Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kajian Reservoir Leptospira di Daerah Sporadis Leptospirosis Dewi Puspita Ningsih; Zumrotus Sholichah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 1: MARET 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.4 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i1.3716

Abstract

Districts in Central Java have been reported as leptospirosis area, one of them is Purworejo. Leptospirosishas been reported in Purworejo since 2005, but less information and reports on rats species and leptospirapresence in rats and shrews. This study aims to examine reservoir of leptospira and describe infected serovar inPurworejo.This research was carried out in the Bendosari village Gebang subdistrit, on May until June 2011, andcross sectional study. Data collected by catching and continued by examination of leptospira with MAT. The resultshown, that total of rats and shrew were recorded for 30. The most rats and shrew prevalence were recorded about66,67% of Rattus tanezumi species, catched in house was about 66,67% with female was about 60%. The resultof MAT as much 30% rats and shrews infected leptospira with titer >1:40 and infected serovar are L. sarmin, L.semaranga, L. javanica, L. icterohaemorrhagie, L. Patoc and L. Sejroe. House rats and shrews has potentiallytransmited Leptospira in human.
POLA ASUH KAUM BANGSAWAN LALU-BAIQ DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI DESA PADAMARA LOMBOK TIMUR Dewi Puspita Ningsih; Sukidjo Sukidjo
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 2 (2014): September
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.959 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i2.2434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bentuk pola asuh yang diterapkan oleh kaum bangsawan Lalu-Baiq. 2) Cara yang diterapkan dalam membentuk pendidikan karakter anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan naturalistik. Penelitian dilakukan selama 4 bulan. Subjek penelitian adalah masyarakat kaum bangsawan berjumlah 11 orang. Penentuan informan dengan cara snowball sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif, dengan: 1) reduksi data, 2) abstraksi data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan. 1) Pola asuh yang diterapkan oleh kaum bangsawan dalam membentuk karakter anak yaitu dengan pola asuh otoriter dan demokratis; 2) Orang tua kaum bangsawan dengan memberikan contoh-contoh teladan yang dimiliki oleh orang tua yang diajarkan sejak anak masih kecil hingga dewasa.Kata kunci: pola asuh, bangsawan Lalu-Baiq, karakter anak.
SPATIAL DISTRIBUTION OF DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER CASES IN BANYUMAS DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE Sunaryo sunaryo; Bina ikawati; Dewi puspita ningsih
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 10 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.563 KB) | DOI: 10.22435/blb.v10i01.681

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang perlu mendapat perhatian serius karena di beberapa daerah masih sering terjadi kejadian luar biasa. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah dengan kasus DBD selalu tinggi setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi spasial DBD di Kabupaten Banyumas berdasarkan lokasi, ketinggian, tata guna lahan dan kepadatan penduduk serta pola kasus berdasarkan curah hujan. Kajian ini dilakukan dengan penelusuran data sekunder kasus DBD di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Data peta topografi skala 1: 25000 diperoleh dari Bakosurtanal dan Bappeda Kabupaten Banyumas. Proses pengolahan data dan analisis spasial DBD secara tumpang susun menggunakan aplikasi Arc Gis.10. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus DBD tahun 2012 sebanyak 200 kasus, tersebar hampir di setiap kecamatan (75%). Kluster kasus DBD terdapat di wilayah Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan dan Purwokerto Utara yang merupakan daerah dataran rendah (12 -250) mdpl, lingkungan permukiman dekat persawahan, area perkotaan dengan permukiman padat penduduk. Secara spasial kasus DBD terzonasi di wilayah dataran rendah dengan pemukiman padat penduduk dekat persawahan. Kasus DBD meningkat pada saat musim hujan tinggi antara Januari –Mei.
KEWASPADAAN DINI KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI DESA SELANDAKA KECAMATAN SUMPIUH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013 Dewi puspita ningsih; Rahmawati rahmawati; Dian indra dewi
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 10 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.44 KB) | DOI: 10.22435/blb.v10i01.700

Abstract

ABSTRAK Leptospirosis di Kabupaten Banyumas mulai dilaporkan sejak tahun 2010 sebanyak satu kasus. Tahun 2011 meningkat menjadi 5 kasus, 2012 sebanyak 3 kasus dan sampai dengan bulan Juli 2013 sebanyak 3 kasus. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi rodensia jenis tikus sebagai hewan penular leptospirosis dan keberadaan bakteri Leptospira pada tikus dan manusia. Penelitian ini merupakan survei potong lintang, lokasi penelitian di Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas pada bulan Juli 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan penangkapan tikus dan cecurut, serta penjaringan kasus leptospirosis. Pemeriksaan sampel ginjal tikus dan darah manusia dilakukan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Instalasi Bakteriologi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan penangkapan tikus dalam rumah lebih besar (10,67%) daripada luar rumah (9,33%). Tikus yang tertangkap Rattus tanezumi sebanyak 10 ekor dan 5 ekor cecurut Suncus murinus. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan tidak ditemukan bakteri Leptospira pada tikus, cecurut maupun serum penderita suspek leptospirosis.
SERANGGA AIR SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS AIR Dewi Puspita Ningsih
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 8 Nomor 1 Juni 2012
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.884 KB) | DOI: 10.22435/blb.v8i1.784

