Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia

PEMETAAN PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI TAHUN 2013-2015 Sriawan dan Nur Sita Utami
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 11, No 2: November 2015
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.866 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v11i2.8183

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the description of the students’ research (Thesis) mapping of TeacherPhysical Education for Elementary School Study Program in 2013-2015. The meta analysis of the data was usedto analyse samples in the form of research (thesis) abstract of 400 students of Teacher Physical Education forElementary School Study Program in 2013-2015. The samples consisted of 130 abstracts in 2013, 232 abstracts in2014, and 38 abstracts in 2015. Incidental sampling was used as the sampling collecting technique. The researchersas human instrument employed documentation guideline to collect the data. The data collection technique was doneby documentation. The data were analyzed by quantitative data percentage. The results showed that: the surveymethod used in the thesis 84.50% research (thesis); students as the samples at 69.75% research; and tests wereused as data collection techniques at 48.75% research.Keywords: Research (Thesis), Mapping, Abstract.AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pemetaan penelitian (Skripsi) mahasiswa Prodi PGSD Penjas padatahun 2013-2015. Meta analisis data digunakan untuk mengaji sampel yang berupa 400 abstrak skripsi mahasiswaPGSD Penjas. Sampel terdiri atas 130 abstrak tahun 2013, 232 abstrak tahun 2014, dan 38 abstrak tahun 2015.Insidental sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Peneliti sebagai human instrument menggunakanpedoman dokumentasi untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dilakukan secara dokumentasi. Datadianalisis secara persentase data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: metode survei digunakan pada84,50% penelitian; siswa sebagai sampel pada 69,75% penelitian; dan tes digunakan sebagai teknik pengambilandata pada 48,75% penelitian.Kata Kunci: Skripsi, Pemetaan, Abstrak.
Survei pemanfaatan kolam renang sebagai prasarana pembelajaran akuatik sekolah dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta Nur Sita Utami
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i1.39656

Abstract

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran penjas di sekolah. Renang adalah salah satu sub pembelajaran penjas yang ada disekolah, dalam pemleajaran renang memerlukan sarana yaitu kolam yang digunakan dalam pelasaan pembelajaran. Kolam renang meru[akan salah satu sarana prasarana yang harus ada untuk menerapkan pembelajaran akuatik. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap pemanfaatan kolam renang sebagai prasarana pembelajaran akuatik SD di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode survei. Angket digunakan sebagai intrumen pengambilan data. Teknik pengambilan sampel penelitian dengan stratified proportional random sampling. Populasi SD yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 1428 kolam. Setiap kota dan kabupaten diambil 5% sehingga didapat jumlah sampel 72 sekolah. Pemanfaatan kolam renang sebagai prasarana pembelajaran akuatik SD di Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup. Kolaborasi antara pihak sekolah dengan pengelola kolam renang perlu ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran akuatik. Abstract: Facilities and infrastructure are important factors in the success of physical education learning in schools. Swimming is one of the physical education sub-learning in schools, in swimming lessons, it requires facilities, namely the pool used in learning lessons. The swimming pool is one of the infrastructure facilities that must exist to implement aquatic learning. The purpose of this study was to use the swimming pool as an elementary aquatic learning infrastructure in the Special Region of Yogyakarta. This research is a case study research with a survey method. The questionnaire was used as a data collection instrument. The research sampling technique was stratified proportional random sampling. The population of elementary schools in the Special Region of Yogyakarta is 1428 ponds. 5% of each city and district was taken so that a sample of 72 schools was obtained. The use of swimming pools as an elementary aquatic learning infrastructure in the Special Region of Yogyakarta is included in the sufficient category. Collaboration between the school and the pool manager needs to be improved to support the implementation of aquatic learning
PANDANGAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMATERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANTEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING Nur Sita Utami Soni Nopembri
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 8, No 1 (2011): April
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.785 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v8i1.3483

