Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERANCANGAN PROTOTIPE ALAT UKUR ARUS LISTRIK AC DAN DC BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO DENGAN SENSOR ARUS ACS-712 30 AMPERE titi ratnasari; Adri Senen
Sutet Vol 8 No 1 (2018): JURNAL ILMIAH SUTET
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.199 KB) | DOI: 10.33322/sutet.v8i1.713

Abstract

Measuring tool can be defined as a tool that can know the value of used in a unit based on the level of accuracy. Household electric current measuring devices are often used now still use analog systems are slightly complicated in terms of reading the value of the output, it's because the viewer uses a needle that points at a certain scale. Besides the current measuring device ac and dc electricity in the market generally, very rarely menggunkana microcontroller. Based on that the authors designed an ac and dc based arduino uno power meter is using the current sensor acs 712 30 amps. This tool takes the working principle of the amperemeter, ie the principle of magnetic force (lorentz style). It's just different from the multimeter that uses a probe as a current conductor medium, this tool uses the terminals as a medium of conductor current. This tool can be used to measure all household electronic appliances or offices either AC or DC current.
Implementasi Portable Power dengan Sistem Pengisian Energi Listrik Tenaga Surya di Kampung Gadog, Desa Sukamahi, Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur, Jawa Barat Tri Wahyu Oktaviana Putri; Adri Senen; Christine Widyastuti; Ridha Yasser; Hakimul Batih; Zainal Arifin
Terang Vol 4 No 2 (2022): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v4i2.1305

Abstract

Saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang belum teraliri listrik terutama tempat-tempat terpencil atau daerah pelosok. Hal ini dikarenakan kondisi geografinya dan demografinya yang tersebar tidak merata dalam satu wilayah. Kampung Gadog merupakan salah satu wilayah di Desa Sukamahi, Kab. Cianjur yang terletak di perbukitan. Dengan medan yang sulit dan lokasi yang cukup jauh dari pusat kota, menyebabkan akses jaringan listrik di wilayah tersebut masih sangat minim. Terbatasnya daya listrik yang terhubung, ditambah dengan seringnya listrik padam saat musim hujan dan minimnya penerangan di area publik menyebabkan kampung Gadog menjadi sulit untuk berkembang. Akibatnya perekonomian di wilayah tersebut pun menjadi sulit tumbuh. Untuk mengatasi masalah kelistrikan di daerah dengan konidisi tersebut, adalah dengan memanfaatkan konsep Portable power sebagai sumber energi listrik. Portable power merupakan salah satu solusi dimana energi listrik bisa disimpan dalam sebuah media penyimpanan energi (baterai) untuk selanjutnya dipakai untuk mengoperasikan peralatan elektronik dalam hal ini di utamakan sebagai sumber penerangan. Dengan demikian, kebutuhan listrik tidak lagi tergantung pada sistem jaringan listrik PLN. Selain itu dibangun pula Sentral Pengisian Daya berbasis tenaga surya sehingga warga bisa mengisi ulang daya Portable powernya- sehingga masyarakat tidak tergantung pada aliran listrik PLN untuk mengisi daya Portable power.
Sosialisasi dan Simulasi Perhitungan Listrik Prabayar Di Wilayah Petukangan Utara Jakarta Selatan Tri Wahyu Oktaviana Putri; Dwi Anggaini; Adri Senen; Yoakim Simamora
Terang Vol 1 No 2 (2019): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v1i2.222

