Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM SEBAGAI RANGKA JENDELA KAPAL DI PERUSAHAAN PENGECORAN LOGAM CV. SETIA KAWAN KOTA TEGAL DENGAN CETAKAN TIDAK PERMANEN Kiryanto, Kiryanto; Sasmito Hadi, Eko; Ansori, Muhammad
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 9, No 1 (2012): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.479 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v9i1.3818

Abstract

Shiping components necessary are needed nowadays. For that many minor industry develop. One of them is CV. Setia Kawan Tegal City which is one of central metal cast company which main product is ship component but product that produced by CV. Setia Kawan has not comply but JIS or SNI standart. Based on that, this final project purposed to now tensil test and material composition include from the material that produced by CV. Setia Kawan. Materials which used is pure elbow Aluminium, Aluminium Plat, brake Canvas and used pan. Those materials must pass some process before tested, melting process, casting process than extracting from mould with use permanent mould. After that the next process which done is tensil test. Beside tensil test material also pass material composition test. Tensil test result shows that Aluminium and Break canvas has the best materials quallity and fullfell JIS and SNI standart about 13,18 kg/mm² for Aluminium Plate with used pan fusion about 10,46 kg/mm². Where as for elbow Aluminium and Aluminium Plate fot it about 8,84 kg/mm² and 10,33 kg/mm². For the materials composition test result with passed melting process, elbow aluminium and brake canvas and Aluminium Plate with used plan have fullfelled standart both JIS and SNI which each content about 92,46% and 99,43%. For elbow Aluminium and Aluminium Plate each content about 99,43% and 98,46% but material give not pass standart. Where as pure materilas has not passed melting process for Aluminium and Aluminium Plate doesn’t meet standart both have its content 98,33% and 99,59%. For breake canvas and used panthose about materials comply SNI and JIS standart with content 84,68% and 97,66%.
STUDI PENGGUNAAN PERMESINAN GELADAK DAN PERALATAN TANGKAP PADA KAPAL IKAN 12 GT DI KABUPATEN REMBANG Kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 4, No 1 (2007): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.91 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v4i1.2656

Abstract

Perencanaan kapal ikan memegang peranan penting bagi berkembangnya industri perikanan laut serta peningkatan taraf hidup nelayan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kapal ikan adalah perencanaan kebutuhan daya permesinan geladak (Fishing gear) dan penentuan karakteristik dari peralatan penangkap ikan. Perencanaan tersebut memerlukan data-data yang akurat mengenai daerah operasi dari kapal ikan, jenis ikan yang akan ditangkap. Oleh karena itu diperlukan analisa teknis berupa penentuan kebutuhan daya serta konsumsi energi dari permesinan untuk penangkapan ikan penentuan performance dari alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kabutuhan daya permesinan geladak yang sesuai untuk kapal ikan 12 GT di kabupaten Rembang dan Menghitung ukuran peralatan tangkap jaring cincin untuk kapal ikan 12 GT di Kabupaten Rembang, dengan menggunakan tahapan-tahapan metode dalam melakukan penelitian yaitu Studi Literatur meliputi data sekunder untuk mempelajari permasalahan beserta solusinya yang akan dikemukakan dalam tugas akhir ini dari berbagai referensi baik berupa buku, jurnal-jurnal, Studi Lapangan meliputi data primer dari studi lapangan dilakukan secara langsung dan wawancara yang mendapatkan data ukuran utama kapal, yaitu panjang kapal (Lwl), lebar kapal (B), tinggi kapal (H), dan mengukur profil-profil karateristik peralatan tangkap berupa jaring cincin yaitu panjang dan lebar jaring, lebar kantong, jumlah pelampung, dan speck permesinan yang telah ada yaitu mesin dorong, panjang poros, diameter poros, propeller, kecepatan dinas, kecepatan saat tebar jaring, kecepatan tarik kolor, waktu penarikan jaring, mesin tarik tali kolor, diameter drum gardan. Hasil penelitian dan perhitungan menunjukkan bahwa perbandingan antara permesinan geladak dan peralatan tangap dengan kondisi eksisnya perbandingannya lebih kecil daya yang dibutuhkan permesinan geladak KM Raharjo dan lebih kecil pula dimensi ukuran peralatan tangkap dari hasil penelitian dan perhitungan dengan yang telah ada, sehingga dengan ukuran peralatan tangkap dan kebutuhan daya permesinan geladaknya dari penelitian dan perhitungan lebih efisien dan menguntungkan
OPTIMASI DESAIN ISOLASI RUANG PALKA IKAN KM. BERKAH 9 GT UNTUK MENGURANGI LAJU PERPINDAHAN PANAS Budiarto, Untung; kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 7, No 3 (2010): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.513 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v7i3.3780

