Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

RESTORASI PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM TATANAN KEHIDUPAN SOSIAL Khair, Moh. Afiful
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menguraikan sejumlah realitas sosial yang masih menjadi problema sebagian umat Islam dan bangsa Indonesia, misalnya konflik sosial dengan beragam latar belakang, kemiskinan, dan disorientasi kehidupan. Juga diuraikan tentang kondisi riil pendidikan Islam yang belum mampu memberikan kontribusi ke arah perbaikan kondisi tersebut. Terakhir, tulisan ini menyarankan pentingnya pendidikan Islam mengambil bagian untuk mengembangkan potensi fitrah manusia menuju terbentuknya manusia paripurna, yakni manusia yang memiliki kesalehan spiritual dan kesalehan sosial.
PENGARUH LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN PERMAINAN MONOPOLI FISIKA BERPOIN (MOKAIN) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA Agus Budiyono; Moh. Afiful Hair; Arin Wildani; Firdausiyah Firdausiyah
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 8, No 2 (2020): VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2020
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/eds.v8i2.1481

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dampak penggunaan permainan monopoli fisika berpoin pada model Learning Cycle 5E. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen menggunakan desain kelas ekperimen dan kelas kontrol dengan pemberian tes awal dan tes akhir. Sampel diambil sebanyak dua kelas melalui metode purposive sampling sebanyak 35 peserta didik pada kelas kontrol dan 35 peserta didik pada kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan intrumen tes penguasaan konsep dan dampaknya dianalisis menggunakan effect size. Hasil penelitian menunjukkan penguasaan konsep peserta didik pada kelas eksperiman berada pada kategori sedang, yaitu sebesar 0,4 yang artinya 18% penguasaan konsep peserta didik dipengaruhi oleh model Learning Cycle 5E berbantuan permainan monopoli fisika berpoin, sedangkan penguasaan konsep peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori rendah, yaitu sebesar 0,1 yang berarti model Learning Cycle 5E tanpa berbantuan permainan monopoli fisika berpoin hanya berpengaruh sebesar 1%. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa permainan monopoli fisika berpoin pada model pembelajaran Learning Cycle 5E berpengaruh positif terhadapa penguasaan konsep fisika peserta didik.
EMOTIONAL QUOTION (EQ) DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Moh Afiful Hair
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.438 KB) | DOI: 10.31102/ahsana..6.2.2020.31-40

Abstract

EQ dewasa ini menjadi faktor yang menentukan dalam menunjang keberhasilan seseorang. Intelegence Quotion (IQ) tidak lagi dianggap sebagai satu- satunya parameter kecerdasan dan kesuksesan. Konsep-konsep EQ banyak bermunculan di tengah khazanah keilmuan, tetapi konsep-konsep tersebut lebih banyak di dominasi oleh para pemikir barat, seperti Daniel Goleman, Peter dan Jack Mayer dan lain-lain.Tetapi konsep yang muncul dari pemikir-pemikir Islam masih jarang,terutama yang bersumber dari hasil kajian Al-Qur’an. Tulisan ini berusaha menemukan konsep EQ dengan meneliti ayat-ayat Al-Qur’an Menggunakan pendekatan kebahasan (sematic) dengan cara menelusuri munasabat (keterkaitan) ayat satu dengan yang lain. Penulis memulai dengan kata An-Nafs, sebagaimana ayat, kemudian dikorelasikan dengan kata lain yang serumpun yang mempunyai munasabat, yaitu kata: al-Lubb, al-hilm, al-hijr, an-nuhyah, ash-shu’ur, ar-ruh, al-‘aql, danal-qalb.
PENDIDIKAN BERWAWASAN METAFISIKA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Moh Afiful Hair
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.463 KB) | DOI: 10.31102/am..7.1.2021.21-27

Abstract

Penemuan-penemuan baru yang terdapat pada abad modern ini hasil buah dari pendidikan yang terus berkembang. Pada kenyataannya, pengetahuan yang dihasilkan dari proses pendidikan itu berdampak positif maupun negatif. Dalam konteks ini perlu dikedepankan pendidikan yang berwawasan metafisika, yaitu pendidikan yang mentrsansfer pengetahuan, sikap dan moral yang berwawasan masa depan. Wawasan masa depan ini dalam Islam lebih dekat dengan konsep “al-akhirah”. Yaitu pendidikan yang bertanggung jawab. Tulisan ini berupaya menguraikan pendidikan yang terkait metafisikan ditinjau dalam perspektif Islam. Ini disebabkan karena selama ini peranan metafisika dari sisi keilmuan diragukan. Orang meragukan adanya ilmu metafisika. Tetapi keraguan itu dijawab dengan dua hal. Pertama, bila metafisika ditolak, semua cabang filsafat mesti ditolak. Kedua, metafisika merupakan jawaban paling sistematis, paling luas dan paling dalam dari kehausan intelektual manusia.
KONTRUKS PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM WAWASAN MASA DEPAN Mohammad Afiful Hair
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 7 No 02 (2021): AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.503 KB) | DOI: 10.31102/ahsanamedia.7.02.2021.55-64

