Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SPF (Sun Protection Factor) LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Iin Suhesti; Riyan Setiyanto; Nabila Nurhaliza Islami; Cinti Anggia
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.864 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i2.21849

Abstract

Hewan bekicot (Achatina fulica) banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional dan kosmetik karena mengandung protein achasin, acharan sulfat, zat beta aglutinin, asam hialuronat, enzim glikoprotein, proteoglycan, glycosaminoglycan dan allantoin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan tabir surya pada lendir bekicot menggunakan spektrofotometer uv-vis. Metode penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan sampel lendir bekicot dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Hasil skrining fitokimia diperoleh bahwa lendir bekicot mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, fenol, saponin, dan tanin. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas antioksidan lendir bekicot pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% memiliki nilai IC50 berturut-turut yaitu 83,63 ± 0,57 ppm; 57,93 ± 0,82 ppm; dan 31,59 ± 0,59 ppm dengan kategori kuat (IC50 50-100 ppm) dan kategori sangat kuat (IC50 < 50 ppm). Nilai SPF diperoleh berturut-turut yaitu 14,77 ± 0,42; 21,67 ± 0,06 dan 27,67± 0,59 dengan tipe proteksi maksimal (SPF 8-15) dan tipe proteksi ultra (SPF > 15). Berdasarkan analisis SPSS menggunakan One Way Anova diketahui bahwa variasi konsentrasi lendir bekicot berpengaruh signifikan terhadap hasil aktivitas antioksidan dan tabir surya sehingga dapat disimpulkan bahwa lendir bekicot memiliki aktivitas antioksidan yang dapat mencegah terbentuknya senyawa radikal bebas pada kulit dari dalam dan aktivitas tabir surya yang dapat melindungi kulit dari luar akibat radiasi sinar UV yang dipaparkan pada kulit setiap hari.
Peningkatan Manajemen Produksi dan Penjualan Produk Banyu Lemon (Sari Lemon) Dengan Memanfaatkan Website Dan Marketplace Di Masa Pandemi Covid-19: Banyu Lemon Edy Susena; Markus Sukendar; Riyan Setiyanto; Afrilia Primadani; Yogi Maris; Dewi Pangastuti
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v6i2.355

Abstract

Pandemi covid-19 yang melanda dunia pada dua tahun terakhir ini telah menyebabkan terpuruknya berbagai sektor, salah satunya sektor ekonomi. Banyak perusahaan besar sampai industri rumah tangga tidak dapat beroperasi. Di masa new normal ini pelan – pelan sektor ekonomi mulai bangkit. Kebangkitan sektor ekonomi tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak. Tim Penerapan Ipteks Masyarakat Politeknik Indonusa Surakarta bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memberikan dukungan kepada industri rumahan Banyu Lemon Ngargoyoso Karanganyar untuk bangkit lagi. Program yang diberikan adalah Penerapan Ipteks Masyarakat (PIM) Program Penerapan Ipteks Masyarakat (PIM) yang dilaksanakan di Industri Rumahan Banyu Lemon Ngargoyoso Karanganyar selama 6 bulan mulai bulan Juli-Desember 2022. Kegiatan yang dilakukan adalah Forum Group Disscusion dengan mitra, memproses Izin PIRT ke Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, merancang sistem informasi penjualan secara online, mendaftarkan produk Banyu Lemon ke marketplace, membuat varian produk Lemon Madu, mendesain label dan kemasan produk, meningkatkan produktifitas, meningkatkan jumlah agen pemasaran. Kata kunci: Banyu, Lemon, Sari, online
Banyu Lemon Sales Management Based on Information and Technology Edy Susena; Suci Purwandari; Markus Sukendar; Riyan Setiyanto
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/aksi.v8i2.544