Abstract

Fishing vessel Cantrang 9 GT Type belong to  Mr.H.Jupri, a fishing vessel ownership at Wedung Demak, still use block ice for cargo hold in which each its wall insulation on Sterofoam. This insulation to be used because is cheapest although it investigated to overall of total cost is rated still not optimal enough. In this final project optimizes original design of cargo hold to replaced by new design alternative in its insulation part with using insulation subtance Polyurethane. Chosen 3 thickness variation of insulations, they are 5 cm (called; Design A), 10 cm (Design B) and 15 cm (Design C). The variation used as principal data to calculate the cooling load, afterward the  calculation of block ice needed which to be used for ship operational. Based on insulation and equipment of refrigeration system data, will be calculated economically that is included investation Cost and Operational Cost. The result of calculation of each alternative design that based on economically calculated Method. design C have most advantages economically than others about 36,95 % to original design. 
RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERATED SEA WATER (RSW) UNTUK KAPAL NELAYAN TRADISIONAL Budiarto, Untung; Kiryanto, Kiryanto; Firmansyah, Heru
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 10, No 1 (2013): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.477 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v10i1.4740

Abstract

Cooling system has been used in the ship, both in comercial or fishing vessel. But it’scontradicts with the traditional fisherman ship of Cukrik type that do not have the particularcooling system to handle the decreasing quality of their catch. The Refrigerated Sea Water(RSW) is used to handle this problem.This research including the step of calculating the power of cooling system thatimportant to determine the component of RSW like a compressor, condensor and evaporator.Than the series of these component are tested in the laboratorium.From this design of cooling system can be obtained the prototype of RSW twhich it simpleto the tradisional fisherman ship of Cukrik type with hold capacity 0,095 m3. when it tested by ittemperature the fish hold without water needed 1 hour to reach 0 oC, than fish hold with seawater needed 7 hour to reach 5 oC. Before applied in a traditional fishing ship so the stabilityanalysis is done by using the software, based on the analysis of the changes in vessel stability isobtained after the RSW system at the point of GZ reduced by 0,012 m, while at this point GMreduced by 0,016 m.
PERANCANGAN FLOATING DOCK UNTUK DAERAH PERAIRAN PELABUHAN KOTA TEGAL Kiryanto, Kiryanto; Amiruddin, Wilma; Fantio, Dwi Winanto Hari
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 10, No 2 (2013): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.86 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v10i2.5123

Abstract

Floating dock merupakan bangunan air sebagai tempat reparasi kapal yang dinilai cukup efisien dalam pembangunannya karena tidak membutuhkan dana yang terlalu mahal. Di sektor indusrti perkapalan kota tegal sudah memiliki galangan dan dock reparasi kapal yang cukup berkembang.  Ide perancangan floating dock ini dirancang sebagai alternatif baru pelayanan reparasi kapal. Perancangan floating dock ini juga memperhatikan dengan detail kapasitas kapal – kapal yang pernah melakukan repararasi di sekitar galangan di Kota Tegal agar ditemukan ukuran utama floating dock yang tepat. Dari Kapasitas kapal yang ada dan berdasarkan metode perbandingan ukuran beberapa floating dock, maka ditemukan ukuran utama yang tepat untuk menampung kebutuhan pelayanan reparasi kapal yaitu LOA = 136,37 m, Lpt = 114.80 m, Bmax = 36,40 m, Bmd: 30,80 m, Tmin = 0,86 m, Tmax = 1,58 m, Hpt = 2,10 m, HOA = 9,60 m. Berdasarkan perhitungan ditemukan juga Ton Lifting Capacity (TLC) sebesar 3000 ton. Perancangan menggunakan software perkapalan yaitu dengan menggunakan AutoCad, Delftship, Maxsurf dan Hidromax. Dengan analisa stabilitas menggunakan software Hidromax diketahui bahwa floating dock ini mampu memiliki stabilitas yang baik dengan 4 kondisi yang semua memenuhi criteria  International Maritime Organisation (IMO). Perancangan floating dock ini juga menghitung analisa ekonomis dan investasi. Dari rekapitulasi dana investasi pembangunan floating dock yaitu sebesar Rp.136.622.888.000,00 dengan nilai kembali atau break even point selama 10 tahun dengan modal sendiri, 14 tahun dengan 50% modal sendiri dan 50 % pinjaman bank, dan break event point 18 tahun untuk dana pembangunan floating dock yang berasal dari 100 % pinjaman bank
PEMANFAATAN MATERIAL PLASTIK HDPE BEKAS DRUM KEMASAN SEBAGAI KULIT LAMBUNG PERAHU Amiruddin, Wilma; Hadi, Eko Sasmito; Kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 11, No 3 (2014): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.143 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v11i3.8345

