Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengolahan Limbah Udang untuk Memperoleh Bahan Pakan Sumber Protein Hewani Pengganti Tepung Ikan Mirzah Mirzah; Filawati Filawati
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 15, No 1 (2013): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.15.1.52-61.2013

Abstract

The objective of this study was to measure the effect of preparation the shrimp head waste to poultry feed. The experiment was conducted to examine the effect of soaking and steam heat treatment of shrimp heads waste (SHW) on nutrient and nutritional quality. The treatment is soaking and length of steam heat the shrimp heads waste. The experiment was designed in Completely Randomized Design, using factorial (3 x 3) with three replication. The first factors was three level concentration of the dusk rice solution (C1 = 10%; C2 = 20%; and C3 =30%), and the second factors was length steam heat ( W1 = 30 min; W2 = 45 min; and W3 = 60 min). Feed was soaked for 48 h prior to steam heat. The results showed that there was no interaction effects (P > 0.05) between concentration of the dusk rice solution and length of steam heat to dry matter (DM), crude protein (CP), lipid and fiber contents of SHW but length of steam factors was significant (P<0.05) to dry matter, crude protein, lipid and fiber contents of SHW and digestibility coefficient (in-vitro) of crude protein. There were interactions (P<0.01) concentration of the dusk rice solution and length of steam factors to  chitin contents. There are no significant differences on metabolizable energy but nitrogen retention  and protein digestibility was found to be significantly (P<0.05) between the SHW processed than unprocessed. Based on comparative cost analyses and nutritive value indicated, the best treatment was filtered of the dusk rice solution with concentratin 20 % and length of steam heat for 45 min.
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN LOBSTER AIR TAWAR (Cheraxquadri carinatus) PADA WAKTU PENANGKAPAN SIANG DAN MALAM HARI DI DESA SANGKAL, DANAU TOBA KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATRA UTARA Join Situmorang; Darmawan Darmawan; Filawati Filawati
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 5, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v5i1.523

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil tangkapan lobster air tawar (cheraxquadricarinatus) pada waktu penangkapan siang dan malam hari di Desa Sangkal, Danau Toba. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sangkal Danau Toba Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatra Utara pada tanggal 31 Juli – 1 September 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode experimental fishing, menggunakan 10 unit alat tangkap bubu kawat dengan ukuran panjang 1 meter dan diameter 20 cm. Peubah yang diamati meliputi jumlah hasil tangkapan, berat total hasil tangkapan, berat per ekor dan panjang per ekor hasil tangkapan dengan analisis data mengunakan uji- t. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu penangkapan siang dan malam hari berbeda nyata (P<0,05) terhadap jumlah hasil tangkapan lobster, dan berat total hasil tangkapan. Panjang dan berat per ekor lobster tidak berbeda nyata (P>0,05) antara waktu penangkapan siang dan malam hari. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil tangkapan lobster air tawar  pada malam hari lebih banyak dari pada siang hari.Kata Kunci : Danau Toba, Lobster, Hasil Tangkapan, Siang, MalamThe purpose of this study was to determine the comparison of the catch of freshwater crayfish (cheraxquadricarinatus) at the time of catching day and night in the village of Sangkal, Lake Toba. This research was conducted in Sangkal Danau Toba Village, Simanindo District, Samosir Regency, North Sumatra Province on July 31 - September 1 2020. The research method used was the experimental fishing method, using 10 units of wire trap fishing gear with a length of 1 meter and a diameter of 20 cm. The variables observed included the number of catches, total weight of the catch, weight per head and length per head of the catch with data analysis using the t-test. The results showed that the time of day and night catch was significantly different (P <0.05) on the amount of lobster catch, and the total weight of the catch. Length and weight per lobster were not significantly different (P> 0.05) between daytime and nighttime fishing. Based on this research, it can be concluded that the catch of freshwater crayfish at night is more than during the day.Keywords: Lake Toba, Lobsters, Catch, Day, Night.
Performance of Kerinci Ducks Treated by Cattle Rumen-Fluid Supernatant Addition as Source of Crude Enzyme in Rations A. Budiansyah; Resmi Resmi; Filawati Filawati; U. Haroen
Tropical Animal Science Journal Vol. 43 No. 2 (2020): Tropical Animal Science Journal
Publisher : Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.252 KB) | DOI: 10.5398/tasj.2020.43.2.125

