Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroindustri Berkelanjutan

PENGARUH PERBANDINGAN IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN SENSORI BAKSO IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis nurainy, Yulia; Koesoemawardani, Dyah; Nurainy, Fibra
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v4i2.11053

Abstract

ABSTRAK  PENGARUH PERBANDINGAN IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK,  KIMIA DAN SENSORI BAKSO IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis)  Oleh  Yulia Nurainy  Penelitian mengenai pengaruh perbandingan ikan tongkol dan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensori bakso ikan tongkol telah dilakukan. Penambahan jamur tiram putih diharapkan dapat meningkatkan kadar serat, memperbaiki warna, dan tekstur bakso ikan tongkol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan enam perlakuan perbandingan ikan tongkol dan jamur tiram putih (100:0%, 90:10%, 80:20%, 70:30%, 60:40%, 50:50%) dan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jamur tiram putih berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, warna sensori, tekstur fisik, dan rasa sensori, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap aroma sensori, tekstur sensori, dan penerimaan keseluruhan. Perlakuan terbaik adalah pada perbandingan 70% ikan tongkol dan 30% jamur tiram putih (Y4) dengan karakteristik kadar air 68,16%, kadar abu 2,46%, kadar protein 9,80%, kadar serat kasar 0,63%, warna putih keabuan, aroma tidak amis, tekstur agak kenyal, serta rasa dan penerimaan keseluruhan dalam kategori “suka”, sesuai dengan standar mutu SNI 7266:2017. Kata kunci: bakso ikan tongkol, jamur tiram putih, karakteristik fisik, kimia, sensori
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Pahleria macricarpa) PADA ABON IKAN TUHUK (Marlin) Ningrum, Billa Aprilia; Rangga, Azhari; Koesoemawardani, Dyah; Herdiana, Novita; Nurainy, Fibra
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5624

Abstract

Abon ikan tuhuk sangat rentan terhadap ketengikan, Ketengikan terjadi karena asam lemak pada suhu ruang dirombak akibat hidrolisis atau oksidasi sehingga perlu adanya penambahan antioksidan untuk menekan laju asam lemak bebas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap perubahan asam lemak bebas yang terkandung dalam abon ikan tuhuk (marlin) yang disimpan selama 28 hari. Antioksidan yang digunakan yaitu ekstrak buah mahkota dewa dengan konsentrasi 0%, 1%,2% 3% dan 4%. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan acak Lengkap faktor tunggal. Data diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata (BNT) pada taraf 1%. Ekstrak buah mahkota dewa pada abon ikan tuhuk berpengaruh nyata terhadap perubahan total asam lemak bebas, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap rasa, aroma, warna dan tekstur. Konsentrasi yang terpilih yaitu pada penambahan sebesar 4% dengan kriteria rasa khas abon, aroma tidak tengik, tekstur kering, warna kuning kecoklatan, dengan kandungan asam lemak bebas sebesar 7,56%, kadar lemak 25,58%, kadar air 5,95%, kadar abu 6,56%, kadar protein 29,56%, kadar karbohidrat 28,88%, kadar gula 26% dan serat kasar 2,71%.Kata kunci: antioksidan, mahkota dewa, abon ikan tuhuk
PENGARUH PENAMBAHAN KARAGENAN TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI YOGHURT RASA PISANG AMBON Nugraha, Wahyu; Koesoemawardani, Dyah; Nurainy, Fibra; Rizal, Samsul
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i2.6364

Abstract

Yoghurt rasa pisang ambon merupakan varian rasa yoghurt. Penambahan buah mengakibatkan tekstur yoghurt berair sehingga membutuhkan bahan penstabil. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi karagenan yang menghasilkan yoghurt rasa pisang ambon dengan sifat fisikokimia dan sensori yoghurt buah pisang ambon sesuai SNI 2981:2009. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal yaitu konsentrasi karagenan pada taraf K0 (tanpa penambahan karagenan), K1 (0,1%), K2 (0,2%), K3 (0,3%), K4 (0,4%), K5 (0,5%) b/v. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji Barllet dan Tukey lalu dilanjutkan dengan uji ANOVA dan uji BNT pada taraf 5%. Masing-masing sampel dari setiap ulangan diuji sensori, fisik, dan kimia. Hasil penelitian ini menghasilkan yogurt plain terbaik pada penambahan karagenan sebesar 0,5% b/v (K5) dengan kriteria sineresis 39,61%, viskositas 2,28 cps, total asam 0,56%, TPT 12,60⁰brix, kadar abu 0,38%, kadar protein 3,81%, kadar lemak 2,37%, total BAL 8,94 log cfu/mL, kekentalan yoghurt kental (4,26), serta sensori hedonik agak disukai panelis.
KARAKTERISTIK SENSORI DAN KIMIA TORTILLA CHIPS DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG CANGKANG RAJUNGAN ( Portunus Pelagicus) Nafsiah, Ibdatin; Rizal, Samsul; Koesoemawardani, Dyah; Susilawati, Susilawati
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i2.6387

Abstract

Tortilla chips merupakan makanan ringan berbahan dasar jagung yang memiliki kandungan kalsium rendah sehingga perlu dilakukan penambahan tepung cangkang rajungan untuk meningkatkan kandungan kalsium pada Tortilla chips. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh formulasi penambahan tepung cangkang rajungan terhadap karakteristik sensori dan kimia Tortilla chips dan untuk mengetahui formulasi terbaik penambahan tepung cangkang rajungan pada pembuatan Tortilla chips. Metode yang digunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal menggunakan 6 taraf penambahan tepung cangkang rajungan yaitu P0 (tepung cangkang rajungan 0%), P1 (tepung  cangkang rajungan 2,5%), P2 (tepung cangkang rajungan 5%), P3 (tepung cangkang rajungan 7,5%), P4 (tepung cangkang rajungan 10%), dan P5 (tepung cangkang rajungan 12,5%). Penelitian ini terdiri atas proses pembuatan tepung cangkang rajungan, pembuatan Tortilla chips, pengujian sensori, pengujian kimia untuk mendapatkan perlakuan terbaik. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Barlett dan Tukey lalu dilanjutkan dengan uji ANOVA dan uji BNJ pada taraf 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung cangkang rajungan terbaik adalah perlakuan P4 (tepung cangkang rajungan 10%) dengan kriteria warna kuning kecoklatan (2,97), tekstur sangat renyah (3,74), rasa sangat suka (3,71), aroma suka (3,10), penerimaan keseluruhan sangat suka (3,71), kadar air 2,59 %, kadar abu 7,07 %, kadar protein 5,94%, kadar lemak 29,17%, dan kadar kalsium 91,78 mg/100g.