Abstract

The use of HDPE plastic as a result of packaging chemicals as subtitution for  wooden shell of  a boat hull provides several advantages both technically and economically. Stock plastic material is relatively abundant, its price is relatively cheap, and long service life. The method used in the manufacture of HDPE plastic boat, include the preparation of materials and processing, assembly, and last is the finishing. Planning and manufacturing procedures governed by criteria which refers to the Basic Ship Theory. The end result after the ship was completed providing technical advantages in the form of increase in load capacity for boats of the same size with a wooden boat, of ± 55%, better stability, B / T> 2, the estimated lifespan of over 10 years in the boat, the process of making relatively quickly and easily. These advantages can increase productivity boat craftsman, an increase in profits of up to ± 56 % of the total profit per month
ANALISA PERHITUNGAN FAKTOR INTENSITAS TEGANGAN (SIF) DENGAN VARIASI PANJANG RETAK PADA PELAT GELADAK KAPAL “ MT. KLAWOTONG “ MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (FEM) Zakki, Ahmad Fauzan; Kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 5, No 2 (2008): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.399 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v5i2.3196

Abstract

Adanya cacat retak pada pelat geladak utama merupakan salah satu penyebabkegagalan suatu struktur kapal. Retak terkadang banyak tidak dihiraukan, apalagi bilaretak tersebut kecil dan kurang terlihat oleh mata secara visual. Tanpa kita sadari lambatlaun retak tersebut akan melebar karena pengaruh pembebanan dimana pelat memikulgaya-gaya lateral dan momen lentur. Dengan mempelajari karakteristik retak tersebutdapat diketahui besarnya faktor intensitas tegangan (SIF) pada pelat geladak utama kapalmenggunakan matematis yang disimulasikan dengan model. Model ini didasarkan atasmekanika fraktur (FM) dan metode elemen hingga (FEM). Dengan demikian, perilakupelat geladak utama kapal yang mengalami retak dengan gaya pembebanan dapatdipelajari dengan rinci, sejak saat pelat geladak tersebut mulai dibebani sampaimengalami crack propagation yang masih stabil.Dalam penelitian ini penulis melakukan pencarian data dan wawancara langsungdengan layek yang menangani pembangunan kapal MT. Klawotong, kemudian menentukandaerah yang dikaji adalah pelat geladak utama daerah cargo oil 3. Pengolahan datadimulai dengan menghitung konstruksi profil, kekuatan memanjang, pemodelanmenggunakan program ANSYS Ver. 9.0. dan dilanjutkan dengan perhitungan nilai faktorintensitas tegangan (SIF).Penelitian tentang kegagalan struktur ini menghasilkan beberapa hal antara lain:kondisi Sagging tegangan pelat 50,34 Mpa dengan faktor keamanan 8,939, panjang retakmaksimal yang dikaji 0,02 m, nilai faktor intensitas tegangan (SIF) KI WD. Pilkey = 12,615Mpa m , KII WD. Pilkey = 0 Mpa m , KI ANSYS = 13,451 Mpa m , KII ANSYS = 0,693 Mpa m ,sehingga diperoleh prosentase kesalahan perhitungan program KI = 0,062 %, KII = 1%dan kondisi Hagging tegangan pelat 15,08 Mpa dengan panjang dengan faktor keamanan29,841, panjang retak maksimal yang dikaji 0,3 m, nilai faktor intensitas tegangan (SIF) KIWD. Pilkey= 14,645 Mpa m , KII WD. Pilkey = 0 Mpa m , KI ANSYS = 15,585 Mpa m , KII ANSYS= 0,352 Mpa m , sehingga diperoleh prosentase kesalahan perhitungan program KI =0,062 %, KII = 1%.
ANALISA TEKNIS PENGGANTIAN MESIN INDUK KAPAL PATROLI KP. PARIKESIT 513 Manik, Parlindungan; Kiryanto, Kiryanto
ROTASI Volume 11, Nomor 2, April 2009
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.002 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.11.2.13-17

