Royal Coconut Kawangkoan ini ialah perusahaan yang beroperasional pada bidang industri dengan produk utamanya ialah berupa tepung kelapa yang berlokasi di Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara. PT. Royal Coconut Kawangkoan menjadi salah satu perusahaan yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan kerja karena dalam proses produksinya masih menggunakan peralatan dan mesin. Survei awal yang dilakukan masih terjadinya kecelakaan kerja pada bagian produksi di PT. Royal Coconut Kawangkoan karena beberapa kelalaian. Manajemen risiko bagi perusahaan termasuk hal yang penting karena merupakan salah satu cara pengendalian kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen risiko K3 menggunakan HIRARC. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode HIRARC dengan menggunakan standar AS/NZS 4360, pengumpulan data penelitian melalui observasi lapangan, dokumentasi dan wawancara kepada 7 responden dengan teknik purposive sampling. Adapun hasil dari penelitian adalah identifikasi potensi bahaya pada bagian produksi di PT. Royal Coconut Kawangkoan meliputi 10 jenis pekerjaan (4 proses pekerjaan oppening dan 6 proses pekerjaan ruang produksi), jenis bahaya yang dapat terjadi yaitu bahaya ergonomi, bahaya fisik, bahaya biologis, dan bahaya mekanik, dimana ditemukan 18 bahaya dan 31 risiko dalam proses pekerjaan. Penilaian risiko pada bagian produksi PT. Royal Cococnut Kawangkoan, setelah dilakukan penelitian didapati bahwa tingkat risiko yang terjadi mulai dari low risk hingga high risk, yakni low risk 2, moderate risk 14, dan high risk 2. Pengendalian risiko yang dilakukan terdapat 28 pengendalian risiko dari 10 pekerjaan, dimana berdasarkan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, pengendalian administratif, dan alat pelindung diri (APD).