Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH EDMODO TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI MASA PANDEMI COVID 19 Listiqowati, Ika; Khairurraziq, Khairurraziq; Muis, Arifudin Abd; Lisnaini, Lisnaini
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v9i2.5433

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran geografi menggunakan Edmodo. 2) Menguji pengaruh penerapan Edmodo terhadap hasil pembeajaran geografi. Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain control group pretest-posttes. Penelitian dilaksanakan di kelas X SMA N 4 Sigi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) keterlibatan peserta didik pada pembelajaran geografi menggunakan Edmodo lebih tinggi dengan rata-rata 95,14%, daripada keterlibatan peserta didik pada pembelajaran geografi menggunakan WhatsApp dengan rata-rata 70,83%. 2) Hasil belajar kelas eksperimen, nilai rata rata hasil belajar 83,50 lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 78,44. Hasil postes kelas eksperimen pada kualifikasi baik sekali 24 peserta didik, kualifikasi baik 12 peserta didik, sedangkan pada kelas kontrol kualifikasi baik sekali 9 peserta didik, kualifikasi baik 15 peserta didik dan kualifikasi cukup 12 peserta didik. Maka Edmodo terbukti lebih efektif dari pada Whatsapp untuk digunakan dalam pembelajaran daring di masa pandemic Covid 19.  Abstract: This study aims to: 1) Determine the involvement of students in learning geography using Edmodo. 2) Testing the effect of the application of Edmodo on the results of geography learning. This study is a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group. The research was conducted in class X SMA N 4 Sigi. The results showed: 1) the involvement of students in learning geography using Edmodo was higher with an average of 95.14%, than the involvement of students in learning geography using WhatsApp with an average of 70.83%. 2) The learning outcomes of the experimental class, the average value of learning outcomes is 83.50, which is higher than the average value of the control class, which is 78.44. The post-test results for the experimental class were very good qualifications of 24 students, good qualifications of 12 students, while in the control class the qualifications were very good 9 students, good qualifications of 15 students and sufficient qualifications of 12 students. So Edmodo has proven to be more effective than Whatsapp for use in online learning during the Covid 19 pandemic.
PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMAN 7 PALU Nurfadilah, Nurfadilah; Nurvita, Nurvita; Werdhiana, I Komang; Khairurraziq, Khairurraziq
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 10, No 1 (2025): VOLUME 10 NUMBER 1 JANUARY 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v10i1.6305

Abstract

Peneltiaian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 7 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan model penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI 1 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI 4 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelas kontrol dengan jumlah populasi sebanyak 214 siswa. Instrumen peneltian ini berupa tes tulis 15 butir soal pilihan ganda. Hasil analisis data nilai pretest pada kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 53,19 dan nilai rata-rata posttest sebesar 60,66. Sedangkan hasil analisis data nilai pretest pada kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 53,55 dan nilai rata-rata posttest sebesar 72,75. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji-t dua sampel independen (Independent Samples T-Test ) menunjukkan bahwa nilai signifikansi (sig) (2-tailed) yang diperoleh adalah 0,001. Maka pengambilan keputusan adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena <0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis antara siswa dikelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Artinya terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 7 Palu
Ploting Titik Koordinat Situs Megalitikum Pokekea Dengan Global Positioning System (GPS) Maliki, Rendra Zainal; Saputra, Iwan Alim; Khairurraziq, Khairurraziq; Muis, Arifuddin Abd; Selfiardy, Syafrida
Jurnal Sosial & Abdimas Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v7i1.1776

Abstract

Teknologi Global Positioning System (GPS) merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menentukan titik lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Salah satu dari tools yang ada dalam GPS yaitu penentuan koordinat. Penentuan lokasi koodinat ini penting bagi seorang geografer untuk menandai dan membuat titik di suatu tempat. Tujuan pengabdian ini yaitu membuat ploting titik koodinat dengan GPS pada situs cagar budaya Megalit Pokekea. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian dan pengaplikasian ilmu geografi kepada mahasiwa melalui pendampingan langsung di lapangan. Hasil pengabdian yaitu penentuan titik koordinat Situs Megalitikum Pokekea dengan Global Positioning System (GPS) berada pada 141025’582” LS dan 120012’45.966” dan UTM 51 S. Hasil pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dengan output peningkatan soft skill bagi mahasiswa dalam mengoperasikan GPS khususnya dalam penentuan koordinat lokasi di suatu tempat.
Community Participation in Mangrove Tourism Management at Masani Village, Poso Pesisir District, Poso Regency Maliki, Rendra Zainal; Walili, Kristamialin; Khairurraziq, Khairurraziq; Ya'la, Zakirah Raihani
Sustainability (STPP) Theory, Practice and Policy Vol. 4 No. 2 (2024): Sustainability (STPP) Theory, Practice and Policy December Edition
Publisher : Pusat Kajian Berkelanjutan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/sdgs.v4i2.2687

