Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Spektrum Kaya Warna dari Mosston untuk Mengajarkan Pendidikan Jasmani Suherman, Wawan S.
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 3 (2002): CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI NOVEMBER 2002, TH. XXI, NO. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v3i3.8741

Abstract

Pendidikanjasmani merupakansebuahmata pelajaran yang diberikandan sekolah dasar hingga sekolah menengah. Sebagai matapelajaran yang diberikan di semua jenjang pendidikan, pendidikanjasmani (Penjas) memiliki kedudukan yang menguntungkan danmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak.Tidak seperti mata pelajaran lainnya yang ada di sekolah, Penjasmenitikberatkan perhatian pada ranah psikomotor,walaupul!. tidakmengabaikan perhatian pada ranah ko.gnitif dan afektif. Kedudukandan fungsi yang demikian tinggi menantang setiap guru Penjas harusmenciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, meng­gembirakan, dan mencerdaskan bagi anak.Proses demikian akan terwujud bila guru Penjas memiliki pengetahuan dan kemampuan yangmemadai, terutama dalam metodepembelajarannya.Muska Mosston dan Sara Ashworth menawarkan spektrum gayamengajar(spectrUm of teaching styles) yang dikemas dalam bukubeIjudulTeaching physical education, sebuah buku yang memberikankesempatan bagiguru untuk memilih wama-wami gaya mengajar untukmengajarkan pendidikanjasmani. Buku ini telahmengalami cetak ulangyang ke-4. Hal ini menunjukkan bahwaTeaching physical educationmemenuhi kebutuhan praktisi Penjas akan informasi yang aktual tentangproses pembelajaran, terutama metode pengajarannya.Pada buku edisi pertama, spektrum gaya mengajar hanya terdiridari delapan gaya mengajar yang saling berkaitan. Kemudian, padabuku cetakan keempat ini (1994) sudah berkembang menjadi sebelasgaya mengajar yang saling berkaitan. Perkembangan ini, sesuai denganpesan Mosston yang menyatakan bahwa... and therefore, the spec­trum remains an open structure that welcomes new discoveries inteaching, and delineationofstyles and new options in the relationshipbetween teacher and learner. This is the futureofthe spectrum - newadditions, new refinements,new horizons.
MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANI Wawan S. Suherman
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1996,TH.XV
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.238 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.9202

Abstract

Pengorganisasian rencana program dituangkan ke dalam suatukurikulum Pendidikan Jasmani, sebagai suatu bidang studi yang mempunyaikedudukan penting dalam pendidikan, mengenal beberapa modelkurikulum yang dipergunakan untuk membentuk dan mendesain programnya.Berdasarkan hasil kajian dan penelitian praktik pendidikan jasmanidi masa lalu dan pada masa kini, terdapat lima model yang berkembangdan dipergunakan dalam mendesain program pendidikan jasmani.Model dimaksud adalah pendidikan olahraga, pendidikan kebugaran,analisis gerakan, perkembangan, dan "personal meaning". Tidak adasatupun model yang paling baik, karena kelima model mempunyaiperbedaan dalam pendefmisian tujuan, struktur program, definisi dasarmempunyai perbedaan dalam pendefinisian nilai yang paling dominimdipergunakan.Kelima model kurikulum memiliki kelebihan dan kekurangan.Kelebihan dan kekurangan setiap model, serta karakteristik setiap modelperlu dicermati dan dipelajari agar perencana dan pembuat kurikulumbehati-hati dalam menentukan berhati-hati dalam menentukan pilihan.Pilihan dan pembuatan kurikulum harus pula didasarkan atas trendpendidikan yang sedang berkembang, kebijakan, kondisi masyarakat,minat dan kebutuhan peserta peserta didik, dan biaya serta ketersediaansumber daya manusia.
ANALISIS TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PADA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2009 Wawan S Suherman; Endang Sulistyowati
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2009): CAKRAWALA PENDIDIKAN, Februari 2009, Th. XXVIII, No. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.633 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.47

Abstract

This article analyzes the main program for Early Childhood Education (ECE) in the government program in 2009 stated in the President Regulation Number 38 Year 2008. The analysis employs the public policy model by Joko Wiyono, which is an applied analysis descriptive in nature, focusing on the content analysis. The targets are to analyze (1) the main determinant factors, (2) policy contents, and (3) expected and unexpected effects of the policy. The results of the analysis show that the determinant factors have not taken into account of the gap in the ECE implementation, concerns about the discontinuity among types of ECE services, and the development of the kindergarten education discourse. The contents of the program have not made ECE a priority, not all types of ECE services have been developed, and the coordinator of ECE programs has not been explicitly appointed. The objectives of the ECE programs have not set targets quantitatively. Keywords: public policy analysis, Early Childhood Education
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI PERKULIAHAN UNTUK PERBAlKAN MUTU PERGURUAN TINGGI Wawan S. Suhennan
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2003): CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI FEBRUARI 2003, TH. XXII, NO. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.205 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.8676

