Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : JAMBURA Journal of Architecture

PERANCANGAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN GREEN ARSITEKTUR iskandar n id; Kalih Trumansyahjaya; Zuhriati A Djailani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20512

Abstract

ABSTRAK. Olahraga adalah aktivitas fisik yang teratur, terencana, dan diatur oleh seperangkat peraturan dan kebiasaan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga tidak di imbangi peningkatan kualitas maupun kuantitas fasilitas olahraga di Kota Gorontalo. Gelanggang Olahraga merupakan sebuah kawasan olahraga terpadu untuk berbagai macam aktivitas olahraga di dalamnya, yang meliputi lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis, lapangan futsal, lapangan basket, kolam renang. Penelitian ini ditujukan pada perancanagan Gelanggang Olahraga yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Gorontalo akan fasilitas olahraga secara terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya, selain itu juga dapat meningkatkan kebugaran fisik sekaligus tempat berekreasi dan menambah pengetahuan di bidang olahraga. Proses mendesain dan merencanakan bangunan olahraga memiliki syarat dan ketentuan khusus, Instansi keolahragaan menetapkan ukuran atau dimensi untuk standar keolahragaan internasional maupun nasional, serta yang bersifat hiburan atau rekreasi. Metode pembahasan dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Perancangan gedung olahraga lebih ditekankan pada konsep Green Arsitektur menciptakan arsitektur ramah lingkungan, arsitektur alami dengan meningkatkan efisiensi pemakaian energi, air dan pemakaian bahan-bahan yang mereduksi dampak bangunan terhadap kesehatan. Perancanagn Gelanggang Olahraga kota Gorontalo mengutamakan kenyamanan pengguna sesuai dengan konsep Green Arsitektur. Data yang dipeoleh dianalisis hasil analisis akan diterapkan dalam konsep fungsi, sirkulasi, aktifitas, konsep ruang, konsep bentuk, konsep struktur kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk perancangan. Hasil perancangan Gelanggang Olahraga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar terutama pada bidang olahraga dan kesehata. Kata kunci: Perancangan, Gelanggang Olahraga, Kota Gorontalo, Green Arsitektur.
PENERAPAN HEALING ENVIRONMENT PADA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU-PARU DI PROVINSI GORONTALO Dandi Dandi; Niniek Pratiwi; Kalih Trumansyahjaya
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.21530

Abstract

 ABSTRACT. Diseases related to lung organs are among the diseases that cause the most deaths in Indonesia. The lungs are vital organs of human breathing that are very important and vulnerable to diseases such as tuberculosis, ARI, bronchitis, asthma, even cancer and tumors. In addition, the lungs are also prone to complications of the disease, because the lungs function as a place for oxygen processing. At the end of 2019, a new disease emerged, namely Covid 19, which included diseases that attack the respiratory system which is now spreading in Indonesia and the world which has an impact on the development of health crises. One of the diseases related to the lungs in Gorontalo Province is TB / TB and Covid-19. In Gorontalo Province itself there is no special hospital that handles lung-related diseases, so it is necessary to design a special lung hospital in Gorontalo Province as a place for treatment, treatment, and recovery of patient health. The concept used in this design is using the concept of Healing Environment. The application of the concept of Healing Environment is based on three approaches, namely nature, senses and psychological. Some of the design elements used are nature, lighting, air, color, life energizing surrounding, aroma, and Healing Garden. The Healing Environment approach aims to make the environment green and also adjust the patient's psychology so as to speed up the recovery process. The results of this design are in the form of site processing concepts, spatial zoning concepts and circulation concepts, as well as producing design drawings of lung special hospitals in Gorontalo Province. Keywords: Concept, Healing Environment, Hospital, Lung ABSTRAK. Penyakit yang berhubungan dengan organ paru-paru termasuk penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia. Paru-paru merupakan organ vital pernapasan manusia yang sangat penting dan rentan terhadap serangan penyakit seperti TBC, ISPA, bronkitis, asma, bahkan kanker dan tumor. Selain itu paru-paru juga rawan terhadap komplikasi penyakit, karena paru-paru berfungsi sebagai tempat proses oksigen. Pada akhir tahun 2019 muncul penyakit baru yaitu Covid 19 yang termasuk penyakit yang menyerang sistem pernapasan yang sekarang menyebar di indonesia maupun dunia yang berdampak pada perkembangan krisis kesehatan. Salah satu penyakit yang berhubungan dengan paru-paru di Provinsi Gorontalo yaitu penyakit TB/TBC dan Covid-19. Di Provinsi Gorontalo sendiri belum tersedia rumah sakit khusus yang menangani penyakit yang berhubungan dengan paru-paru, sehingga perlu adanya perancangan rumah sakit khusus paru-paru di Provinsi Gorontalo sebagai tempat pengobatan, perawatan, dan pemulihan kesehatan pasien. Konsep yang digunakan dalam perancangan ini yaitu menggunakan konsep Healing Environment. Penerapan konsep Healing Environment didasarkan pada tiga pendekatan yaitu alam, indra dan psikologis. Beberapa elemen desain yang digunakan adalah alam (nature), pencahayaan, penghawaan, warna, life energizing surrounding, aroma, dan Healing Garden. Pendekatan Healing Environment bertujuan untuk membuat lingkungan menjadi hijau dan juga menyesuaikan psikologis pasien sehingga mempercepat proses pemulihan. Hasil dari perancangan ini berupa konsep pengolahan tapak, konsep zonasi ruang dan konsep sirkulasi, serta menghasilkan gambar-gambar desain rumah sakit khusus paru-paru di Provinsi Gorontalo. Kata kunci: Konsep, Healing Environment, Rumah Sakit, Paru-paru,  
PERANCANGAN SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN MARITIM DI PROVINSI GORONTALO DENGAN TEMA ARSITEKTUR EKOLOGI Afdhalash Badrid Soman; Kalih Trumansyahjaya; Heryati Heryati
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.20755

