Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa

SIFAT FISIK, KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN MOCHI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN VARIASI WAKTU PENGUKUSAN Yuanda, Afifah Nurfadyah Islami; Slamet, Agus; Kanetro, Bayu
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mochi merupakan kue tradisional Jepang yang terbuat dari tepung ketan dan bertekstur kenyal yang saat ini banyak digemari berbagai kalangan usia, terutama generasi muda. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan mochi dengan penambahan labu kuning dan waktu pengukusan yang tepat dan dapat diterima panelis. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan menggunakan dua faktor dengan dua kali ulangan. Faktor perlakuan pada penelitian ini yaitu variasi penambahan labu kuning 30 g, 45 g, dan 60 g dan variasi waktu pengukusan 20 menit, 25 menit, dan 30 menit. Analisis data statistik menggunakan univariate dilanjutkan menggunakan ANOVA dan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara variasi penambahan labu kuning dan waktu pengukusan terhadap warna L, a*, b*, dan tekstur mochi. Mochi yang disukai yaitu mochi dengan variasi penambahan labu kuning sebanyak 60 g dan waktu pengukusan selama 25 menit yang menghasilkan kadar air 57,84 %, kadar abu 0,11 %, kadar lemak 5,80 %, kadar protein 1,41 %, karbohidrat 34,84 %, beta karoten 17,77 µg/g, dan aktivitas antioksidan 2,83 %RSA.
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) DAN VARIASI LAMA PEREBUSAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PEMPEK IKAN KAKAP Putri, Fatimah Aulia; Pujimulyani, Dwiyati; Kanetro, Bayu
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunir putih pada pempek dapat berfungsi sebagai pangan fungsional karena memiliki aktivitas antioksidan, anti bakteri, anti inflamasi dan anti kanker. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk kunir putih dan lama perebusan terhadap sifat fisik, kimia dan tingkat kesukaan pempek yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor, yaitu perlakuan penambahan bubuk kunir putih (2,5; 5; dan 7,5 g) dan lama perebusan (10; 15; dan 20 menit). Pempek yang dihasilkan dilakukan uji fisik, uji kimia (sampel terpilih), dan uji tingkat kesukaan. Data diolah menggunakan statistik ANOVA pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan penambahan bubuk kunir putih dan lama perebusan berpengaruh nyata terhadap sifat fisik dan tingkat kesukaan pempek. Produk pempek terpilih yaitu dengan penambahan bubuk kunir putih 7,5 g dan lama perebusan 10 menit yang memiliki kadar air 62,67%, kadar abu 2,61%, kadar protein 19,96%, lemak 0,01% aktivitas antioksidan DPPH 3,03% RSA, fenol total 1,59 mg EAG/g bk, dan flavonoid total 0,59 mg EK/g.
SIFAT FISIK. KIMIA DAN KESUKAAN BOLU BERBAHAN BAKU TERIGU YANG DI SUBSTITUSI DENGAN TEPUNG UWI UNGU (Dioscorea alata L.) DAN TEPUNG KECAMBAH KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) Rahmalia, Rekha Rizky; Murti, Siti Tamaroh Cahyono; Kanetro, Bayu
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uwi ungu adalah jenis umbi sumber karbohidrat yang terdapatantosianin sebagai antioksidan alami. Kacang merahmerupakan biji-bijian sumber protein nabati. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepungterigu dan tepung uwi ungu, serta penambahan tepungkecambah kacang merah terhadap sifat fisik, kimia, dan tingkat kesukaan bolu. Rancangan penelitian menggunakanRAL 2 faktor: perbandingan tepung terigu dan tepung uwiungu (A1: 90:10%, A2: 80:20%, A3: 70:30%) dan penambahan tepung kecambah kacang merah (B1: 5 g, B2: 10 g, B3: 15 g). Uji fisik, tingkat kesukaan, dan analisis kimiadilakukan pada bolu yang dihasilkan. Hasil menunjukkanbahwa perbandingan tepung terigu dan uwi ungu sertapenambahan tepung kecambah kacang merah berpengaruhsignifikan terhadap warna, tekstur, volume pengembangan, aktivitas antioksidan, fenol, dan tingkat kesukaan. Perlakuanterbaik, yang paling disukai panelis, adalah perbandingan70% tepung terigu, 30% tepung uwi ungu, dan 15% tepungkecambah kacang merah. Bolu pada penelitian ini memilikikriteria kadar air 20,26%, kadar abu 1,57%, kadar lemak 27,59%, kadar protein 10,23%, karbohidrat 40,24%, aktivitasantioksidan 20,27% RSA, dan fenol 2,01 mg EAG/g.Kata kunci: Bolu, uwi ungu, kecambah kacang merah, aktivitas antioksidan, protein
SIFAT FISIK, KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN MI KERING VARIASI RASIO TEPUNG TERIGU: LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN PENAMBAHAN SODIUM TRIPOLYPHOSPHATE Rahmawati, Ira Ayu Dwi; Slamet, Agus; Kanetro, Bayu
