bangsawan Lalu-Baiq. 2) Cara yang diterapkan dalam membentuk pendidikan karakter anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan naturalistik. Penelitian dilakukan selama 4 bulan. Subjek penelitian adalah masyarakat kaum bangsawan berjumlah 11 orang. Penentuan informan dengan cara snowball sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif, dengan: 1) reduksi data, 2) abstraksi data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan. 1) Pola asuh yang diterapkan oleh kaum bangsawan dalam membentuk karakter anak yaitu dengan pola asuh otoriter dan demokratis; 2) Orang tua kaum bangsawan dengan memberikan contoh-contoh teladan yang dimiliki oleh orang tua yang diajarkan sejak anak masih kecil hingga dewasa.Kata kunci: pola asuh, bangsawan Lalu-Baiq, karakter anak.