Abstract

The objective of this study was to determine the effect of varying levels of cattle rumen fluid obtained from abattoirs as sources of a crude enzyme on growth performances and carcass characteristics of Kerinci ducks fed rations based on local feed ingredients. The research was carried out using 140 one-week-old male Kerinci ducks. The experiment used a randomized block design consisted of 5 treatments, each with 4 replicate groups and was blocked based on body weight, while each cage unit consisted of 7 ducks. The treatments applied were R1= 0 mL RFS/kg ration (control), R2= R1 + 22 mL RFS/kg ration, R3= R1 + 44 mL RFS/kg ration, R4= R1 + 66 mL RFS/kg ration, and R5= R1 + 88 mL RFS/kg ration. The experimental ducks were fed the experimental ration for 7 weeks and fed ad libitum according to the treatment. At the end of the 7th weeks of treatment, two ducks from each cage were slaughtered and utilized for analysis of carcass and digestive organs parameters. The results showed that the addition of RFS up to a level of 88 mL/kg ration had no significant effect (p>0.05) on feed consumption, feed conversion, carcass weight, and digestive-organ weight. Still, it had significant effects on body weight gain and final body weight. The highest body weight gain and final body weight were achieved with the addition of RFS at the level of 88 mL/kg ration. It can be concluded that the addition of cattle rumen-fluid supernatant as a source of crude enzymes at the level of 88 mL/kg ration improved the growth performance of local Kerinci ducks.
Keanekaragaman Crustacea dengan Menggunakan Alat Tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Prizky Nanda Mawaddah; Filawati Filawati; Nelwida Nelwida; Fauzan Ramadhan; Lisna Lisna; M. Afdal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.214-223

Abstract

Mayoritas masyarakat di Mendahara ilir berprofesi sebagai nelayan Sondong merupakan alat tangkap yang banyak dioperasikan oleh nelayan di Mendahara ilir. Alat tangkap Sondong adalah alat tangkap aktif yang tujuan operasinya adalah menangkap udang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Crustacea dengan menggunakan alat tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Penelitian ini dilakukan di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama 30 hari, dari tanggal 15 Desember 2021 sampai 15 Januari 2022. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Data yang di himpun dalam penelitian ini adalah jumlah total udang dan ikan (ekor), berat per jenis dan berat total udang dan ikan (kg), dan parameter lingkungan. Analisis data yang digunakan adalah komposisi jenis, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil dari penelitian ini Jumlah hasil tangkapan yang didapat selama penelitian sebanyak 776,62 kg. Hasil tangkapan crustacea di Mendahara Ilir adalah udang loreng (Parapenaeopsis sculptilis), udang kapur (Metapenaeus dopsoni), udang jerbung (Penaeus merguiensis), udang agogo (P.indicus), udang mantis (Harpiosquilla raphidea), rajungan (Portunus pelagicus), belangkas (Carcinoscorpius). Selain itu hasil tangkapan sampingan (By-Catch) sondong seperti ikan selar (Selaroides leptolepi), gulamah (Johnius trachycephalus), Pari (Dasyatis sp), ikan lidah (Cynoglossus lingua). Hasil tangkapan tertinggi, yaitu udang Loreng sebanyak 196,2 kg hasil tangkapan terendah yaitu udang mantis sebanyak 2,63 kg, hasil indeks keanekaragaman 0,98, indeks keseragamannya yaitu 0,50 dan dominansi yaitu 0,43. Kesimpulannya adalah Keanekaragaman crustacea hasil tangkapan sondong di perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk dalam kategori sedang, indeks keseragaman sedang dan dominansi rendah
Pengaruh Suplementasi Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) dalam Ransum terhadap Penampilan Ayam Broiler Filawati Filawati
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 12 No. 2 (2009): Mei 2009
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.262 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v0i0.479