Abstract

Technical analysis main engine replacement of patrol boat was selected as a research object because main engine replacement with lower power, that is from 2 x 1448 BHP become 2 x 1100 BHP so that happened degradation of ship’s speed on duty from 15 knot become 16 knot. The planning of optimal propeller design and gear box ratio even from reached speed, propulsion efficiency, dan fuel oil consumption become the solution to make the optimal consequence to overall propulsion system of the ship. Propellers which analysed were Wageningen B3- series and B4- series with variation input of diameter which in range 0,6-0,7 T, variation input of expanded area ratio, and variation input of pitch diameter ratio. In this propeller performance analysis aided by P.O.P. (Propeller Optimization Program) software.The overall propeller performance analysis show there were 2 type of propeller B3- series and 2 type of B4 series which have the highest propulsion efficiency. From the propeller types were made Propeller-Engine Matching graph. The Matching Point was a most optimal propeller performance, and then that point was plotted to the FOC graph of main engine to know amount of fuel oil which consumed.Type of propeller which were having the highest propulsion efficiency at Matching Point were type B3-35 P/D 0,8 Diameter 1600 mm (67,1%), type B3-35 P/D 1,0 Diameter 1600 mm (66,3%), type B4-55 P/D 1,0 Diameter 1600 mm (64,9%), type B4-70 P/D 1,0 Diameter 1600 mm (64,8%)
KAJIAN TEKNIS & EKONOMIS PERUBAHAN KAPAL IKAN ALAT TANGKAP CANTRANG MENJADI ALAT TANGKAP GILL NETT DITINJAU DARI SISTEM PENGGERAK KAPAL (STUDI KASUS KM. ROJOKOYOSAMUDRO 70 GT) Radhiya, Rabbi; Yudo, Hartono; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.543 KB)

