Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perspektif Analisis Indeks Pemberdayaan Gender Kota Tanjungpinang dalam Masa Pandemi COVID-19 Kurnianingsih, Fitri; Mahadiansar, Mahadiansar; Putri, Rizqi Apriani; Azizi, Okky Rizki
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i1.37594

Abstract

Pemberdayaan gender merupakan sebuah rekonstruksi dalam kesetaraan sebuah aktivitas dilingkungan yang beorientasi terhadap kehidupan sosial dalam kehidupan individu maupun kelompok yang berfokus pada sebuah partisipasi publik pada sektor politik ekonomi dan kepemimpinan. Tulisan ini berfokus pada kondisi atau fenomena gender di Kota Tanjungpinang yang menunjukkan angka tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau ditengah pandemi COVID-19 tahun 2020. Adapun metode yang dilakukan peneliti berupa kajian kepustakaan secara kualitatif dengan mengunakan data sekunder yaitu pemberitaan, laporan, dokumen yang dianalisis secara mendalam mengunakan model logika dan model pengembangan penjelasan sesuai dengan studi kasus yang ada. Hasil menunjukan bahwa pemberdayaan gender berpengaruh pada dimensi keterwakilan parlemen, pengambilan keputusan, serta distribusi pendapatan sangat mempengaruhi pada kondisi sistem pemerintahan Kota Tanjungpinang. Artinya pemberdayaan gender mempunyai kesadaran tingkat individual secara masif yang menginginkan keterlibatan secara berkelanjutan. Kemudian pemberdayaan gender tersebut didukung para pemangku kepetingan dalam kemampuan mendorong pemberdayaan gender pada generasi ke generasi Kota Tanjungpinang di tengah pandemi COVID-19.
Perspektif Analisis Indeks Pemberdayaan Gender Kota Tanjungpinang dalam Masa Pandemi COVID-19 Fitri Kurnianingsih; Mahadiansar Mahadiansar; Rizqi Apriani Putri; Okky Rizki Azizi
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i1.37594

Abstract

Pemberdayaan gender merupakan sebuah rekonstruksi dalam kesetaraan sebuah aktivitas dilingkungan yang beorientasi terhadap kehidupan sosial dalam kehidupan individu maupun kelompok yang berfokus pada sebuah partisipasi publik pada sektor politik ekonomi dan kepemimpinan. Tulisan ini berfokus pada kondisi atau fenomena gender di Kota Tanjungpinang yang menunjukkan angka tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau ditengah pandemi COVID-19 tahun 2020. Adapun metode yang dilakukan peneliti berupa kajian kepustakaan secara kualitatif dengan mengunakan data sekunder yaitu pemberitaan, laporan, dokumen yang dianalisis secara mendalam mengunakan model logika dan model pengembangan penjelasan sesuai dengan studi kasus yang ada. Hasil menunjukan bahwa pemberdayaan gender berpengaruh pada dimensi keterwakilan parlemen, pengambilan keputusan, serta distribusi pendapatan sangat mempengaruhi pada kondisi sistem pemerintahan Kota Tanjungpinang. Artinya pemberdayaan gender mempunyai kesadaran tingkat individual secara masif yang menginginkan keterlibatan secara berkelanjutan. Kemudian pemberdayaan gender tersebut didukung para pemangku kepetingan dalam kemampuan mendorong pemberdayaan gender pada generasi ke generasi Kota Tanjungpinang di tengah pandemi COVID-19.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNIT RAWAT JALAN RSUD RAJA AHMAD THABIB PROVINSI KEPULAUAN RIAU Okky Rizki Azizi
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) Vol 11 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN)
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UMRAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/juan.v11i01.5962

Abstract

Pelayanan publik merupakan aktivitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan berdasarkan faktor materiil, melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu untuk memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya. Pelayanan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, dan termasuk di dalamnya adalah pelayanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit. Rumah sakit, sebagai salah satu penyelenggara pelayanan publik di bidang kesehatan, menyediakan layanan rawat jalan sebagai sarana pelayanan medis untuk pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan layanan kesehatan lainnya tanpa memerlukan rawat inap. Namun, meskipun penting, terdapat tantangan terkait kualitas pelayanan di RSUD Raja Ahmad Thabib, Provinsi Kepulauan Riau. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi faktor penghambat kualitas pelayanan di Unit Rawat Jalan rumah sakit tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian meliputi Kepala Bidang Pelayanan Medik dan pasien Unit Rawat Jalan. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di Unit Rawat Jalan RSUD Raja Ahmad Thabib belum optimal dan perlu ditingkatkan. Terdapat beberapa aspek yang menjadi penghambat kualitas pelayanan yang masih perlu diselesaikan agar visi dan misi rumah sakit dapat tercapai. Diharapkan temuan ini memberikan masukan berharga untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di rumah sakit tersebut.
Kebijakan dan Tata Kelola Maritim Provinsi Kepulauan Riau Menuju Poros Maritim Dunia Chaereyranba Sholeh; Fitri Kurnianingsih; firman firman; okky rizki azizi; Ramadhani Setiawan
Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah Vol 5, No 3 (2023): Birokrasi dan Pemerintahah di Daerah 12
Publisher : Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jbpd.v5i3.25941