Abstract

ABSTRACT.Indonesia is an archipelagic country with a greater ocean area than land area. Its strategic geographical location also supports shipping in Indonesia. It has an area of water reaching 3,257,357 km² with a coastline stretching to 99,803 km², making Indonesia the country with the second longest coastline in the world. As of 2020, the Gazette of the Republic of Indonesia recorded a total of 16,771 islands. Ironically, despite being an archipelagic and maritime country, Indonesia experiences an annual shortage of sailors. The Human Resource Development Agency reported in 2015 that the national maritime industry still requires 83,000 sailors. The province of Gorontalo, in particular, contributes very few marine experts, primarily due to the absence of maritime high schools offering advanced education. The theme of Ecological Architecture was chosen to address the lack of public awareness regarding the preservation of the coastal environment. This issue has resulted in damage to the 40-hectare mangrove forests along the coast of Kwandang district and Anggrek district in North Gorontalo regency, caused by the surrounding community actions.The method of data collection used was the descriptive method, which involved gathering primary and secondary data sources. These sources were then explained and analyzed through descriptions. Additionally, the data was collected through literature studies, object observations, surveys, data studies or comparative studies, and interviews with relevant parties.The hope or purpose of this design is to address the shortage of sea officers, which poses a significant challenge for our country, known as a maritime country. ABSTRAK.Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas lautan melebihi luas daratan. Letak geografis negara Indonesia yang sangat strategis juga mendukung dalam segi pelayaran di Indonesia. Memiliki luas wilayah perairan mencapai 3.257.357 km2 dengan panjang garis pantai mencapai 99.803 km yang ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia serta jumlah pulau yang tercatat di Grezette Republik Indonesia di tahun 2020 sebanyak 16.771 pulau.Ironisnya, Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim justru mengalami kekurangan pelaut setiap tahunya. Menurut Badan Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) pada tahun 2015, industri maritim nasional masih membutuhkan 83.000 pelaut. Provinsi Gorontalo sendiri masih sangat sedikit menyumbang tenaga ahli kelautan, hal ini dikarenakan tidak terdapatnya sekolah tinggi pelayaran yang dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Tema Arsitektur Ekologi di ambil karena belum ada kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan dekat pantai hal ini mengakibatkan 40 hektar hutan mangrove di pesisir kecamatan Kwandang dan kecamatan Anggrek kabupaten Gorontalo Utara rusak akibat masyarakat sekitar.Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu dengan pengumpulan sumber data primer dan sekunder kemudian dijelaskan dan dianalisa dalam bentuk uraian, serta data-data yang di kumpulkan degan cara Studi literature, observasi objek dan survey, melakukan studi data atau studi perbandingan, dan melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait.Harapan atau tujuan dari desain ini adalah untuk dapat membantu menambah kekurangan akan tenaga perwira laut yang menjadi masalah bagi negara kita yang di juluki sebagai negara maritim.
PERANCANGAN BOOK CENTRE DI KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Chintya Sumendong; Kalih Trumansyahjaya; Nurnaningsih Nico Abdul
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.20759

