Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

MANAJEMEM RISIKO K3 MENGGUNAKAN HIRARC PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ROYAL COCONUT KAWANGKOAN MINAHASA UTARA Wenur, Gavrila C.; Kawatu, Paul A. T.; Joseph, Woodford B. S.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43012

Abstract

Royal Coconut Kawangkoan ini ialah perusahaan yang beroperasional pada bidang industri dengan produk utamanya ialah berupa tepung kelapa yang berlokasi di Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara. PT. Royal Coconut Kawangkoan menjadi salah satu perusahaan yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan kerja karena dalam proses produksinya masih menggunakan peralatan dan mesin. Survei awal yang dilakukan masih terjadinya kecelakaan kerja pada bagian produksi di PT. Royal Coconut Kawangkoan karena beberapa kelalaian. Manajemen risiko bagi perusahaan termasuk hal yang penting karena merupakan salah satu cara pengendalian kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen risiko K3 menggunakan HIRARC. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode HIRARC dengan menggunakan standar AS/NZS 4360, pengumpulan data penelitian melalui observasi lapangan, dokumentasi dan wawancara kepada 7 responden dengan teknik purposive sampling. Adapun hasil dari penelitian adalah identifikasi potensi bahaya pada bagian produksi di PT. Royal Coconut Kawangkoan meliputi 10 jenis pekerjaan (4 proses pekerjaan oppening dan 6 proses pekerjaan ruang produksi), jenis bahaya yang dapat terjadi yaitu bahaya ergonomi, bahaya fisik, bahaya biologis, dan bahaya mekanik, dimana ditemukan 18 bahaya dan 31 risiko dalam proses pekerjaan. Penilaian risiko pada bagian produksi PT. Royal Cococnut Kawangkoan, setelah dilakukan penelitian didapati bahwa tingkat risiko yang terjadi mulai dari low risk hingga high risk, yakni low risk 2, moderate risk 14, dan high risk 2. Pengendalian risiko yang dilakukan terdapat 28 pengendalian risiko dari 10 pekerjaan, dimana berdasarkan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, pengendalian administratif, dan alat pelindung diri (APD).
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA KOPRA DI DESA KUMELEMBUAI SATU KECAMATAN KUMELEMBUAI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Langkai, Febryanty Livia; Ratag, Budi T.; Joseph, Woodford B. S.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48277

Abstract

Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi pada pekerja, terutama yang melakukan aktivitas fisik berat secara berulang tanpa memperhatikan prinsip ergonomi. Aktivitas seperti mengangkat beban berlebih, membungkuk, dan bekerja dalam posisi tidak ergonomis dapat meningkatkan risiko terjadinya LBP. Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan produktivitas, ketidakhadiran kerja, serta berisiko menimbulkan gangguan fungsi fisik dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan LBP pada Pekerja Kopra di Desa Kumelembuai Satu Kecamatan Kumelembuai. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan April-Juni 2025. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pekerja kopra di Desa Kumelembuai Satu yang berjumlah 150 orang. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang di ditentukan menggunakan rumus Lemeshow. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dan pengukuran denyut nadi menggunakan fingertip pulse oximetry. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji korelasi Pearson dan uji Spearman Rank. Hasil uji antara masa kerja dengan keluhan LBP pada pekerja kopra menunjukkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,826, yang menunjukkan adanya hubungan dengan kekuatan korelasi sangat kuat. Hasil uji antara beban kerja dengan keluhan LBP pada pekerja kopra menunjukkan nilai p = 0,668 dengan nilai r = 0,056, yang menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dengan kekuatan korelasi sangat kuat antara masa kerja dengan keluhan LBP pada pekerja kopra di Desa Kumelembuai Satu, dimana semakin lama masa kerja maka semakin tinggi risiko mengalami LBP. Tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan keluhan LBP pada pekerja kopra di Desa Kumelembuai Satu