Abstract

The purpose of this article is to describe argumentatively thefollow-up that needsto be done by university lecturers and theiruniversityof the result of students' evaluation of the lectures thathave been conducted.The evaluationof a university lecture is a decision-makingprocessof assessing the process and result of the lecture based oncollected facts and infonnation.It can be executed internally andexternally. University lecturers seldom makean evaluation of theirlecturesfor reasons of limited time and unavailability of any validinstrument. Even though evaluationof the lectures by students isalready a policy of the university, utilization of the result is notoptimumyet.The evaluation of such lectures should involve the studentsbecause they are the oneswho are to be the most concerned aboutthe resultsof the lecturing process and they already have enoughabilityto evaluate the process. Generally, questionnaires are theinstruments usedto collect the infonnation and data in evaluating thelectures. The resultofsuch evaluation is useful as feedback and basisfor making improvements, detennining the accountability, andmonitoring and controlling the qualityof education. As a follow-up,university lecturers and the university can adopt the followingagenda:(l) making decisions, (2) improving the quality of lecturesand conducting classroom action research,(3) establishing a standard for lecturing quality, and (4) establishing an assurance of theuniversity's quality
PROGRAM LATIHAN JOGING UNTUK KEBUGARANJASMANI Wawan Sundawan Suherman
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1993,TH.XIII
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v2i2.8932

Abstract

Orang yang melakukan Iatihan oJahraga semakin bertambahdari hari" ke hari. Aktivitas ini diIakukan dengantujuan untuk mengkompensasi penurunan gerak manusia. Jugakarena kesadaran akan olahraga semakin meningkat sebagaidampak keberhasiIan program pemerintah dalam pemassalanolahraga.Salah sa-tu bentuk latihan olahraga yang populer dansering dikerjakan oleh masyarakat adalah joging. Sudahsepantasnya latihan' joging dipilih oleh masyarakat untukkebugaran' karena latihan joging bisa memelihara dan mening- .katkan kebugaran~ Asalkan, latihan joging dikerjakan berdasarkanprogram yang sesuai dengan status kondisi tubuh,.benar takaran latibannya. serta dilakukan dengan urutan: pemanasan.latihan inti,' pendinginan. .Latihan joging yang dikerjakan se~ara sistematis, terukur,maju dan berkelanjutan. akan -memberi pengaruh padaseluruh sistem di tubuh. Kerja 'seluruh sistem di tubuh. menopangkebugaran. Karenanya. jelas latihan joging akan m~mberipengaruh pada kebugaran.
Pengembangan “Majeda” Berbasis Dolanan Anak untuk Pengoptimalan Tumbuh Kembang Siswa Taman Kanak-kanak Wawan Sundawan Suherman
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI JUNI 2017, TH. XXXVI, NO. 2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v36i2.13542

Abstract

This research aims to develop a "model of educative and attractive physical activity" (Majeda) based on children play as a mean for optimize kindergarteners’ growth and development. This research was using research and development of Borg and Gall. The research will be conducted in three stages: developing model, pilotting models, and the operational testing and dissemination of models. First phase of research to develop the model implemented by the following activities: preparing the model design, reviewing aspects of the teaching learning process in kindergarten, characteristics of kindergarterners, and the values and elements of motion in children play, choosing the format of Majeda, and validating the draft of Majeda. The result of analysis showed that the design of Majeda based on children play can be arranged, then validated by experts and practitioners.
IMPROVING THE EXCITEMENT AND THE ACTIVENESS OF KINDERGARTENERS USING "MAJEDA" BASED ON CHILDREN PLAYS Wawan Sundawan Suherman; Panggung Sutapa; Dapan Dapan
Jurnal Kependidikan Vol. 1, No.1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.379 KB) | DOI: 10.21831/jk.v1i1.13078

