Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Gambaran Keberhasilan Pengobatan (Treatment Success Rate) Tuberkulosis Paru di Puskesmas Jatisampurna, Bekasi : Description of Treatment Success Rate for Pulmonary Tuberculosis at Jatisampurna Community Health Center, Bekasi Khasanah, Usfahtul; Junadi, Purnawan; Mizan, Syaiful
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4379

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis Paru merupakan penyakit radang paru yang diperkirakan menginfeksi sepertiga penduduk di dunia, dengan gejala utama yaitu batuk produktif, demam, keringat malam, penurunan berat badan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan capaian keberhasilan pengobatan Tuberkulosis Paru. Metode: Metode analisis menggunakan deskrptif statistic dengan menggunakan data sekunder. sampel data berjumlah 77 pasien TB Paru di Puskesmas Jatisampurna yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis menggunakan statistik deskriptif tentang karakteristik jenis kelamin, pekerjaan, usia, status pengobatan, pemeriksaan kontak, status rujukan, tipe diagnosis, riwayat pengobatan, paduan OAT, klasifikasi anatomi, riwayat penyakit, dan pemeriksaan hasil pengobatan. Hasil: Hasil didapatkan bahwa pasien TB Paru yang dinyatakan sembuh hanya sebesar 16.9% dan didominasi dengan status tidak diketahui sebesar 49.4%. Tidak tercapaianya target tersebut dikarenakan adanya faktor tidak dilakukannya pemeriksaan kontak, riwayat pengobatan yang tidak diketahui, dan pasien hanya aktif saat melakukan pemeriksaan pra pengobatan, sedangkan untuk pemeriksaan selanjutnya pasien tidak diketahui statusnya. Kesimpulan: Capaian keberhasilan pengobatan TB Paru di Puskesmas Jatisampurna yang disebabkan oleh faktor pemeriksana kontak, riwayat pengobatan, dan keaktifan pasien melakukan pemeriksaan.
STRATEGI 5T DALAM PERCEPATAN ELIMINASI TBC DI KOTA BEKASI Sonoyati, Elisa; Junadi, Purnawan; Jito, Anggar
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.29633

Abstract

Strategi penanggulangan TBC di Indonesia telah berlangsung lama dan permasalahan TBC semakin kompleks dengan tantangan baru. Dalam penemuan kasus, komunitas memainkan peran penting dengan pendampingan pasien selama berobat. Diperlukan sistem jejaring dan penguatan data base melalui inovasi kecamatan Bebas TBC atau KEBAS TBC. Tujuan penelitian ini untuk melakukan Analisis Implementasi Kebijakan KEBAS TBC dengan Tingkat keberhasilan program TBC di Kota Bekasi 2023. Desain dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian Non eksperimental, kualitatif wawancara mendalam dengan semi terstruktur kepada pemangku jabatan, puskesmas dan kader di wilayah kecamatan. Peneliti telah melakukan proses pengambilan data primer dengan melakukan wawancara mendalam. Strategi untuk mewujudkan kecamatan bebas Tuberkulosis dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui 5T.  Ukuran dan tujuan dari kebijakan tercantum didalam Peraturan Walikota No 64.A tahun 2020 tentang strategi peningkatan pemberdayaan Masyarakat. Kerjasama lintas sektoral sebagai dasar penanggulangan TBC menjadi tanggung jawab bersama. Alokasi anggaran khusus diperuntukan bagi Dinas Kesehatan yang berfungsi sebagai promotif, preventif, dan kuratif dengan sumber dana APBD, DAK Non Fisik dan Global Fund. Kinerja implementasi Kebijakan adalah capaian target TBC menurut Standar Pelayanan Minimal, kemampuan petugas puskesmas dan kader sudah baik. Beberapa Organisasi menilai bahwa kegiatan masih tanggung jawab Dinas Kesehatan dan bersifat seremonial.  Akses layanan Kesehatan sudah semakin mudah.  Kondisi ekonomi, perilaku sosial dan pengetahuan berperan dalam penanggulangan TB. Implementasi Kebijakan Kecamatan Bebas TBC sudah berjalan dengan komitmen dan dukungan pemerintah daerah sehingga akses layanan menjadi mudah, koordinasi dan Kerjasama lintas sektoral baik. Saat ini diperlukan optimalisasi dari masing-masing pemangku jabatan dan tindak lanjut dari kebijakan tersebut.
Factors Associated with Outpatient Loyalty in Hospital: Systematic Literature Review Tsany Saadi, Muhammad; Junadi, Purnawan
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 9 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i9.1347

Abstract

The healthcare industry is undergoing a paradigm shift towards patient-centered care. In this competitive environment, patient satisfaction and loyalty are crucial for hospitals. While patient satisfaction is routinely measured, its precise relationship with loyalty remains unclear, as existing studies have yielded mixed results. Other determinants aside from patient satisfaction may also influence patient loyalty. By identifying these key determinants, hospitals can develop targeted strategies to enhance patient satisfaction and promoting patient loyalty, ultimately securing a competitive advantage. Objective: This systematic literature review aims to explore the current research on factors influencing outpatient loyalty to hospitals. Method: This systematic review uses Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) guidelines. A search strategy was used to identify relevant studies in PubMed, ProQuest, and ScienceDirect. The search timeframe encompassed publications between January 2019 and April 2024. A set of predefined inclusion and exclusion criteria were applied, resulting in the identification of 17 articles relevant for further analysis. Result: Patient satisfaction emerged as a key driver of loyalty, positively influenced by factors beyond service quality. These factors include trust in the hospital, word of mouth, hospital image, strong patient-physician relationships, patient convenience, patient motives, switching cost, customer relationship management, and staff kindness and consideration. Conclusion: Patient loyalty is influenced by a multitude of factors extending beyond service quality and satisfaction. Building trust, nurturing patient relationships, optimizing the patient experience, and offering value are crucial considerations. Tailoring strategies to specific patient demographics and cultural contexts are essential.