Abstract

Program listrik prabayar merupakan terobosan PT. PLN yang dikeluarkan tahun 2008. Salah satu alasan selain untuk meningkatkan pelayanan, dibuatnya program listrik prabayar ini diantaranya adalah kejadian salah baca meter, tagihan yang tidak menentu, tunggakan rekening dan salah pemutusan. Listrik Prabayar atau Token adalah terobosan dari PLN dalam menjawab permasalahan yang kerap terjadi dalam sistem pencatatan meteran. Sistem token ini selain meminimalisasi aksi-aksi penyimpangan, juga mampu mengajak masyarakat lebih bijak dalam menggunakan listrik. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak masyarakat yang belum mengetahui perhitungan listrik prabayar yang selama ini mereka gunakan. Oleh karena itu perlu diberikan sosialisasi perhitungan listrik prabayar dan simulasi perhitungannya pada masyarakat.
Pemanfaatan Energi Surya untuk Penerangan Jalan & Fasilitas Umum di Desa Sukarame Kab. Lebak Banten Tri Wahyu Oktaviana Putri; Adri Senen; Yoakim Simamora
Terang Vol 1 No 2 (2019): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v1i2.369

Abstract

Jalan sebagai salah satu sarana umum yang vital dalam menghubungkan antar daerah satu ke daerah yang lainnya. Oleh karena itu, keberadaaan penerangan jalan umum (PJU) adalah hal yang sangat penting demi kelancaran aktivitas warga di malam hari. Tetapi, tidak semua ruas jalan telah terpasang PJU. Misalnya ruas jalan desa di Desa Sukarame, Kec. Sajira, Kab. Lebak, Banten. Desa ini merupakan desa yang dialiri arus listrik tetapi pasokan listrik untuk PJU masih sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan pemasangan PJU berupa lampu tenaga surya sebagai alternatif efektif bagi penerangan jalan dan fasilitas umum. Lampu tenaga surya dipilih mengingat lampu tersebut tidak memerlukan pasokan listrik dari rumah warga dan keadaan geografis desa yang sangat potensial untuk memanfaatkan energi surya. Lampu tenaga surya dipasang pada 3 titik strategis yaitu di jalan kampung depan TK, jalan kampung depan lapangan, dan teras mushola. Selain pemasangan lampu untuk penerangan umum, analisis ekonomi juga dilakukan pada kegiatan ini dengan cara membandingkan total biaya yang diperlukan PJU lampu surya dengan total biaya PJU lampu pijar. Walaupun harga PJU tenaga surya lebih mahal, tetapi untuk penggunaan jangka panjang, PJU tenaga surya jauh lebih ekonomis dibandingkan PJU lampu pijar, dengan selisih biayanya sebesar Rp 636.582,80 pertiang dalam jangka waktu pemakaian 3 tahun.
Rancang Bangun Lampu Jalan Tenaga Surya Pada Jembatan Penghubung Desa Di Kabupaten Lebak Banten Yoakim Simamora; Adri Senen; Tri Wahyu Oktaviana Putri; Dwi Anggaini
Terang Vol 2 No 2 (2020): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v2i2.493

Abstract

Road is a vital public facility that connects one region to another region. Hence, the existence of public street lighting is a key to supports people’s activities at night. But not all roads are equipped with public street lighting. For example, the village roads in Sukarame Village, Sajira sub-district, Lebak regency, Banten. This village is fully electrified but the supply for public street lighting is still limited. Therefore, it is neccesary to install public street lighting in the form of solar lamps as an effective alternative for street lighting and public facilities. Solar lamp is chosen because it doesn’t need power supply and the village’s geographical is very potential for utilizing solar lamps. Solar lamps installed in 3 strategic points, which are village road in front of local kindergarten, village road in front of public field, and mosque’s terrace. Besides solar lamp installation, this research also focused in economic analysis of this program. The analysis was done by comparing total cost needed for conventional public street lighting using bulbs that connect to grid with total cost needed for public street lighting using solar lamps. Despite solar lamp’s price is more expensive, for the long-term usage, public street lighting using solar lamps is more economically profitable compared to conventional public street lighting with the cost difference of Rp 636,582.80 per lamppost for 3 years usage period.
Perancangan Pemanfaatan Tenaga Surya untuk Penyaluran Air Bersih Bagi Pesantren Attuma’ninah Kab. Lebak, Banten Adri Senen
Terang Vol 3 No 1 (2020): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v3i1.1035