Abstract

Tipe/jenis dan spesifikasi dari kapal ikan, erat kaitannya dengan jenis alat penangkap ikan yang dipergunakan dan teknik/metoda penangkapan ikan yang dilakukan, sesuai dengan jenis ikan yang akan ditangkap (target species). Berdasarkan jenis alat penangkap ikan yang dipergunakan, terdapat beberapa tipe kapal ikan, diantaranya  kapal pukat tarik (trawler) dan kapal jaring insang (gill netter). Perbedaan tipe menunjukkan karakteristik yang berbeda. terbitnya peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang pelarangan penggunaan alat tangkap pukat hela (trawl) dan pukat tarik membuat para pemilik kapal dengan alat tangkap tersebut harus mengganti alat tangkapnya dalam tugas akhir ini melakukan analisa perubahan kapal ikan alat tangkap cantrang menjadi alat tangkap gill nett sehingga perlu dilakukanya analisa terhadap stabilitas , hambatan dan kecepatan serta system penggerak kapal. Hambatan yang terjadi pada saat kapal berkecepatan 5 knot adalah sebesar 3,3 kN , dan stabilitas dari kapal cantrang maupun Gill Nett sudah memenuhi ketentuan yang terdapat pada International Maritime Organisation (IMO). Berdasarkan hasil pengukuran, diameter propeller yang digunakan melebihi diameter yang seharusnya didapatkan melalui perhitungan yaitu tidak melebihi 1,2 m sehingga perlu adanya pergantian propeller dengan ukuran yang sesuai dengan ketentuan. Berdasarkan hal tersebut disarankan propeller baru dengan tipe B4-55 dengan Ae/Ao 1,2 dapat mengahasilkan  sebesar 72% untuk kecepatan 5 knot pada putaran 166 Rpm. Biaya perubahan yang direncanakan akibat pergantian alat adalah sebesar Rp.705.000.000,-.
DESAIN KONVERTER GELOMBANG BENTUK SEGIENAM SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK DI PERAIRAN LAUT JAWA Mustikojati, Wahyu Nugroho; Hadi, Eko Sasmito; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.458 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas perairan hampir 60% dari luas wilayahnya, tentu memiliki garis pantai yang sangat panjang. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan, total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 kilometer, hampir 100 kali panjang Pulau Jawa.  Dengan garis pantai yang panjang tersebut, potensi energi ombak sangat besar. Energi yang dihasilkan ombak ini, jika dimanfaatkan tentu bisa menjadi sumber energi yang sangat besar. Oleh karena itu dibutuhkan analisa untuk memodifikasi konverter sebegai alat bantu yang mengahasilkan sejumlah energi agar dapat bekerja dengan maksimal. Energi tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik alternatif menggatikan batu bara dan minyak bumi. WEC (Wave Energy Converter) atau konverter yang memanfaatkan energi gelombang merupakan alat yang menyerap energi gelombang dengan kekuatan gerakan secara langsung atau Power Take-Off (PTO). PTO merupakan sistem yang paling efisien dan bermanfaat dalam mengubah gerak osilasi kecepatan rendah gelombang laut. Dalam penelitian ini, dilakukan modifikasi variasi muatan pada konverter berbentuk segienam. Pemodelan variasi muatan memakai bantuan maxsurf dan bantuan Ansys Aqwa, yang bertujuan untuk menganalisa karakteristik gerakan dari konverter berbentuk segienam. Dengan mempertimbangkan hasil analisa karakteristik gerakan konverter berbentuk segienam, dilakukan analisis pembanding dengan karakteristik gerak konverter berbentuk segienam saat dioperasikan di laboratorium, dengan memperhatikan kriteria operasi yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa olah gerak terbaik untuk gerakan heave secara keseluruhan berturut-turut didapatkan pada converter bentuk segienam muatan 30 kg, muatan kosong, muatan 20 kg dan muatan 10 kg dengan nilai amplitudo 0,215818 dengan tinggi gelombang 0,8 m dan nilai spektrum gelombang 1,675 detik.
Co-Authors A.F. Zakki Adhi Paska, Adhi Afdhal Alfendry Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Firdhaus Al Muhshi, Hassan Alji Fadilla Adha Aloisius Truntum Dewangkoro Andi Trimulyono Ari Wibawa Budi Santosa Aulia Widyandari Bayu Adityo Nugroho Berlian Arswendo Adietya Boy Ebenezer Simanjuntak Cahyaningtyas, Rahayu Nur Cindy Rizka Griyantia Dandy Kurniawan, Dandy Deddy Chrismianto Dina Krisnawati Dwi Winanto Hari Fantio Edi Yuliana Efriananda Sabta Rizki Eka Heriyanty Eko Sasmito Hadi Fakhryyah Santoso, Muhammad Hilaqil Fathuddiin, Abubakar Firdhaus, Ahmad Good Rindo Gusti Mirza Hafidh Ivandri Hardhina Aglomerra Hartono Yudo Hartono Yudo Herman Afdul Ngazis, Herman Afdul Heru Ayo Subandi Heru Firmansyah Heru Firmansyah Hidayatullah, Muhammad Rafi Hugo, Ignatius I. K. Suastika Ilham Chaerul Rizqi Siregar Imam Pujo Mulyatno Indri Kartika, Indri Ishak Ari Prabowo khairul fajri, khairul Laksana, Tri Lature, Kristoper Erwat M. Harris Nubly Maria Fatima Muhammad Ansori Muhammad Sidiq Mulyanto, Imam Pujo Mustafidurijal Mustafidurijal Naufal, Muhammad Farhan Pardede, Epan Rexky Parlindungan Manik Permana, Mohamad Fiqri Prabaswara, Alvian Dharmala Puskhah, Eny Puskhah, Eny Rabbi Radhiya, Rabbi Rahmawati, Rissa Dwi Rais Yudanto Risda Septerina Riyanto Wibowo Rizka Noor Miftakhul Ulum Rizki Fadillah Rizky Perdana Putra Rochman Ikhsan Pamuji Saean, Indra Samuel Samuel Sangga Dwiki Tavarel Sarjito Jokosisworo Solihin Solihin Sugeng Pardiana Tito Adi Nugroho Tri Putra P Lumbantobing Tuswan Tuswan Untung Budiarto Wahyu Nugroho Mustikojati, Wahyu Nugroho Wesly M Napitu Wilma Amiruddin Yohanes Aditya