Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Pembelajaran Take and Give Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Sosiologi Siswa di SMAN 1 2x11 Kayutanam Padang Pariaman Mega Silfia Anggraini; Junaidi Junaidi
Naradidik: Journal of Education and Pedagogy Vol. 3 No. 1 (2024): Naradidik: Journal of Education & Pedagogy (March 2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/nara.v3i1.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keaktifan belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran take and give pada mata pelajaran Sosiologi di SMAN 1 2X11 Kayutanam, Padang Pariaman. Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya tingkat keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Penelitian yang dilakukan menggunakan teori Behavioristik dari Thorndike. Thorndike mengemukakan bahwa belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Penelitian ini menggunakan pendekan penelitian kualitatif dan kuantitatif termasuk kedalam penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Pemilihan responden dilakukan simple random sampling dengan responden 23. Teknik pengumpulan data dilakukan adalah observasi, penyebaran angket, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, penyebaran angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran take and give pada mata pelajaran Sosiologi di SMAN 1 2x11 Kayutanam. Hal ini dapat dilihat pada tahap pra tindakan keaktifan belajar yaitu: rata-rata persentase keaktifan belajar siswa sebesar 17,39%. Selanjutnya siklus 1 pertemuan 1 dengan rata-rata 48,54% dan pertemuan II terjadi peningkatan sebesar 63,76%. Selanjutnya pada siklus 2 pertemuan 1 di dapati rata-rata sebesar 80,43% dan pada pertemuan II di dapati rata-rata 89,12%. Berdarkan hasil pra tindakan dan siklus 1 dan siklus 2 sudah ada peningkatan rata-rata pada siklus I sebesar 56,15%. Dan pada siklus II semakin terjadi peningkatan dengan rata-rata sebesar 84,77%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran take and give terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di SMAN 1 2X11 Kayutanam,Padang Pariaman.
Strategi Guru Sosiologi dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka pada Bidang Studi Sosiologi di SMAN 1 Salimpaung Eka Yulia Sapitri; Junaidi Junaidi
Naradidik: Journal of Education and Pedagogy Vol. 3 No. 1 (2024): Naradidik: Journal of Education & Pedagogy (March 2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/nara.v3i1.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru SMAN 1 Salimpaung, Tanah Datar dalam menerapkan kurikulum merdeka pada bidang studi sosiologi. Dalam menerapkan kurikulum merdeka, sekolah ini memilih menerapkan melalui peluang mandiri berubah, pada kenyataannya syarat atau ketentuan dalam menerapkan kurikulum merdeka belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini terbukti dengan adanya hambatan dan kesulitan yang dirasakan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka. Realita tersebut membawa peneliti pada satu pertanyaan yaitu bagaimana strategi guru dalam menerapkan kurikulum merdeka di SMAN 1 Salimpaung, Tanah Datar. Untuk menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan Teori Aksi dari Talcott Parsons. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Salimpaung, Tanah Datar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus serta teknik pemilihan informan ialah teknik purposive sampling dengan jumlah informan 7 orang informan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru sosiologi dalam menerapkan kurikulum merdeka pada bidang studi sosiologi di SMAN 1 Salimpaung, Tanah Datar adalah terdapat strategi yaitu optimalisasi belajar mandiri dan mengikuti pelatihan.
Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Permainan Wordwall dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Sosiologi Kelas X SMAN 1 Salimpaung Damhuri, Nabila Khairiyah; Junaidi, Junaidi
Naradidik: Journal of Education and Pedagogy Vol. 3 No. 4 (2024): Naradidik: Journal of Education & Pedagogy (December 2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/nara.v3i4.228