Abstract

Clean water is one of the most vital human needs. Indonesia, which the largest part of its territory is water, in fact is still experiencing difficulties to meet the clean water needs of its population. Based on the data from the Central Statistics Agency in 2018, the percentage of households with clean drinking water sources is 72.99%. Sajira Subdistrict in Lebak, Banten is one that is affected by severe drought. They always experience drought for 6-9 months annually. The people independently built water reservoirs from mountain water sources. Water is pumped using a water pumping machine and accommodated in reservoirs, then distributed to local residents through pipes with minimum distribution distance is 1 km from the reservoir. Due to long distance of the water distribution,many houses can’t be reached by the water. It can be solved by adding a water pump in the reservoir. So the clean water distribution, which is initially only relies on pipes and gravity, can be maximized by the thrust of the water pump. Beside the water pump, the solar panel is also added to the system as a power supply. Thus, the residents don't need to pay for electricity bill to run the pumping system.
Penambahan Gardu Distribusi Berdasarkan Pertumbuhan Beban Listrik Menggunakan GUI Matlab di Wilayah Tangerang Adri Senen; Oktaria Handayani; Christine Widyastuti
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 22 No 1 (2023): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55893/jt.vol22no1.499

Abstract

Distribution system development Planning is very important in line with the increasing need for electricity loads, attention must be paid to quality of power delivered to consumers. The addition of a distribution network will certainly result in an increase in the capacity and number of transformers and distribution substations. The addition of distribution substations was based on the selection of distribution transformer ratings based on the growth of their load. The distribution transformer loading is made at a maximum of 80% with distributed model. Distribution transformers addition calculation requires an approach to connect the total distribution transformers and distribution substations, namely the average result of the total distribution transformers divided by the total distribution substations, it requires quite complex calculations. To make planning for adding distribution substations easier, you can use the Matlab Graphical User Interface (GUI). With the Matlab GUI program, projections for adding substations can be done easily, quickly, and precisely, and can be applied to any region more accurately. Based on the results of the GUI simulation, it was found that the total additional transformer capacity for the Tangerang area was 1.6 MVA with the addition of 7 distribution substations.
Studi Karakteristik Profile Beban Kelistrikan Area Jaringan Tangerang Menggunakan Analisa Multivariate Adella Wendy Putri; Adri Senen
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 8 (2024): NJMS - Maret 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis multivariat pada profil beban listrik adalah pendekatan yang penting untuk memahami pola penggunaan energi secara holistik dan mendalam. Dengan mengintegrasikan berbagai faktor yang mempengaruhi konsumsi energi listrik. Studi ini bertujuan untuk melakukan profilisasi beban listrik menggunakan metode analisis komponen utama (Principal Component Analysis, PCA) dan algoritma K-Means, serta mengevaluasi pemodelan dengan Regresi Linier Berganda dan menganalisis korelasi antara variabel-variabel terkait. Data beban listrik dari suatu wilayah tertentu dikumpulkan dan diolah menggunakan teknik PCA untuk mengidentifikasi pola utama dalam distribusi beban. Selanjutnya, algoritma K-Means digunakan untuk mengelompokkan pola-pola tersebut menjadi kategori yang lebih terdefinisi. Model Regresi Linier Berganda kemudian diterapkan untuk mengevaluasi hubungan antara variabel-variabel beban listrik dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Analisis korelasi digunakan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara variabel beban listrik dan faktor-faktor lingkungan atau ekonomi yang dapat memengaruhi konsumsi energi. Hasil dari penelitian ini variabel PDRB,Jumlah Rumah tangga, beban listrik pada sektor bisnis dan perumahan memiliki korelasi yang dapat dikategorikan kuat yang melebihi nilai koefisien korelasi diangka 0,6. Reduksi duabelas variabel menggunakan PCA yang mempengaruhi konsumsi energi listrik menjadi empat variabel utama yaitu PDRB,Jumlah Rumah tangga, beban listrik pada sektor bisnis dan perumahan. Pemodelan yang menggunakan metode PCA mempunyai hasil yang baik dengan nilai RMSE 1.09
Sectoral electricity micro-spatial load forecasting based on partitional clustering technique Senen, Adri; Jamani Jamian, Jasrul; Satya Dini, Hasna; Supriyanto, Eko; Anggaini, Dwi
IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) Vol 13, No 3: September 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijai.v13.i3.pp3533-3544