Abstract

ABSTRACT. In general, the province of Gorontalo is classified as an area with a low level of reading interest, as observed from the data of the reading literacy activity index. It occupied 10th out of the 25 provinces with the lowest ranks. The lack of visitors at the events organized by the Sahabat Pulau Gorontalo community, which offers around 200 books, indicates a low reading interest among the people of Gorontalo, with a maximum of only 30 visitors. In addition, to improve their reading interest, there is a need for a platform that facilitates book reading, purchasing, borrowing, and book discussions. This design aims to create a Book Centre that aligns with the community's lifestyle as book users and promotes reading enjoyment while maintaining scholarly ethics. This encourages people to read not only out of necessity but also for pleasure. This study employed deductive analysis, which involves identifying the main problem and examining specific aspects of the Book Centre. The research resulted in the creation of a Book Centre building that accommodates and provides facilities for reading, purchasing, and borrowing books. The design follows a modern architectural approach, with a unique and dynamic shape inspired by someone reading a book while relaxing. This asymmetrical structure aims to attract the interest of readers in the community. The interior layout is both educational and recreational, catering to the lifestyle of all users. Keywords: Gorontalo, Book Centre, Modern Architecture. ABSTRAK.  Provinsi Gorontalo secara umum tergolong dalam wilayah yang memiliki tingkat minat baca dalam kategori rendah dilihat dari data indeks aktifitas literasi membaca, dari 25 provinsi terendah, provinsi Gorontalo berada pada urutan ke 10 dari 25 p rovinsi terendah. Minat baca masyarakat Gorontalo dapat dilihat dari kurangnya pengunjung pada kegiatan yang diadakan oleh komunitas Sahabat Pulau Gorontalo, komunitas ini menyediakan sekitar 200 buah buku, dan pengujung yang ada berjumlah paling banyak 30 pengunjung, untuk meningkatkan minat baca masyarakat Gorontalo diperlukannya suatu yang mewadahi kegiatan membaca buku, membeli buku, meminjam buku maupun bedah buku.Perancangan ini bertujuan untuk membuat suatu wadah yaitu Book Centre dengan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai pengguna objek dan dengan tetap menjunjung tinggi etika keilmuan yang menjadi kerangka utama kegiatannya, sehingga masyarakat tidak hanya membaca buku ketika membutuhkan sesuatu, tetapi juga ditunjang dengan kesenangan membaca buku. Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode analisa deduktif, yaitu metode penelusuran pokok masalah yang kemudian dijabarkan pada hal-hal spesifik yang berkaitan dengan Book Centre.Hasil penelitian ini berupa bangunan Book Centre yang mewadahi serta menyediakan fasilitas bagi masyarakat dalam membaca, membeli, dan meminjam buku dengan menggunakan pendekatan Arsitektur modern, dimana desain Book Center mengutamakan tampilan bangunan yang mengadaptasi bentuk seseorang yang sedang membaca buku seraya duduk santai, adaptasi bentuk ini merupakan bentuk tak beraturan yang menghasilkan bangunan berbentuk asimetris dan dinamis  sehingga dapat menarik minat baca masyartakat, selain itu  penataaan yang edukatif dan rekreatif yang dipadukan untuk menunjang gaya hidup semua kalangan sebagai pengguna. Kata kunci: Gorontalo, Book Centre, Arsitektur Modern.
PELABUHAN PENGUMPAN REGIONAL DI KWANDANG PROVINSI GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Brilyan Alintuka; Kalih Trumansyahjaya; Berni Idji
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.20649