Abstract

This study was aimed at developing Majeda teaching learning model based on children plays in effort to improve the excitement and the activeness of kindergarteners and the guideline of use. The study was research and development of the Borg and Gall model designed in three stages: first, preliminary studies and learning model design; second, small-scale and large-scale pilotage of Majeda; and third, operational try-out of Majeda, the revision of the guideline, and drafting of dissemination plan. The study was conducted in ten kindergartens namely, PKK Widodo, Tunas Muda Kledokan, PKK Temanggal, ABA Klepu, Pedagogia, ABA KKN Pantai Baru, Pembina Galur, ABA Dlaban Pogangan Sentolo, Wonosari 1, and ABA Karangmojo XVII. The finding shows that play-based Majeda is able to increase the excitement and the activeness of the kindergarten students in learning. Therefore, the developed Majeda is accountable to be used in teaching learning processesPENINGKATAN KEGEMBIRAAN DAN KEAKTIFAN SISWA TK DALAM PEMBELAJARAN DENGAN "MAJEDA" BERBASIS DOLANAN ANAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan "Model Pembelajaran Majeda Berbasis Dolanan Anak" untuk meningkatkan kegembiraan dan keaktifan siswa TK dan pedoman penggunaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall, dan dirancang dalam tiga tahapan: pertama, studi pendahuluan dan perancangan model pembelajaran; kedua, pengujicobaaan skala kecil dan skala besar Majeda Berbasis Dolanan Anak; dan ketiga, pengujioperasionalan Majeda Berbasis Dolanan Anak, revisi panduan penggunaannya, dan penyusunan rancangan diseminasi Majeda Berbasis Dolanan Anak. Uji lapangan Majeda Berbasis Dolanan Anak diselenggarakan di sepuluh Taman Kanak-Kanak (TK), yaitu TK PKK Widodo, TK Tunas Muda Kledokan, TK PKK Temanggal, TK ABA Klepu, TK Pedagogia, TK ABA KKN Pantai Baru, TKN Pembina Galur, TK ABA Dlaban Pogangan Sentolo, TKN 1 Wonosari, dan TK ABA Karangmojo XVII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majeda Berbasis Dolanan Anak mampu meningkatkan kegembiraan dan keaktifan siswa TK dalam pembelajaran. Oleh karena itu, Majeda Berbasis Dolanan Anak dianggap tepat digunakan dalam pembelajaran di TK
SIKAP PESERTA UKM TERHADAP OLAHRAGA Wawan Sundawan
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 2, No 2 (1997): 1997
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.271 KB) | DOI: 10.21831/hum.v2i2.7319

Abstract

Abstrak Sikap merupakan salah satu unsur yang menyababkan seseorang tetap bertahan untuk mengikuti kegiatan olehraga, dan merupakan salah satu faktor pendukung bagi atlet untuk bias berprestasi dalam olahraga yang digelutinya. Pembina dan pelatih perlu mengatahui sikap peserta/atlet binaanya terhadap olahraga yang digelutinya, agar mereka bias mengarahkan peserta / atletnya dengan baik.Penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 46 mahasiswa yang ikut serta secara aktif dalam unit kegiatan mahasisw bidang olahraga (UKM-Olahraga) IKIP Yogyakarta. Instrument yang digunakan untuk pengumpulan data adalah angket”The Sport Emotion Reaction Profile” (the SERP) dengan skala Likert yang dikembangkan oleh Tutko dan Tosi. Data yang terkumpul kemudian dibuat skornya untuk setiap cabang olahraga dan setiap faktor sikap. Skor untuk setiap faktor terentang antara 5-30. Analisis deskriptif untuk mengolah data yang terkumpul mengikuti pola yang diajukan Tutko dan Tosi.Peserta UKM-Olahraga: Sepakbola, Judo, Bulutangkis, dan atletik mempunyai: 1) skor keinginan sebesar 17,5-19,00 berarti bahwa peserta realistis dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai; 2) skor ketegasan sebesar 19,50-21,00 menunjukan bahwa peserta mempunyai ketegasan sehat dalam hamper semua situasi olahraga; 3) skor kepekaan sebesar 14,57-17,10 berarti bahwa peserta peka terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya tetapi emosinya cukup tegar untuk mengatasi situasi yang kurang menguntungkan;4)skor mengontrol ketegangan sebesar 18,00-20,50 menunjukan bahwa mereka mampu menghadapi kecemasan dan tidak mudah bingung dalam menghadapi situasi yang sulit; 5)skor percaya diri sebesar 23,00-24,78 berarti bahwa peserta memiliki semangat dan mampu menerima tantangan, karena memahami secara realistis terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya; 6) skor tanggung jawab pribadi sebesar 19,90-25,00 menunjukan bahwa mereka mampu menyeimbangkan antara rasa tanggungjawab dengan rasaan bersalah dalam menghadapi konsekuensi dari tugas yang dibebankan kepadanya; 7)skor disiplin diri sebesar 22,21-23,33 berarti bahwa peserta mampu memperkirakan apa yang ingin dia lakukan dan bagaimana dia melakukannya.
Validitas dan reliabelitas instrumen penilaian pengelolaan sekolah sepakbola berbasis sistem manajemen mutu Sulistiyono Sulistiyono; Wawan Sundawan Suherman; Duwi Kurnianto Pambudi; Martono Martono
MEDIKORA Vol 21, No 1 (2022): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v21i1.48829