Abstract

Technology was created to facilitate activities in everyday life, and to help us provide fast, precise, and accurate information. The internet is not only a communication tool for spreading information that is very fast and cheap. In the economic field there are many marketing methods via the internet to achieve increased sales turnover targets. An e-commerce website or online store is a website that aims to sell one or more goods and services using electronic media as a medium for information and transaction media for these goods/services. Before getting to know the internet, the sellers only advertised the company through word of mouth and distribution of brochures so that only a few people knew about it. Currently, Banyu Lemon does not yet have publicity or promotion facilities, so that consumers who visit Banyu Lemon are only from the surrounding area and people outside the area do not know the existence and products of the shop. Meanwhile, in promotion we need a media that can help the promotion reach the target consumers. Therefore, in order to provide good service to consumers while promoting Banyu Lemon products, an information media in the form of a website is designed to promote and increase sales of Banyu Lemon products.
STUDI PENGARUH AKTIVITAS TERHADAP TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA D3 FARMASI ANGKATAN 2019/2020 POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA Riyan Setiyanto
Jurnal Farmasindo Vol 3 No 2 (2019): Desember
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran tekanan darah (BP) adalah prosedur umum yang diandalkan dalam perawatankesehatan. Jika pengukuran tidak dilakukan secara akurat dan handal, ada potensi bahaya yangsignifikan dan biaya berlebihan. Tekanan darah seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah perubahan posisi tubuh dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi perbedaan tekanan darah pada posisi berdiri dengan tenang, berlari selama 10 menit,duduk setelah berlari selama 10 menit dan berbaring setelah berlari. Penelitian ini merupakanpenelitian cross sectional yang dilakukan pada bulan November 2019. Subyek adalah semuamahasiswa program studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa angkatan 2019/2020 sebanyak 88 orang.Analisa data menggunakan uji Paired Sample t Test.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaantekanan darah yang signifikan terjadi pada saat pengukuran tekanan darah sistolik pada posisi berdirisetelah lari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan tekanan darah terjadi dari posisi berdirike posisi duduk dan penurunan tekanan darah terjadi dari posisi berdiri ke posisi berbaring.
PROFIL SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MAHASISWA POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA Siti Ma'rufah; Khusnul khotimah; Aptika Oktaviana Trisna Dewi; Riyan Setiyanto
Jurnal Farmasindo Vol 4 No 2 (2020): Desember
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-medication is a community effort to treat symptoms without a doctor's prescription. With self-medication, complaints can be resolved and resolved quickly and effectively. Medicines that are sold freely in kiosks make it easier for people to get drugs to carry out self-medicated actions. The purpose of this study was to determine the profile of using analgesic drugs by self-medication in students of Polytechnic Indonusa Surakarta. This research is a cross sectional approach. Data collection using a questionnaire via google form to 88 respondents. The sampling technique used is random sampling by taking sample members randomly. Quantitative data processing uses Microsoft Office Excel.The results showed that the characteristics of the respondents who participated in this study were mostly women aged 17-25 years from 5 study programs, namely D3 Pharmacy, D3 Mass Communication, D3 Hospitality, D3 Information Management and D3 Automotive Machinery. The most pain complaints experienced by respondents were headache, toothache and menstrual pain. Respondents tended to use 1 type of synthetic drug or traditional / herbal medicine with only 1 type of active ingredient composition and more often mentioned the generic name of the drug when buying the drug. Respondents preferred paracetamol to deal with pain complaints. The place of purchase of self-medicated drugs is more dominant in pharmacies. Most of the reasons for doing self-medication were because of the experience of recovering with the same medicine and the perception that the disease was mild.
PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS JENAWI KARANGANYAR TAHUN 2018 Rahmadhani Tyas Angganawati; Esti Nafiroh; Umi Nafisah; Riyan Setiyanto
Jurnal Farmasindo Vol 5 No 1 (2021): Juni
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is a condition where systolic value >140 mmHg and diastolic blood pressure >90 mmHg. Hypertension is one of the main causes of death. This study aims to determine the profile of the use of antihypertensive drugs in Jenawi Karanganyar Health Center in 2018. The research method used is descriptive retrospective data. The research subjects were selected using a Porposive Sampling technique that met the inclusion criteria as follows patients diagnosed with hypertension, patients with health insurance, over 18 years of age and had complete medical record data. The results of a study of 300 medical records of hypertension sufferers showed 66,7% women and 33,3% men, based on age 18-25 years 0%, 26-35 years 1,7%; 36-45 years 7%, 46-55 in 21,6%; 56-65 years 26%, more than 65 years 43,7%. The drug use was most often given singly as much as 97,6%; the group of drugs most widely used was Calcium Channel Blockers (CCB) 82,4%; and the most used drug item Amlodipin was 50,5%. Research is expected to be a reference in the management of antihypertensive drugs at the Karanganyar Jenawi Health Center, namely the planning and procurement of drugs according to the National Formulary standards.
TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS Umi Nafisah; Riyan Setiyanto; Rahmadhani Tyas Angganawati; Runtut Wigati; Erna Wati
Jurnal Farmasindo Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of new tuberculosis cases in Indonesia is still ranked third in the world and is one of the biggest challenges facing Indonesia and requires attention from all parties, because it provides a high burden of morbidity and mortality. Tuberculosis (TB) is the highest cause of death after ischemic heart disease and cerebrovascular disease. The purpose of this study was to find out how big the level of adherence of tuberculosis patient in treatment and taking medication. The type of research used is research that is descriptive. The sample was used by 47 respondents. Data retrieval uses purposive sampling. The data was taken using validated questionnaires based on MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). The results of this study showed that 72% had high compliance rates, 15% for moderate compliance levels, and as many as 13% were in low compliance levels. The conclusion of the level of adherence to taking drugs in tuberculosis patients in Sibela Health Center with the above value is that 72% has a high compliance rate of 64 respondents.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PAJANG, KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA Hanita Mayasari; Riyan Setiyanto
Jurnal Farmasindo Vol 3 No 2 (2019): Desember
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum bagi pasien. Menurut UndangUndang kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang hak kesehatan di Puskesmas Pajang dan untuk mengetahui pelayanan kesehatan berdasarkan pasal 54 Undang-Undang Kesehatan tentang pemberian pelayanan kesehatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris. Penelitian lapangan dengan mencari sumber data-data langsung dari lapangan yakni Puskesmas Pajang melalui pengumpulan data dan wawancara terhadap pihak yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum preventif yakni pihak puskesmas memberikan edukasi terhadap pasien mengenai informasi jika melakukan tindakan medis, resiko serta penanggulangannya dan perlindungan hukum represif yakni dalam hal pasien merasa dirugikan, pasien berhak menuntut ganti rugi terhadap pihak puskesmas. Ganti rugi akan dibicarakan melalui proses mediasi terlebih dahulu. Apabila tidak ditemukan jalan keluar, pasien berhak menempuh ranah litigasi
EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR Yunita Dian Permatasari; Riyan Setiyanto; Siti Asijah; Reni Safira Arum Sari; Anisa Animarsela
Jurnal Farmasindo Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan farmasi termasuk dalam salah satu jenis pelayanan kesehatan minimal yang wajib disediakan oleh Puskesmas. Pelayanan farmasi meliputi pelaynan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik yang didalamnya membutuhkan waktu pengerjaan, sehingga timbul waktu tunggu pelayanan. Waktu tunggu pelayanan resep dimulai dari pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat yang disertai pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rata-rata waktu tunggu pelayanan resep pada Puskesmas Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei descriptif cross sectional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui pengamatan langsung/observasi dengan menggunakan lembar evaluasi waktu tunggu. Jumlah sampel sebanyak 292 resep yang terdiri dari 265 resep non racikan dan 27 resep racikan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep dengan standar yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan resep non racikan selama 14,9 menit dan resep racikan selama 15,3 menit. Hal tersebut menunjukkan pelayanan resep telah sesuai dengan standar pelayanan minimal rumah sakit pada Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:129/Menkes/SK/II/2008 dan standar waktu tunggu pelayanan resep untuk resep non racikan yaitu kurang dari 30 menit dan untuk resep racikan yaitu kurang dari 60 menit.
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU AIR (Syzygium Aqueum (Burm.fil.) Alston) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans Annisaul Jannaturrahmah; Riyan Setiyanto; Dewi Weni Sari
Jurnal Farmasindo Vol 7 No 2 (2023): Desember
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jambu air (Syzygium aqueum (Burm.fil.) Alston) merupakan tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan dan memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri. Masyarakat mengkonsumsi jambu air dari daun, buah, hingga batang. Tanaman jambu air mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, dan antidiabetes. Saponin, tanin, dan enam senyawa flavonoid ditemukan dalam daun jambu air. Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan apakah ekstrak etanol Daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.fil.) Alston) menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Prosedur maserasi menggunakan etanol 96% selama 5 hari digunakan untuk membuat ekstrak etanol daun jambu biji. Ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.fil.) Alston), 15%, 30%, dan 45% b/v yang diencerkan dalam DMSO 10%, diuji penghambatannya menggunakan metode Cakram disk. Amoksisilin digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Aktifitas ekstrak etanol daun jambu air dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans dalam uji daya hambat ini pada konsentrasi 5% mempunyai daya hambat sebesar 7,8 mm, pada konsentrasi 15% mempunyai daya hambat sebesar 8,5 mm, dan pada konsentrasi 45% mempunyai daya hambat sebesar 10,3 mm. Sedangkan pada kontrol positif amoksisilin mempunyai daya hambat sebesar 17,3 mm, dan pada kontrol negatif tidak menghasilkan daya hambat. Dari hasil uji daya hambat ekstrak etanol daun jambu air terhadap Streptococcus mutans sesuai dengan CLSI menunjukkan hasil resisten.