Hamdan Juhannis
Pusat Kajian Islam dan Teknologi (Puskaistek) LP2M UIN Alauddin Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Mikroorganisme dan Keterbelakangan Sainstek Umat Islam (Catatan Kecil dari a Non-Biology Specialist) Juhannis, Hamdan
Prosiding Seminar Biologi 2015: Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Prosiding Seminar Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an merupakan pijakan moral penelitian sains dan teknologi. Di dalamnya banyak sekali dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Dalam contoh bidang mikrobiologi misalnya, Al-Qur’an menjelaskan tentang “zarrah”, “Tidak ada yang tersembunyi bagiNya (34:3), “Dia sebarkan di bumi ini segala jenis hewan (2: 164), Dia membuatmu dari kompenen-komponen (82: 7-8). Namun, kebanyakan orang tidak mampu melihat hal ini. Ini disebabkan oleh terjadinya keterbelakangan sainstek umat. Kajian mikroorganisme diharapkan bisa menjadi momentum kemajuan sainstek dan menjadi awal terciptanya interkoneksi ilmu.Kata Kunci: Al-Qur’an, keterbelakangan sainstek umat
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK DALAM MATERI RAGAM SUKU BANGSA DAN BUDAYA PADA PEMBELAJARAN IPS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MIN 1 BIMA Nurhidayati, Nurhidayati; Juhannis, Hamdan; Rivai, Immawati Nur Aisyah
JIPMI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah) Vol 6 No 1: FEBRUARI (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan: a) Untuk membandingkan penerapan sebelum menggunakandan ketika menggunakan media pembelajaran Pop Up Book pada mata pelajaran IPS di kelasIV MIN 1 BIMA. b) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Pop Up Book terhadaphasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di kelas IV MIN 1 BIMA. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif jenis Eksperimen dengan desain Quasi Eksperimen Design.Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas IV MIN 1 BIMA tahunpelajaran 2022/2023, yang jumlahnya 63 orang. Pengambilan sampel dengan teknik purposivesampling diperoleh sampel dengan jumlah peserta didik 44 peserta didik. Untukmengumpulkan data menggunakan instrumen tes hasil belajar dan dokumentasi. Kemudiandianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa :1) Hasilbelajar peserta didik sebelum penggunaan media pembelajaran Pop Up Book berada padakategori “sedang” dengan nilai pretest tertinggi 60 dan terendah 20 sehingga rata-rata 40,91dan posttest tertinggi 90 dan terendah 50 sehingga rata-rata 66,36. Hasil belajar peserta didikketika penggunaan media pembelajaran Pop Up Book berada pada kategori “tinggi” dengannilai pretest tertinggi 70 dan terendah 20 sehingga rata-rata 42,73 dan posttest tertinggi 90 danterendah 50 sehingga rata-rata 71,36. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didiksebelum penggunaan media pembelajaran Pop Up Book memiliki kategorisasi “sedang”dengan nilai pretest 60-20 dan posttest 90-50 sedangkan ketika penggunaan media pembelajaranPop Up Book dengan kategorisasi “tinggi” dan nilai pretest 70-20 dan posttest 90-50. Perbedaanhasil belajar peserta didik juga dapat dilihat dari hasil perhitungan uji T, dimana = 5,674sedangkan nilai= 1,681 artinya nilai > nilai. Dari hasil analisis p-value = 0,000/2 = 0 < 0,05atau nilai signifikasi lebih kecil dari taraf kesalahan yang ditentukan.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) PADA PEMBELAJARAN IPS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI MANJALLING KABUPATEN GOWA Nurazizah, Nurazizah; Juhannis, Hamdan; Rivai, Immawati Nur Aisyah
JIPMI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah) Vol 6 No 2: AGUSTUS (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jipmi.v6i2.50162

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan (1) Untuk mengetahui hasil belajar IPS yang diajardengan menggunakan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) padakelas V SD Negeri Manjalling. (2) Untuk mengetahui hasil belajar IPS yang diajardengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada Kelas V SD NegeriManjalling. (3) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran ValueClarification Technique (VCT) terhadap hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPSkelas V SD Negeri Manjalling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenisEksperimen dengan desain Quasi Eksperimen Design. Populasi dalam penelitian inipeserta didik kelas V SD Negeri Manjalling, yang jumlah kelas VA (kelas eksperiemen)sebanyak 28 peserta didik dan kelas VB (kelas control) sebanyak 27 peserta didik.Pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh diperoleh sampel sebanyak 55peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes hasil belajar.Kemudian dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitianmenyatakan bahwa (1)Hasil belajar IPS peserta didik yang diajar dengan menggunakanmodel pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berada pada kategori tinggidengan nilai rata-rata 73,57. (2) Hasil belajar pada yang diajar dengan menggunakanmodel pembelajaran konvensional berada pada kategori rendah dengan nilai rata-rata62,96. (3)Berdasarkan hasil analisis inferensial dengan menggunakan independentsampel t-test terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.Yang dimana rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Value ClarificationTechnique (VCT) berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS peserta didik di kelas VSD Negeri Manjalling.
THE IMPACT OF LIFE SKILL EDUCATION CURRICULUM IMPLEMENTATION IN ANTICIPATING ADOLESCENT PROBLEMS AT THE UNICEF PROJECT PILOT SCHOOL IN BONE REGENCY Nursabaha, Sarifa; Juhannis, Hamdan; Syamsudduha, St.; Mania, Sitti
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 25 No 1 (2022): Juni
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2022v25n1i11

Abstract

This article aims to determine the impact of implementing Life Skill Education curriculum in anticipating adolescent problems at Unicef ​​Pilot Project School in Bone. Data collection techniques include interviews, observations, and documents. The data were analyzed by the stages of data display, data reduction, and data verification. The results showed that the impact of implementing LSE curriculum in anticipating adolescent problems in Bone was seen in independence of meeting personal needs in the form of students being able to be independent, gaining life skills, being able to overcome problems of Menstrual Hygiene Management (MKM), and being able to practice a variety of learning methods. Other independence in terms of meeting social needs are students being able to overcome bullying problems, managing environment, and overcoming child marriage. Therefore, it is expected to the government to issue a policy on the implementation of Life Skill Education curriculum to be applied in the educational environment because it has a positive influence on the prevention of child marriage. Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi kurikulum Life Skill Education dalam mengantisipasi problematika remaja pada Sekolah Pilot Project Unicef di Kabupaten Bone. Teknik pengumpulan data diperolah meliputi wawancara, observasi dan dukumen. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif lalu diolah dengan tahap display data, reduksi data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak implementasi kurikulum Life Skill Education dalam mengantisipasi problematika remaja di Bone terlihat pada kemandirian pemenuhan kebutuhan personal berupa: peserta didik mampu bersikap mandiri, peserta didik memperoleh keterampilan hidup, peserta didik mampu mengatasi masalah Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), peserta didik mengetahui dan mampu mempraktikkan metode pembelajaran yang bervariasi. Kemandirian lainnya dalam hal pemenuhan kebutuhan sosial, berupa: peserta didik mampu mengatasi masalah bullying, mengelola lingkungan, dan mengatasi persoalan perkawinan anak. Implikasi penelitian diharapkan kepada pemerintah terkait untuk mengeluarkan kebijakan tentang implementasi kurikulum Life Skills education untuk diterapkan di lingkungan pendidikan karena memiliki pengaruh positif terhadap pencegahan perkawinan anak.