Abstract

-
DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI DESA KERUAK KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Dewi Puspita Ningsih; Didin Septa Rahmadi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v6i2.1452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dampak pernikahan dini yang terjadi pada masyarakat Desa Keruak. 2) Cara yang diterapkan dalam menekan angka pernikahan dini di Desa Keruak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan naturalistik. Penelitian dilakukan selama 1 tahun. Subjek penelitian adalah masyarakat kaum muda Desa Keruak pelaku pernikahan dini. Penentuan informan dengan carasnowball sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif, dengan: 1) reduksi data, 2) abstraksi data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan. 1) Dampak yang ditimbulkan akibat dari pernikahan dini yang berlangsung di Desa Keruak; 2) Sosialisasi dan pendekatan merupakan cara yang dilakukan untuk menekan angka pernikahan dini.
THE VALUE OF LOCAL WISDOM IN JEPARA’S LOMBAN TRADITION Dewi Puspita Ningsih
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.892 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i2.199

Abstract

This study aims to investigate how  the tradition of lomban is conducted and what are  the values containing in Jeparas people belief. This was a qualitative descriptive study with culture sociology approach. This study is conducted within two weeks. The subject of research is  religious leader, culture figures, stakeholder and informan in community surrounding. The informants were selected by means of the snowball sampling technique. The data collection techniques included an observation, an interview, and documentation. The analyzed through the steps of: 1) data reduction, 2) data abstraction, and 3) conclusion drawing. The research findings are as follows that lomban tradition is conducted in a week after idul fitri celebration, the tradition is as gratefull expression to the lord of north sea and asking for safety and prosperity to the god. The value of local wisdom in lomban tradition give good impact in social, economy,culture and religion field
Makna Pertunjukan Perisean Bagi Masyarakat Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Muhammad Zoher Hilmi; Dewi Puspita Ningsih; Mukminah Mukminah
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 3 (2018): JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.378 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v2i3.489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran makna pertunjukan perisean dalam masyarakat desa Keruak dan menganalisis pergeseran makna pertunjukan perisean tersebut dalam membangun struktur makna baru dalam masyarakat desa keruak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Makna pertunjukan perisean membangun struktur makna baru bagi masyarakat desa keruak yaitu sebagai hiburan dan untuk merayakan atau memperingati hai-hari tertentu pada kebiasaannya. Terbangunnya struktur makna baru pada intinya disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan tidak dilakukannya internalisasi dan sosialisasi makna pertunjukan perisean.
Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Membentuk Karakter Siswa Pada Pembelajaran Tematik Integratif Kelas IV di SDN I Gapuk Dewi Puspita Ningsih; Izza Maulida
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v3i1.988

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya pengetahuan guru dalam implementasi kurikulum 2013 dalam mengintegrasikan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik integratif  kelas IV di SDN I Gapuk dan banyaknya kendala yang dihadapi guru dalam melakukan penilaian autentik di SDN I Gapuk. Hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi pemerintah pada awal penerapannya, komunikasi antara orang tua dengan pihak sekolah masih kurang mengenai  pendidikan karakter. Selain itu kurangnya pelatihan untuk guru-guru di SDN I Gapuk mengenai penilaian autentik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana upaya guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam membentuk karakter siswa pada pembelajaran tematik integratif kelas IV di SDN I Gapuk dan kendala apa saja yang dihadapi guru dalam melakukan penilaian autentik di SDN I Gapuk Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV. Penelitian ini dilaksanakan di SDN I Gapuk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu berupa pedoman observasi, wawancara dan analisis dokumen. Data dianalisis dengan  menggunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan  penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan tringulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 yang dilakukan guru dalam m embentuk karakter siswa pada pembelajaran tematik integratif  yaitu melalui perencanaan, pelaksanaan, dan  penilaian pembelajaran.. Selain itu strategi yang dilakukan guru dalam membentuk karakter siswa yaitu melalui pembiasaan, keteladanan, dan kedisiplinan.
URGENSI PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN MULTIKULTURAL BAGI MASYARAKAT PLURAL Andika Apriawan; Dewi Puspita Ningsih
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.182 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v4i5.846

Abstract

Pendidikan demokrasi dan multikultural adalah upaya penanaman dan penumbuhan pemahaman serta  kesadaran berfikir obyektif dari masyarakat dalam melihat realitas kehidupan sosial yang plural. Pluralitas sangat nampak dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang dengannya menjadikan upaya penananam dan penumbuhan pemahaman demokrasi dan multikultural menjadi penting. Pentingnya pendidikan ini akan menghindari masyarakat dari resiko pertikaian bahkan berakibat disintegratif. Resiko sosial yang sering dialami masyarakat yang plural yaitu kerapnya terjadi konflik destruktif yang mengatasnamakan kepentingan kelompok-kelompok sosial. Hal-hal lain juga yang dapat dirasakan dengan adanya pemikiran pendidikan demokrasi dan multikultural yaitu masyarakat mengetahui bahaya konflik horizontal yang kadangkala itu dapat diakibatkan oleh redahnya pemahaman dan kesadara masyarakat terhadap realitas sosial.