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan permainan wordwall. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas oleh Kemmis & Mc Taggart. Penelitian ini menggunakan teori konstrutivisme Jean Piagent. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XE.1 SMAN 1 Salimpaung Tanah Datar pada tahun ajar 2023/2024 dengan jumlah 33 siswa. Penelitian ini dirancang dalam 2 siklus yang tiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Tiap siklus terdiri dari: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan membandingkan presentase ketuntasan belajar dalam penerapan model pembelajaran langsung dengan bantuan aplikasi Wordwall. Instrument penelitian yang menggunakan kisi kisi soal test hasil belajar. Berdasarkan hasil tes pada siklus I pertemuan pertama dengan rata rata hasil belajar dengan persentase 33,3% dan pada pertemuan 2 hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan rata rata persentase 48,3%. Pada siklus II pertemuan pertama hasil belajar siswa dengan rata rata persentase 75,8%, dan meningkat pada pertemuan kedua dengan rata rata 78,8%. Adapun selisih rata rata peningkatan persentase dari siklus I dan siklus II sebesar 45,5%. Rata-rata pada siklus I dari 33,3% menjadi 78,8% pada siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan permainan Wordwall pada Pelajaran sosiologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XE.1 SMAN 1 Salimpaung, Tanah Datar.
Exploring Effective Reading Tasks for Senior High School: Addressing Key Gaps Using Barrett’s Taxonomy Junaidi, Elwa; Zainil, Yetti; Junaidi, Junaidi
Elsya : Journal of English Language Studies Vol. 6 No. 3 (2024): Elsya : Journal of English Language Studies
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/elsya.v6i3.23387

Abstract

This study addresses a critical gap in high school reading instruction by analyzing the development needs of reading comprehension tasks through the lens of Barrett’s Taxonomy. Despite its established utility in structuring comprehension levels, Barrett’s Taxonomy is underutilized in Indonesian high school curricula, leaving a gap in tasks that adequately foster inferential and evaluative skills. Aiming to bridge this gap, this research employed a cluster random sampling method to select six high schools in Padang, effectively capturing a representative sample of English teachers’ perspectives. Data were gathered through questionnaires and structured interviews with one teacher from each school, focusing on their preferences for reading task content and structure. Results reveal that teachers highly prioritize reorganization, inferential comprehension, evaluation, and appreciation, with a slightly lower emphasis on literal comprehension. Furthermore, teachers favored content areas such as significant phenomena, culture, science and technology, health, social issues, and natural disasters across various text types. Identified areas for task improvement include enhancing topic diversity, aligning texts with students' cultural backgrounds and proficiency levels, and incorporating higher-order thinking skills (HOTS). The study’s findings underscore the need for culturally relevant, cognitively engaging tasks that support both language acquisition and critical thinking skills. In the broader context, this research contributes valuable insights for curriculum developers and educators worldwide, advocating for reading tasks that align with global educational priorities to foster analytical skills, thereby preparing students to navigate complex information landscapes.
Pengaruh Penerapan Model Konsiderasi Terhadap Pembentukan Sikap Siswa dalam Pembelajaran Sosiologi di Kelas XI IPS SMA Adabiah Padang Kahana, Mutia; Junaidi, Junaidi
SOCIUS Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v6i2.139

Abstract

Dalam pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS SMA Adabiah Padang beberapa siswa belum mampu menunjukkan beberapa sikap sikap toleransi dan nondiskriminasi terhadap masyarakat lain yang memiliki etnis dan agama yang berbeda. Untuk mengatasi masalah itu peneliti memilih model pembelajaran konsiderasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan model konsiderasi terhadap pembentukan sikap siswa dalam pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS SMA Adabiah Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan tipe penelitian eksperimen dengan desain Pretest Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Adabiah Padang. Sampel yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah siswa kelas XI IPS 2 dan sebagai kelas kontrol adalah XI IPS 5. Instrumen penelitian adalah berupa angket untuk memperoleh data mengenai sikap siswa terhadap mata pelajaran sosiologi dengan menggunakan model konsiderasi, selanjutnya hasil data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t. Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor sikap siswa dalam pembelajaran sosiologi kelas eksperimen adalah 50,74, sedangkan rata-rata skor sikap siswa dalam pembelajaran sosiologi kelas kontrol adalah 43,85, pengolahan data tes dilakukan dengan menggunakan uji t. Setelah dianalisis diperoleh t hitung = 2,88 dengan taraf nyata ? = 0,05 dan df = 77, sedangkan t tabel = 2,00 karena t hitung > t tabel maka hipotesis nol (H0) ditolak. Oleh karena itu, berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model konsiderasi berpengaruh terhadap sikap siswa dalam pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS SMA Adabiah Padang.