Abstract

The purpose of this research is to analyze the implementation of Maritime Policy and Management of the Riau Archipelago Province Towards a World Maritime Axis and analyze the implementation of maritime sector management by the Regional Government of the Riau Islands Province after the enactment of Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government and explain the process of solving problems in the maritime sector according to regulations set by the central government and the Riau Islands Provincial government. In the governance of the maritime sector, the Government of Indonesia has various roles which can be seen from the enforced policies or regulations. The complexity that occurs at the central government level is one of the reasons this research was taken which shows the urgency of the need for governance of the maritime sector in Indonesia. Furthermore, after the implementation of decentralization in Indonesia, with the enactment of Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government, the management of the maritime sector has become increasingly complex. Data analysis through qualitative research methods with descriptive analysis methods. The results of this study found that, in the initiation of integrated maritime governance in the Riau Archipelago Province, the factors that need to be considered are authority, leadership, visioning, institutional capacity, human resource development, empowerment, and financial resource management. In this study, researchers provide recommendations for the establishment of regulations governing the authority and management of the maritime and island areas. The next phase can be analyzed in further research: planning, adoption, implementation, evaluation, and reformulation.
EFEKTIVITAS PELAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PEMBANGUNAN KOTA TANJUNGPINANG Akhyary, Edy; Rivai, Nur Ilmiah; Basalamah, Rezal Hadi; Azizi, Okky Rizki
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) Vol 11 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN)
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UMRAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kota Tanjungpinang, sesuai peraturan dan perundang-undangan membentuk Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang untuk membantuWalikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas pelaporan monitoring & Evaluasi Program Pembangunan pada Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang dan untuk menganalisis faktor Pendukung dan penghambat dalam efektifitas pelaporan monitoring  dan evaluasi program pembangunan pada Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang. Lebih lanjut yang menjadi tujuan khusus penelitianini adalah menjadi sumbangsih pemikiran ilmiah dalam melengkapi kajian-kajian yang mengarah pada pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya menyangkut masalah perencanaan pembangunan, dan dapat menjadi suatu bahan masukan bagi Pemerintah Kota Tanjung Pinang khususnya di bagianAdministrasi Pembangunan Sekretariat Kota Tanjungpinang. Penelitian di bantu oleh perangkat kerja organisasi dan koresponden lainnya yangmeliputi Kepala Bagian Pembangunan, Kepala Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi dan perangkat daerah yang terkait. Penelitian ini menggunakan metode peneltian deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan melalui pengamatan untuk mendapatkan keterangan-keterangan terhadap suatu masalah tertentu.
Penguatan Kapasitas Perpustakaan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Dengan Pendekatan Systemic Capacity Building Firman, Firman; Agus Hendrayady; Wayu Eko Yudiatmaja; Wahjoe Pangestoeti; Okky Rizki Azizi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 3 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v9i3.5189

Abstract

Local libraries are educational, research and public service institutions that function as information and knowledge centers at the local level. By providing access to various types of information and knowledge, these libraries play an important role in supporting the progress of local communities and government. Regional libraries in Riau Islands Province can face a variety of significant problems when increasing their capacity, including; Lack of resources, both in terms of budget, labor, and book collections, is a major problem (Scupola & Zanfei, 2016). The implementation method in activities by conducting observations and data searches to agencies or stakeholders in the form of scientific education or FGDs to ensure the objectives of this activity are successful. In an effort to strengthen the capacity of the regional library of the Riau Islands province carried out in the time span from April to November 2024. The results of activities are expected that the Riau Islands provincial library is now better prepared to face challenges in the digitalization era and meet the growing information needs of the community.
Strategi dan Kapasitas Inovasi Kebijakan Smart City di Kota Tanjungpinang Sholeh, Chaerey Ranba; Firman, Firman; Azizi, Okky Rizki; Hafifa, Nur
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): JAPS Agustus 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/japs.v5i2.145

Abstract

The Smart City concept offers solutions for local governments to address urban issues. However, implementing the Smart City vision in various cities encounters challenges. In Tanjungpinang City, the Smart City implementation is fragmented and not well-integrated into governance. This research explores the strategy and capacity of the Tanjungpinang City Local Government in realizing Smart City. A descriptive qualitative method is used to understand Smart City policy innovation in Tanjungpinang. The findings indicate the need for regulations focusing on Smart City and stakeholder collaboration. The government must adopt strategies to enhance capacity in Smart City policy innovation, including strengthening stakeholder coordination, increasing community participation, continuous monitoring and evaluation, and providing adequate budget. With proper strategies and capacity building, Tanjungpinang's Smart City is expected to develop optimally, offering tangible benefits to the community, and establishing itself as a smart, advanced, and cultured city.
Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Kesiapan ASN Menuju Tanjung Pinang Smart City Firman; Chaereyranba Sholeh; Okky Rizki Azizi; Supriyadi, Hafiz; Giniung Pardita; Fretty Ester Ria
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): JAPS Agustus 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/japs.v5i2.160