Abstract

Mangrove forests are one of the natural resources found on the coast and function as a buffer for coastal ecosystems. The aim of this research is to describe community participation in managing mangrove tourism in Masani Village, Poso Pesisir District, Poso Regency. This type of research is descriptive qualitative with an ecological approach. The subjects in this research were Masani village officials, tourism managers and the community. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The research results show that the Masani village community participates in planning activities, implementation activities such as planting and replanting mangroves, building tourist facilities, maintaining and managing mangrove tourism. Forms of community participation are in the form of energy and thought. Overall, community participation in managing mangrove tourism is relatively high.
Pengaruh Penggunaan Media Interaktif Berbasis Wordwall Quiz Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Pelajaran Geografi Albar, Laode Muh; Khairurraziq, Khairurraziq; Putra, Exsa; Nurvita, Nurvita
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 9 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v9i2.29230

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan bahwa pada proses pembelajaran geografi di kelas, guru hanya menggunakan media konvensional berupa papan tulis dan buku teks. Akibatnya, siswa kurang terlibat dalam kegiatan yang memerlukan analisis, evaluasi, atau penerapan konsep, yang merupakan elemen penting dari berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media interaktif berbasis Wordwall Quiz terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas XI MA Alkhairaat Parigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan sampel kelas XI P.IIS berjumlah 29 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI P.MIA berjumlah 15 siswa sebagai kelas kontrol dengan jumlah populasi sebanyak 44 orang. Teknik pengumpulan data yang mencakup observasi, tes, serta dokumentasi, melalui serangkaian pengujian dan analisis data yang mencakup uji pretest dan posttest. Hasil perhitungan hipotesis akhir menggunakan uji wilcoxon (Uji t) menggunaakan aplikasi SPSS Versi 25.0 For Windows menunjukkan bahwa nilai kelas kontrol sebesar 0,001 dan kelas eksperimen sebesar 0,000. Nilai signifikan (sig) (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh penggunaan media interaktif berbasis Wordwall Quiz terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas XI MA Alkhairaat Parigi.
PENGUATAN GEO-LITERACY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI BAGI SISWA DI SMA NEGERI 5 SIGI Maliki, Rendra Zainal; Arsy, Risma Fadhilla; Khairurraziq, Khairurraziq; Hamid, Abdul; Raehan, Raehan
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v4i2.6695

Abstract

Budaya literasi di era saat ini sudah menjadi tuntutan yang wajib dimiliki oleh guru maupun siswa di sekolah. Kemampuan literasi yang salah satunya dibutuhkan dalam pembelajaran adalah literasi geografi (geo-lieracy) untuk mendukung pembelajaran geografi di tingkat menengah atas, khususnya mencakup pada materi-materi geosfer, lingkungan, dan kependudukan. Di Sekolah Menengah Atas (SMA) topik dan kajian Sistem Informasi Geografis menjadi mata pelajaran wajib pada pembelajaran Geografi. Output dari siswa SMA setidaknya harus memiliki keterampilan dasar terkait pemetaan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode terapan dengan teknik pendampingan. Pelaksanaan pengabdian ini dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis. Pengabdian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Sigi dengan sampel 20 siswa. Kesimpulan akhir pada kegiatan ini adalah pengetahuan geo-literacy siswa di SMA Negeri 5 Sigi yaitu siswa dapat memahami literasi geografi secara spasial dengan menyebutkan keterkaitan antar objek yang ada di tempat tinggalnya masing-masing. Aspek pengetahuan yaitu dapat memahami hubungan antar koneksi dimana mereka berada. Penguasaan geo-literacy penting untuk diberikan kepada siswa terkait lima konsep dasar yaitu lokasi, tempat, hubungan manusia dan lingkungan, perpindahan, serta wilayah.
Ploting Titik Koordinat Situs Megalitikum Pokekea Dengan Global Positioning System (GPS) Maliki, Rendra Zainal; Saputra, Iwan Alim; Khairurraziq, Khairurraziq; Muis, Arifuddin Abd; Selfiardy, Syafrida
Jurnal Sosial & Abdimas Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sosial & Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsa.v7i1.1776