Abstract

Dengan besarnya luas wilayah perairan tersebut mengakibatkan sektor kelautan merupakan pendukung utama pertumbuhan ekonomi, salah satu provinsi pengembangan ekonomi berbasis kelautan yaitu Provinsi Gorontalo. Provinsi Gorontalo merupakan Provinsi yang berada di Kawasan Timur Indonesia dan juga sebagai poros maritim Kawasan Timur Indonesia, arah kebijakan pembangunan Provinsi Gorontalo diantaranya pembangunan infrastruktur yang merata. Banyaknya Aktivitas di Pelabuhan Kwandang sehingga perlu adanya fasilitas pelabuhan, operasional pelabuhan serta fungsi dan pelabuhan Khusus untuk infrastruktur perhubungan laut yang ada di Provinsi Gorontalo salah satunya adalah Pelabuhan. Salah satu jenis pelabuhan yang mendukung kegiatan yang di maksud adalah Pelabuhan Pengumpan Regional. Pelabuhan Kwandang merupakan salah satu pelabuhan pengumpan regional di Provinsi Gorontalo, dengan banyaknya aktivitas di pelabuhan tersebut, perlu adanya fasilitas dan ketersediaan infrastruktur yang memenuhi standar pelabuhan yang berlaku. Arsitektur Modern merupakan solusi desain dalam bentuk modern yang disampaikan secara minimalis, sederhana dan efisien, bebas dalam prinsip.   dengan fokus pada "Pelabuhan Pengumpan Regional di Kwandang Provinsi Gorontalo dengan Pendekatan Arsitektur Modern" dan memperhatikan standar fasilitas pelabuhan dan operasional pelabuhan berdasarkan peraturan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang Pelabuhan Kwandang sebagai Pelabuhan Pengumpan Regional di Provinsi Gorontalo dan menciptakan kenyamanan bagi pengguna pelabuhan serta membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. Kata kunci: Pelabuhan Kwandang, Terminal, Dermaga, Arsitektur Modern
Perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa Dengan Tema Modern Padali, Rebuchi Lilian Andjani; Arifin, Sri Sutarni; Trumansyahjaya, Kalih
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15832

Abstract

Keberadaan lemaga pendidikan di Indonesia terus memberikan kontribusi terhadap pembangunan disegala bidang. Salah satu Lembaga Pendidikan yang diharapkan menghasilkan manusia yang berkualitas adalah Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa (SMKTR). Provinsi Gorontalo tercatat memiliki 58 SMK yang tersebar di seluruh wilayah, namun belum ada SMK dengan fokus utama pada teknologi rekayasa khususnya dalam konstruksi dan properti dengan menerapkan sistem sekolah ber-asrama. Perencanaan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa (SMKTR) yang menerapkan sistem Boarding School dan menitikberatkan pada arsitekur modern diharapkan dapat memaksimalkan sistem pendidikan SMK di Provinsi Gorontalo. Arsitektur modern merupakan istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan ciri khas yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghilangkan segala macam ornamen. Keunggulan arsitektur modern adalah pelaksaaan konstruksi yang cepat dengan menghasilkan gaya arsitektur yang praktis (Inez, 2014). Oleh karena itu, bentuk arsitektur harus mengikuti fungsinya. Penekanan desain arsitektur modern adalah pada ruang, sehingga desainnya polos, sederhana dan memiliki area kaca yang luas. Arsitektur modern memiliki prinsip fungsionalitas dan efisiensi.Dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa (SMKTR) ditemukan bahwa konsep perencanaan makro sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dan mencakup seluruh kegiatan di sekolah yang bersangkutan, namun dengan beberapa kekurangan. Kekurangan ini ditanggulangi dari hasil analisa orientasi matahari, arah angin, kesibingan dan vegetasi. Perubahan perencanaan yang dapat memaksimalkan fungsi dari setiap bagian bangunan yang akan dibangun dimasa yang akan dating. Selain itu, analisis denah juga direkomendasikan untuk digunakan sebagai dasar perencanaan bangunan yang akan dibangun dengan menggunakan pendekatan arsitektur modern.
PENERAPAN SMART FUTURISTIC PADA PERANCANGAN APARTEMEN DI KOTA GORONTALO Jasmine, Karenina Sarah; Mokodongan, Elvie Fatmah; Trumansyahjaya, Kalih
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v6i1.23832