Abstract

The present study was conducted to determine the effect of pearl grass (Hedyotis corymbosa) supplementation into the ration on the broiler performance. The study was carried out in the cages under Laboratory of Poultry and Non Ruminant Nutrition and Laboratory of Feed Science, Department ofAnimal Nutrition and Feed Science, Faculty of Animal Science, University of Jambi for 5 months. The study used 2-day of broiler chicken strain MB 202 which fed basal ration. The basal ration contained yellow maize, rice bran, fish meal, soybean meal, Top mix, mineral mix, coconut meal and calciumdiphosphat. The study was assigned by Completely Randomized Design into 5 treatments and 4 replications. The treatments were level of pearl grass supplementation into the ration, namely: M0 (100% basal ration contained 0% pearl grass, as control), M1 (100% basal ration contained 0,2% pearl grass),M2 (100% basal ration contained 0,4% pearl grass), M3 (100% basal ration contained 0,6% pearl grass) and M4 (100% basal ration contained 0,8% pearl grass). Parameters measured were feed intake, daily weight gain, feed conversion ratio, live weight, carcass weight and carcass percentage. Data wereanalyzed by analysis of variance and the significant effects were analyzed by Duncan’s Multiple Range Test (DRMT). Result of this study showed that there was a significantly (P<0,05) decreased on feed intake by pearl grass supplementations. However, pearl grass supplementation had no significantly (P>0,05) affected daily weight gain and feed conversion ratio. It is concluded that pearl grass supplementation into the broiler ration could be implemented up to 0.8% without any affecting on broilerperformance. 
Pengaruh Penggunaan Bungkil Kelapa yang Difermentasi dengan Ragi Tape dalam Ransum Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Jantan Filawati Filawati
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 11 No. 4 (2008): November 2008
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.611 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v11i4.493

Abstract

The experiment was conducted to determine the effect of using fermented coconut cake with tape yeast on dry metter intake, slaughtered weidht, carcass weight and carcass percentage. A hundred two days old male chicken was used in thiss study. This study was assigned into completely randamized design with 5 treatment and 4 replications.  The tretment was using 100% commercial feed, using 10% and 20% of coconut cake in commercial feed and using 10% and 20% of fermented coconut cake with tape yeast in commercial feed. Parameters measured dry matter intake, slaughtered weight, carcassweight and carcass persentage. It concluded that coconut cake and permented coconut cake with tape yeast can be mixed into the ration up to 20% to subtitute commercial feed.
Performans Ayam Pedaging yang Diberi Ransum Mengandung Silase Limbah Udang sebagai Pengganti Tepung Ikan Filawati Filawati
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 11 No. 3 (2008): Agustus 2008
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.724 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v11i3.745

Abstract

Penelitian  bertujuan  untuk  melihat  pengaruh  penggunaan  asam  formiat  dalam pembuatan silase limbah udang terhadap kandungan zat-zat makanan produk yang dihasilkan serta melihat performans ayam pedaging yang diberi ransum mengandung silase limbah udang sebagai  pengganti  tepung  ikan. Penelitian  terdiri  dari  dua  tahap.  Tahap  pertama  adalah pembuatan  silase  limbah  udang  secara  kimiawi  dengan  menggunaka  asam  formiat  serta melihat  perubahan  kansungan  zat  makanan  limbah  udang  sebelum  dan  sesudah  dijadikan silase.  Penelitian  tahap  ke  dua  dilakukan feeding  trial terhadap    100  ekor  DOC  galur  MB-202 dengan  menggunakan  5  macam  ransum  perlakuan,  masing-masing  terdiri  dari  5  taraf pengunaan  silase  tepung  limbah  udang  (0%,  2,5%,  5%,  7,5%  dan  10%).  Peubah  yang  diamati adalah  performan  ayam  pedaging  yang  meliputi  konsusi  ransum,  pertambahan  bobot  badan, konversi  ransum,  retemsi  protein  kasar  dan  retensi  serat  kasar. Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa  tepung  silase  limbah  udang  hasil  fermentasi  dengan  asam  formiat  (asam  cuka)  dapat meningkatkan  kandungan  protein  kasar  dan  menurunkan  kandungan  kandungan  serat  kasar dan  lemak  kasar.  Penggunaan  tepung  silase  limbah  udang  memberikan  pengaruh  yang  nyata (P<0,05)  terhadap  konsumsi  ransum  dan  pertambahan  bobot  badan,  namun  tidak  nyata (P>0,05)  terhadap  konversi  ransum.  Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  bahwa bahwa  limbah  udang  dapat  ditingkatkan  nilai  nutrisinya  melalui  pembutan  silase  limbah udang  dengan  menggunakan  asam  formiat  (asam  cuka).    Tepung  silase  limbah  udang  dapat digunakan sampai taraf 2,5% dalam ransum ayam pedaging.
Pemanfaatan Kapang Aspergillus niger sebagai Inokulan Fermentasi Kulit Kopi dengan Media Cair dan Pengaruhnya Terhadap Performans Ayam Broiler Akmal Akmal; Filawati Filawati
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 11 No. 3 (2008): Agustus 2008
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.337 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v11i3.747