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mi kering terbuat dari gandum dengan penambahan bahan pangan lain dan aditif yang diizinkan, untuk menambah mikronutrien, ditambahkan labu kuning yang memiliki kandungan antioksidan, yang dapat menghambat proses oksidasi dalam tubuh dengan menetralkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan mi kering labu kuning yang diterima panelis, serta memenuhi syarat SNI. Desain penelitian menggunakan pola faktorial rancangan acak lengkap (RAL). Tahapan penelitian meliputi pembuatan puree labu kuning, pembuatan adonan mi dengan variasi penambahan labu kuning sebesar 10%, 20%, 30% dan variasi konsentrasi STPP sebesar 0,1%, 0,3%, 0,5%. Pengukusan, pencetakan dan pengeringan 3 jam pada suhu 60 oC. Kemudian diuji fisik yaitu uji warna, tekstur dan cooking loss. Uji kesukaan meliputi aroma, aroma, tekstur, rasa, dan keseluruhan. Analisis kimia meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, aktivitas antioksidan, dan β-karoten. Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan SPSS Univariate Analysis of Variance dan One Way Anova tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi rasio penambahan terigu: labu kuning dan STPP berpengaruh signifikan terhadap sifat fisik dan tingkat kesukaan mi kering. Perlakuan yang disukai panelis penambahan labu kuning 20 % dan STPP 0,3% memiliki kadar air 9,23%, kadar abu 1,66%, kadar protein 13,30%, aktivitas antioksidan 11,31%RSA, dan ß-karoten 42,32%.
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) DAN LAMA PENGUKUSAN TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN NUGGET LELE DUMBO Baselia, Della; Pujimulyani, Dwiyati; Kanetro, Bayu
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nugget ikan adalah sajian kuliner dengan bahan baku ikan yang dihaluskan, dicampur tepung dan dibentuk menarik untuk menggugah selera. Penambahan bubuk kunir putih pada nugget lele dumbo dapat berfungsi sebagai pangan fungsional karena memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian menghasilkan nugget lele dumbo dengan penambahan bubuk kunir putih dan lama pengukusan yang tepat dan disukai panelis serta memiliki aktivitas antioksidan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial yang digunakan, dengan faktor penambahan kunir putih sebesar 2; 4; 6% dan lama pengukusan 15; 30; 45 menit. Nugget lele dumbo selanjutnya diuji fisik, kimia dan uji tingkat kesukaan. Data yang diperoleh diuji statistik dengan Univariate Analysis of Variance dan Oneway Anova jika ada beda nyata dilanjut uji DMRT dengan tingkat kepercayaan 95%. Penambahan kunir putih dan lama pengukusan berpengaruh nyata terhadap sifat fisik dan tingkat kesukaan nugget lele dumbo. Nugget yang mempunyai konsentrasi penambahan bubuk kunir putih dan variasi lama pengukusan yang disukai dilakukan uji proksimat dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panelis menyukai nugget lele dumbo dengan penambahan bubuk kunir putih 4% dan lama pengukusan 15 menit memiliki kadar air 56,09% bb, abu 2,88%, protein 12,52%, lemak 7,57%, aktivitas antioksidan 9,04% RSA, fenol 2,44 mg EAG/g bk dan flavonoid 0,51 mg EK/g bk.    
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) DAN IKAN KAKAP (Lates calcarifer Bloch.) TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN KESUKAAN BAKSO IKAN Ansabila, Hilma Amanda; Pujimulyani, Dwiyati; Kanetro, Bayu
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunir putih (Curcuma mangga Val.) merupakan rempah yang mengandung senyawa bioaktif dan bermanfaat bagi kesehatan yang memiliki aktivitas antiinflamasi, antioksidan, serta antimikroba sehingga dapat ditambahkan dalam bakso ikan kakap yang merupakan produk olahan dengan kandungan protein tinggi dan rendah lemak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas fungsional bakso ikan melalui penambahan bubuk kunir putih sebagai sumber antioksidan dan bioaktif seperti fenol dan flavonoid. Variasi konsentrasi bubuk kunir putih (2; 4; 6 g) dan ikan kakap (50; 150; 250 g) diuji menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial. Uji fisik meliputi tekstur dan warna, sementara uji kimia pada sampel terpilih (250:6 g) mencakup kadar air, abu, lemak, protein, aktivitas antioksidan, fenol total, dan flavonoid. Uji kesukaan dilakukan dengan metode hedonic test untuk menilai atribut warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan.Data dianalisis menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji DMRT pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan uji kimia, hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubuk kunir putih secara signifikan memengaruhi warna, tekstur, dan tingkat kesukaan bakso ikan dengan formulasi terbaik diperoleh pada 250 g ikan kakap dan 6 g bubuk kunir putih, dengan kadar air 35,64%, kadar abu 1,71%, kadar protein 28,26%, kadar lemak 2,09%, aktivitas antioksidan 10,91% RSA, fenol total 2,65 mg EAG/g, dan flavonoid 0,52 mg EK/g.