Abstract

AbstractThe purpose of this research was to describe Physical Education teachers’ views on the application of theTeaching Games for Understanding Learning Model in Senior High Schools. This research was a case studyusing mixed methodology design proposed by John W. Creswell. The subjects of this research were 19 PhysicalEducation teachers in Senior High Schools who joined Socialization and Workshop of Teaching Games forUnderstanding. The researchers used all subjects to be respondents in collecting data using questionnaire.However, in collecting data by using interview, observation, and documentation, the researchers only used fivesubjects who were drawn by using purposive sampling technique. The researchers used triangulation of thedata collection technique so that the instruments used were questioners, interview guidelines, field notes, voicerecorder, and handy cam. Quantitative data were analyzed by scoring the result of the questionnaire. Meanwhilequalitative data were analyzed by using Miles and Huberman model. The result of this research showed that 19respondents (100%) had a positive view on the application of Teaching Games for Understanding in Senior HighSchools. This quantitative data was supported by data collected from interview, observation, and documentation.The results showed that teachers were enthusiastic with the Teaching Games for Understanding concept. Theyconsidered that the Teaching Games for Understanding Model was effective and efficient to be used in thelearning process. They were also enthusiastic when they taught using Teaching Games for Understandingmodel. It showed that they supported the development of Teaching Games for Understanding in Senior HighSchools. However, they had less ability to explain the concept of Teaching Games to Understanding to the otherpeople. As a result, they were doubt to use this model in the Physical Education teaching-learning process.Keywords: Physical Education, Teaching Games for Understanding, Teacher.AbstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pandangan guru Pendidikan Jasmani dalam penerapanModel Teaching Games for Understanding pada Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas. Penelitian inimerupakan studi kasus dengan menggunakan desain metodologi campuran yang diusulkan oleh John W.Creswell. Subyek penelitian ini adalah 19 guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Menengah Atas yang bergabungdalam Sosialisasi dan Workshop Teaching Games for Understanding. Para peneliti menggunakan semuaguru penjas untuk menjadi responden dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner. Namun, dalammengumpulkan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, peneliti hanyamenggunakan lima orang subjek yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Para penelitimenggunakan teknik triangulasi pengumpulan data sehingga instrumen yang digunakan adalah penanya,pedoman wawancara, catatan lapangan, perekam suara, dan kamera. Data kuantitatif dianalisis dengan darihasil kuesioner. Sementara data kualitatif dianalisis dengan menggunakan Miles dan model Huberman. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa 19 responden (100%) memiliki pandangan positif pada penerapan PermainanPengajaran Pemahaman di SMA. Ini data kuantitatif didukung oleh data yang dikumpulkan dari wawancara,observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sangat antusias dengan PermainanPengajaran untuk Memahami konsep. Mereka menganggap bahwa model Teaching Games for Understandingefektif dan efisien untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Mereka juga antusias ketika mereka diajarkanmenggunakan Pengajaran Permainan untuk Memahami model. Ini menunjukkan bahwa mereka mendukung
Fenomena siswa pasif kelas X dalam pembelajaran renang di SMA Negeri 1 Majenang Jawa Tengah Riky Dwi Handaka; Afan Ginanjar; Nur Sita Utami
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 16, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v16i2.35905

Abstract

Pembelajaran renang merupakan salah satu materi pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada jenjang sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang alasan siswa kelas X bersikap pasif dalam pembelajaran renang di SMA N 1 Majenang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain fenomenologi. Penentuan subjek dengan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini yaitu 20 siswa pasif kelas X, 6 siswa aktif kelas X, dan 1 Guru PJOK. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi siswa kelas X bersikap pasif dalam pembelajaran renang, yaitu: kemampuan gerak renang kurang baik; Pengalaman buruk; motivasi rendah; kesehatan kurang baik. Berdasarkan faktor internal, terdapat 3 tipe siswa pasif, yaitu: pasif yang sopan; pasif terselubung; pasif disengaja. Faktor eksternal yang mempengaruhi siswa kelas X bersikap pasif dalam pembelajaran renang, yaitu:komunikasi kurang baik; pengaruh teman dan orang tua; tugas lebih dipilih; fasilitas kolam renang kurang mendukung; kurang penggunaan alat bantu. Berdasarkan faktor eksternal, terdapat 1 tipe siswa pasif yaitu pasif yang disengaja. The phenomenon of passive class X students in learning swimming at public SMA 1 Majenang, Central Java AbstractSwimming learning is one of the physical education learning materials for sports and health at the high school level. This study aims to find out the background of the reasons for Grade X students choosing to be passive in swimming learning at SMAN 1 Majenang. This was a qualitative descriptive study with a phenomenological design. The research subjects were selected using the purposive sampling technique. The subjects in this study were 20 passive class X students, 6 active class X students, and 1 PJOK teacher. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques by means of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data used source triangulation technique. The results showed that the internal factors that influenced class X students to be passive in learning swimming, namely: poor swimming ability; Bad experience; low motivation; ill health. Based on internal factors, there are 3 types of passive students, namely: polite passive; veiled passive; deliberate passivity. External factors that influence class X students to be passive in learning swimming, namely: poor communication; influence of friends and parents; preferred task; swimming pool facilities are less supportive; less use of tools. Based on external factors, there is 1 type of passive student, namely deliberate passive.