Abstract

Angka urbanisasi yang kian bertambah menjadi salah satu alasan perubahan atas salah satu aspek yakni aspek demografi, yang terjadi dampak meningkatnya jumlah penduduk di suatu kota. Hal tersebut menyebabkan semakin banyaknya kebutuhan akan tempat tinggal yang sangat penting bagi setiap orang. Dampak urbanisasi juga berpengaruh pada lahan di suatu kota. Kota Gorontalo kini menjadi pusat perekonomian di provinsi Gorontalo, membuat banyak migrasi yang datang ke kota ini untuk mencari pekerjaan/berdagang dan membuat kota ini mengalami peningkatan infrastruktur yang menyebabkan lahan semakin sedikit. Pembangunan hunian vertikal seperti apartemen, dengan mengoptimalkan lahan yang semakin terbatas menjadi salah satu solusi untuk masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang nyaman serta efisien. Tujuan perancangan ini adalah menghasilkan sebuah hunian apartemen dengan bangunan bertingkat sedang yang mencapai kurang lebih 6-8 lantai yang memformulasikan bangunan pintar dengan menggunakan teknologi dan berkelanjutan mengikuti era modern disetiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data deskriptif dan analisis faktor. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui cara pemilihan lahan yang cocok untuk membangun apartemen dan untuk mengetahui penerapan teknologi canggih di sebuah bangunan, sedangkan analisis faktor digunakan untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi kecocokannya lahan untuk dibangun apartemen, penggunaan teknologi canggih yang dipilih dalam suatu apartemen. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan/desain hunian apartemen dengan pendekatan smart futuristic, dengan penggunaan teknologi canggih pada bangunan pintar serta model bangunan yang berkelanjutan mengikuti perkembangan zaman. Angka urbanisasi yang kian bertambah menjadi salah satu alasan perubahan atas salah satu aspek yakni aspek demografi, yang terjadi dampak meningkatnya jumlah penduduk di suatu kota. Hal tersebut menyebabkan semakin banyaknya kebutuhan akan tempat tinggal yang sangat penting bagi setiap orang. Dampak urbanisasi juga berpengaruh pada lahan di suatu kota. Kota Gorontalo kini menjadi pusat perekonomian di provinsi Gorontalo, membuat banyak migrasi yang datang ke kota ini untuk mencari pekerjaan/berdagang dan membuat kota ini mengalami peningkatan infrastruktur yang menyebabkan lahan semakin sedikit. Pembangunan hunian vertikal seperti apartemen, dengan mengoptimalkan lahan yang semakin terbatas menjadi salah satu solusi untuk masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang nyaman serta efisien. Tujuan perancangan ini adalah menghasilkan sebuah hunian apartemen dengan bangunan bertingkat sedang yang mencapai kurang lebih 6-8 lantai yang memformulasikan bangunan pintar dengan menggunakan teknologi dan berkelanjutan mengikuti era modern disetiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data deskriptif dan analisis faktor. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui cara pemilihan lahan yang cocok untuk membangun apartemen dan untuk mengetahui penerapan teknologi canggih di sebuah bangunan, sedangkan analisis faktor digunakan untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi kecocokannya lahan untuk dibangun apartemen, penggunaan teknologi canggih yang dipilih dalam suatu apartemen. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan/desain hunian apartemen dengan pendekatan smart futuristic, dengan penggunaan teknologi canggih pada bangunan pintar serta model bangunan yang berkelanjutan mengikuti perkembangan zaman.
PENERAPAN ARSITEKTUR HI-TECH PADA APARTEMEN MAHASISWA DI GORONTALO Arnold, Zulkifli; Trumansyahjaya, Kalih; Mokodongan, Elvie Fatmah
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15680

Abstract

Lembaga perguruan tinggi yang terus bertambah, membuat jumlah mahasiswa yang ada di Provinsi Gorontalo terus meningkat, khususnya Mahasiswa yang berasal dari luar Provinsi Gorontalo. Pada tahun 2017-2020 tercatat mahasiswa pendatang yang berasal dari luar Provinsi Gorontalo berjumlah 26.017 mahasiswa. Hal ini menyebabkan naiknya permintaan hunian sementara untuk mahasiswa berupa rumah kontrakkan atau kost. Dari permasalahan tersebut muncul ide untuk membuat tipe hunian yang baru bagi para mahasiswa, yaitu Apartemen Mahasiswa. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan observasi lapangan, yaitu dengan meninjau langsung kondisi lapangan dan mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pihak terkait, kemudian mengidentifikasi aspek-aspek yang dapat diterapkan dalam perancangan yang menyangkut aspek teknis, aspek desain yang sesuai dengan kriteria perancangan yang akan dicapai. Dari permasalahan yang diperoleh selanjutnya dianalisis sehingga menghasilkan konsep perancangan dengan tema Arsitektur Hi-Tech. sebagai hasil desain yaitu dapat merancang apartemen mahasiswa dengan fasilitas pendukung yang lengkap terhadap penghuni apartemen. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapan pada objek rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan perancangan apartemen mahasiswa di Provinsi Gorontalo. Kata kunci: Apartemen, Mahasiswa, Arsitektur Hi-Tech
PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN PADA PERANCANGAN SIRKUIT BALAP MOTOR NASIONAL DI GORONTALO Podungge, Moh Reza; Trumansyahjaya, Kalih; Tatura, Lydia Surijani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v6i1.21535