Abstract

Teknologi Global Positioning System (GPS) merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menentukan titik lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Salah satu dari tools yang ada dalam GPS yaitu penentuan koordinat. Penentuan lokasi koodinat ini penting bagi seorang geografer untuk menandai dan membuat titik di suatu tempat. Tujuan pengabdian ini yaitu membuat ploting titik koodinat dengan GPS pada situs cagar budaya Megalit Pokekea. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian dan pengaplikasian ilmu geografi kepada mahasiwa melalui pendampingan langsung di lapangan. Hasil pengabdian yaitu penentuan titik koordinat Situs Megalitikum Pokekea dengan Global Positioning System (GPS) berada pada 141025’582” LS dan 120012’45.966” dan UTM 51 S. Hasil pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dengan output peningkatan soft skill bagi mahasiswa dalam mengoperasikan GPS khususnya dalam penentuan koordinat lokasi di suatu tempat.
Pemanfaatan Teknologi Geospasial Sebagai Media Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 5 Sigi Khairurraziq, Khairurraziq; Muis, Arifuddin Abdul; Hasan, Haslita Rahmawati
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v8i2.27286

Abstract

Pembelajaran geografi pada sebagian sekolah di Indonesia masih jauh dari sentuhan teknologi geospasial. Keberadaan teknologi geospasial yang dapat diakses secara gratis belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana pemanfaatan teknologi geospasial sebagai media pembelajaran geografi di SMA Negeri 5 Sigi; dan 2) mengetahui apa saja kendala yang menghambat dalam pemanfaatan teknologi geospasial sebagai media pembelajaran geografi di SMA Negeri 5 Sigi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriftif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan varifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) pemanfaatan teknologi geospasial sudah digunakan sebagai media pembelajaran geografi di SMA Negeri 5 Sigi dan menybabkan tingginya tingkat pemahaman siswa terkait materi pembelajaran geografi (85,6% siswa berada pada kategori pemahaman tinggi); 2) kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan teknologi geospasial sebagai media pembelajaran geografi di SMA Negeri 5 Sigi antara lain keterbatasan keterampilan guru dalam penggunaan teknologi geospasial, keterbatasan sarana prasarana praktik di sekolah seperti teodolit, stereoskop, serta keterbatasan unit komputer dan internet di sekolah.
MENINGKATKAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS Xl SMAN 6 PALU Allobunga, Agustina; Hasan, Haslita Rahmawati; Khairurraziq, Khairurraziq; Arsy, Risma Fadhilla
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 13, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v13i2.33047

Abstract

Abstrak: Isu lingkungan yang semakin mendesak di Indonesia seperti pencemaran, kerusakan habitat, dan perubahan iklim, yang menunjukkan bahwa generasi muda perlu memiliki kesadaran dan pengetahuan yang tinggi terhadap lingkungan. Observasi awal di SMA Negeri 6 Palu menunjukkan rendahnya pengetahuan siswa mengenai pengelolaan lingkungan dapat dilihat dari perilaku siswa yang membuang sampah sembarangan dan siswa sering membeli makanan dan minuman di kantin sekolah yang menggunakan wadah sekali pakai, seperti sampah plastik, styrofoam, dan botol plastik. Permasalahan ini mendorong perlunya peningkatan pengetahuan lingkungan di kalangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lingkungan siswa melalui implementasi pendidikan lingkungan hidup di kelas XI SMA Negeri 6 Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 62 siswa yang terbagi menjasi dua kelompok ySaitu kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran outdoor study dan kelas kontrol yang menggunakan metode classroom learning. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan lingkungan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai post-test kelas eksperimen meningkat signifikan dari 46 menjadi 87, sedangkan kelas kontrol hanya meningkat dari 52 menjadi 74. Uji t menunjukkan nilai signifikasi (p-value) 0,000 yang berarti terdapat peningkatan pengetahuan lingkungan yang signifikan pada kelas eksperimen. Sehingga penelitian ini disimpulkan bahwa metode pembelajaran berbasis outdoor study atau pengalaman di luar ruangan lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan lingkungan siswa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat mendorong sekolah lain untuk menerapkan metode outdoor study dalam implementasi pendidikan lingkungan hidup sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan.  Abstract:  Environmental issues that are increasingly pressing in Indonesia such as pollution, habitat destruction, and climate change, which indicate that the younger generation needs to have high awareness and knowledge of the environment. Initial observations at SMA Negeri 6 Palu showed that students' low knowledge of environmental management can be seen from the behavior of students who litter and students often buy food and drinks in the school canteen that use disposable containers, such as plastic waste, styrofoam, and plastic bottles. These problems encourage the need to increase environmental knowledge among students. This study aims to improve students' environmental knowledge through the implementation of environmental education in class XI of SMA Negeri 6 Palu. The research method used was quasi-experiment with nonequivalent control group design. The sample in this study consisted of 62 students who were divided into two groups, namely the experimental class that applied outdoor study learning and the control class that used classroom learning method. Data was collected through pre-test and post-test to measure the increase in students' environmental knowledge. The results showed that the average post-test score of the experimental class increased significantly from 46 to 87, while the control class only increased from 52 to 74. The t-test showed a significance value (p-value) of 0.000 which means there was a significant increase in environmental knowledge in the experimental class. So this study concluded that the outdoor study-based learning method is more effective in increasing students' environmental knowledge. It is hoped that the results of this study can encourage other schools to apply the outdoor study method in the implementation of environmental education so as to create a generation that is more caring and responsible for environmental sustainability.
EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN KAHOOT TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI Afni, Nur; Putra, Exsa; Khairurraziq, Khairurraziq; Nurvita, Nurvita
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 13, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v13i2.32702