Abstract

Globalization is inevitable. Therefore, in order for Islamic education to be a role in the global community, Peru is observed and reconsidered the philosophy, theory, and curriculum of Islamic education today. The construct of future-minded Islamic education thinking needs to be directed at improving efforts to answer the problems of ontemporer life, and stick to the nlai-niai ajara al-Qur'an and Sunnah. The values and moral content of the Qur'an and sunnah must be transformed to students in the face of modern life in society. The strategic thing lies not only in the ability to respond to global change, but more importantly the ability to frame any change in the moral frame of the Qur'an and sunnah. Thus, the task of Islamic educational institutions is to integrate between religious subjects and secular subjects in the learning package. With the integration of science with islamic teaching values, it is no longer known the term religious science and general science but will be distinguished into sciences that concern tanziliyah verses and knowledge about kauniyah verses.
PARADIGMA PEMBELAJARAN HUMANISME PERSPEKTIF CARL R. ROGERS SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PAI Moh. Afiful Khair; Atnawi Atnawi
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman Vol 8 No 1 (2022): Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explain the perspective of Carl R. Rogers, an initiator of the humanistic flow in learning Islamic Religious Education. In this study using the library research method or literature study. Research data obtained from the recording of books and journals. The object of study in this research is Carl R. Rogers' humanistic learning theory. The results of this study are in the form of a biography of a humanistic figure, Carl R. Rogers, understanding of Carl R. Rogers' perspective of humanism learning theory, the principles, weaknesses and strengths of humanism learning theory and its implications in learning Islamic Religious Education. The outline of this humanism learning theory is an educator, only as a facilitator whose job is to guide, ensure and supervise the learning process runs smoothly so that the transfer of knowledge runs optimally.
RESTORASI PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM TATANAN KEHIUPAN SOSIAL Moh. Afiful Khair Moh. Afiful Khair
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman Vol 5 No 1 (2018): Jurnal al- Ulum: Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke-Islaman
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.795 KB) | DOI: 10.31102/alulum.5.1.2018.1-11

Abstract

This paper describes some of Muslim’s social problems in Indonesia,as like, social conflicts have been caused by different backgrounds, proverty, and life dis-orientation. It also concerns about the real conditionthat Islamic education which has not been given the contribution more toward the improvement of the condition. Finally, this paper suggests the importance of Islamic education to imply the human nature potential development to create well-conduct of human beings, exactly the human of individual both the spritual piety and social concern.
KEBIJAKAN POLITIK PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN MORALSOSIAL Moh. Afiful hair
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman Vol 5 No 2 (2018): Jurnal al- Ulum: Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke-Islaman
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.076 KB) | DOI: 10.31102/alulum.5.2.2018.13-22

Abstract

Education as instument society improvement. Clearly understanding of moral education does not only want that Indonesian come to their own morality identity. But the reduction of meaning happen in their process. Education which given must effective in order to get the social change, cleverness and freedom. The biggest failed in education for teenager is caused socials education only implement to building character, morality, attitude or thinking process of students.
RESTORASI PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM TATANAN KEHIDUPAN SOSIAL Khair, Moh. Afiful
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2013)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.136 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v8i2.393

Abstract

Tulisan ini menguraikan sejumlah realitas sosial yang masih menjadi problema sebagian umat Islam dan bangsa Indonesia, misalnya konflik sosial dengan beragam latar belakang, kemiskinan, dan disorientasi kehidupan. Juga diuraikan tentang kondisi riil pendidikan Islam yang belum mampu memberikan kontribusi ke arah perbaikan kondisi tersebut. Terakhir, tulisan ini menyarankan pentingnya pendidikan Islam mengambil bagian untuk mengembangkan potensi fitrah manusia menuju terbentuknya manusia paripurna, yakni manusia yang memiliki kesalehan spiritual dan kesalehan sosial.
Restorasi Pendidikan Islam Multikultural Pesantren Sebagai Garda Depan Moderasi Beragama Moh. Afiful Hair; Nur Syam
Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman Vol. 11 No. 2 (2023): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52185/kariman.v11i2.305

Abstract

Indonesia as a multicultural country has a lot of potential to develop progress in various fields. These cultural differences if managed properly are expected to be able to strengthen unity and accelerate the achievement of the expected goals. However, this ideal is still in progress, so in reality there are still many conflicts arising from various backgrounds and triggering causes, both conflicts between individuals, groups, races, groups, including conflicts between religions. The strategy that can be taken is to approach the community by instilling multicultural Islamic education as an alternative resolution of inter-religious conflicts in Indonesia. One of the issues that has attracted the attention of Muslim scholars is the mainstreaming of religious moderation in Islamic boarding schools. Islamic boarding schools as the oldest and original educational institutions in Indonesia cannot be separated from these problems. This study examines the development of moderation as the basic idea of ​​pesantren. This study uses a literature review (Liberary Research) by observing the phenomenology that occurs. The results of this study First, the value of tasamuh (tolerance). The existence of these values ​​can be said to be a fundamental element in realizing multicultural educational activities. The existence of tasamuh values ​​in the realm of practice will emphasize the formation of mutual respect between people, both from differences in ethnicity, religion, and race, both inherent in individual and group life. Second, the diverse values ​​of moderation are contained in the Qur'an surah al-Baqarah: 143. Third, Islamic boarding schools are places, as well as fields for planting multicultural Islam, as guards and bastions of religious moderation in order to create seeds and a nation that is baldatun tayyibatun warabbun ghafur.