Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN AIR BERSIH SEBELUM DAN SESUDAH TERJADI KENAIKAN TARIF PDAM DI KABUPATEN BANGLI Yekti, Mawiti Infantri; Kerta Arsana, I Gusti Ngurah; Aryasavira, Made Dwita Berlian
Jurnal Teknik Pengairan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In 2013 the Bangli Regency Government and the Bangli Regency PDAM agreed to make a new policy related to the increasing of clean water tariffs in the Bangli and Tembuku Districts. This study aims to bring up the trend of changes before and after the PDAM tariff increase of 118%, so that it can be used as a basis for further Bangli PDAM decision making. This study uses a simple random sampling method by randomly taking the samples studied without looking at the strata, and samples are scattered as many as 80 samples in Bangli District and as many as 75 samples in Tembuku District. The analysis showed that the use of clean water experienced a declining trend after the tariff increase of 25.28% based on the survey and 25.31% based on the provision of the PDAM in the Bangli District. Whereas in Tembuku District the reverse trend showed an increase after the tariff increase of 14.08% based on the survey and 14.07% based on the provision of the PDAM. Changes in the use of clean water on average per person / day is influenced by water needs based on the number of family members in each house per month.
Analisis Perubahan Penggunaan Air Bersih Sebelum dan Sesudah Terjadi Kenaikan Tarif PDAM di Kabupaten Bangli Mawiti Infantri Yekti; I Gusti Ngurah Kerta Arsana; Made Dwita Berlian Aryasavira
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 11 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2020.011.01.04

Abstract

Di tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Bangli serta PDAM Kabupaten Bangli sepakat untuk membuat kebijakan baru terkait dengan kenaikan tarif air bersih di Kecamatan Bangli dan Tembuku. Penelitian ini bertujuan memunculkan trend perubahan sebelum dan sesudah kenaikan tarif PDAM sebesar 118%, sehingga dapat dijadikan landasan pengambilan keputusan PDAM Bangli selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan mengambil secara acak sampel yang diteliti tanpa melihat strata yang ada, dan sampel tersebar sebanyak 80 sampel di Kecamatan Bangli dan sebanyak 75 sampel di Kecamatan Tembuku. Hasil analisis menunjukkan penggunaan air bersih mengalami trend penurunan sesudah kenaikan tarif yaitu 25.28% berdasarkan survei dan 25.31% berdasarkan ketetapan PDAM di Kecamatan Bangli. Sedangkan di Kecamatan Tembuku menunjukkan trend sebaliknya yaitu meningkat sesudah kenaikan tarif sebesar 14.08% berdasarkan survei dan 14.07% berdasarkan ketetapan PDAM. Perubahan penggunaan air bersih rata-rata per orang/hari tersebut dipengaruhi kebutuhan air berdasarkan jumlah anggota keluarga di setiap rumah per bulan.
Evaluasi Pola Operasi Waduk Tamblang di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali Mawiti Infantri Yekti; Tjokorda Gde Raka Wijakesuma; Kadek Diana Harmayani
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 11 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2020.011.02.05

Abstract

Bendungan Tamblang dibangun untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan air baku di Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutamban Kabupaten Buleleng. Waduk ini berada di aliran Sungai Tukad Daya dan direncanakan mempunyai total tampungan sebesar 6,137,228 m3 sedangkan tampungan waduk efektif sebesar 4,199,646 m3. Fungsi Waduk Tamblang adalah untuk irigasi sebesar 584 ha serta penyediaan air baku sebesar 306 liter/detik. Simulasi operasi Waduk Tamblang menggunakan alternatif debit andalan 80% dan 90%. Data pendukung berupa data curah hujan harian, data debit permukaan aliran Sungai Tukad Daya dan data klimatologi dianalisis untuk mengetahui curah hujan andalan R50 dan R80, debit andalan, evapotranspirasi potensial, curah hujan efektif, kebutuhan air irigasi (KAI), serta kebutuhan air baku pada Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan. Operasi waduk disimulasikan ke dalam lima alternatif dengan keandalan inflow Q80 dan Q90. Hasil simulasi operasi Waduk Tamblang terjadi surplus pada simulasi alternatif 4 dan alternatif 5. Pola tanam alternatif 4 yaitu padi-jagung-kacang tanah dan alternatif 5 yaitu padi-buncis-bawang-kedelai dan ini sudah disesuaikan pada pola tanam eksisting. Hasil simulasi alternatif 4 dan 5 ini dapat memenuhi kebutuhan air baku dan air irigasi dengan persentase terlayani 100%.
Analisis Debit Rencana Tukad Unda Bagian Hilir Menggunakan HEC-HMS I Putu Gustave Suryantara Pariartha; I Kadek Dika Arimbawa; Mawiti Infanteri Yekti
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.02.04

Abstract

Pembangunan waduk muara yang berlokasi di Tukad Unda merupakan pembangunan dalam tahap perencananaan. Waduk muara dibangun sebagai infrastruktur mitigasi bencana prasarana pengendali banjir. Perkiraan pembangunan waduk muara dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mencari debit banjir rencana pada DAS Tukad Unda sebagai pertimbangan dalam pembangunan tersebut. Dalam penelitian ini digunakan dua metode untuk mencari debit banjir rencana, diantaranya metode perhitungan HSS Nakayasu dan metode model HEC-HMS. Debit banjir rencana yang dihitung menggunakan perhitungan HSS Nakayasu pada kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun mempunyai debit puncak (Qp) sebesar 478.70 m3/dt, 649.33 m3/dt, 763.08 m3/dt, 910.01 m3/dt, 1019.02 m3/dt, dan 1128.03 m3/dt. Sedangkan debit banjir yang dihitung dengan metode HEC-HMS pada kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun mempunyai debit puncak (Qp) sebesar 514,3 m3/dt, 697,6 m3/dt, 819,8 m3/dt,  977,7 m3/dt, 1094,8 m3/dt, dan 1211,9 m3/dt. Parameter yang ditemukan melalui program HEC-HMS adalah initial abstraction sebesai 99,987 mm, curve number sebesar 35,018, dan impervious sebesar 16 %. The construction of estuary reservoir located in Unda River is a development in the planning stage. Estuary reservoirs are built as disaster mitigation infrastructure for flood control. The construction of estuary reservoir is planned from 2020 to 2022. This research aims to find the flood design discharge of Tukad Unda watershed plan as consideration in the construction development. In this study, two methods were used to calculate the flood design discharge such as the HSS Nakayasu calculation method and the HEC-HMS model method. Flood design discharge calculated using HSS Nakayasu calculation at 5 years, 10 years, 20 years, 25 years, 50 years, and 100 years have peak discharge (Qp) respectively are 478.70 m3/s, 649.33 m3/s, 763.08 m3/s, 910.01 m3/s, 1019.02 m3/s, and 1128.03 m3/s. While flood discharge calculated by HEC-HMS method at 5 years, 10 years, 20 years, 25 years, 50 years, and 100 years have peak discharge (Qp) respectively are 514.3 m3/s, 697.6 m3/s, 819.8 m3/s, 977.7 m3/s, 1094.8 m3/s, and 1211.9 m3/s. The parameters found through the HEC-HMS program are an initial abstraction of 99,987 mm, a curve number of 35,018, and an impervious of 16%.