Abstract

A circuit is an enclosed space far from regular traffic and human activities. The circuit comprises permanent and temporary structures, with a track for motorcycle racing that goes from the starting line to the finish line at the same point designed for motorcycle racing events. The circuit will serve as a place to nurture the community's interests and talents in the automotive field. Gorontalo province possesses a strong interest in automotive sports, which is proven by the existence of 21 motorcycle communities divided into hobbies and achievements. Motorcycle racing events in Gorontalo are typically held at the Sang Profesor Circuit in Kota Limboto and several districts across the province. However, the facilities at these circuits are minimal, providing only tracks, and access to the circuit is also limited due to inadequate infrastructure. This circuit will also be designed using modern architectural theories while following the national and international circuit standards set by the Ikatan (IMI), Federation Internationale de Motocylisme (FIM), and Federation Internationale de'Automobile (FIA). "This study's objective was to provide a circuit facility that meets both national and international standards, following the regulations set by the Ikatan (IMI), Federation Internationale de Motocylisme (FIM), and Federation Internationale de'Automobile (FIA). Sirkuit adalah suatu tempat tertutup dimana jauh dari kendaraan umum dan aktivitas manusia sirkuit itu sendiri memiliki bangunan permanen dan tidak permanen, sirkuit memiliki lintasan yang dimulai dari garis start ke garis finish pada titik yang sama yang di khususkan untuk ajang balap sepeda motor. Sirkuit akan menjadi tempat untuk menampung hobi dan bakat masyarakat dalam bidang otomotif. Mengingat Provinsi Gorontalo peminat olahraga otomotif sudah cukup meluas dengan adanya komunitas-komunitas motor yang berbasis di Provinsi Gorontalo yaitu sebanyak 21 komunitas motor yang terbagi atas hobi dan prestasi. Event balap motor di Gorontalo biasanya diadakan di Sirkuit Sang Profesor yang berada di Kota Limboto dan dibeberapa kabupaten yang berada di Provinsi Gorontalo. Namun fasilitas-fasilitas di sirkuit tersebut masih sangat minim yang hanya menyediakan jalur lintasan saja dan akses menuju sirkuit tersebut masih kurang baik. Sirkuit ini juga akan di rancang dengan menggunakan teori-teori arsitektur modern, serta tidak menyampingkan aturan-aturan standar sirkuit nasional maupun internasional yang telah di tetapkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI), Federation Internationale de Motocylisme (FIM) dan Federation Internationale de’Automobile (FIA). Tujuan dari penelitian ini menyediakan fasilitas-fasilitas sirkuit berstandar nasional maupun internasional menurut aturan-aturan Ikatan Motor Indonesia (IMI), Federation Internationale de Motocylisme (FIM) dan Federation Internationale de’Automobile (FIA).
PENERAPAN ARSITEKTUR MODEREN PADA PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI GORONTALO Arsyad, Khaeruddyn Abdul Gani; Mahanggi, Muhammad Rizal; Trumansyahjaya, Kalih
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15797

Abstract

As a source of literacy, a library plays an essential role in developing the quality of human resources. Complete facilities and infrastructures will aid in the improvement of the quality of the human resources in an area. Gorontalo has a regional library, yet the facilities and infrastructures are poor and not in accordance with applicable standards under government regulations regarding National Standards for Provincial Libraries. This library’s planning aimed to obtain a design that complies with the mentioned standards and adequate facilities and infrastructure. The data collection method employed in this design was through field observation, which entails reviewing fields condition and collecting the data by interviewing relevant parties. The data was also collected by identifying aspects the could be applied in the design, including technical aspects and structuring design aspects under the criteria. The outcome was analyzed to develop a design concept based on the theme of Modern Architecture. The final step of design was a regional library that met all applicable criteria and was equiooed with infrastructures to support the needs of Gorontalo’s communities. The reports result was in the form of a design and its implementation towards the design of the Regional Library of Gorontalo Province.