Abstract

Smart city telah menjadi tren di seluruh dunia. Ini telah berkembang dari peningkatan infrastruktur dan layanan di seluruh kota. Meskipun demikian, sebagian besar kota menghadapi kesulitan untuk mewujudkan tujuan cerdas mereka. Namun, ada masalah utama dalam menerapkan konsep smart city yaitu perlu adanya perencanaan yang matang serta didukung oleh ASN yang dalam penerapan konsep smart city. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini berusaha untuk menggambarkan pandangan, persepsi peneliti secara menyeluruh serta berupaya untuk mengungkapkan secara mendalam mengenai Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Kesiapan ASN terhadap Konsep Smart City di Tanjungpinang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penguatan kapasitas kelembagaan dalam kesiapan Aparatur Sipil Negara terhadap konsep Smart City di Kota Tanjungpinang guna mematangkan dan mempersiapkan sumber daya Aparatur Sipil Negara yang berkualitas
EVALUATION OF SMART BRANDING TANJUNGPINANG SMART CITY STRATEGY DEVELOPMENT : EMOTIONAL, FUNCTIONAL, AND SMARTNESS VALUE Gemilang, Reza; Sholeh, Chaereyranba; Firman, Firman; Azizi, Okky Rizki
Journal Analytica Islamica Vol 14, No 1 (2025): ANALYTICA ISLAMICA
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jai.v14i1.25128

Abstract

Tanjungpinang is one of 100 cities designated as Smart City pilot cities by the Government of the Republic of Indonesia. To support this initiative, Tanjungpinang City Government then developed Tanjungpinang Smart City Masterplan, which is directly supervised by the Ministry of Communication and Information. One of the strategies that the Tanjungpinang City Government must develop as part of this masterplan is a Smart Branding strategy that focuses on the image and brand of Tanjungpinang City. This research evaluates the development of Tanjungpinang City's Smart Branding strategy based on three core values: (1) Emotional, (2) Functional, and (3) Smartness according to the Grebosz-Krawczyk (2021) framework. The research is qualitative in nature, using a case study approach conducted in Tanjungpinang City, with data collection through interviews, observations, and literature reviews. After the data was collected, it was analyzed following the processes of reduction, display, and conclusion drawing. The results of the study indicate that the Smart Branding strategy for the city of Tanjungpinang follows three main strategies, namely (1) Smart Tourism & Seaport, (2) Tanjungpinang Investment Lounge, and (3) Smart Landmark, which are collectively outlined into 17 work programs. In terms of emotional value, cultural and thematic tourism activities are conducted to strengthen the city's image; however, the lack of direct community involvement is considered a possible improvement. In terms of functional value, the work programs implemented by the City Government demonstrate consideration and objectives to provide easy access to services for tourists and investors; however, further consideration is needed to accommodate the impact of activities on socio-environmental aspects. The value of intelligence itself can be found in the development of software such as e-Tourism and the OSS portal, as well as Green Building initiatives. In its development, the Tanjungpinang City Government must ensure that the utilization of ICT, interoperability, innovation, and sustainability can be achieved. This study ultimately identified weaknesses, namely a top-down approach and minimal community participation, which could potentially reduce community acceptance of the brand and lead to rejection. Therefore, this study recommends that the Tanjungpinang City Government strengthen community participation mechanisms, realign the use and application of technology with local needs, and ensure the appropriateness of economic, social, and environmental objectives to ensure the strength of Tanjungpinang City's Smart Branding identity.
EVALUASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SMART BRANDING KOTA CERDAS TANJUNGPINANG BERDASARKAN TAHAPAN PLACE BRANDING Reza Gemilang; Chaereyranba Sholeh; Firman; Okky Rizki Azizi
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 3 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i3.989

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan strategi Smart Branding Kota Tanjungpinang dalam Framework Place Branding dengan menggunakan pendekatan model Place Branding Govers et al. (2015), penelitian ini menelaah lima tahapan utama: (1) formulasi tujuan, (2) analisis kondisi, (3) perancangan identitas, (4) implementasi, dan (5) pengawasan. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visi “Tanjungpinang Cerdas, Kota Pusaka dan Investasi” telah selaras dengan dokumen perencanaan daerah (RPJPD/RPJMD), namun proses perumusan tujuan yang bersifat top‑down membatasi partisipasi publik. Analisis kondisi yang idealnya berurutan setelah perumusan visi justru dikedepankan, sehingga elemen yang dapat menunjukkan identitas kota belum sepenuhnya tercermin dalam identitas yang dibentuk. Pada tahap implementasi, refocusing anggaran akibat pandemi COVID‑19 dan lemahnya koordinasi antar lembaga menghambat pelaksanaan Smart Branding. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan penguatan partisipasi masyarakat serta peningkatan koordinasi antar lembaga. Diharapkan penelitian ini mampu meningkatkan efektivitas Smart Branding Tanjungpinang sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat kota.