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model  kooperatif tipe team quiz  berbantuan Kahoot terhadap  kreativitas siswa kelas X di SMA Negeri 3 Palu dan untuk mengukur respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran model  kooperatif tipe team quiz berbantuan Kahoot.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experiment dengan desain pretest dan posttest. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (independent variables) dan variabel terikat (dependent variables). Teknik analisis data yang diterapkan meliputi Uji Indikator Kreativitas Siswa, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji T, dan Uji Hipotesis. Pada (pretest) di kelas kontrol, nilai tertinggi 73 dan nilai terendah 43, dengan rata-rata skor sebesar 60,87. Setelah perlakuan (PBL), nilai (posttest) nilai terendah 67 dan nilai tertinggi 93, serta rata-rata mencapai 77,9. Sementara itu, pada kelas eksperimen yang menerapkan model kooperatif tipe Team quiz berbantuan Kahoot, nilai (pretest) nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 33, dengan rata-rata 57,33. Pada posttest, nilai tertinggi mencapai 93 dan terendah 63, sehingga rata-rata meningkat menjadi 78,53. Hasil uji-t menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada pretest dan posttest kelas kontrol (p = 0,194 > 0,05), namun terdapat perbedaan signifikan pada pretest dan posttest kelas eksperimen (p = 0,007 < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kooperatif tipe team quiz berbantuan Kahoot efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar, yang dibuktikan dengan peningkatan skor posttest dibandingkan pretest. Respon siswa terhadap kreativitas berdasarkan indikator Fluency mencapai 45%, Fleksibilitas sekitar 25%, Orisinalitas 60%, dan Elaborasi sebesar 20%. Selain itu, respon siswa terhadap pemanfaatan Kahoot dalam pembelajaran menunjukkan hasil positif sebesar 80%. Temuan ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran yang diterapkan memberikan dampak positif terhadap keterlibatan aktif dan kolaborasi siswa dalam proses pembelajaran. Abstract:  This study aims to determine the effectiveness of applying the Kahoot-assisted team quiz cooperative model on the creativity of 10th grade students at SMA Negeri 3 Palu and to measure student responses to the application of the Kahoot-assisted team quiz cooperative learning model. The method used in this study was a quasi-experiment with a pretest and posttest design. The research variables consist of independent variables and dependent variables. The data analysis techniques applied include the Student Creativity Indicator Test, Reliability Test, Normality Test, Homogeneity Test, T-Test, and Hypothesis Test. In the pretest in the control class, the highest score was 73 and the lowest was 43, with an average score of 60.87. After the treatment (PBL), the posttest scores ranged from a low of 67 to a high of 93, with an average of 77.9. Meanwhile, in the experimental class that applied the Team Quiz cooperative model assisted by Kahoot, the highest pretest score was 77 and the lowest was 33, with an average of 57.33. In the posttest, the highest score reached 93 and the lowest was 63, resulting in an average increase to 78.53. The t-test results showed no significant difference between the pretest and posttest scores in the control class (p = 0.194 > 0.05), but there was a significant difference between the pretest and posttest scores in the experimental class (p = 0.007 < 0.05). The research results indicate that the cooperative learning model of the team quiz type assisted by Kahoot is effective in enhancing students' creativity in learning, as evidenced by the increase in posttest scores compared to pretest scores. Students' responses to creativity based on the Fluency indicator reached 45%, Flexibility around 25%, Originality 60%, and Elaboration 20%. Additionally, students' responses to the use of Kahoot in learning showed positive results of 80%. These findings indicate that the implemented learning model has a positive impact on students' active engagement and collaboration in the learning process.