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan menghasilkan sebuah instrumen untuk menilai kinerja pengelolaan sekolah sepakbola yang dilakukan dengan pendekatan sistem manajemen mutu. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengembangan. Prosedur pengembangan yang dilakukan yaitu menentukan tujuan, menyusun kerangka teori, menyusun indikator butir soal, menyusun butir soal, uji validitas isi, dan melakukan uji reliabilitas. Uji validitas isi dilaksanakan menggunakan teknik uji validitas Aiken dan uji reliabilitas menggunakan teknik test-retest. Analisis data yang akan digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil uji validitas Aiken adalah 0,79. Uji reliabelitas instrumen diujicobakan pada sekolah sekolah sepakbola yang menjadi anggota komite pembinaan pemain usia muda Askab PSSI Sleman berjumlah sembilan sekolah sepakbola dengan teknik pemilihan purposive sampling. Hasil uji reliabilitas menunjukkan indeks sebesar 0.84. Instrumen kinerja pengelolaan sekolah sepakbola berbasis sistem manajemen mutu dinyatakan layak digunakan. Instrumen penilaian kinerja pengelolaan sekolah sepakbola dapat dimanfaatkan oleh PSSI dijenjang kabupaten, provinsi yang bertugas membina pengelolaan sekolah sepakbola di wilayah kerjanya. Kegiatan evaluasi terhadap kinerja pengelolaan sekolah sepak bola diharapkan semakin valid, reliebel, dan objektif dengan instrumen yang berhasil dikembangkan pada penelitian iniValidity and reliability of football school management assessment instruments based on quality management systemAbstractThis research aims to produce an instrument to assess the performance of football school management which is carried out using a quality management system approach. This research was conducted with the development method. The development procedures carried out are determining objectives, developing a theoretical framework, compiling item indicators, compiling items, testing content validity, and conducting reliability tests. The content validity test was carried out using the Aiken validity test technique and the reliability test using the test-retest technique. Data analysis that will be used is qualitative and quantitative data analysis. The result of Aiken's validity test is 0.79. The reliability test of the instrument was tested on soccer schools that were members of the committee for coaching young players from Sleman Football Association, nine football schools using purposive sampling technique. The results of the reliability test showed an index of 0.84. The quality management system-based football school management performance instrument was declared feasible to use. The instrument for assessing the performance of football school management can be used by football schools at the district and provincial levels in charge of fostering the management of football schools in their working areas. Evaluation activities on the performance of soccer school management are expected to be more valid, reliable, and objective with the instruments that were successfully developed in this study.
DEVELOPMENT OF A TRADITIONAL CHILDREN GAME BASED INSTRUCTIONAL MODEL TO OPTIMIZE KINDERGARTENERS’ FUNDAMENTAL MOTOR SKILL Wawan Sundawan Suherman; Dapan Dapan; Guntur Guntur; Nur Rohmah Muktiani
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 38, NO. 2, JUNE 2019
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v38i2.25289

Abstract

Traditional children game is proposed as a suitable physical activity for instructional mean in kindergarten. The research intends to develop traditional children game based instructional model to optimize development of fundamental motor skills of kindergarteners. This research and development used an approach from Borg Gall. The research involved kindergartens in Yogyakarta, Indonesia. Data were collected by interview, observation, and documentation, and then were analyzed in three steps: organization and reduction, displaying, and summarization and verification. The study phase follows activities: identification of theoretical basis and determination of instructional model design, identification and analysis of traditional children game, and validation of instructional model. After being validated by material experts and teaching experts, the traditional children game based instructional model for optimizing the development of kindergarteners’ fundamental motor skills consists of: (1) concepts/theoretical basis, (2) activity stages, (3) social systems, (4) principles of reaction, (5) supporting system, and (6) model impact.