Abstract

During  the  study,  it  was  used      100  broiler  aged  7  days  and  5  treatment  ration  which  contain different fermented coffee pulp. The design used  in this study  was the block randomized design (BRD) with  5  treatmens.    Parameter  measured    were  ration  consumption,  weight  growth,  and  ration conversion. The  result  of  this  study  showed that  the  use  of  fermented  coffee  pulp  in  the  ration was  significantly effective (P<0,05)  on  the  weight  growth,  ration  consumption  and  ration  conversion.    It could be concluded  that fermented coffee pulp can be used up to 10% in the ration of the broiler
Pemanfaatan Limbah Udang Terfermantasi Sebagai Pakan Ternak Sapi: Utilization Fermented Shrimp Waste as Cattle Feed Filawati Filawati; Mairizal Mairizal; Suparjo Suparjo
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 21 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.892 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v21i1.5760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level limbah udang terfermentasi dengan Probio – FM dalam ransum ternak sapi. Limbah udang terfermentasi dipergunakan sebagai pengganti konsentrat dengan level 0; 10; 20 and 30 % dari total konsentrat yang digunakan. Perbandingan hijauan dan konsentrat dalam ransum adalah 60:40. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Peubah yang diamati terdiri dari ransum masuk (nutrient feed intake) dan pertambahan bobot badan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap nutrient feed intake dan pertambahan bobot badan). Pemasukan tertinggi adalah 3.765 kg ekor-1 hari-1) dan pertambahan bobot badan (829.4 g ekor-1 hari-1) dapat dicapai dengan pemberian 10 % fermentasi limbah udang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa penggantian 10% konsentrat dengan limbah udang terfermentasi memberikan produksi tertinggi terhadap zat makanan masuk dan pertambahan bobot badan ternak sapi Kata Kunci : limbah udang terfermentasi, sapi, masukan makanan feed intake), pertambahan bobot badan
Pengaruh Penambahan Campuran Daun Glodokan Tiang(Polyalthia Longifolia) Dan Bawang Putih (Allium Sativum) Dalam Ransumterhadap Organ Dalam Dan Panjang Usus Halus Broiler Affrian Perdana; Filawati Filawati; Heru Handoko; Wiwaha Anas Sumadja
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 25 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.42 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v25i1.23238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan bawang putih (Allium sativum) dalam ransum terhadap organ dalam dan panjang usus halus broiler.Materi yang digunakan yaitu 200 ekor DOC strain Lohman MB 202. Perlakuan yang diberikan yaitu P1= Ransum Basal, P2= Ransum Basal+ 2% tepung bawang putih (Allium sativum), P3= Ransum Basal+ 2% tepung daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia), dan P4= Ransum Basal+ 2% campuran tepung daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan tepung bawang putih (Allium sativum) (3:1). Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum, bobot hidup, bobothati relatif,bobot jantung relatif, bobot pankreas relatif dan panjang usus halus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan bawang putih (Allium sativum) dalam ransum tidak menunjukkan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot hidup, bobot hati relatif, bobot jantung relatif dan bobot pankreas relatif tetapi menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang usus halus.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan campuran daun glodokan tiang dan bawang putih kedalam ransum tidak meningkatkan bobot organ dalam namun campuran 3:1 dapat meningkatkan panjang usus halus ayam broiler.