Abstract

Load demand forecasting is crucial in energy supply planning due to economic progress and territorial expansion, where land utilization transforms dynamically. An accurate sectoral load prediction can preclude the loss of beneficial opportunities arising from excessive load demand or excessive investment at a low-growth juncture. However, the particular area in this sectoral approach is still relatively large, rendering it incapable of precisely projecting load at minor points (micro-spatial). This study has proposed a micro-spatial load prediction strategy that categorizes identified areas into smaller grids or districts. This procedure includes clustering similar sites together for improved accuracy. K-Means is one of the partitional clustering approaches, a clustering algorithm utilizing object-based centroid-based partitioning approaches. The algorithm determines a cluster's centroid or centre as the average point for the cluster. This technique is advantageous as it can process extensive data efficiently and is appropriate for circular data. This technique can divide the data into multiple partitions, ensuring that each object belongs to precisely one cluster. Subsequently, mathematical modelling is used to predict the load of each cluster, which can then be utilized to more accurately evaluate the positions and sizes of prospective substations, transmission, and distribution facilities.
Strategi Penambahan Pembangkit pada Sistem 150 kV melalui Pendekatan Multi Criteria Decision Analysis berbasis Estimasi LOLP DINI, HASNA SATYA; FIKRI, ZUL; SENEN, ADRI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 12, No 4: Published October 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v12i4.1089

Abstract

ABSTRAKKeandalan sistem tenaga listrik sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat modern. Pertumbuhan beban tanpa penambahan kapasitas pembangkit dapat menurunkan keandalan yang diukur melalui Loss of Load Probability (LOLP) dan Loss of Load Expectation (LOLE). Perhitungan LOLP menggunakan metode rekursif untuk jumlah unit pembangkit yang kecil karena akurasinya yang tinggi, sementara metode Monte Carlo digunakan untuk sistem lebih besar karena efisiensi dan skalabilitasnya. Penelitian ini menganalisis dampak pertumbuhan beban terhadap keandalan sistem dan strategi ekspansi pembangkit. Metode Multi Criteria Decision Analysis (MCDA) digunakan untuk menentukan pembangkit terbaik berdasarkan kriteria teknologi, keandalan, dan ekonomi. MCDA terbukti efektif karena fleksibel, mudah diterapkan, dan tidak memerlukan perangkat lunak khusus. Studi selama 10 tahun pada sistem 150 kV dengan kapasitas 450 MW dan beban puncak 328,36 MW menunjukkan bahwa penambahan pembangkit dan integrasi Battery Energy Storage System (BESS) berhasil menurunkan LOLP menjadi 0,000096 pada akhir evaluasi.Kata kunci: LOLE, LOLP, MCDA ABSTRACThe reliability of power systems is crucial to meet the energy demands of modern society. Load growth without additional generation capacity can reduce reliability, measured by Loss of Load Probability (LOLP) and Loss of Load Expectation (LOLE). LOLP is calculated using a recursive method for small generation units due to its high accuracy, while the Monte Carlo method is preferred for larger systems because of its efficiency and scalability. This study analyzes the impact of load growth on system reliability and strategies for generation expansion. The Multi Criteria Decision Analysis (MCDA) method was employed to identify the optimal generation options based on technological, reliability, and economic criteria. MCDA proved effective due to its flexibility, ease of application, and independence from specialized software. A 10-year study on a 150 kV system with a capacity of 450 MW and a peak load of 328.36 MW demonstrated that adding generation and integrating a Battery Energy Storage System (BESS) successfully reduced LOLP to 0.000096 by the end of the evaluation.Keywords: LOLE, LOLP, MCDA